Anda di halaman 1dari 43

ANALISIS SWOT DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI NTT

I. KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)

Kesimpulan
No Faktor Internal Bobot Rating Skor
/ Prioritas
Kekuatan / strengths
1 Adanya dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas
20 4 80 I
Pemberdayaan perempuan
2 Integritas Kepemimpinan DP3A Provinsi Nusa Tenggara
10 2 20 V
Timur
3 Adanya koordinasi lintas sektor terkait pemberdayaan
20 3 60 II
perempuan
4 Adanya Dokumen MOU dan PKS dengan lembaga keagamaan,
20 2 40 III
dekranasda dan Yagat
5 Ditetapkan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang pemberdayaan 10 3 30 IV
perempuan
Kelemahan / weaknesses
1 Sarana pendukung pelaksanaan tugas belum memadai (Lap
5 4 20 III
Top, Printer , Teknologi Informasi, dll);
2 Mekanisme kerja dan pola hubungan koordinasi antara
5 2 10 V
bidang dan sekretariat belum sinergis
3 Kelembagaan dan ketatalaksanaan yang belum ideal 5 1 5 VI
4 Masih rendahnya taraf kesejahteraan ASN 5 3 15 IV
5 Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM 10 4 40 I
6 Kurangnya pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan
10 3 30 II
fungsi.
Jumlah 120
II. KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)

Kesimpulan
No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
/ Prioritas
Peluang / Opportunities
1 Adanya komitmen dan dukungan Gubernur terhadap
pelaksanaan tugas-tugas pemberdayaan perempuan untuk
mendapatkan akses pelatihan,permodalan, pendampingan 40 2 80 I
dan pemasaran guna meningkatkan kualitas hidup
perempuan
2 Adanya peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang
25 2 50 III
melaksanakan pemberdayaan perempuan
3 Tersedianya regulasi terkait dengan pusat pembelajaran ina
20 2 40 IV
boi berbasis masyarakat
4 Adanya keinginan yang kuat dari kaum perempuan untuk
20 3 60 II
keluar dari kemiskinan
5 Tersedianya MOU dan PKS terkait pemberdayaan ekonomi
10 3 30 VI
perempuan
Tantangan / Ancaman / threats
1 Masih tingginya angka kemiskinan perempuan yang
5 2 10 IV
disumbangkan oleh KK RTMP
2 Masih rendahnya perhatian terhadap kelompok marginal
20 3 60 I
perempuan
3 Rendahnya aksesbilitas perempuan terhadap Pendidikan,
10 3 30 III
Kesehatan, Politik dan ekonomi
4 Adanya persepsi bahwa perempuan tugasnya hanyalah
10 2 20 IV
mengurus rumah tangga
5 Belum maksimalnya keterwakilan perempuan dalam
10 4 40 II
legislatif dan eksekutif
Jumlah 170

Plt.Kepala Dinas,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dra. Thelma S . Bana


PEMBINA TINGKAT 1
NIP
MATRIK ASUMSI STRATEGIS DENGAN A

KEKUATAN (S)
1.

2.

3.

4.

,5.

PELUANG (O)
1. Adanya komitmen dan dukungan Gubernur terhadap 1.
pelaksanaan tugas-tugas peningkatan kualitas keluarga dalam
relasi setara gender keluarga untuk meningkatkan ketahanan
keluarga dalam upaya pencegahan stunting

2. Adanya peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang 2.


melaksanakan program peningkatan kualitas keluarga

3. Tersedianya regulasi terkait peningkatan ketahanan keluarga 3.


dalam upaya pencegahan stunting melalui Surat Edaran
Gubernur

4. Adanya keinginan yang kuat dari masyarakat untuk keluar 4.


dari siklus keluarga berpotensi stunting

5. Tersedianya MOU dan PKS terkait peningkatan kualitas 5.


keluarga dan Pencegahan stunting bagi calon pasangan suami
istri berbasis ketahanan keluarga yang setara gender

ANCAMAN (T)
1. Masih tingginya angka kemiskinan perempuan yang 1.
disumbangkan oleh KK RTMP

2. Masih rendahnya perhatian terhadap kelompok Perempuan 2.


marginal

3. Rendahnya aksesbilitas perempuan terhadap Pendidikan, 3.


Kesehatan, Politik dan ekonomi

4. Adanya persepsi bahwa perempuan tugasnya hanyalah 4.


mengurus rumah tangga

5. Belum maksimalnya keterwakilan perempuan dalam legislatif 5.


dan eksekutif
K ASUMSI STRATEGIS DENGAN ANALISIS “SWOT”

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Adanya dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas 1.
peningkatan kualitas keluarga
Integritas Kepemimpinan DP3A Provinsi Nusa Tenggara Timur 2.

Adanya koordinasi lintas sektor terkait peningkatan kualitas 3.


keluarga
Adanya Dokumen MOU dan PKS dengan lembaga keagamaan, 4.
lembaga perguruan tinggi
Ditetapkan ketentuan-ketentuan peraturan perundang- .5.
undangan yang mengatur tentang peningkatan kualitas
keluarga
6.

ASUMSI STRATEGIS SO
Optimalkan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas 1.
pemberdayaan perempuan untuk merespon adanya komitmen
dan dukungan Gubernur terhadap upaya pengembangan
usaha perempuan dalam mendukung pemberdayaan
ekonomi inklusif dan sektor pariwisata (S1-O1)

Integritas kepemimpinan yang dimiliki menjadi kunci utama 2.


peluang kerja sama dengan berbagai pihak dalam
meningkatkan kualitas hidup perempuan.
Tingkat fungsi koordinasi lintas sektor ekonomi dengan 3.
memanfaatkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang pemberdayaan dan pengembangan
usaha ekonomi perempuan ( industri Rumahan ) dalam
mendukung pemberdayaan ekonomi inklusif dan sektor
pariwisata

Manfaatkan MOU dan PKS Industri Rumahan antara 4.


Pemerintah, Lembaga keagamaan, Dekranasda dan YAGAT
untuk menjawab keinginan yang kuat dari kaum perempuan
untuk keluar dari kemiskinan (S2-O4)

Manfaatkan kewenangan koordinasi peningkatan Kualitas 5.


Hidup Perempuan (Peberdayaan dan Pengembangan usaha
Ekonomi Perempuan berdasarkan Peraturan Perundang-
undangan, MOU dan PKS Industri rumahan untuk mendukung
pemberdayaan ekonomi inklusif dan sektor pariwisata (S2-O4)

ASUMSI STRATEGIS ST
Tingkatkan fungsi koordinasi, pembinaan, Pendampingan , 1.
Monitoring dan Evaluasi dengan memanfaatkan ketentuan-
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang pemerintahan, pembangunan dalam pemberdayaan
ekonomi perempuan untuk mengurangi angka kemiskinan
kaum perempuan yang dilakukan oleh penyelenggara
pemerintahan daerah, lembaga keagamaan , Dekranasda dan
Yayasan Gerbang Alam Timor ( YAGAT ). (S4-T1)

Integritas Kepemimpinan merupakan kunci utama dalam 2.


pemberdayaan dan pengembangan usaha ekonomi
perempuan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan
khususnya kelompok perempuan marginal untuk keluar dari
lingkaran kemiskinan (S2-T2)

Tingkatkan fungsi koordinasi lintas sektor ekonomi dengan 3.


memanfaatkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan ( Pusat Pembelajaran Ina Boi berbasis masyarakat
untuk menjawab rendahnya aksesbilitas perempuan terhadap
Pendidikan, Kesehatan , Politik dan Ekonomi

Manfaatkan MOU dan PKS Industri Rumahan antara 4.


Pemerintah, Lembaga keagamaan, Dekranasda dan YAGAT
dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan
menghapus presepsi bahwa perempuan tugasnya hanyalah
mengurus rumah tangga (S4-O4)

Manfaatkan kewenangan koordinasi peningkatan Kualitas 5.


Hidup Perempuan melalui Pusat Pembelajaran Ina Boi
berbasis masyarakat dalam menjawab keterwakilan
perempuan dalam lembaga legislatif dan perempuan(S2-O4)

KEPALA BIDANG PKHPK,

dr. THERESIA SARLYN RALO,MPH


PEMBINA TINGKAT 1
NIP 197004302002 2 004
LISIS “SWOT”

KELEMAHAN (W)
Sarana pendukung pelaksanaan tugas belum memadai (Lap
Top, Printer );
Belum adanya Mekanisme kerja dan pola hubungan koordinasi
OPD terkait yang melaksanakan program peningkatan kualitas
keluarga
Kelembagaan dan ketatalaksanaan yang belum ideal

Masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait ketahanan


keluarga dan dampaknya terhadap stunting
Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM

Kurangnya pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan


fungsi.

ASUMSI STRATEGIS WO
Tingkatkan Kualitas hasil kerja dengan memanfaatkan
peluang komitmen dan dukungan Gubernur terhadap
pelaksanaan tugas-tugas pemberdayaan ekonomi perempuan
guna mendukung pemberdayaan ekonomi inklusif dan sektor
pariwisata (W1-O1)

Tingkatkan kualitas kerja dan hubungan koordinasi dengan


OPD terkait pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan
kualitas hidup perempuan
Tingkatkan status kelembagaan dan ketatalaksanaan dari
Kelompok Perempuan marginal dengan memanfaatkan
regulasi terkait pusat pembelajaran Ina Boi berbasis
masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan

Tingkatkan keseriusan dan perhatian pemerintah terhadap


pemberdayaan kelompok perempuan marginal dalam
merespon keinginan kaum perempuan untuk keluar dari
lingkaran kemiskinan dalam mewujudkan masyarakat yang
adil dan makmur

Tingkatkan kualitas Hidup Perempuan melalui pemberdayaan


dan pengembangan usaha ekonomi perempuan , dengan
memanfaatkan MOU dan PKS antara Pemerintah dengan mitra
terkait (lembaga keagamaan, Dekranasda dan YAGAT ) dalam
mendukung pemberdayaan ekonomi inklusif dan sektor
pariwisata (W1,2-O4)

ASUMSI STRATEGIS WT
Tingkatkan kualitas Hidup Perempuan dan menurunnya
angka kemiskinan perempuan melalui Pusat Pembelajatan Ina
Boi berbasis masyarakat , MOU dan PKS antara Pemerintahan
Daerah, Lembaga Keagamaan , Dekranasda dan YAGAT (W1-
T1)

Tingkatkan perhatian, mekanisme dan pola kerja atas


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemberdayaan dan
pengembangan usaha perempuan dalam meningkatkan
perhatian terhadap kelompok perempuan Marginal (W2-T2)

Tingkatkan status kelembagaan dan ketatalaksanaan dari


Kelompok Perempuan marginal dengan memanfaatkan
regulasi terkait pusat pembelajaran Ina Boi berbasis
masyarakat untuk menjawab rendahnya aksesbilitas
perempuan terhadap Pendidikan , Kesehatan , Politik ( w3 -
T3 )

Tingkatkan keseriusan dan perhatian pemerintah terhadap


pemberdayaan kelompok perempuan marginal dalam
merespon keinginan kaum perempuan untuk menghapus
persepsi bahwa perempuan tugasnya hanyalah mengurus
rumah tangga

Tingkatkan kualitas hidup perempuan melalui Pusat


Pembelajaran Ina Boi berbasis masyarakat untuk meningkat
kan keterwakilan perempuan dalam legislatif dan eksekutif

LA BIDANG PKHPK,

ESIA SARLYN RALO,MPH


MBINA TINGKAT 1
97004302002 2 004
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL
(KAFE)

Kesimpulan /
No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
Prioritas
Peluang / Opportunities
1 Adanya komitmen dan dukungan Gubernur terhadap
pelaksanaan tugas-tugas pemberdayaan perempuan guna 40 2 80 I
meningkatkan kualitas hidup perempuan
2 Adanya peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang
melaksanakan pemberdayaan perempuan 25 2 50 III

3 Tersedianya regulasi terkait dengan pusat pembelajaran


ina boi berbasis masyarakat 20 2 40 IV

4 Adanya keinginan yang kuat dari kaum perempuan untuk


keluar dari kemiskinan 20 3 60 II

5 Tersedianya MOU dan PKS terkait pemberdayaan ekonomi


perempuan 10 3 30 VI

Tantangan / Ancaman / threats


1 Masih tingginya angka kemiskinan perempuan yang
disumbangkan oleh KK RTMP 5 2 10 IV

2 Masih rendahnya perhatian terhadap kelompok marginal


perempuan 20 3 60 I

3 Rendahnya aksesbilitas perempuan terhadap Pendidikan,


Kesehatan, Politik dan ekonomi 10 3 30 III

4 Adanya persepsi bahwa perempuan tugasnya hanyalah


mengurus rumah tangga 10 2 20 IV

5 Belum maksimalnya keterwakilan perempuan dalam


legislatif dan eksekutif 10 4 40 II

Jumlah 170
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

1. #REF!
2. #REF!
3. #REF!
4. #REF!
5. #REF!
6. #REF!
7. #REF!
8. #REF!
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
1. 1. #REF!

2. #REF!

2. 3. #REF!
4. #REF!
3. 5. #REF!

6. #REF!

7. #REF!

4. 8. #REF!
Lampiran 06 : MATRIKS RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2009 - 2013

Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan

Terwujudnya Penataan 1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas 1 Meningkatkan kuantitas Pejabat 1 Meningkatnya jumlah Pejabat 90 Orang 1 Menyiapkan bahan dan 1 Mengusulkan staf yang akan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih 90 Orang
Penyelenggaraan Pemerintahan SDM aparat pengawasan Fungsional Auditor/Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat mengusulkan kepada pengangkatan diangkat menjadi Pejabat Fungsional internal dan pengendalian komprehensif berupa : Pengusulan
yang baik dan masyarakat Nusa pemerintahan Pengawas Pemerintah melalui Pengawas Pemerintah melalui dan perpindahan Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat Pengawas pelaksanaan kebijakan KDH Pengangkatan Pejabat Fungsional Auditor
Tenggara Timur yang berkualitas, pengangkatan pertama dan pengangkatan pertama dan Auditor/Pejabat Pengawas Pemerintah / Pejabat Pengawas Pemerintah
adil, demokratis dan sejahtera perpindahan perpindahan Pemerintah

2 Meningkatkan kualitas Pejabat 2 Meningkatnya kompetensi Pejabat 845 Orang 2 Mengikutsertakan aparat pengawas 2 Pelaksanaan Pendidikan dan Peningkatan Profesionalisme Pelatihan pengembangan tenaga
Fungsional Auditor/Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat dalam Diklat/Bimtek Bidang Pelatihan Substantif dan tenaga pemeriksa dan aparatur pemeriksa dan aparatur pengawasan,
Pengawas Pemerintah melalui Pengawas Pemerintah Pengawasan Penjenjangan pengawasan berupa
pendidikan dan Pelatihan serta
Bimbingan Teknis 1. Diklat Sertifikasi JFA Pembentukan 80 Orang
Auditor Ahli
2. Diklat Penjenjangan Auditor Ketua 20 Orang
Tim;
3. Diklat Penjenjangan Pengendali 10 Orang
Teknis
4. Diklat Penjenjangan Pengendali 5 Orang
Mutu
5. Diklat Substansial Pejabat 50 Orang
Pengawasan Pemerintah (PPP)
3 Pendidikan dan Pelatihan serta Peningkatan Profesionalisme Pelatihan teknis pengawasan dan 60 Orang
Bimbingan Teknis Pengawasan tenaga pemeriksa dan aparatur penilaian akuntabilitas kinerja, berupa
pengawasan Diklat / Bimtek Kompetensi .

Pelatihan di kantor sendiri (PKS) 620 Orang


2 Meningkatkan kualitas pengawasan 3 Meningkatkan efektifitas dan 3 Tersusunnya pedoman/materi 19 Produk 3 Melakukan diskusi dan penyusunan 4 Penyusunan pedoman pengawasan Penataan dan Penyempurnaan Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan, berupa :
penyelenggaraan pemerintahan efisiensi pengawasan pengawasan penyelenggaraan pedoman pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kebijakan sistem dan prosedur 1. Penyusunan Daftar Obyek 5 Produk
daerah penyelenggaraan pemerintahan Pemerintah penyelenggaraan pemerintahan daerah pengawasan Pemeriksaan (DOP);
daerah daerah 2. Penyusunan Program Kerja 5 Produk
Pengawasan Tahunan (PKPT)
3. Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Berkala
4. Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Fisik pengadaan
barang/jasa Pemerintah
5. Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Tata Kerja Inspektorat
Kabupaten/Kota
6. Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Serentak Penerimaan
Daerah pada UPT lingkup Pemprov

7. Penyusunan Pedoman Revieu 1 Produk


Laporan Keuangan Daerah

8. Penyusunan Pedoman 1 Produk


Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan
Kepala Daerah Kabupaten/Kota.

9. Penyusunan Pedoman Monitoring 1 Produk


dan evaluasi penyelenggaraan
urusan Wajib, Urusan Plihan,
Dekonsentrasi dan tugas
Pembantuan, serta PHLN

10. Penyusunan Pedoman Evaluasi 1 Produk


Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (EKPPD)
11. Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Pelaksanaan Agenda
Priorias RPJMD Provinsi NTT

4 Tersusunnya Peraturan Kepala 1 Pergub 4 Melakukan diskusi, penyusunan 5 Penyusunan Pergub tentang Penataan dan Penyempurnaan Penyusunan Pergub tentang 1 Pergub
Daerah tentang Standar Operasional dan pengusulan Pergub tentang Standar Operasional Pengawasan kebijakan sistem dan prosedur Standar Operasional Pengawasan
Pengawasan Penyelenggaraan Standar Operasional Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Pemerintah Daerah Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Daerah
Daerah
5 Tersusunnya Peraturan Kepala 1 Pergub 5 Melakukan diskusi, penyusunan 6 Penyusunan Pergub tentang Kode Penataan dan Penyempurnaan Penyusunan Pergub tentang Kode 1 Pergub
Daerah tentang Kode Etik dan dan mengusulkan Draft Pergub Etik dan Norma Pengawasan kebijakan sistem dan prosedur Etik dan Norma Pengawasan
Norma Pengawasan tentang Kode Etik dan Norma Penyelenggaraan Pemerintahan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Penyelenggaraan Pemerintahan Pengawasan Penyelenggaraan Daerah Daerah
Daerah Pemerintahan Daerah
6 Pelaksanaan Pengawasan 2,613 LHP/Nota 6 Kegiatan PEMERIKSAAN meliputi : 7 Pemeriksaan secara berkala dan Peningkatan sistem pengawasan Pelaksanaan pengawasan internal secara
Penyelenggaraan Pemerintahan Dinas Pemeriksaan secara berkala dan komprehensif terhadap internal dan pengendalian berkala, berupa :
Daerah komprehensif terhadap kelembagaan, pegawai daerah, pelaksanaan kebijakan KDH
kelembagaan, pegawai daerah, keuangan daerah, barang daerah, 1. Pemeriksaan Berkala/ 900 LHP
keuangan daerah, barang daerah, Komprehensif Tingkat
urusan pemerintahan; dana Provinsi/Kabupaten/Kota
dekonsentrasi, tugas pembantuan; 2. Pemeriksaan Fisik pengadaan 900 LHP
dan kebijakan pinjaman dan hibah barang/jasa Pemerintah
luar negeri
3. Pemeriksaan Tata Kerja Inspektorat 105 LHP
Kabupaten/Kota
4. Pemeriksaan Serentak Penerimaan 225 LHP
Daerah pada UPT lingkup Pemprov

5. Pengawasan Pengadaan CPNSD 5 Nota Dinas


tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
6. Revieu Laporan Keuangan Daerah 5 Nota Dinas
Pemerintah Provinsi
7. Pemeriksaan Pelaksanaan Agenda 40 LHP
Priorias RPJMD Provinsi NTT

8 Pemeriksaan dana dekonsentrasi, Pemeriksaan atas pelimpahan 10 LHP


tugas pembantuan; dan kebijakan Inspektorat Jenderal Departemen
pinjaman dan hibah luar negeri teknis/Pemeriksaan Bersama (Joint
Audit)
7 Melakukan MONITORING dan 9 Monitoring dan evaluasi Peningkatan sistem pengawasan Monitoring dan evaluasi 155 Nota Dinas
EVALUASI terhadap administrasi penyelenggaraan urusan Wajib, internal dan pengendalian penyelenggaraan urusan Wajib,
umum pemerintahan dan urusan Urusan Plihan, Dekonsentrasi dan pelaksanaan kebijakan KDH Urusan Plihan, Dekonsentrasi dan
pemerintahan tugas Pembantuan, serta PHLN tugas Pembantuan, serta PHLN
8 Melaksanakan Pemeriksaan khusus 10 Pemeriksaan khusus atas perintah Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus pengaduan di
atas perintah Pimpinan Daerah; Gubernur internal dan pengendalian lingkungan pemerintah daerah, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH
Pemeriksaan khusus atas perintah 25 Nota Dinas
Pimpinan Daerah;
9 Melaksanakan Pemeriksaan khusus 11 Pemeriksaan khusus atas Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus pengaduan di
atas pelimpahan Pemerintah pelimpahan Pemerintah (Menpan, internal dan pengendalian lingkungan pemerintah daerah, berupa :
(Menpan, Depdagri, Setneg); Depdagri, Setneg) tingkat pelaksanaan kebijakan KDH
Provinsi/Kabupaten/kota Pemeriksaan khusus atas 25 Nota Dinas
pelimpahan Pemerintah (Menpan,
Depdagri, Setneg);
10 Melaksanakan Pemeriksaan khusus 12 Pemeriksaan khusus / kasus atas Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus-kasus pada wilayah 150 Nota Dinas
/ kasus atas pengaduan masyarakat pengaduan masyarakat internal dan pengendalian pemerintah dibawahnya, berupa
pelaksanaan kebijakan KDH Pemeriksaan pengaduan masyarakat,
permintaan pejabat berwenang dan atas
pelimpahan Pemerintah (Menpan,
Depdagri, Setneg) di Kabupaten/Kota

11 Melaksanakan Pemeriksaan Akhir 13 Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Peningkatan sistem pengawasan Pengendalian manajemen pelaksanaan 21 Nota Dinas
Masa Jabatan Kepala Daerah Kepala Daerah Kabupaten/Kota. internal dan pengendalian kebijakan kepala daerah, berupa
Kabupaten/Kota. pelaksanaan kebijakan KDH Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala
12 Melakukan 'Evaluasi Kinerja 14 Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Penataan Daerah Otonom Baru Daerah Kabupaten/Kota.
Fasilitasi Penyiapan Data Dan Informasi
Penyelenggaraan Pemerintah Pemerintah Daerah (EKPPD) Pendukung Proses Pemekaran Daerah,
Daerah berupa
1. Operasional Tim EKPPD 5 Tahun
2. Konsultasi dan koordinasi EKPPD; 5 Kl
3. Penyampaian Laporan EKPPD; 5 Laporan

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 11


Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan

4. Pelaksanaan EKPPD di 21 Laporan


Kabupaten/Kota;
5. Pembinaan dan Pendampingan 21 Laporan
Penyusunan Suplemen LPPD di
Kabupaten/Kota
3 Meningkatkan koordinasi 4 Meningkatkan koordinasi 7 Kesepakatan bersama yang 5 Tahun 13 Mengarahkan kesepakatan dalam 15 Rapat Koordinasi Pengawasan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih
perencanaan dan pelaksanaan perencanaan pengawasan dalam ditetapkan dalam Program Kerja Rapat Koordinasi Pengawasan Nasional dan Tingkat Provinsi Nusa internal dan pengendalian komprehensif,
1. berupa : Pengawasan
Rapat Koordinasi 5 Kl
pengawasan serta tindak lanjut hasil rangka pencapaian sistem Pengawasan Tahunan yang sinergis Nasional dan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur pelaksanaan kebijakan KDH Tingkat Provinsi;
pengawasan penyelenggaraan pengawasan penyelenggaraan dan tidak tumpang tindih antara Tenggara Timur tentang jumlah
pemerintahan pemerintahan yang sinergis antar APIP dan BPK RI obyek pemeriksaan dan jadwal 2. Rakor Pengawasan Nasional; 5 Kl
Aparat Pengawas Intern Pemerintah pemeriksaan 3. Koordinasi Penyusunan RKPT/Pra 5 Kl
dan BPK RI Rakorwas dengan Itjen Departemen
Dalam Negeri ;
4. Rapat Koordiansi Pengawasan PAN; 5 Kl

16 Koordinasi pada tingkat Pusat dan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Kl
Daerah internal dan pengendalian komprehensif,
1. Koordinasiberupa : pengawasan
masalah 5 Kl
pelaksanaan kebijakan KDH dengan Itjen Departemen Dalam
Negeri dan Departemen Teknis
2. Koordinasi penyusunan laporan 5 Kl
Kormonev dengan Menpan;
3. Koordinasi pengadaan CPNSD 5 Kl
dengan Menpan, BKN dan BKN
Regional II
5 Meningkatkan koordinasi 8 Adanya kelengkapan administrasi 5 Berkas 14 Melakukan pertemuan koordinasi 17 Koordinasi pada tingkat Pusat dan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih
pengawasan dengan Lembaga dalam rangka mengusulkan pada tingkat Pusat dan Daerah Daerah internal dan pengendalian komprehensif,
1. Konsultasiberupa :
dan koordinasi JFA 5 Kl
Pembinaan Jabatan Fungsional pengangkatan Pejabat Fungsional pelaksanaan kebijakan KDH dengan BPKP RI;
Auditor dan Pejabat Pengawasan Auditor / Pejabat Pengawas 2. Konsultasi dan koordinasi PPP 10 Kl
Pemerintah. Pemerintah dan Diklat/Bimtek dengan Departemen Dalam Negeri
Pengawasan
6 Meningkatkan koordinasi dalam 9 Meningkatnya status penyelesaian 10 Laporan 15 Koordinasi dengan Lembaga 18 Pemantauan dan Pemutakhiran Data Peningkatan sistem pengawasan Evaluasi berkala temuan hasil
rangka penyelesaian tindak lanjut tindak lanjut temuan hasil Pemeriksaan yang berwenang untuk tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan pengendalian pengawasan,
1. berupa:Tindak lanjut hasil
Rapat Evaluasi 60 Kl
hasil pemeriksaan oleh pihak yang pemeriksaan APIP dan BPK RI menetapkan status tindak lanjut tingkat Regional, Provinsi dan pelaksanaan kebijakan KDH pemeriksaan Inspektorat Provinsi
bertanggungjawab Kabupaten/kota. Nusa Tenggara Timur pada SKPD
lingkup Pemerintah Provinsi NTT;
2. Gelar Pengawasan Inspektorat 15 Kl
Provinsi Nusa Tenggara Timur ;
3. Evaluasi Tindak lanjut hasil 210 Kl
pemeriksaan Inspektorat Provinsi
NTT pada instansi Tingkat
Kabupaten/kota se-NTT;
4. Rapat Pemutahiran Data Tindak 10 Kl
Lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat
Provinsi NTT pada instansi Tingkat
Kabupaten/kota se-NTT;

5. Rapat Pra Pemutahiran Data Tindak 5 Kl


Lanjut hasil pemeriksaan Itjen
Departemen Dalam Negeri;
6. Rapat Regional Pemutahiran Data 10 Kl
Tindak Lanjut hasil pemeriksaan
Itjen Departemen
10 Adanya suatu produk hukum yang 1 Perda 16 Melakukan diskusi, penyusunan 19 Penyusunan Perda tentang Peningkatan sistem pengawasan Inventarisasi temuan pengawasan hasil
mendasari pelaksanaan tindak lanjut dan mengusulkan Draft Perda Penyelesaian Tindak lanjut Temuan internal dan pengendalian pemeriksaan APFPPerda
Penyusunan berupa :
tentang 1 Perda
hasil pemeriksaan tentang Penyelesaian Tindak lanjut Hasil pemeriksaan pelaksanaan kebijakan KDH Penyelesaian Tindak lanjut Temuan
Temuan Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan
4 Mengintensifkan penanganan 7 Mengintensifkan penanganan 11 Pembentukan Tim Penanganan 1 Tim 17 Operasional Tim Penanganan 20 Operasional Tim Penanganan Peningkatan sistem pengawasan Operasional Unit Khusus Penanganan
pengaduan masyarakat pengaduan masyarakat Pengaduan Masyarakat Pengaduan Masyarakat Pengaduan Masyarakat pada internal dan pengendalian Pengaduan
1. Masyarakat,
Operasional berupaKasus
Penanganan : 5 Tahun
Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara pelaksanaan kebijakan KDH Pengaduan Masyarakat
Timur 2. Sosialisasi kepada masyarakat 15 Kl
melalui media cetak & elektronika
3. Operasional langganan Kotak Pos 60 Bln
Pengaduan Masyarakat

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 12


LAMPIRAN 07 : TABEL PROGRAM
RENSTRA INSPEKTORAT PROVINSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2009 - 2013
Program Pagu Indikatif
Sasaran Program Tahun 2009
Kebijakan Urusan
Nama Program Sumber
Tolok Ukur Target Kegiatan Volume (Rp.)
Pendanaan
1 Mengusulkan staf yang Pemerintahan Peningkatan sistem Meningkatnya jumlah Pejabat 90 Orang Koordinasi pengawasan yang lebih 10 Orang - APBD
akan diangkat menjadi Umum pengawasan internal dan Fungsional Auditor/Pejabat komprehensif berupa : Pengusulan
Pejabat Fungsional pengendalian pelaksanaan Pengawas Pemerintah melalui Pengangkatan Pejabat Fungsional
Auditor/Pejabat Pengawas kebijakan KDH pengangkatan pertama dan Auditor / Pejabat Pengawas
Pemerintah perpindahan Pemerintah
2 Pelaksanaan Pendidikan Pemerintahan Peningkatan Profesionalisme Meningkatnya kompetensi 165 Orang Pelatihan pengembangan tenaga 116,950,000
dan Pelatihan Substantif Umum tenaga pemeriksa dan aparatur Pejabat Fungsional pemeriksa dan aparatur
dan Penjenjangan pengawasan Auditor/Pejabat Pengawas pengawasan, berupa
Pemerintah 1. Diklat Sertifikasi JFA 4 Orang
Pembentukan Auditor Ahli
2. Diklat Penjenjangan Auditor 9 Orang APBD
Ketua Tim;
3. Diklat Penjenjangan 1 Orang APBD
Pengendali Teknis
4. Diklat Penjenjangan - Orang APBD
Pengendali Mutu
5. Diklat Substansial Pejabat - Orang APBD
Pengawasan Pemerintah
(PPP)
3 Pendidikan dan Pelatihan Pemerintahan Peningkatan Profesionalisme Meningkatnya kompetensi 680 Orang Pelatihan teknis pengawasan dan 1 Orang 8,476,000 APBD
serta Bimbingan Teknis Umum tenaga pemeriksa dan aparatur Pejabat Fungsional penilaian akuntabilitas kinerja,
Pengawasan pengawasan Auditor/Pejabat Pengawas berupa Diklat
Pelatihan / Bimtek
di kantor Kompetensi
sendiri (PKS) . 124 Orang 10,000,000 APBD
Pemerintah

4 Penyusunan pedoman Pemerintahan Penataan dan Penyempurnaan Tersusunnya pedoman/materi 19 Produk Penyusunan kebijakan sistem dan 38,009,400
pengawasan Umum kebijakan sistem dan prosedur pengawasan penyelenggaraan prosedur pengawasan, berupa :
penyelenggaraan pengawasan Pemerintah 1. Penyusunan Daftar Obyek 1 Produk APBD
pemerintahan daerah Pemeriksaan (DOP);
2. Penyusunan Program Kerja 1 Produk APBD
Pengawasan Tahunan (PKPT)

3. Penyusunan Pedoman 1 Produk APBD


Pemeriksaan Berkala
4. Penyusunan Pedoman APBD
Pemeriksaan Fisik pengadaan
barang/jasa Pemerintah

5. Penyusunan Pedoman APBD


Pemeriksaan Tata Kerja
Inspektorat Kabupaten/Kota
6. Penyusunan Pedoman APBD
Pemeriksaan Serentak
Penerimaan Daerah pada UPT
lingkup Pemprov
7. Penyusunan Pedoman Revieu 1 Produk APBD
Laporan Keuangan Daerah

8. Penyusunan Pedoman APBD


Pemeriksaan Akhir Masa
Jabatan Kepala Daerah
Kabupaten/Kota.
9. Penyusunan Pedoman APBD
Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan urusan
Wajib, Urusan Plihan,
Dekonsentrasi dan tugas
Pembantuan, serta PHLN

10. Penyusunan Pedoman APBD


Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (EKPPD)
11. Penyusunan Pedoman APBD
Pemeriksaan Pelaksanaan
Agenda Priorias RPJMD
Provinsi NTT
5 Penyusunan Pergub Pemerintahan Penataan dan Penyempurnaan Tersusunnya Peraturan Kepala 1 Pergub Penyusunan Pergub tentang APBD
tentang Standar Umum kebijakan sistem dan prosedur Daerah tentang Standar Standar Operasional
Operasional Pengawasan pengawasan Operasional Pengawasan Pengawasan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pemerintah Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Daerah
6 Penyusunan Pergub Pemerintahan Penataan dan Penyempurnaan Tersusunnya Peraturan Kepala 1 Pergub Penyusunan Pergub tentang APBD
tentang Kode Etik dan Umum kebijakan sistem dan prosedur Daerah tentang Kode Etik dan Kode Etik dan Norma
Norma Pengawasan pengawasan Norma Pengawasan Pengawasan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pemerintahan Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah Daerah
7 Pemeriksaan secara Pemerintahan Peningkatan sistem Pengawasan Penyelenggaraan 2,180 LHP/Nota Dinas Pelaksanaan pengawasan internal 3,324,483,850 APBD
berkala dan komprehensif Umum pengawasan internal dan Pemerintahan Daerah secara berkala, berupa :
terhadap kelembagaan, pengendalian pelaksanaan
pegawai daerah, keuangan kebijakan KDH
daerah, barang daerah,
urusan pemerintahan; dana
dekonsentrasi, tugas
pembantuan; dan kebijakan
Program Pagu Indikatif
Sasaran Program Tahun 2009
Kebijakan Urusan
Pemeriksaan secara Nama
Peningkatan Program
sistem Pengawasan Penyelenggaraan Sumber
Tolok Ukur Target Kegiatan Volume (Rp.)
berkala dan komprehensif pengawasan internal dan Pemerintahan Daerah Pendanaan
terhadap kelembagaan, pengendalian pelaksanaan 1. Pemeriksaan Berkala/ 180 LHP APBD
pegawai daerah, keuangan kebijakan KDH Komprehensif Tingkat
daerah, barang daerah, Provinsi/Kabupaten/Kota
urusan pemerintahan; dana
dekonsentrasi, tugas 2. Pemeriksaan Fisik pengadaan 180 LHP APBD
pembantuan; dan kebijakan barang/jasa Pemerintah
pinjaman dan hibah luar
negeri 3. Pemeriksaan Tata Kerja 21 LHP APBD
Inspektorat Kabupaten/Kota
4. Pemeriksaan Serentak 45 LHP APBD
Penerimaan Daerah pada UPT
lingkup Pemprov
5. Pengawasan Pengadaan 1 Nota APBD
CPNSD tingkat Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota
6. Revieu Laporan Keuangan 1 Nota APBD
Daerah Pemerintah Provinsi Dinas
7. Pemeriksaan Pelaksanaan APBD
Agenda Priorias RPJMD
Provinsi NTT
8 Pemeriksaan dana Pemerintahan Pemeriksaan atas pelimpahan 10 LHP Pemeriksaan atas pelimpahan LHP APBD
dekonsentrasi, tugas Umum Inspektorat Jenderal Departemen Inspektorat Jenderal
pembantuan; dan kebijakan teknis/Pemeriksaan Bersama Departemen
pinjaman dan hibah luar (Joint Audit) teknis/Pemeriksaan Bersama
negeri (Joint Audit)
9 Monitoring dan evaluasi Pemerintahan Peningkatan sistem Monitoring dan evaluasi 124 LHM Monitoring dan evaluasi Nota APBD
penyelenggaraan urusan Umum pengawasan internal dan penyelenggaraan urusan Wajib, penyelenggaraan urusan Dinas
Wajib, Urusan Plihan, pengendalian pelaksanaan Urusan Plihan, Dekonsentrasi dan Wajib, Urusan Plihan,
Dekonsentrasi dan tugas kebijakan KDH tugas Pembantuan, serta PHLN Dekonsentrasi dan tugas
Pembantuan, serta PHLN Pembantuan, serta PHLN
10 Pemeriksaan khusus atas Pemerintahan Peningkatan sistem Penanganan kasus pengaduan di 25 Nota Dinas Penanganan kasus pengaduan di 136,347,000
perintah Gubernur Umum pengawasan internal dan lingkungan pemerintah daerah, lingkungan pemerintah daerah,
pengendalian pelaksanaan berupa : berupa :
kebijakan KDH - Pemeriksaan khusus atas 5 Nota APBD
perintah Pimpinan Daerah; Dinas
11 Pemeriksaan khusus atas Pemerintahan Peningkatan sistem Penanganan kasus pengaduan di 25 Nota Dinas Penanganan kasus pengaduan di
pelimpahan Pemerintah Umum pengawasan internal dan lingkungan pemerintah daerah, lingkungan pemerintah daerah,
(Menpan, Depdagri, pengendalian pelaksanaan berupa : berupa :
Setneg) tingkat kebijakan KDH - Pemeriksaan khusus atas 5 Nota APBD
Provinsi/Kabupaten/kota pelimpahan Pemerintah Dinas
(Menpan, Depdagri, Setneg);

12 Pemeriksaan khusus / Pemerintahan Peningkatan sistem Penanganan kasus-kasus pada 150 Nota Dinas Penanganan kasus-kasus pada 30 Nota 379,343,900 APBD
kasus atas pengaduan Umum pengawasan internal dan wilayah pemerintah dibawahnya, wilayah pemerintah dibawahnya, Dinas
masyarakat pengendalian pelaksanaan berupa Pemeriksaan pengaduan berupa Pemeriksaan pengaduan
kebijakan KDH masyarakat, permintaan pejabat masyarakat, permintaan pejabat
berwenang dan atas pelimpahan berwenang dan atas pelimpahan
Pemerintah (Menpan, Depdagri, Pemerintah (Menpan, Depdagri,
Setneg) di Kabupaten/Kota Setneg) di Kabupaten/Kota

12 Pemeriksaan Akhir Masa Pemerintahan Peningkatan sistem Pengendalian manajemen 21 Nota Dinas Pengendalian manajemen 4 Nota 290,131,000 APBD
Jabatan Kepala Daerah Umum pengawasan internal dan pelaksanaan kebijakan kepala pelaksanaan kebijakan kepala Dinas
Kabupaten/Kota. pengendalian pelaksanaan daerah, berupa Pemeriksaan daerah, berupa Pemeriksaan Akhir
kebijakan KDH Akhir Masa Jabatan Kepala Masa Jabatan Kepala Daerah
Daerah Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.
13 Evaluasi Kinerja Pemerintahan Penataan Daerah Otonom Baru Fasilitasi Penyiapan Data Dan 5 Tahun Fasilitasi Penyiapan Data Dan 530,840,600
Penyelenggaraan Umum Informasi Pendukung Proses Informasi Pendukung Proses
Pemerintah Daerah Pemekaran Daerah, berupa Pemekaran Daerah, berupa
(EKPPD) 1. Operasional Tim EKPPD 1 Tahun APBD
2. Konsultasi dan koordinasi 1 Kl APBD
EKPPD;
3. Penyampaian Laporan 1 Laporan APBD
EKPPD;
4. Pelaksanaan EKPPD di 21 Laporan APBD
Kabupaten/Kota;
5. Pembinaan dan 21 Laporan APBD
Pendampingan Penyusunan
Suplemen LPPD di
Kabupaten/Kota
14 Rapat Koordinasi Pemerintahan Peningkatan sistem Kesepakatan bersama yang 5 Tahun Koordinasi pengawasan yang lebih 187,772,000
Pengawasan Nasional dan Umum pengawasan internal dan ditetapkan dalam Program Kerja komprehensif, berupa :
Tingkat Provinsi Nusa pengendalian pelaksanaan Pengawasan Tahunan yang 1. Rapat Koordinasi Pengawasan 1 Kl APBD
Tenggara Timur kebijakan KDH sinergis dan tidak tumpang tindih Tingkat Provinsi;
antara APIP dan BPK RI 2. Rakor Pengawasan Nasional; 1 Kl APBD
3. Koordinasi Penyusunan 1 Kl APBD
RKPT/Pra Rakorwas dengan
Itjen Departemen Dalam
Negeri ;
4. Rapat Koordiansi Pengawasan 1 Kl APBD
PAN;
15 Koordinasi pada tingkat Pemerintahan Peningkatan sistem Koordinasi pengawasan yang 5 Kl Koordinasi pengawasan yang lebih
Pusat dan Daerah Umum pengawasan internal dan lebih komprehensif, berupa : komprehensif, berupa :
pengendalian pelaksanaan 1. Koordinasi masalah 2 Kl APBD
kebijakan KDH pengawasan dengan Itjen
Departemen Dalam Negeri dan
Departemen Teknis
Program Pagu Indikatif
Sasaran Program Tahun 2009
Kebijakan Urusan
Nama Program Sumber
Tolok Ukur Target Kegiatan Volume (Rp.)
Pendanaan
2. Koordinasi penyusunan 1 Kl APBD
laporan Kormonev dengan
Menpan;
3. Koordinasi pengadaan 1 Kl APBD
CPNSD dengan Menpan, BKN
dan BKN Regional II
16 Koordinasi pada tingkat Pemerintahan Peningkatan sistem Adanya kelengkapan administrasi 5 Berkas Koordinasi pengawasan yang lebih
Pusat dan Daerah Umum pengawasan internal dan dalam rangka mengusulkan komprehensif, berupa :
pengendalian pelaksanaan pengangkatan Pejabat Fungsional 1. Konsultasi dan koordinasi JFA 1 Kl APBD
kebijakan KDH Auditor / Pejabat Pengawas dengan BPKP RI;
Pemerintah dan Diklat/Bimtek 2. Konsultasi dan koordinasi PPP 2 Kl APBD
Pengawasan dengan Departemen Dalam
Negeri
Program Pagu Indikatif
Sasaran Program Tahun 2009
Kebijakan Urusan
Nama Program Sumber
Tolok Ukur Target Kegiatan Volume (Rp.)
Pendanaan
17 Pemantauan dan Pemerintahan Peningkatan sistem Meningkatnya status 10 Laporan Evaluasi berkala temuan hasil 460,795,850
Pemutakhiran Data tindak Umum pengawasan internal dan penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan, berupa:
lanjut hasil pemeriksaan pengendalian pelaksanaan hasil pemeriksaan APIP dan BPK 1. Rapat Evaluasi Tindak lanjut 12 Kl APBD
tingkat Regional, Provinsi kebijakan KDH RI hasil pemeriksaan Inspektorat
dan Kabupaten/kota. Provinsi Nusa Tenggara Timur
pada SKPD lingkup
Pemerintah Provinsi NTT;
2. Gelar Pengawasan Inspektorat 3 Kl APBD
Provinsi Nusa Tenggara
Timur ;
3. Evaluasi Tindak lanjut hasil 2 Kl APBD
pemeriksaan Inspektorat
Provinsi NTT pada instansi
Tingkat Kabupaten/kota se-
NTT;
4. Rapat Pemutahiran Data 2 Kl APBD
Tindak Lanjut hasil
pemeriksaan Inspektorat
Provinsi NTT pada instansi
Tingkat Kabupaten/kota se-
NTT;

5. Rapat Pra Pemutahiran Data 1 Kl APBD


Tindak Lanjut hasil
pemeriksaan Itjen Departemen
Dalam Negeri;
6. Rapat Regional Pemutahiran 1 Kl APBD
Data Tindak Lanjut hasil
pemeriksaan Itjen Departemen

18 Penyusunan Perda tentang Pemerintahan Peningkatan sistem Adanya suatu produk hukum 1 Perda Inventarisasi temuan pengawasan 10,641,000
Penyelesaian Tindak lanjut Umum pengawasan internal dan yang mendasari pelaksanaan hasil pemeriksaan APFP berupa :
Temuan Hasil pemeriksaan pengendalian pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan
kebijakan KDH - Penyusunan Perda tentang APBD
Penyelesaian Tindak lanjut
Temuan Hasil pemeriksaan
19 Operasional Tim Pemerintahan Peningkatan sistem Pembentukan Tim Penanganan 1 Tim Operasional Unit Khusus 11,113,000
Penanganan Pengaduan Umum pengawasan internal dan Pengaduan Masyarakat Penanganan Pengaduan
Masyarakat pada pengendalian pelaksanaan Masyarakat, berupaPenanganan
1. Operasional : 1 Tahun APBD
Inspektorat Provinsi Nusa kebijakan KDH Kasus Pengaduan Masyarakat
Tenggara Timur
2. Sosialisasi kepada masyarakat 3 Kl APBD
melalui media cetak &
elektronika
3. Operasional langganan Kotak 12 Bln APBD
Pos Pengaduan Masyarakat
Pagu Indikatif
Tahun 2009
Ket
Lokasi Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Kegiatan
20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang

26 Orang 15 Orang 15 Orang 20 Orang

3 Orang 3 Orang 3 Orang 2 Orang

2 Orang 2 Orang 2 Orang 3 Orang

2 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang

12 Orang 12 Orang 12 Orang 14 Orang

15 Orang 15 Orang 15 Orang 14 Orang

124 Orang 124 Orang 124 Orang 124 Orang

1 Produk 1 Produk 1 Produk 1 Produk

1 Produk 1 Produk 1 Produk 1 Produk

1 Produk

1 Produk

1 Produk

1 Produk

1 Produk

1 Produk

1 Produk

1 Pergub

1 Pergub
Pagu Indikatif
Tahun 2009
Ket
Lokasi Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Kegiatan
180 LHP 180 LHP 180 LHP 180 LHP

180 LHP 180 LHP 180 LHP 180 LHP

21 LHP 21 LHP 21 LHP 21 LHP

45 LHP 45 LHP 45 LHP 45 LHP

1 Nota 1 Nota 1 Nota 1 Nota


Dinas Dinas Dinas Dinas

1 Nota 1 Nota 1 Nota 1 Nota


Dinas Dinas Dinas Dinas
8 LHP 8 LHP 8 LHP 8 LHP

25 LHP 25 LHP 25 LHP 25 LHP

31 Nota 31 Nota 31 Nota 31 Nota


Dinas Dinas Dinas Dinas

5 Nota 5 Nota 5 Nota 5 Nota


Dinas Dinas Dinas Dinas

5 Nota 5 Nota 5 Nota 5 Nota


Dinas Dinas Dinas Dinas

30 Nota 30 Nota 30 Nota 30 Nota


Dinas Dinas Dinas Dinas

2 Nota 3 Nota 5 Nota 7 Nota


Dinas Dinas Dinas Dinas

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun


1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

21 Laporan 21 Laporan 21 Laporan 21 Laporan

21 Laporan 21 Laporan 21 Laporan 21 Laporan

1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl
1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

2 Kl 2 Kl 2 Kl 2 Kl
Pagu Indikatif
Tahun 2009
Ket
Lokasi Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Kegiatan
1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

2 Kl 2 Kl 2 Kl 2 Kl
Pagu Indikatif
Tahun 2009
Ket
Lokasi Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Kegiatan

12 Kl 12 Kl 12 Kl 12 Kl

3 Kl 3 Kl 3 Kl 3 Kl

2 Kl 2 Kl 2 Kl 2 Kl

2 Kl 2 Kl 2 Kl 2 Kl

1 Kl 1 Kl 1 Kl 1 Kl

2 Kl 2 Kl 2 Kl 2 Kl

1 Perda

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun

3 Kl 3 Kl 3 Kl 3 Kl

12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln


LAMPIRAN 08 : PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF SKPD SERTA TARGET INDIKAT
INSPEKTORAT PROVINSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DATA DASAR INDIKATOR


INDKATOR KINERJA
PROGRAM KEGIATAN (INDIKATOR
TURUNAN) NILAI TAHUN Tahun 2009

Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa surat menyurat 60 Bulan 11,400,000 2008 15,960,000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air 60 Bulan 69,000,000 2008 96,600,000
dan listrik jasa jaminan barang milik daerah
Penyediaan 60 Bulan 46,800,000 2008 65,520,000
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan 60 Bulan 2,500,000 2008 3,500,000
kendaraan
Penyediaandinas/operasional
jasa administrasi keuangan 60 Bulan 103,800,000 2008 145,320,000
Penyediaan jasa kebersihan kantor 60 Bulan 20,020,000 2008 28,028,000
Penyediaan alat tulis kantor 60 Bulan 41,108,500 2008 57,551,900
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 60 Bulan 56,571,900 2008 79,200,660
Penyediaan komponen instalasi 60 Bulan 4,740,000 2008 6,636,000
listrik/penerangan
Penyediaan bahanbangunan
bacaan dankantor
peraturan 60 Bulan 7,440,000 2008 10,416,000
perundang-undangan
Penyediaan makanan dan minuman 60 Bulan 331,680,000 2008 464,352,000
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar 60 Bulan 146,396,400 2008 204,954,960
daerah
Penyediaan Jasa Pengangkutan Beras dan 60 Bulan 3,285,425 2008 4,599,595
Barang
Koordinasi,Dinas
Evaluasi, pendampingan dan 60 Bulan 105,164,800 2008 147,230,720
Program peningkatan sarana dan tugas lainnya dalam Daerah
Pengadaan peralatan gedung kantor 1 Pkt 31,245,000 2008 43,743,000
prasarana aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung Kantor 1 Pkt 20,000,000 2008 28,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 1 Pkt 82,864,000 2008 116,009,600
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan 1 Pkt 2008 -
gedung KantorRutin/Berkala Peralatan gedung
Pemeliharaan 1 Pkt 52,250,000 2008 73,150,000
Program peningkatan disiplin Kantor
Pengadaan pakaian Dinas beserta 620 Psng 34,050,000 2008 47,670,000
aparatur perlengkapannya.
Program Peningkatan Kapasitas Pendidikan dan pelatihan formal 5 Org 203,108,400 2008 284,351,760
Sumber Daya Aparatur
Program peningkatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan 1 Laporan 41,910,000 2008 58,674,000
pengembangan sistem pelaporan Iktisar Realiasi Kinerja SKPD
capaian kinerja dan keuangan
Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih 90 Orang - 2008 -
internal dan pengendalian komprehensif berupa : Pengusulan
pelaksanaan kebijakan KDH Pengangkatan Pejabat Fungsional Auditor /
Pejabat Pengawas Pemerintah

Halaman 21
DATA DASAR INDIKATOR
INDKATOR KINERJA
PROGRAM KEGIATAN (INDIKATOR
TURUNAN) NILAI TAHUN Tahun 2009

Peningkatan Profesionalisme Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa 165 Orang 22,000,000 2008 30,800,000
tenaga pemeriksa dan aparatur dan aparatur pengawasan, berupa
pengawasan 1. Diklat Sertifikasi JFA Pembentukan
Auditor Ahli
2. Diklat Penjenjangan Auditor Ketua Tim;
3. Diklat Penjenjangan Pengendali Teknis
4. Diklat Penjenjangan Pengendali Mutu
5. Diklat Substansial Pejabat Pengawasan
Pemerintah (PPP)
Peningkatan Profesionalisme Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian 680 Orang 161,000,000 2008 225,400,000
tenaga pemeriksa dan aparatur akuntabilitas kinerja, berupa Diklat / Bimtek
pengawasan Kompetensi .
Pelatihan di kantor sendiri (PKS) 15,960,000 2008 23,940,000
Penataan dan Penyempurnaan Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur 19 Produk - 15,000,000
kebijakan sistem dan prosedur pengawasan, berupa :
pengawasan 1. Penyusunan Daftar Obyek Pemeriksaan
(DOP);
2. Penyusunan Program Kerja Pengawasan
Tahunan (PKPT)
3. Penyusunan Pedoman Pemeriksaan
Berkala
4. Penyusunan Pedoman Pemeriksaan
Fisik pengadaan barang/jasa Pemerintah
5. Penyusunan Pedoman Pemeriksaan
Tata Kerja Inspektorat Kabupaten/Kota
6. Penyusunan Pedoman Pemeriksaan
Serentak Penerimaan Daerah pada UPT
lingkup Pemprov
7. Penyusunan Pedoman Revieu Laporan
Keuangan Daerah
8. Penyusunan Pedoman Pemeriksaan
Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah
Kabupaten/Kota.

Halaman 22
DATA DASAR INDIKATOR
INDKATOR KINERJA
PROGRAM KEGIATAN (INDIKATOR
TURUNAN) NILAI TAHUN Tahun 2009

9. Penyusunan Pedoman Monitoring dan


evaluasi penyelenggaraan urusan Wajib,
Urusan Plihan, Dekonsentrasi dan tugas
Pembantuan, serta PHLN
10. Penyusunan Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(EKPPD)
11. Penyusunan Pedoman Pemeriksaan
Pelaksanaan Agenda Priorias RPJMD
Provinsi NTT
Penataan dan Penyempurnaan Penyusunan Pergub tentang Standar 1 Pergub - 15,000,000
kebijakan sistem dan prosedur Operasional Pengawasan
pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Penataan dan Penyempurnaan Penyusunan Pergub tentang Kode Etik 1 Pergub - 15,000,000
kebijakan sistem dan prosedur dan Norma Pengawasan
pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Peningkatan sistem pengawasan Pelaksanaan pengawasan internal secara 2,180 LHP/Nota 2,361,116,500 2008 3,777,786,400
Dinas
internal dan pengendalian berkala, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH
1. Pemeriksaan Berkala/ Komprehensif
Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Pemeriksaan Fisik pengadaan
barang/jasa Pemerintah
3. Pemeriksaan Tata Kerja Inspektorat
Kabupaten/Kota
4. Pemeriksaan Serentak Penerimaan
Daerah pada UPT lingkup Pemprov
5. Pengawasan Pengadaan CPNSD tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota
6. Revieu Laporan Keuangan Daerah
Pemerintah Provinsi
7. Pemeriksaan Pelaksanaan Agenda
Priorias RPJMD Provinsi NTT
8. Pemeriksaan atas pelimpahan
Inspektorat Jenderal Departemen
teknis/Pemeriksaan Bersama (Joint Audit)

9. Monitoring dan evaluasi


penyelenggaraan urusan Wajib, Urusan
Plihan, Dekonsentrasi dan tugas
Pembantuan, serta PHLN
Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus pengaduan di lingkungan 25 Nota Dinas 357,000,000 2008 571,200,000
internal dan pengendalian pemerintah daerah, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH - Pemeriksaan khusus atas perintah
Pimpinan Daerah;
Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus pengaduan di lingkungan 25 Nota Dinas - 250,000,000
internal dan pengendalian pemerintah daerah, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH
- Pemeriksaan khusus atas pelimpahan
Pemerintah (Menpan, Depdagri, Setneg);

Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus-kasus pada wilayah 150 Nota Dinas - 750,000,000
internal dan pengendalian pemerintah dibawahnya, berupa Pemeriksaan
pelaksanaan kebijakan KDH pengaduan masyarakat, permintaan pejabat
berwenang dan atas pelimpahan Pemerintah
Halaman 23
DATA DASAR INDIKATOR
INDKATOR KINERJA
PROGRAM KEGIATAN (INDIKATOR
TURUNAN) NILAI TAHUN Tahun 2009

Peningkatan sistem pengawasan Pengendalian manajemen pelaksanaan 21 Nota Dinas 450,000,000 2008 720,000,000
internal dan pengendalian kebijakan kepala daerah, berupa Pemeriksaan
pelaksanaan kebijakan KDH Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah
Penataan Daerah Otonom Baru Kabupaten/Kota.
Fasilitasi Penyiapan Data Dan Informasi 5 Tahun 530,840,000 2008 849,344,000
Pendukung Proses Pemekaran Daerah,
berupa
Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Tahun 374,719,100 2008 711,966,290
internal dan pengendalian komprehensif, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH
1. Rapat Koordinasi Pengawasan Tingkat
Provinsi;
2. Rakor Pengawasan Nasional;
3. Koordinasi Penyusunan RKPT/Pra
Rakorwas dengan Itjen Departemen
Dalam Negeri ;
4. Rapat Koordiansi Pengawasan PAN;

Halaman 24
DATA DASAR INDIKATOR
INDKATOR KINERJA
PROGRAM KEGIATAN (INDIKATOR
TURUNAN) NILAI TAHUN Tahun 2009

Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Kl - -


internal dan pengendalian komprehensif, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH 1. Koordinasi masalah pengawasan dengan
Itjen Departemen Dalam Negeri dan
Departemen Teknis
2. Koordinasi penyusunan laporan
Kormonev dengan Menpan;
3. Koordinasi pengadaan CPNSD dengan
Menpan, BKN dan BKN Regional II
Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Berkas - 75,000,000
internal dan pengendalian komprehensif, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH 1. Konsultasi dan koordinasi JFA dengan
BPKP RI;
2. Konsultasi dan koordinasi PPP dengan
Departemen Dalam Negeri
Peningkatan sistem pengawasan Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan, 10 Laporan 672,512,500 2008 1,277,773,750
internal dan pengendalian berupa:
pelaksanaan kebijakan KDH
1. Rapat Evaluasi Tindak lanjut hasil
pemeriksaan Inspektorat Provinsi Nusa
Tenggara Timur pada SKPD lingkup
Pemerintah Provinsi NTT;
2. Gelar Pengawasan Inspektorat Provinsi
Nusa Tenggara Timur ;
3. Evaluasi Tindak lanjut hasil pemeriksaan
Inspektorat Provinsi NTT pada instansi
Tingkat Kabupaten/kota se-NTT;
4. Rapat Pemutahiran Data Tindak Lanjut
hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi
NTT pada instansi Tingkat
Kabupaten/kota se-NTT;
5. Rapat Pra Pemutahiran Data Tindak
Lanjut hasil pemeriksaan Itjen
Departemen Dalam Negeri;
6. Rapat Regional Pemutahiran Data
Tindak Lanjut hasil pemeriksaan Itjen
Departemen
Peningkatan sistem pengawasan Inventarisasi temuan pengawasan hasil 1 Perda - 15,000,000
internal dan pengendalian pemeriksaan APFP berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH
- Penyusunan Perda tentang Penyelesaian
Tindak lanjut Temuan Hasil pemeriksaan

Peningkatan sistem pengawasan Operasional Unit Khusus Penanganan 1 Tim 25,000,000 2008 40,000,000
internal dan pengendalian Pengaduan Masyarakat, berupa :
pelaksanaan kebijakan KDH
1. Operasional Penanganan Kasus
Pengaduan Masyarakat
2. Sosialisasi kepada masyarakat melalui
media cetak & elektronika
3. Operasional langganan Kotak Pos
Pengaduan Masyarakat
TOTAL 6,385,482,525 11,344,678,635

Halaman 25
TIF SKPD SERTA TARGET INDIKATIF

TARGET INDIKATIF

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

19,152,000 22,982,400 27,578,880 33,094,656


115,920,000 139,104,000 166,924,800 200,309,760
78,624,000 94,348,800 113,218,560 135,862,272
4,200,000 5,040,000 6,048,000 7,257,600
174,384,000 209,260,800 251,112,960 301,335,552
33,633,600 40,360,320 48,432,384 58,118,861
69,062,280 82,874,736 99,449,683 119,339,620
95,040,792 114,048,950 136,858,740 164,230,489
7,963,200 9,555,840 11,467,008 13,760,410
12,499,200 14,999,040 17,998,848 21,598,618
557,222,400 668,666,880 802,400,256 962,880,307
245,945,952 295,135,142 354,162,171 424,994,605
5,519,514 6,623,417 7,948,100 9,537,720
176,676,864 212,012,237 254,414,684 305,297,621
52,491,600 62,989,920 75,587,904 90,705,485
33,600,000 40,320,000 48,384,000 58,060,800
139,211,520 167,053,824 200,464,589 240,557,507
- - - -
87,780,000 105,336,000 126,403,200 151,683,840
57,204,000 68,644,800 82,373,760 98,848,512

341,222,112 409,466,534 491,359,841 589,631,810

70,408,800 84,490,560 101,388,672 121,666,406

- - - -

Halaman 26
TARGET INDIKATIF

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

36,960,000 44,352,000 53,222,400 63,866,880

270,480,000 324,576,000 389,491,200 467,389,440

28,728,000 34,473,600 41,368,320 49,641,984


18,000,000 21,600,000 25,920,000 31,104,000

Halaman 27
TARGET INDIKATIF

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

4,533,343,680 5,440,012,416 6,528,014,899 7,833,617,879

685,440,000 822,528,000 987,033,600 1,184,440,320

300,000,000 360,000,000 432,000,000 518,400,000

900,000,000 1,080,000,000 1,296,000,000 1,555,200,000

Halaman 28
TARGET INDIKATIF

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

864,000,000 1,036,800,000 1,244,160,000 1,492,992,000

1,019,212,800 1,223,055,360 1,467,666,432 1,761,199,718

854,359,548 1,025,231,458 1,230,277,749 1,476,333,299

Halaman 29
TARGET INDIKATIF

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

90,000,000 108,000,000 129,600,000 155,520,000

1,533,328,500 1,839,994,200 2,207,993,040 2,649,591,648

48,000,000 57,600,000 69,120,000 82,944,000

13,559,614,362 16,271,537,234 19,525,844,681 23,431,013,618

Halaman 30
LAMPIRAN 01
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program

1 Meningkatkan kuantitas Pejabat 1 Meningkatnya jumlah Pejabat 90 Orang 1 Menyiapkan bahan dan 1 Mengusulkan staf yang akan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengaw
Fungsional Auditor/Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat mengusulkan kepada pengangkatan diangkat menjadi Pejabat Fungsional internal dan pengendalian komprehensif beru
Pengawas Pemerintah melalui Pengawas Pemerintah melalui dan perpindahan Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat Pengawas pelaksanaan kebijakan KDH Pengangkatan Pej
pengangkatan pertama dan pengangkatan pertama dan Auditor/Pejabat Pengawas Pemerintah / Pejabat Pengawa
perpindahan perpindahan Pemerintah

2 Meningkatkan kualitas Pejabat 2 Meningkatnya kompetensi Pejabat 845 Orang 2 Mengikutsertakan aparat pengawas 2 Pelaksanaan Pendidikan dan Peningkatan Profesionalisme Pelatihan pengemb
Fungsional Auditor/Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat dalam Diklat/Bimtek Bidang Pelatihan Substantif dan tenaga pemeriksa dan aparatur pemeriksa dan apa
Pengawas Pemerintah melalui Pengawas Pemerintah Pengawasan Penjenjangan pengawasan berupa
pendidikan dan Pelatihan serta
Bimbingan Teknis 1.

2.

3.

4.

5.

3 Pendidikan dan Pelatihan serta Peningkatan Profesionalisme Pelatihan teknis pe


Bimbingan Teknis Pengawasan tenaga pemeriksa dan aparatur penilaian akuntabil
pengawasan Diklat / Bimtek Kom

Pelatihan di kantor
3 Meningkatkan efektifitas dan 3 Tersusunnya pedoman/materi 19 Produk 3 Melakukan diskusi dan penyusunan 4 Penyusunan pedoman pengawasan Penataan dan Penyempurnaan Penyusunan kebija
efisiensi pengawasan pengawasan penyelenggaraan pedoman pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kebijakan sistem dan prosedur 1.
penyelenggaraan pemerintahan Pemerintah penyelenggaraan pemerintahan daerah pengawasan
daerah daerah
2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

4 Tersusunnya Peraturan Kepala 1 Pergub 4 Melakukan diskusi, penyusunan 5 Penyusunan Pergub tentang Penataan dan Penyempurnaan
Daerah tentang Standar Operasional dan pengusulan Pergub tentang Standar Operasional Pengawasan kebijakan sistem dan prosedur
Pengawasan Penyelenggaraan Standar Operasional Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah pengawasan
Pemerintah Daerah Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Daerah
5 Tersusunnya Peraturan Kepala 1 Pergub 5 Melakukan diskusi, penyusunan 6 Penyusunan Pergub tentang Kode Penataan dan Penyempurnaan
Daerah tentang Kode Etik dan dan mengusulkan Draft Pergub Etik dan Norma Pengawasan kebijakan sistem dan prosedur
Norma Pengawasan tentang Kode Etik dan Norma Penyelenggaraan Pemerintahan pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Pengawasan Penyelenggaraan Daerah
Daerah Pemerintahan Daerah
6 Pelaksanaan Pengawasan 2,613 LHP/Nota 6 Kegiatan PEMERIKSAAN meliputi : 7 Pemeriksaan secara berkala dan Peningkatan sistem pengawasan Pelaksanaan peng
Penyelenggaraan Pemerintahan Dinas Pemeriksaan secara berkala dan komprehensif terhadap internal dan pengendalian berkala, berupa :
Daerah komprehensif terhadap kelembagaan, pegawai daerah, pelaksanaan kebijakan KDH
kelembagaan, pegawai daerah, keuangan daerah, barang daerah, 1.
keuangan daerah, barang daerah,
urusan pemerintahan; dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan; 2.
dan kebijakan pinjaman dan hibah
luar negeri

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 27


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Pelaksanaan Pengawasan Kegiatan PEMERIKSAAN meliputi :
Penyelenggaraan Pemerintahan Pemeriksaan secara berkala dan
1 Meningkatkan kuantitas Pejabat 1 Daerah
Meningkatnya jumlah Pejabat 90 Orang 1 komprehensif
Menyiapkan bahan dan
terhadap 1 Mengusulkan staf yang akan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengaw
Fungsional Auditor/Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat mengusulkan kepada
kelembagaan, pegawaipengangkatan
daerah, diangkat menjadi Pejabat Fungsional internal dan pengendalian komprehensif beru
Pengawas Pemerintah melalui Pengawas Pemerintah melalui dan perpindahan
keuangan daerah,Pejabat
barangFungsional
daerah, Auditor/Pejabat Pengawas pelaksanaan kebijakan KDH Pengangkatan Pej
pengangkatan pertama dan pengangkatan pertama dan Auditor/Pejabat Pengawas
urusan pemerintahan; dana Pemerintah / Pejabat Pengawa
perpindahan perpindahan Pemerintah
dekonsentrasi, tugas pembantuan;
dan kebijakan pinjaman dan hibah
luar negeri
3.

4.

5.

6.

7.

8 Pemeriksaan dana dekonsentrasi,


tugas pembantuan; dan kebijakan
pinjaman dan hibah luar negeri

7 Melakukan MONITORING dan 9 Monitoring dan evaluasi Peningkatan sistem pengawasan


EVALUASI terhadap administrasi penyelenggaraan urusan Wajib, internal dan pengendalian
umum pemerintahan dan urusan Urusan Plihan, Dekonsentrasi dan pelaksanaan kebijakan KDH
pemerintahan tugas Pembantuan, serta PHLN
8 Melaksanakan Pemeriksaan khusus 10 Pemeriksaan khusus atas perintah Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus
atas perintah Pimpinan Daerah; Gubernur internal dan pengendalian lingkungan pemeri
pelaksanaan kebijakan KDH

9 Melaksanakan Pemeriksaan khusus 11 Pemeriksaan khusus atas Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus
atas pelimpahan Pemerintah pelimpahan Pemerintah (Menpan, internal dan pengendalian lingkungan pemeri
(Menpan, Depdagri, Setneg); Depdagri, Setneg) tingkat pelaksanaan kebijakan KDH
Provinsi/Kabupaten/kota

10 Melaksanakan Pemeriksaan khusus 12 Pemeriksaan khusus / kasus atas Peningkatan sistem pengawasan Penanganan kasus
/ kasus atas pengaduan masyarakat pengaduan masyarakat internal dan pengendalian pemerintah dibawa
pelaksanaan kebijakan KDH Pemeriksaan peng
permintaan pejaba
pelimpahan Pemer
Depdagri, Setneg)

11 Melaksanakan Pemeriksaan Akhir 13 Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Peningkatan sistem pengawasan Pengendalian man
Masa Jabatan Kepala Daerah Kepala Daerah Kabupaten/Kota. internal dan pengendalian kebijakan kepala d
Kabupaten/Kota. pelaksanaan kebijakan KDH Pemeriksaan Akhi
12 Melakukan 'Evaluasi Kinerja 14 Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Penataan Daerah Otonom Baru Daerah Kabupate
Fasilitasi Penyiapa
Penyelenggaraan Pemerintah Pemerintah Daerah (EKPPD) Pendukung Proses
Daerah berupa
1.
2.
3.
4.

5.

4 Meningkatkan koordinasi 7 Kesepakatan bersama yang 5 Tahun 13 Mengarahkan kesepakatan dalam 15 Rapat Koordinasi Pengawasan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengaw
perencanaan pengawasan dalam ditetapkan dalam Program Kerja Rapat Koordinasi Pengawasan Nasional dan Tingkat Provinsi Nusa internal dan pengendalian komprehensif, beru
1.
rangka pencapaian sistem Pengawasan Tahunan yang sinergis Nasional dan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur pelaksanaan kebijakan KDH
pengawasan penyelenggaraan dan tidak tumpang tindih antara Tenggara Timur tentang jumlah
pemerintahan yang sinergis antar APIP dan BPK RI obyek pemeriksaan dan jadwal 2.
Aparat Pengawas Intern Pemerintah pemeriksaan 3.
dan BPK RI

4.

16 Koordinasi pada tingkat Pusat dan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengaw
Daerah internal dan pengendalian komprehensif, beru
1.
pelaksanaan kebijakan KDH

2.

3.

5 Meningkatkan koordinasi 8 Adanya kelengkapan administrasi 5 Berkas 14 Melakukan pertemuan koordinasi 17 Koordinasi pada tingkat Pusat dan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengaw
pengawasan dengan Lembaga dalam rangka mengusulkan pada tingkat Pusat dan Daerah Daerah internal dan pengendalian komprehensif, beru
1.
Pembinaan Jabatan Fungsional pengangkatan Pejabat Fungsional pelaksanaan kebijakan KDH
Auditor dan Pejabat Pengawasan Auditor / Pejabat Pengawas 2.
Pemerintah. Pemerintah dan Diklat/Bimtek
Pengawasan
6 Meningkatkan koordinasi dalam 9 Meningkatnya status penyelesaian 10 Laporan 15 Koordinasi dengan Lembaga 18 Pemantauan dan Pemutakhiran Data Peningkatan sistem pengawasan Evaluasi berkala te
rangka penyelesaian tindak lanjut tindak lanjut temuan hasil Pemeriksaan yang berwenang untuk tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan pengendalian pengawasan, beru
hasil pemeriksaan oleh pihak yang pemeriksaan APIP dan BPK RI menetapkan status tindak lanjut tingkat Regional, Provinsi dan pelaksanaan kebijakan KDH
bertanggungjawab Kabupaten/kota.
Renstra Inspektorat Provinsi NTT 27
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program

1 Meningkatkan kuantitas Pejabat 1 Meningkatnya jumlah Pejabat 90 Orang 1 Menyiapkan bahan dan 1 Mengusulkan staf yang akan Peningkatan sistem pengawasan Koordinasi pengaw
Fungsional Auditor/Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat mengusulkan kepada pengangkatan diangkat menjadi Pejabat Fungsional internal dan pengendalian komprehensif beru
Pengawas Pemerintah melalui Pengawas Pemerintah melalui dan perpindahan Pejabat Fungsional Auditor/Pejabat Pengawas pelaksanaan kebijakan KDH Pengangkatan Pej
pengangkatan pertama dan pengangkatan pertama dan Auditor/Pejabat Pengawas Pemerintah / Pejabat Pengawa
perpindahan perpindahan Pemerintah
Meningkatkan koordinasi dalam Meningkatnya status penyelesaian Koordinasi dengan Lembaga Pemantauan dan Pemutakhiran Data Peningkatan sistem pengawasan
rangka penyelesaian tindak lanjut tindak lanjut temuan hasil Pemeriksaan yang berwenang untuk tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan pengendalian 1.
hasil pemeriksaan oleh pihak yang pemeriksaan APIP dan BPK RI menetapkan status tindak lanjut tingkat Regional, Provinsi dan pelaksanaan kebijakan KDH
bertanggungjawab Kabupaten/kota.

2.

3.

4.

5.

6.

10 Adanya suatu produk hukum yang 1 Perda 16 Melakukan diskusi, penyusunan 19 Penyusunan Perda tentang Peningkatan sistem pengawasan Inventarisasi temu
mendasari pelaksanaan tindak lanjut dan mengusulkan Draft Perda Penyelesaian Tindak lanjut Temuan internal dan pengendalian pemeriksaan APFP
hasil pemeriksaan tentang Penyelesaian Tindak lanjut Hasil pemeriksaan pelaksanaan kebijakan KDH
Temuan Hasil pemeriksaan
7 Mengintensifkan penanganan 11 Pembentukan Tim Penanganan 1 Tim 17 Operasional Tim Penanganan 20 Operasional Tim Penanganan Peningkatan sistem pengawasan Operasional Unit K
pengaduan masyarakat Pengaduan Masyarakat Pengaduan Masyarakat Pengaduan Masyarakat pada internal dan pengendalian Pengaduan
1. Masya
Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara pelaksanaan kebijakan KDH
Timur
2.

3.

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 27


Kegiatan

Koordinasi pengawasan yang lebih 90 Orang


komprehensif berupa : Pengusulan
Pengangkatan Pejabat Fungsional Auditor
/ Pejabat Pengawas Pemerintah

Pelatihan pengembangan tenaga


pemeriksa dan aparatur pengawasan,
berupa

Diklat Sertifikasi JFA Pembentukan 80 Orang


Auditor Ahli
Diklat Penjenjangan Auditor Ketua 20 Orang
Tim;
Diklat Penjenjangan Pengendali 10 Orang
Teknis
Diklat Penjenjangan Pengendali 5 Orang
Mutu
Diklat Substansial Pejabat 50 Orang
Pengawasan Pemerintah (PPP)
Pelatihan teknis pengawasan dan 60 Orang
penilaian akuntabilitas kinerja, berupa
Diklat / Bimtek Kompetensi .

Pelatihan di kantor sendiri (PKS) 620 Orang


Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan, berupa :
Penyusunan Daftar Obyek 5 Produk
Pemeriksaan (DOP);
Penyusunan Program Kerja 5 Produk
Pengawasan Tahunan (PKPT)
Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Berkala
Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Fisik pengadaan
barang/jasa Pemerintah
Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Tata Kerja Inspektorat
Kabupaten/Kota
Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Serentak Penerimaan
Daerah pada UPT lingkup Pemprov

Penyusunan Pedoman Revieu 1 Produk


Laporan Keuangan Daerah

Penyusunan Pedoman 1 Produk


Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan
Kepala Daerah Kabupaten/Kota.

Penyusunan Pedoman Monitoring 1 Produk


dan evaluasi penyelenggaraan
urusan Wajib, Urusan Plihan,
Dekonsentrasi dan tugas
Pembantuan, serta PHLN

Penyusunan Pedoman Evaluasi 1 Produk


Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (EKPPD)
Penyusunan Pedoman 1 Produk
Pemeriksaan Pelaksanaan Agenda
Priorias RPJMD Provinsi NTT

Penyusunan Pergub tentang 1 Pergub


Standar Operasional Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah

Penyusunan Pergub tentang Kode 1 Pergub


Etik dan Norma Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah

Pelaksanaan pengawasan internal secara


berkala, berupa :

Pemeriksaan Berkala/ 900 LHP


Komprehensif Tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota
Pemeriksaan Fisik pengadaan 900 LHP
barang/jasa Pemerintah

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 27


Kegiatan

Koordinasi pengawasan yang lebih 90 Orang


komprehensif berupa : Pengusulan
Pengangkatan Pejabat Fungsional Auditor
/ Pejabat Pengawas Pemerintah

Pemeriksaan Tata Kerja Inspektorat 105 LHP


Kabupaten/Kota
Pemeriksaan Serentak Penerimaan 225 LHP
Daerah pada UPT lingkup Pemprov

Pengawasan Pengadaan CPNSD 5 Nota Dinas


tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
Revieu Laporan Keuangan Daerah 5 Nota Dinas
Pemerintah Provinsi
Pemeriksaan Pelaksanaan Agenda 40 LHP
Priorias RPJMD Provinsi NTT

Pemeriksaan atas pelimpahan 10 LHP


Inspektorat Jenderal Departemen
teknis/Pemeriksaan Bersama (Joint
Audit)
Monitoring dan evaluasi 155 Nota Dinas
penyelenggaraan urusan Wajib,
Urusan Plihan, Dekonsentrasi dan
tugas Pembantuan, serta PHLN
Penanganan kasus pengaduan di
lingkungan pemerintah daerah, berupa :

Pemeriksaan khusus atas perintah 25 Nota Dinas


Pimpinan Daerah;
Penanganan kasus pengaduan di
lingkungan pemerintah daerah, berupa :

Pemeriksaan khusus atas 25 Nota Dinas


pelimpahan Pemerintah (Menpan,
Depdagri, Setneg);
Penanganan kasus-kasus pada wilayah 150 Nota Dinas
pemerintah dibawahnya, berupa
Pemeriksaan pengaduan masyarakat,
permintaan pejabat berwenang dan atas
pelimpahan Pemerintah (Menpan,
Depdagri, Setneg) di Kabupaten/Kota

Pengendalian manajemen pelaksanaan 21 Nota Dinas


kebijakan kepala daerah, berupa
Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala
Daerah
FasilitasiKabupaten/Kota.
Penyiapan Data Dan Informasi
Pendukung Proses Pemekaran Daerah,
berupa
Operasional Tim EKPPD 5 Tahun
Konsultasi dan koordinasi EKPPD; 5 Kl
Penyampaian Laporan EKPPD; 5 Laporan
Pelaksanaan EKPPD di 21 Laporan
Kabupaten/Kota;
Pembinaan dan Pendampingan 21 Laporan
Penyusunan Suplemen LPPD di
Kabupaten/Kota
Koordinasi pengawasan yang lebih
komprehensif, berupa : Pengawasan
Rapat Koordinasi 5 Kl
Tingkat Provinsi;
Rakor Pengawasan Nasional; 5 Kl
Koordinasi Penyusunan RKPT/Pra 5 Kl
Rakorwas dengan Itjen Departemen
Dalam Negeri ;
Rapat Koordiansi Pengawasan PAN; 5 Kl

Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Kl


komprehensif,
Koordinasiberupa : pengawasan
masalah 5 Kl
dengan Itjen Departemen Dalam
Negeri dan Departemen Teknis
Koordinasi penyusunan laporan 5 Kl
Kormonev dengan Menpan;
Koordinasi pengadaan CPNSD 5 Kl
dengan Menpan, BKN dan BKN
Regional II
Koordinasi pengawasan yang lebih
komprehensif,
Konsultasiberupa :
dan koordinasi JFA 5 Kl
dengan BPKP RI;
Konsultasi dan koordinasi PPP 10 Kl
dengan Departemen Dalam Negeri
Evaluasi berkala temuan hasil
pengawasan, berupa:

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 27


Kegiatan

Koordinasi pengawasan yang lebih 90 Orang


komprehensif berupa : Pengusulan
Pengangkatan Pejabat Fungsional Auditor
/ Pejabat Pengawas Pemerintah

Rapat Evaluasi Tindak lanjut hasil 60 Kl


pemeriksaan Inspektorat Provinsi
Nusa Tenggara Timur pada SKPD
lingkup Pemerintah Provinsi NTT;
Gelar Pengawasan Inspektorat 15 Kl
Provinsi Nusa Tenggara Timur ;
Evaluasi Tindak lanjut hasil 210 Kl
pemeriksaan Inspektorat Provinsi
NTT pada instansi Tingkat
Kabupaten/kota se-NTT;
Rapat Pemutahiran Data Tindak 10 Kl
Lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat
Provinsi NTT pada instansi Tingkat
Kabupaten/kota se-NTT;

Rapat Pra Pemutahiran Data Tindak 5 Kl


Lanjut hasil pemeriksaan Itjen
Departemen Dalam Negeri;
Rapat Regional Pemutahiran Data 10 Kl
Tindak Lanjut hasil pemeriksaan
Itjen Departemen
Inventarisasi temuan pengawasan hasil
pemeriksaan APFPPerda
Penyusunan berupa :
tentang 1 Perda
Penyelesaian Tindak lanjut Temuan
Hasil pemeriksaan
Operasional Unit Khusus Penanganan
Pengaduan Masyarakat,
Operasional berupaKasus
Penanganan : 5 Tahun
Pengaduan Masyarakat
Sosialisasi kepada masyarakat 15 Kl
melalui media cetak & elektronika
Operasional langganan Kotak Pos 60 Bln
Pengaduan Masyarakat

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 27


LAMPIRAN 07
PENTAHAPAN PENCAPAIAN TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI
Kegiatan
No Program Kegiatan
2009 2010 2011
1. #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
2 #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
3 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
4 #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 28


Kegiatan
No Program Kegiatan
2009 2010 2011
5 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
6 #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 28


Kegiatan
No Program Kegiatan
2009 2010 2011
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
7 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
8 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
10 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
11 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 28


MPIRAN 07
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI
Kegiatan
2012 2013
#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 28


Kegiatan
2012 2013
#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 28


Kegiatan
2012 2013
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!


#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!

Renstra Inspektorat Provinsi NTT 28


Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

KEGIATAN
Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
No Uraian Indikator Kinerja Satuan target
1 Pemeriksaan Reguler 1 Input : Dana Rp 5,040,000
pada SKPD Lingkup 2 Output : Penerbitan Laporan Hasil LHP 44
Pemerintah Provinsi Pemeriksaan Reguler
Nusa Tenggara Timur
3 Outcome : Perbaikan kinerja Perangkat daerah
melalui Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Reguler dalam:
a. Jumlah Kejadian % 80
b. Nilai Finansial % 60
6 Pemeriksaan Tata Kerja 1 Input : Dana Rp 5,040,000
Inspektorat 2 Output : Penebitan Laporan Hasil Evaluasi
Kabupaten/Kota Kinerja Inspektorat Kabupaten/Kota

3 Outcome : Peningkatan Kinerja Inspektorat


Kabupaten/Kota melalui capaian
TLHP
a. Jumlah Kejadian % 80
b. Nilai Finansial % 60
5 Pemeriksaan Serentak 1 Input : Dana Rp 5,040,000
Penerimaan Daerah 2 Output : Penerbitan Laporan Hasil LHP 11
Pemeriksaan Serentak atas Potensi
Pendapatan Daerah dan
Penggunausahaan Kekayaan Daerah
3 Outcome : Perbaikan kinerja pendapatan dan
penggunausahaan kekayaan daerah
melalui Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan dalam:
a. Jumlah Kejadian % 80
b. Nilai Finansial % 60

Anda mungkin juga menyukai