Pada kasus-kasus disiplin dan hukum PPDS, dokter dapat dipandu dengan ceklist medikolegal.
Ceklist tersebut dapat memberikan panduan kepada dokter yang mengalami kasus dalam
praktik sehari-hari. Ceklist medikolegal akan menganalisa bagaimana tipe kasus lintasan
etikolegal yang terdiri atas error, waste, abuse, dan fraud. Selain itu dalam mengisi checklist
medicolegal juga harus mengindentifikasi posisi hukum yakni D1 (Duty), D2 (Dereliction of
Duty), D3 (Damage), dan D4 (Direct Cause). Kita juga harus bisa menganalisis posisi hukum
berupa doktrin dan cakupan hukum dari kasus tersebut. Berikut adalah cakupan checklist
medikolegal.
Sebaiknya, kita dapat memahami kasus medikolegal yang mungkin terjadi dalam diagnosis
hingga tatalaksana (baik noninvasif maupun invasif). Dalam mencegah munculnya
permasalahan etik < disiplin < hukum, butuh kecermatan dan kehati-hatian, setiap kasus
bersifat individual. Kita juga sebaiknya praktek sesuai kompetensi dan kewenangan klinis,
pendokumentasian yang baik dalam rekam medis sebagai alat bukti, dan menjalankan profesi
sesuai clinical pathway atau aturan internal fasilitas Kesehatan. Selain itu, kita perlu
meningkatkan komunikasi kepada pasien secara jelas dan jujur mengenai risiko setiap tindakan
dan prognosis, tidak melakukan “sugarcoating”