Anda di halaman 1dari 11

‫‪KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H/2022 M‬‬

‫‪Oleh:‬‬
‫‪Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan. QH. SS. MA.‬‬
‫)‪(Sekretaris Jenderal PBNW- Direktur Pascasarjana UIN Mataram-Ketua MUI NTB‬‬

‫‪LIMA KARAKTER MANUSIA PASCA RAMADHAN:‬‬


‫?‪MAMPUKAH BERTAHAN DALAM GERUSAN ZAMAN‬‬

‫‪KHUTBAH I‬‬

‫اهلل أكرب (‪ )×٩‬كبريا واحلمد هلل كثريا وسبحان اهلل بكرة واصيال ال إله إال اهلل واهلل أكرب اهلل أكرب وهلل احلمد‬

‫احلمد هلل الذى هدانا هلذا و ما كنا لنهتدى لوال أن هدانا اهلل‬

‫اشهد ان ال اله اال اهلل وحده ال شريك له واشهد أن سيدنا ونبينا حممداً عبده ورسوله ال نيب بعده‬

‫اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا حممد وعلى آله وصحبه ومن واله ومن تبع هداه إىل يوم لقاء اهلل‬

‫أما بعد فيا عباد اهلل‬

‫أوصيكم ونفسى بتقوى اهلل فقد فاز من اتقاه وأطاعه‬

‫حيث قال اهلل ىف حمكم هداه ومن يطع اهلل ورسوله فقد فاز فوزا عظيما‬

‫وقد قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم كل أمىت يدخلون اجلنة إال من أىب قيل ومن يأىب يارسول اهلل قال‬
‫ومن أطاعىن دخل اجلنة ومن عصاىن فقد أىب‬

‫صدق اهلل العظيم وصدق رسوله الكرمي وحنن على ذلك من الشاهدين و الشاكرين واحلمد هلل رب العاملني‬
Hadirin - hadirat, Muslimin- muslimat sidang Idul Fitri rahimakumullah.

Hari ini, 1 Syawwal 1443 H hari idul Fitri bagi setiap insan yang beriman kepada
Allah yang maha Rahman. Hari ini adalah hari kebahagiaan, bahagia karena meraih
kemenangan dan ketaqwaan. Hari Fitri bagaikan emas intan berlian yang menghadirkan
sosok insan yang indah dalam keindahan, sosok insan yang berkah dalam keberkahan, sosok
insan yang terus terpatri jiwa raganya dalam keinsafan dan kesadaran.

Hari ini hari kesyukuran, syukur atas segala rahmat Tuhan yang tercurahkan tanpa
terhitung oleh hitungan bilangan, hari kesyukuran atas segala capaian yang terraihkan selama
dalam bulan Ramadhan. Hari kesyukuran atas telah tertunaikan berupa ibadah puasa
ramadhan dan zakat fitrah untuk kemanusiaan.

Hari bersuka ria, penuh ceria tawa, canda kesenangan dan kebahagiaan bersama
keluarga sanak, saudara, handai taulan. Hari yang terkadang menghadirkan memori kolektif
setiap insan terhadap orang-orang yang terrindukan. Rindu sang Ibu yang telah tiada, yang
terlebih dahulu telah menghadap Allah yang maha Rahman, idul Fitri seringkali
menghadirkan kenangan bersama ayah bunda, kakak, adik yang dulu masa hidupnya bersuka
ria bersama dalam kebahagiaan yang kini mereka telah menghadap Allah untuk kehidupan di
alam kematian. Idul Fitri hadir menjelma memberi kenangan yang terkadang isak tangis,
cucuran air mata tak tertahankan.

Hari ini, kita kumpul di tempat yang dimuliakan oleh Tuhan yang maha Rahman, kita
dimuliakan karena ketaqwaan, kita dimuliakan karena keilmuan, kita dimuliakan karena
Allah masih beri kita kesempatan untuk menjadi orang yang saleh dalam kesalehan, kita
dimuliakan karena kita berada dalam cinta kasih sesama insan yang beriman dan
berkebangsaan. Maka patutlah kita bersyukur kepada yang maha Rahim, yang maha Rahman
atas segala karunia, rahmah, hidayah, berkah, nikmah, yang tak tertandingkan dan tak
ternafikan jumlah keseluruhan kenikmatan yang tak terhenti terkucurkan dan terulurkan
kepada kita sebagai insan beriman. Sekali lagi bersyukurlah wahai kita sekalian insan
beriman kepada Allah dan hari kemudian.

Saudaraku- Muslimin Muslimat yang budiman.

Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita sekalian, selama sebulan penuh kita
berjibaku mengisi hari demi hari, malam demi malam dengan penuh semangat peribadatan.
Kita beribadah puasa dari terbit fajar sampai matahari tenggelam dalam peredaran. Malam
Ramadhan kita berbuka puasa dengan penuh keceriaan dan kegembiraan bersama orang-
orang yang selalu berada dalam relung kerinduan, kemudian dilanjutkan dalam ibadah shalat
isya berjamaah dan shalat sunnah tarawih secara bersamaan. Kenangan itu kini telah berakhir
seiring berakhirnya masa ramadhan. Lantas, mampukan insan-insan beriman ini berubah
karakter kehidupannya pasca Ramadhan yang telah berlalu meninggalkan kita sekalian.

Tentu jawabannya kembali kepada masing-masing personal kepribadian setiap insan.

‫اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب وهلل احلمد‬

Saudaraku sekalian yang amat termuliakan.

Mari sejenak kita merenungkan nasihat-nasihat Allah yang maha Rahman yang
tertuang dalam Al-Qur'an.

Firman Allah SWT tentang puasa ramadhan tertuang pada surat Al-Baqarah ayat 183
yang diakhiri ayat itu dengan predikat ketaqwaan.

Maknanya adalah manusia yang beriman kepada Allah dan menjalankan semua
perintah Tuhan yang maha Rahman akan membentuk pribadi insan yang memiliki karakter
yang tangguh, kuat, kokoh dalam komitment ketaqwaan. Dengan demikian, Karakter insan
beriman pasca ramadhan tertunaikan, akan menghadirkan minimal lima karakter kemuliaan
yang akan selalu hadir menjelma dalam setiap langkah kehidupan insan dalam keseharian.

Pertama: Karakter Ketaqwaan.

Secara tegas Allah SWT memberikan penjelasan,

)١٨٣ :‫يا ايها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون (البقرة‬

Karakter ketaqwaan adalah sifat multi intellegensia manusia yang konflit sifat
kebaikan pada diri insan. Karakter dasar yang melekatkan sifat dan watak yang selalu adaftif,
responsif dalam ritme kehidupan yang mendamaikan dan membahagiakan. Itulah karakter
ketaqwaan yang lahir dari perkuliahan universitas ramadhan selama sebulan. Maka
sepatutnyalah kita semua untuk terus menerus mempertahankan karakter ketaqwaan ini
sepanjang masa dan zaman.
‫معاشر املسلمني رمحكم اهلل مجيعا‬

Karakter kedua: Adalah Karakter Keilmuan.

Dalam lanjutan ayat tentang puasa ramadhan, Allah tak berhenti menjelaskan pada
aspek ketaqwaan, namun Allah melanjutkan dengan menjelaskan karakter keilmuan.

)١٨٤( ‫وأن تصوموا خري لكم إن كنتم تعلمون‬

Ketaqwaan dan keilmuan laksana dua sisi mata uang yang tak bisa terpisahkan, sebab
ibadah tanpa pengetahuan tak ada nilai dan tak terkabulkan. Karya, usaha, kreativitas tanpa
keilmuan akan berujung pada kegagalan dan kesia-siaan. Maka Allah SWT menekankan akan
pentingnya karakter ilmu pengetahuan sebagai pilar yang menentukan arah kehidupan.
Terlebih kita sekalian hidup di era digital yang menakjubkan dan membingungkan, maka tak
ada kata lain melainkan harus terus bergerak maju meningkatkan keilmuan yang dilandasi
dengan semangat ketaqwaan.

‫اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب وهلل احلمد‬

Ketiga adalah: Karakter Kesyukuran.

Allah berfirman:

)١٨٥ h:‫ (البقرة‬.‫ولتكملوا العدة ولتكربوا اهلل على ما هداكم ولعلكم تشكرون‬

Kesyukuran adalah refleksi kehambaan insan yang selalu dalam kekurangan dan
kealfaan. Karakter kesyukuran menghadirkan sosok pribadi insan yang memiliki jiwa yang
selalu menghargai segala aneka jenis anugerah dan pemberian.

Acapkali manusia minder, putus asa, lemah tak berdaya, karena kehilangan karakter
kesyukuran. Seringkali insan beriman merasa angkuh, sombong, congkak, riya', iri dalam
kedengkian dan kebencian, karena hilangnya karakter dan watak kesyukuran pada pribadi
setiap insan. Maka Puasa Ramadhan, dan ibadah-ibadah secara keseluruhan menggembleng
karakter kesyukuran untuk kita sekalian.
Karakter syukur adalah sifat dan sikap insan yang penuh keseimbangan dalam kata
dan perbuatan. Jika sikap syukur kehilangan pada kepribadian insan, maka jangan pernah
berharap untuk menjadi manusia yang paripurna sempurna dalam menikmati dinamika
kehidupan.

Kesyukuran insan akan karunia Allah yang maha Rahman, memberi label, tanda
stempel sebagai hamba yang Syakir, Syakur, Syukur dalam raihan syurga yang terjanjikan
dan rizki yang terus-menerus ditambahkan.

Pantaslah Sang Nabi Muhammad Saw menasihatkan:

)‫من مل يشكر القليل مل يشكر الكثري ومن مل يشكر الناس مل يشكر اهلل (أو كما قال صلى اهلل عليه وسلم‬

Siapa yang tak bersyukur dalam kekurangan tentu tak akan pernah mampu syukur
dalam kecukupan, Sesiapa yang tak syukur dalam dimensi kemanusiaan, tak akan pernah bisa
bersyukur dalam dimensi keilahiyan Allah yang maha Rahman.

Tetaplah bersyukur atas segala keadaan, kebahagiaan akan selalu tersemayam dalam
di relung hati sanubari kita sekalian.

‫اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب وهلل احلمد‬

Saudara-saudaraku seiman yang termuliakan.

Karakter Keempat adalah: Karakter al-mursyidin Karakter tercerahkan.

Allah berfirman:

‫وإذا سألك عبادى عىن فإىن قريب أجيب دعوة الداعي إذا دعاىن فليستجيبوا ىل وليؤمنوا ىب لعلهم يرشدون‬

)١٧٦: ‫(البقرة‬

Karakter yang selalu terbimbing dalam kebaikan -al-mursyidun adalah karakter yang
tak akan pernah jatuh dalam noda dosa kegelapan, tak akan pernah tergelincir dalam kata dan
perkataan, orang yang selalu dalam bimbingan dan pengawasan Tuhan tak akan pernah
berbuat kezhaliman kepada setiap insan, orang yang berkarakter Mursyid tak akan pernah
lengah dan malas dalam menebarkan kebaikan dan keharmonisan di setiap masa, waktu dan
lingkungan kehidupan.

Sesungguhnya karakter al-mursyidin ini tak akan terraihkan jika tidak diawali dengan
tiga pilar karakter utama insan beriman, yaitu karakter ketaqwaan, keilmuan dan kesyukuran.
Setelah terlaksanakan yang tiga ini, barulah dapat meraih karakter yang tercerahkan dalam
segala lini kepribadian insan.

‫اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب وهلل احلمد‬

Saudaraku sebangsa setanah air seiman yang termuliakan.

Karakter kelima: karakter terakhir yang terhadirkan pasca ramadhan bagi setiap insan
yang beriman adalah karakter ketaqwaan yang terlipat gandakan. Karakter kesempurnaan.
Kesempurnaan spritalitas keimanan, kesempurnaan keilmuan, kesempurnaan sosial
kemasyarakatan, kesempurnaan emosionalitas keperibadian yang terwajantahkan dalam gelar
ketaqwaan yang dilipatgandakan di ujung akhir ayat tentang rangkaian ibadah puasa
Ramadhan.

Allah tegaskan:

)١٨٧h:‫كذلك يبني اهلل آياته للناس لعلهم يتقون (البقرة‬

Ketaqwaan paripurna setiap insan terletak dalam kemampuannya mempertahankan


keempat karakter yang disebut duluan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.

Double Degree gelar ketaqwaan menjadi penanda sang Insan telah menghadirkan
semua elemen kehidupan dalam balutan keridhaan Allah yang maha memberi keberkahan.
Gelar kehormatan dan penghargaan kemuliaan bagi insan yang beriman di mana telah
berhasil melewati etape demi etape kehidupan yang sangat menggoyahkan dan menggiurkan.
Hanya dengan memiliki karakter ketaqwaan, karakter keilmuan, kesyukuran, keterbimbingan
dan kekuatan sempurna ketaqwaan sajalah yang akan mampu menghadapi kehidupan akhir
zaman yang semakin menghanyutkan dan menggelincirkan.

‫اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب وهلل احلمد‬


Saudaraku, momentum lebaran inilah momentum strategis untuk kita sekalian
memupuk subur semangat saling memaafkan, saling mengingatkan, saling berbagi
kebahagiaan, saling merefleksikan segala sesuatu yang terlewatkan untuk terus kita perbaiki
dan tingkatkan. Momentum idul Fitri yang memitrikan kesucian insan dari segala dosa dan
kekhilafan, menyucikan badan dari segala kejelekan, menyucikan pikiran dari segala
kesesatan, menyucikan hati dari segala keiridengkian dan kebencian. Idul Fitri wadah
menyucikan rasa perasaan dari kecemasan dan kegalauan kehidupan.

Maka tak heran jika banyak insan yang tak tahan dengan kehidupan duniawi yang
menggiurkan karena tak mampu tersucikan dari kezhaliman dan kesalahan.

Akhirnya mari kita berdoa kepada Allah yang maha Rahman agar kita semua menjadi
hamba Allah yang sempurna keimanan, sempurna ketaqwaan, sempurna keilmuan, dan
kebahagiaan, bahagia keduniawian dan keukhrawian. Amin Allahumma Amiin.

‫تقبل اهلل منا ومنكم وصيامنا و صيامكم‬

‫وجعلنا اهلل وإياكم من العائدين الفائزين املقبولني‬

‫بارك اهلل ىل ولكم ىف القرآن الكرمي ونفعىن وإياكم مبا فيه من اآليات والذكر احلكيم وتقبل مىن و منكم تالوته‬
‫أنه هو السميع العليم‬
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫اهلل أكرب (‪ )٧‬كبريا واحلمد هلل كثريا وسبحان اهلل بكرة واصيال ال إله إال اهلل واهلل اكرب اهلل اكرب وهلل احلمد‬

‫احلمد هلل الذى جدد الدهور و الشهور وقدر ىف ليلة القدر مجيع األشياء واألمور‬

‫اشهد ان ال اله اال اهلل وحده ال شريك له امللك الغفور الرحيم الشكور‬

‫واشهد أن سيدنا حممداً عبده ورسوله املبعوث رمحة للعاملني و شافعا أمته يوم البعث والنشور‬

‫اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا حممد وعلى آله وصحبه أوىل الصدق والطهور‬

‫إما بعد فيا عباد اهلل أوصي نفسى وإياكم بتقوى اهلل احلى الغفور حيث قال اهلل تعاىل ىف كتابه الكرمي املوفور‬

‫يا أيها الذين آمنوا اتقوا اهلل حق تقاته وال متوتن اال وأنتم مسلمون‬

‫اعلموا أيها املؤمنون أن اهلل صلى وبارك وسلم على نبينا حممد صلى اهلل عليه وسلم وثىن مالئكته بالصالة‬
‫والتسليم على نبينا حممد صلى اهلل عليه وسلم قائال‪ :‬ان اهلل ومالئكته يصلون على النيب يا أيها الذين آمنوا‬
‫صلوا عليه وسلموا تسليما‬

‫اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا حممد وعلى اله وصحبه امجعني‬

‫اللهم اغفر للمسلمني و املسلمات و املؤمنني و املؤمنات األحياء منهم واألموات انك قريب جميب الدعوات‬
‫ويا قاضى احلاجات‬

‫اللهم اجعلنا ممن طال عمره وحسن عمله واجعلنا من العائدين الفائزين املقبولني واجعلنا من خري عبادك‬
‫الصاحلني واملخلصني‬

‫ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم وتب علينا وعلى والدين وأهل بيتنا انك انت التواب الرحيم‬

‫ربنا آتنا ىف الدنيا حسنة وىف اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار وادخلنا و والدينا ومشاخينا وأوالدنا وبناتنا وأهل‬
‫بيتنا اجلنة مع االبرار االخيار انك على كل شيء قدير وباإلجابة جدير وبالكل خبري وباجلنة بشري وبالنار نذير‬
‫عباد اهلل إن اهلل يأمركم بالعدل واإلحسان وأيتاء ذى القرىب وينهى عن الفحشاء واملنكر والبغى يعظكم لعلكم‬
‫تذكرون واذكروا اهلل العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم واسئلوه من فضله يعطكم ولذكر اهلل أكرب‬
‫واهلل يعلم ما تصنعون‬

‫والسالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai