Road map diatas merupakan gambaran akan rencana saya dalam satu tahun
kedepan, yang mana terdapat 4 point rencana kegiatan, yang mana tujuan utama yang
menjadi puncak dalam agenda saya dalam 1 tahun kedepan adalah mengikuti diklat sehingga
mendapatkan sertifikasi auditor supaya menjadi dukungan yang kuat untuk terlaksananya visi
saya Namun untuk sampai pada titik tersebut harus melalui ketiga proses tersebut. Rencana
agenda tersebut, yang saya harapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana diatas. Maka
dari itu, terdapat langkah-langkah strategis yang saya laksanakan untuk mendukung
tercapaikan agenda kegiatan tersebut, diantaranya sebagai berikut :
1. Dalam pelaksaan Pelatihan Dasar CPNS, kami mendapatkan tugas yang dikerjakan
secara mandiri dan kelompok. Saya akan berupaya melaksanakan tugas demi tugas
tersebut dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan perintah tugas yang diminta
tutor, supaya nilai yang saya peroleh dapat maksimal. Dalam pengerjaan tugas latsar
menerapkan salah satu nilai Smart ASN yaitu Mampu menguasai Teknologi karena
terdapat beberapa tugas yang mengharuskan kita membuat video, sehingga kita dapat
belajar mengedit video via smartphone yang mana kita membuat sebuah konten yang
menarik yang dapat menjadi bahan promosi kita ASN sebagai pelayan publik yang
handal.
2. Setelah kita menjadi PNS 100%, kita telah memiliki bekal secara teoritis yang kita
peroleh pada saat latsar. Sehingga tugas kita selanjutnya adalah
mengimplentasikannya dalam pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari. Saya berupaya
untuk menerapkan nilai dasar BerAKHLAK terutama dalam melaksanakan tugas kia
sebagai auditor yaitu pemeriksaan.
3. Sebagai Smart ASN, diera digital ini dalam pelaksanaan pekerjaan kita juga
diharuskan menggunkan aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat kinerja kita.
Saya sebagai seorang auditor juga harus belajar teknik mengaudit berbasis komputer
dengan cara mengikuti pelatihan/seminar baik yang diselenggarakan oleh kantor
maupun kita mengikutinya secara mandiri, sehingga kegiatan pemeriksaan tidak
dilaksanakan secara manual, yang mana hal tersebut membuat rangkaian proses
pemeriksaan kita menjadi lebih lambat.
4. Supaya mendapatkan kepercayaan dalam melakukan kegiatan pemeriksaan,
sekaligus sebagai upaya dalam peningkatan kompetensi dalam pemeriksaan kita
harus mempunyai sertifikat auditor. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut kita harus
mengikuti diklat pembentuka profesi auditor yang diselenggarakan oleh BPKP. Saya
berharap, pada tahun 2023 kami sudah mendapatkan slot/jadwal untuk mengikuti
diklat tersebut. Hal ini tergantung dari bidang perencanaan pengembangan karir ASN
di Inspektorat dan ketersediaan anggaran.
Dari 4 point rencana kegiatan, tujuan utama yang menjadi puncak dalam
agenda saya dalam 1 tahun kedepan, yang mana menjadi dukungan yang kuat untuk
terlaksananya visi saya adalah mengikuti diklat sehingga mendapatkan sertifikasi
auditor supaya memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan
pemeriksaan tidak diragukan dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya akan
menganalisis lebih lanjut terkait pelaksanaan keberlangsung pelaksanaan diklat
sertifikasi auditor menggunakan analisis SWOT:
1. Strength : Pelaksanaan Diklat Kompetensi Auditor dapat dilaksanakan karena SDM
yang telah siap mengikuti diklat (secara jasmani dan intelektual)
2. Weakness : Terlambatnya instansi dalam perencaan pelaksanaan diklat auditor,
sehingga diklat menjadi tertunda
3. Opportunity : Terdapat sumber dana yang membiayai diklat pembentukan JF Auditor
(Star AF)
4. Threat : Banyaknya peserta yang mengikuti diklat JFA, akan tetapi terbatasnya kuota
diklat JFA sehingga antrian peserta diklat menjadi lebih banyak.
Dari analisis SWOT diatas, terdapat kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat
menghambat pelaksaan diklat jabatan fungsional auditor, untuk itu langkah antisipasi yang
dapat dilaksanakan :