Anda di halaman 1dari 2

Menopause menandai akhir masa reproduksi seorang wanita dan biasanya terjadi pada

wanita berusia antara 45 dan 55 tahun dengan usia rata – rata 51 tahun. Beberapa gejala

yang muncul pada masa menopause antara lain kegelisahan saat tidur, depresi, insomnia,

kelemahan daya ingat, konsentrasi, cemas dan gangguan fisik sedangkan rendahnya status

sosial, pendidikan, umur, kebiasaan merokok dan kurangnya aktifitas fisik berkaitan dengan

kualitas hidup (vasomotor, psikologi dan somatik sindrom) pada wanita menopause

(Williams et al., 2009).

Data dari World Health Organization (WHO) setiap tahunnya sekitar 25 juta wanita di

seluruh dunia diperkirakan mengalami menopause. WHO juga mengatakan pada tahun

1990, sekitar 467 juta wanita berusia 50 tahun keatas menghabiskan hidupnya dalam

keadaan pasca menopause, dan 40% dari wanita pasca menopause tersebut tinggal di negara

berkembang dengan usia rata-rata mengalami menopause pada usia 51 tahun.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka harapan hidup masyarakat

Indonesia di tahun 2016 yaitu 60,4 tahun untuk pria dan 63 tahun untuk wanita.Sementara

itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, angka harapan hidup masyarakat

Indonesia di tahun 2018 yaitu 73,19 tahun pada wanita dan 69,30 tahun pada pria. Angka ini

didapat dari rata-rata angka harapan hidup pada tiap provinsi di Indonesia yang berjumlah

34 provinsi. Angka harapan hidup provinsi Banten sebesar 69,47 persen diatas rata-rata

angka nasional sebesar 69,19 persen. Dari tahun ke tahun laju pertumbuhan angka harapan

hidup provinsi Banten mengalami kenaikan Dr. H. Wahidin Halim, M.Si (Gubernur

Banten,2018)

Keluhan menopause terbanyak yang dirasakan adalah nyeri pada persendian dan otot

(76,7%), gangguan seksual (75,1%), sgangguan tidur (72,7%),kelelahan fisik dan mental
(72,2%), gangguan berkemih (64,8%) keluhan vagina kering (57,8%), keluhan vasomotor

(51,5%), iritabel (30,2%), gangguan kardio vaskuler (26,3%), gangguan depresi (22,0%)

(kurniawan, 2013). Nyeri sendi merupakan salah satu keluhan yang paling sering dialami

oleh lansia sekarang ini. WHO menuturkan bahwa saat ini tingkat nyeri sendi sudah

mencapai 335 jiwa yang artinya 1 dari 6 orang di seluruh dunia mengalami nyeri sendi dan

di perkirakan angka tersebut akan naik hingga tahun 2025. Ada beberapa cara dalam

mengatasi masalah pada premenopause diantaranya mengkonsumsi makanan sehat,

relaksasi, tidur cukup, rajin olahraga dan terapi hormon (Ring, 2012).

Cramer mendefinisikan kualitas hidup merupakan suatu keadaan yang menggambarkan

kesejahteraan fisik, mental, sosial secara komplit dan tidak berarti tidak ada penyakit atau

kelemahan. Leidy mendefinisikan kualitas hidup merupakan persepsi subjektif tentang

kepuasan atau kebahagiaan hidup. (Mandzuk and McMillan, 2005).

Beberapa gejala yang muncul pada masa menopause antara lain kegelisahan saat tidur, depresi,
insomnia, kelemahan daya ingat, konsentrasi, cemas dan gangguan fisik. kurangnya aktifitas
fisik berkaitan dengan kualitas hidup. Gejala menopause dan kualitas hidup perempuan
menopause berhubungan erat. Berat ringannya gejala menopause yang dialami oleh perempuan
menopause akan berdampak terhadap kualitas hidup

Anda mungkin juga menyukai