Anda di halaman 1dari 3

OUTLINE PENELITIAN

Nama Mahasiswa : Estefaniah Apriyanti


NIM : R.19.01.020
Peminatan : Keperawatan Gerontik

A. Latar Belakang
Jumlah lansia diseluruh dunia diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata – rata 60 tahun
dan diperkirakan pula tahun 2025 akan mencapai 1,2 miliyar (Nugroho,2000). Menurut
data demografi penduduk internasional yang dikeluarkan burreau of the cencus USA 1993,
dilapoprkan bahwa indonesia pada tahun 1990-2025 akan mengalami kenaikan jumlah
lansia sebesar 4,4% , merupakan suatu angka tertinggi diseluruh dunia (Nugroho,2008).

Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikarunia
usia panjang. Menurut World Health Organisation (WHO) Lansia adalah seseorang yang
telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia
yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada kelompok yang
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process. Proses
menua ini ditandai dengan perubahan pada fisik maupun mental lansia.

Prevalensi depresi pada lansia di dunia berkisar 8-15% dan hasil analisis dari laporan
negara-negara di dunia mendapatkan prevalensi rata-rata depresi pada lansia adalah 13,5 %
dengan perbandingan wanita-pria 14,1 : 8,6 (Dharmono, 2008). Di komunitas prevalensi
depresi pada lansia lebih bervariasi antara 1 - 35 % (Frazer, Christensen & Griffith, 2005).
Rahardjo (2010) menyatakan bahwa di Indonesia sekitar 74 % lansia menderita penyakit
kronis seperti hipertensi, diabetes, osteoporosis, rematik, dan jantung yang harus
mengkonsumsi obat terus selama hidupnya. Angka ini dapat mengindikasikan bahwa ada
kemungkinan sebanyak 74% lansia di Indonesia berpotensi untuk mengalami depresi.
Perubahan mental pada lansia ditandai dengan sikap yang semakin egosentrik, mudah
tersinggung, dan mudah depresi. Depresi adalah gangguan afek yang sering terjadi pada
lansia dan merupakan salah satu gangguan emosi. Gejala depresi pada lansia ditunjukkan
dengan lansia menjadi kurang bersemangat dalam menjalani hidupnya, mudah putus asa,
aktivitas menurun, kurang nafsu makan, cepat lelah, dan susah tidur di malam hari. Lansia
yang mengalami depresi akan mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
aktivitas sehari-harinya. Depresi merupakan gangguan mental yang paling banyak
menimbulkan beban disabilitas, meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan resiko bunuh
diri (Palestin, 2006).

Kemandirian merupakan sikap individu yang diperoleh secara komulatif dalam


perkembangan dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam
menghadapi berbagai situasi di lingkungan, sehingga individu mampu berfikir dan
bertindak sendiri. Dengan kemandirian seseorang dapat memilih jalan hidupnya untuk
berkembang ke yang lebih mantap (Husain, 2013).Kemandirian lansia dalam
ADLdidefinisikan sebagai kemandirian seseorang dalam melakukan aktivitas dan fungsi -
fungsi kehidupan sehari - hari yang dilakukan oleh manusia secara rutin dan universal
(Ediawati, 2013). Untuk menilai ADL digunakan berbagai skala seperti Katz Index,Barthel
yang dimodifikasi, dan Functional Activities Questioner (FAQ) (Ediawati, 2013).

Lansia di Indonesia memiliki angka kesakitan di daerah perkotaan yaitu sebesar 24,77 %
yang artinya bahwa setiap 100 orang lansia di perkotaan pada tahun 2012 terdapat 24
lansia yang sakit. Sedangkan dipedesaan 28,62% yang berarti bahwa setiap 100 lansia di
pedesaan pada tahun 2012 terdapat 28 lansia yang sakit. Perlu diperhatikan bahwa lansia
yang memiliki penyakit (dalam keadaan sakit) pastinya akan mengalami gangguan dari
kemandirian lansia atau lansia tersebut akan memiliki ketergantungan terhadap anggota
keluarganya. Dan lansia yang memiliki penyakit pula merupakan salah satu penyebab dari
ketidakmandirian lansia(Kemenkes RI, 2012).

B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan tingkat
kemandirian dalam aktivitas sehari-hari pada lansia di wilayah kerja Puskesmas xxxxx
C. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional.
D. Judul Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti menyimpulkan dalam satu tema penelitian
bisa dibuat menjadi beberapa judul penelitian, diantaranya :
1. Hubungan Tingkat Depresi dengan tingkat kemandirian dalam aktifitas sehari hari
pada lansia di wilayah kerja puskesmas xxxxx
2. Tingkat kemandirian lansia dalam activities daily living di panti xxxx
3. Hubungan tingkat stres dengan kemandirian aktivitas dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari pada lansia di wilayah kerja puskesmas xxxx

Anda mungkin juga menyukai