1.2. Soal Organisasi Dan Kelembagaan
1.2. Soal Organisasi Dan Kelembagaan
PETUNJUK PELAKSANAAN:
1
4. Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan
Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, menteri yang memimpin kementerian
sebagaimana Soal No. 3, diberikan tugas untuk memimpin dan mengkoordinasikan:
a. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang tata ruang dan pertanahan
b. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pertanahan dan tata ruang
c. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang tata ruang dan penyelenggaraan
urusan pemerintahan di bidang pertanahan
d. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang tata ruang dan pertanahan
2
10. Sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Badan Pertanahan
Nasional bersifat:
a. Otonom
b. Nasional
c. Vertikal
d. Horisontal
11. Sesuai amanah dalam Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015, BPN
menyelenggarakan penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan. Hal
ini merupakan:
a. Fungsi BPN
b. Kewenangan BPN
c. Kewajiban BPN
d. Tugas BPN
12. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional diatur melalui:
a. Perpres Nomor 63 Tahun 2013
b. Perpres Nomor 17 Tahun 2015
c. Perkaban Nomor 1 Tahun 2014
d. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 8 Tahun 2015
13. Berdasarkan Peraturan Menteri Agrari dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 8
Tahun 2015, unit kerja yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat
Akta Tanah adalah:
a. Direktorat Jenderal Tata Ruang
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah
3
15. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendaftaran tanah dan ruang, hak
komunal, pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, dan pemberian izin
peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan
pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, dan PPAT adalah salah satu tugas:
a. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah;
b. Direktorat Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang;
c. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat.
d. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT;
16. Organisasi dan Tata Kerja Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan saat ini masih
menggunakan:
a. Perpres Nomor 10 Tahun 2006
b. Perkaban Nomor 3 Tahun 2006
c. Perkaban Nomor 4 Tahun 2006
d. Perkaban Nomor 1 Tahun 2014
17. Berikut ini adalah Seksi di bawah Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah pada
Kanwil BPN:
a. Seksi Pendaftaran, Peralihan, Pembebanan Hak dan PPAT
b. Seksi Pendaftaran Hak Atas Tanah
c. Seksi Pembebanan Hak dan PPAT
d. Seksi Pembinaan Teknis PPAT
18. Salah satu regulasi tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan restrukturisasi
kelembagaan BPN adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2012
b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012
c. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
d. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
19. Peraturan Presiden yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
b. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
c. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005
d. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012
4
20. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013 BPN RI mempunyai tugas:
a. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional,
regional, dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b. melaksanakan tugas pertanahan
c. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara vertikal
d. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional
22. Berikut ini adalah butir-butir yang termasuk dalam Sapta Tertib Pertanahan,
kecuali:
a. Tertib Administrasi;
b. Tertib Anggaran;
c. Tertib Perlengkapan;
d. Tertib Kerja
23. Berikut ini adalah Agenda Strategi Badan Pertanahan Nasional saat ini, kecuali:
a. Pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan
b. Penyelesaian Sengketa & Konflik
c. Legalisasi Tanah
d. Bank Tanah
24. Hal-hal berikut adalah tujuan utama kegiatan pelaksanaan pembentukan Kantor
Pertanahan, kecuali:
a. Meningkatkan efektifitas pelayanan pertanahan
b. Menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI
c. Mempermudah akses masyarakat yang jauh jarak tempat tinggalnya
d. Menyuburkan praktek percaloan di daerah
5
26. Dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan,
BPN telah menetapkan kebijakan layanan pertanahan bergerak yang disebut:
a. PRONA
b. Redistribusi Tanah
c. Larasita
d. Konsolidasi Tanah
27. Sebagai wujud pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang pertanahan dan untuk
mendorong tumbuhnya sumber-sumber ekonomi masyarakat, BPN RI terus
mengembangkan program prioritas legalisasi aset, antara lain:
a. Sertipikat Tanah Nelayan
b. Sertipikat Tanah UMK
c. Sertipikat Tanah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
d. Benar Semua
28. Salah satu tugas pokok Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) adalah:
a. melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak
atas tanah
b. melaksanakan kegiatan pendaftaran tanah
c. menjadi perantara dalam urusan pertanahan
d. menjadi tangan panjang kantor pertanahan
29. PPAT sebagai pejabat umum yang berhubungan dengan masyarakat wajib
menerapkan prinsip-prinsip Good Governance. Berikut ini termasuk prinsip-prinsip
good governance menurut UNDP, kecuali:
a. peran serta
b. kebersamaan
c. taat hukum
d. responsif dalam pelayanan
30. Berikut ini adalah kelembagaan di daerah yang mempunyai keterkaitan dan jalinan
kerja dengan PPAT, kecuali:
a. Kantor Pertanahan
b. Pemerintah Daerah
c. Pemerintah Desa
d. Lembaga Bantuan Hukum
31. Kedeputian baru yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun
2013, sebelum diberlakukannya Perpres 20 Tahun 2015 adalah:
a. Deputi Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan
b. Deputi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
c. Deputi Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan
d. Deputi Bidang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
6
32. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan, yang selanjutnya disebut
Ditjen III berdasarkan Permen ATR/KBPN 8/2015 membawahi direktorat di bawah
ini, kecuali:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah dan Ruang;
c. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT;
d. Direktorat Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat; dan
34. Usaha menata kembali sistem politik dan hukum pertanahan berdasarkan Pancasila,
UUD 1945 dan UUPA merupakan pengertian:
a. Ajudikasi
b. Legalisasi
c. Reforma Agraria
d. Landreform
35. Salah satu program pertanahan yang merupakan agenda reforma agraria adalah
IP4T, yaitu:
a. Inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
b. Inventarisasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
c. Identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
d. Identifikasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
36. Bagaimana kaitan tugas yang dilakukan oleh PPAT dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh BPN?
a. BPN menyelenggarakan pendaftaran tanah dan PPAT membuat akta
b. Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh BPN, yang pelaksanaannya
dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh PPAT dan pejabat
lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
c. PPAT membuat akta tanah dan BPN mendaftarnya
d. BPN dan PPAT bersama-sama melaksanakan pendaftaran tanah
37. Seksi yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
adalah seksi di bawah bidang:
a. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah;
b. Pengaturan dan Penataan Pertanahan;
c. Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat;
d. Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan.
7
38. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah pada kantor pertanahan kabupaten/kota
terdiri dari beberapa subseksi, kecuali:
a. Subseksi Penetapan Hak Tanah
b. Subseksi Pengaturan Tanah Negara
c. Subseksi Pendaftaran Hak
d. Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah
39. Sebagai pejabat umum, PPAT diperbolehkan rangkap jabatan dengan berbagai
jabatan, kecuali:
a. Notaris
b. Konsultan
c. Pengacara
d. Penasehat Hukum
40. Secara kelembagaan, apakah PPAT mempunyai peran dalam peralihan hak atas
tanah yang belum terdaftar?
a. Sama sekali tidak ada
b. Terbatas pada saran
c. Ada, sepanjang bukti-bukti hak atas tanah lengkap dan dikuatkan oleh
perangkat desa sebagai saksi
d. Ada, sama perannya terhadap tanah yang sudah terdaftar
--------SELAMAT MENGERJAKAN-------