Anda di halaman 1dari 16

MEMILIH BAKALAN SAPI BALI

Oleh:
Achmad Muzani

Penyunting:
Tanda S Panjaitan

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NTB


BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,


karena atas Rahmat dan Hidayah Nya, buku petunjuk teknis ”
Memilih Bakalan Sapi Bali ” untuk usaha penggemukan dapat
disusun bersama dengan petujuk teknis lainnya sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
Buku petunjuk teknis ini disusun untuk membantu para Sarjana
Membangun Desa (SMD) khususnya dalam membina petani-
peternak binaannya dan petani – peternak pada umumnya dalam
mengembangkan usaha penggemukan sapi di Nusa Tenggara Barat
(NTB), dan secara nasional akan dapat mendukung pencapaian
tujuan program Percepatan Swasembada Daging Sapi (PSDS).
Usaha penggemukan sapi sudah banyak dilakukan oleh petani-
peternak di NTB, namun masih banyak yang perlu dilakukan
perbaikan sehingga Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH) yang
maksimal dengan tingkat efisiensi yang tinggi dapat dicapai, salah
satunya adalah dengan menggunakan sapi bakalan yang tepat.
Untuk itu dalam buku petunjuk teknis ini disajikan bagaimana
memilih bakalan yang baik untuk digemukkan, sehingga dengan
pakan yang sesuai kebutuhannya, PBBH yang diperoleh dapat
maksimal.
Akhirnya kepada tim penyusun kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan tersusunnya petunjuk teknis ini dan
semoga dapat bermanfaat bagi para SMD pada khususnya, dan
petugas serta peternak yang bergerak di bidang penggemukan sapi
pada umumnya.-

Mataram, Oktober 2010


Kepala BPTP-NTB,

Dr.Ir.Dwi Praptomo.S, MS
Nip.195912261983031002
i

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………… ii
DAFTAR TABEL……………………………………… iii
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................. 1
1.2. T u j u a n.......................................................... 2
II MEMILIH BAKALAN................................................
2.1. Kriteria umum................................................... 2
2.2. Ciri-ciri luar ( eksterior )................................... 3
III PENGUKURAN BERAT BADAN
3.1. Menggunakan Alat Timbangan......................... 4
3.2. Menggunakan Pita Ukur Lingkar Dada............. 4
IV LAMA PENGGEMUKAN.......................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................. 7
LAMPIRAN
Tabel 2: Kebutuhan Zat makanan Sapi Potong
Jantan...................................................................... 8
Tabel 3: Pertambahan Berat Badan Harian
( PBBH ) Sapi Bali Hasil Penelitian di Beberapa
tempat...................................................................... 9
Tabel 4: Sumber Bahan Pakan dan kandungan
nutrisinya................................................................. 12

ii

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


DAFTAR TABEL
Tabel Lingkar Dada dan Perkiraan Berat Badan Sapi Bali
Tabel 1 4
Kebutuhan...........................................................................

7
Tabel 2 Kebutuhan Nutrisi Sapi Potong Jantan...............................

Pertambahan Berat Badan Harian ( PBBH ) Sapi Bali


Tabel 3 9
Hasil Penelitian di Beberapa tempat...................................

12
Tabel 4 Sumber Bahan Pakan dan kandungan nutrisinya...............

iii

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah
yang cukup ideal untuk pengembangan Agribisnis Sapi Bali karena
didukung oleh beberapa faktor antara lain: dukungan suberdaya
alam yang cukup luas dengan penyediaan pakan yang cukup pula,
dukungan sumberdaya ternak yang sudah adaptif dengan alam
NTB, dukungan sumberdaya manusia yang sudah familier dengan
sapi Bali, ketersediaan teknologi, dan permintaan pasar atas sapi
Bali yang berasal dari NTB cukup tinggi dan sangat diminati.
Dengan kondisi yang mendukung sebagaimana disinggung di atas,
maka wajar apabila Pemerintah daerah NTB mencanangkan
program NTB Bumi Sejuta Sapi (NTB-BSS) yang ditargetkan
tercapai pada tahun 2014.
Program NTB-BSS juga mendukung program nasional yang
dicanangkan Kementerian Pertanian yaitu Percepatan Swasembada
Daging Sapi (PSDS). Salah satu kegiatan yang juga diharapkan
mendukung secara langsung program PSDS adalah Sarjana
Membangun Desa (SMD) yang kegiatannya di NTB dominan pada
Agribisnis Sapi ( pembibitan dan penggemukan).
Memajukan usaha tani-ternak sapi di pedesaan dirasakan relative
sulit bagi SMD yang umumnya masih muda dalam pengalaman, dan
masih perlu banyak belajar dan bertanya kepada yang lebih
berpengalaman. Hal ini akan semakin terasa apabila mereka jalan
sendiri tanpa ada yang mendampingi dan

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


menunjang. Oleh karena itu, Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) NTB turut mendukung dan mendampingi
kegiatan SMD dari aspek penyediaan teknologi, dan pada
kesempatan ini menyangkut Petunjuk Teknis (Juknis) Memilih
Bakalan Sapi Bali untuk keperluan usaha penggemukan sapi
Bali.
1.2.T u j u a n
Tujuan utama disusunnya Petunjuk Teknis ini adalah
a. Sebagai pedoman bagi para Sarjana Membangun Desa
(SMD) dalam membina peternak dan mengembangkan
agribisnis penggemukan sapi Bali di NTB
b. Mendukung tercapainya tujuan Program Percepatan
Swasembada Daging Sapi (PSDS) tahun 2014.

II. MEMILIH BAKALAN


2.1.Kriteria umum
Memilih bakalan yang tepat untuk digemukkan merupakan
langkah awal yang sangat menentukan bagi keberhasilan usaha
penggemukan sapi. Beberapa kriteria sapi bakalan adalah:
• Sapi jantan
• Umur > 2,5 tahun (minimal gigi tetap 2 pasang)
• Sehat/tidak sakit
• Tidak cacat
• Kurus tapi sehat (tidak sakit)
• Akan lebih baik kalau mengetahui silsilahnya (dari keturunan
yang baik)
• Napsu makan tinggi
• Tenang,tidak liar.

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


2.2. Ciri-ciri luar ( eksterior)
• Memenuhi Tanda-tanda sapi Bali normal ( warna hitam atau
hitam kemerahan, tidak belang, tidak ada bintik putih, kaki,
pantat warna putih)
• Tulang/rangka besar
• Kepala pendek/persegi
• Leher pendek
• Badan segi empat panjang

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


III. PENGUKURAN BERAT BADAN
3. 1.Menggunakan Alat Timbangan
Menggunakan alat timbangan manual atau timbangan
elektrik/digital. Namun karena harganya cukup mahal dan tidak
mungkin untuk dimiliki oleh setiap kelompok peternak maka
dapat menggunakan cara lain yang lebih sederhana.

3.2.Menggunakan Pita Ukur ( Lingkar dada )


Mengetahui bobot badan sapi paling akurat menggunakan
timbangan, namun jika tidak ada timbangan, dapat dengan
mengukur “Lingkar Dada” menggunakan pita ukur. Caranya, ukur
lingkar dada sapi ( posisi dibelakang kaki depan), kemudian
cocokkan dengan tabel yang ada.

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


Tabel 1

. Lingkar Dada dan Perkiraan Berat Badan Sapi Bali

Contoh: Jika lingkar dada menunjukkan angka 155 cm, maka


cari angka 150 pada sisi kiri table dan cari angka 5 pada sisi atas,
kemudian ditarik garis sampai bertemu antara garis datar dengan
garis menurun, maka ditemukan angka 224, artinya sapi dengan
lingkar dada 155 cm memiliki berat badan 224 kg

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


IV. LAMA PENGGEMUKAN
Lama penggemukan bervariasi, tergantung dari target masing-
masing peternak. Namun demikian yang terjadi di lapangan,
petani-peternak sering tidak memiliki target dan sapi dijual
apabila ada kebutuhan mendesak seperti untuk biaya sekolah,
keperluan perkawinan, membangun/rehab rumah dan lain-lain,
sehingga pemeliharaan terkadang lebih dari 12 bulan.
Lama penggemkan untuk sapi Bali umumnya :
a. Paling cepat empat bulan, dengan tambahan berat badan
antara 60 – 84 kg
b. Selama lima bulan dengan tambahan berat badan antara
75 – 105 kg
c. Selama enam bulan dengan tambahan berat badan antara
90 – 126 kg
d. Selama tujuh bulan dengan tambahan berat badan antara
105 – 147 kg
e. Selama delapan bulan dengan tambahan berat badan
antara 120 – 168 kg
Disarankan kepada para peternak agar target waktu penjualan
dikaitkan dengan hari-hari besar agama seperti Idul Fithri, Idul
Adha, Maulid dan lain-lain dimana saat itu permintaan sapi
( daging sapi ) meningkat dan harga cenderung membaik.

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 1991. Penggemukan Sapi Potong. Brosur. Balai
Informasi Pertanian Nusa Tenggara Barat 1991.
Bakrie Bachtar. 1992. Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Ransum
Terhadap Kenaikan Berat Badan Sapi Bali. Makalah Dalam
Pertemuan Aplikasi Paket Teknologi Pertanian tgl. 22-25
September 1992 di Mataram – NTB.
Kearl. 1982. Nutrient Requirement of Ruminant in Developing
Countries.
Mastika I M dan A.W. Puger. 2009. Sapi Bali ( Bos sondaicus)
Permasalahan dan Kenyataannya. Makalah disampaikan pada
Seminar Nasional Pengembangan Sapi Bali Berkelanjutan
Dalam Sistem Peternakan Rakyat, Mataram 28 Oktober 2009
Nulik Jacob dan Abdullah Bamualim. 1998. Pakan Ruminansia
Besar di Nusa Tenggara. Kerjasama BPTP-Naibonat NTT
dengan Eastern Island Veterinary Services Project.
Umiyasih U dan Yenny Nur Anggraeny. 2007. Ransum Seimbang,
Strategi Pakan pada Sapi Potong. Petunjuk Teknis. Puslitbang
Peternakan-Badan Litbang Pertanian.
Zaenuri LA, TS.Panjaitan, Hermansyah Pany, Dahlanuddin dan
A.Muzani. 2003. Persepsi Peternak NTB Terhadap Sapi Bali.
Laporan Hasil Survey. Kerjasama ACIAR, BPTP-NTB dan
Fakultas Peternakan Unram.

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


LAMPIRAN
Tabel 2: Kebutuhan Zat makanan Sapi Potong Jantan

Berat PBBH BK ME TDN Protein Kalsium Fospor


Badan
(kg) (kg) (kg) (M.cal) (kg) (gr) (gr) (gr)
150 0,00 3,00 5,10 1,40 231 6 6
0,25 3,80 6,56 1,80 400 12 9
0,50 4,20 8,02 2,20 474 16 10
0,75 4,40 9,55 2,60 589 21 13
1,00 4,50 10,93 3,00 607 27 16
200 0,00 3,70 6,30 1,80 285 6 6
0,25 4,50 8,10 2,20 470 11 9
0,50 5,20 9,90 2,80 554 16 12
0,75 5,40 11,70 3,20 622 21 15
1,00 5,60 13,51 3,70 690 27 17
250 0,00 4,40 7,40 2,00 337 9 9
0,25 5,30 9,52 2,60 534 12 10
0,50 6,20 11,64 3,20 623 16 14
0,75 6,40 13,78 3,80 693 21 17
1,00 6,60 15,84 4,30 760 18 19
300 0,00 5,00 8,50 2,40 385 10 10
0,25 6,00 10,90 3,00 588 15 11
0,50 7,00 13,40 3,70 679 19 14
0,75 7,40 14,80 4,30 753 23 18
1,00 7,50 18,23 5,00 819 28 21
Sumber: Kearl (1982)
Keterangan : PBBH = Pertambahan Berat Badan Harian
: BK = Bahan Kering
: ME = Matabolisable Energy
: TDN = Total Digestible Nutrient
8

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


Tabel 3 : Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH) Sapi Bali Hasil
Penelitian di Beberapa tempat.

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


10

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


11

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali


Tabel 4 : Sumber Bahan Pakan dan kandungan nutrisinya

Bahan BK PK SK TDN ME Ca P
Pakan (%) (%) (%) (%) (M.cal/kg) (%) (%)
J. padi 40 4,30 33,80 40 1,35 - -
segar 86 3,70 35,90 39 1,27 - -
J.padi
kering 28 8,20 29,80 57 2,09 0,54 0,11
J.jagung
bag. Atas
segar
Rumput 21 8,3 33,50 50 1,80 0,59 0,29
Gajah 27 7,7 34,60 50 1,80 0,52 0,22
Rpt. 40 5,40 35,40 54 1,96 0,13 0,09
Benggala
Rpt. Ilalang
Lamtoro 30 23,40 21,00 77 2,96 1,40 0,21
segar
D.Ketela 26 20,00(?) 21,20 71 2,72 0,99 0,56
pohon segar 27 19,10 18,00 65 2,45 0,67 0,19
D. Gamal
segar
Ddak Halus 86 12,50 10,00 70,00 2,73 0,06 1,55
padi 86 10,30 1,40 80,00 3,12 0,02 0,33
Jagung 86 1,70 1,60 69,00 2,60 0,100 0,04
kuning
Gaplek
Sumber: Lab.Pakan Loka Penelitian Sapi Potong.

12

Petunjuk Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali

Anda mungkin juga menyukai