NILAI , SIKAP DAN KEPUASAN KERJA.

I. NILAI

NILAI ADALAH

KEYAKINAN DASAR BAHWA SUATU KONDISI ( KEADAAN

TERTENTU SECARA PRIBADI / SOSIAL ) LEBIH DISUKAI DARIPADA
KONDISI ( KEADAAN ) SEBALIKNYA.

 NILAI  JUDMENTAL ELEMENT : APA YANG BAIK, BENAR ATAU YANG

DIHARAPKAN.

 2 ATRIBUT NILAI , YAITU :

1. ATRIBUT KONTEN : NILAI TSB ADALAH PENTING.

2. ATRIBUT INTENSITAS : SEBERAPA PENTING NILAI TSB

AI  MEMBENTUK VALUE SYSTEM :
YAITU SEBUAH RANGKING NILAI BERDASARKAN DERAJAT
KEPENTINGANNYA.

A. PENTINGNYA NILAI.

NILAI PENTING KARENA :

1. MEMBERIKAN DASAR UNTUK MENGERTI SIKAP DAN MOTIVASI.
2. MEMPENGARUHI PERSEPSI MANUSIA.
 OUGHT AND OUGHT NOT TO BE
JADI NOT VALUE FREE TETAPI ADA RIGHT OR WRONG.
AKIBATNYA : NILAI OBJEKTIF DAN RATIONAL.

VALUES  MEMPENGARUHI SIKAP DAN TDK LANGSUNG THDP PERILAKU KITA.

 SUMBER SISTEM NILAI : BUDAYA  BAIK DARI ORANGTUA, PARA GURU ,

TEMAN2 DSB.

 NILAI  RELATIF STABIL DAN BERLANGSUNG TERUS.

B. JENIS NILAI
1. ROKEACH VALUE SURVEY ( R V S ) :
RVS TERDIRI DARI 2 PERANGKAT NILAI :

1. TERMINAL VALUES,
DEF : DESIRABLE END-STATES OF EXISTENCE; THE GOALS THAT A PERSON
WOULD LIKE TO ACHIEVE DURING HIS OR HER LIFETIME.

2. INSTRUMENTAL VALUES
DEF : PREFERABLE MODES OF BEHAVIOR OR MEANS OF ACHIEVIENG ONE’S
TERMINAL VALUES.

LIHAT TABEL 3-1 , HAL 63 .

CONTOH NILAI TERMINAL DAN INSTRUMENTAL DARI RVS.

TERMINAL VALUES INSTRUMENTAL VALUES

- A COMFORTABLE LIFE - AMBITIOUS
 - AN EXCITING LIFE - BROAD-MINDED
- A SENSE OF ACCOMPLISHMENT - CAPABLE
- A WORLD AT PEACE - CHEERFUL
- A WORLD OF BEAUTY - CLEAN
- EQUALITY - CORAGEOUS
- FAMILY SECURITY - FORGIVING
- FREEDOM - HELPFUL
- HAPPINES - HONEST
- INNER HARMONY - IMAGINATIVE
- MATURE LOVE - INDEPENDENT
- NATIONAL SECURITY - INTELLECTUAL
- PLEASURE - LOGICAL
- SALVATION - LOVING
- SELF RESPECT/ESTEEM - OBEDIENT
- SOCIAL REC OGNITION - POLITE
- TRUE FRIENDSHIP - RESPONSIBLE
- WISDOM - SELF - CONTROLLED

LIHAT BAGAN 3-2 ; RANGKING NILAI TERMINAL DAN INSTRUMENTAL DI

KALANGAN EKSEKUTIF, UNION MEMBERS DAN PARA AKTIVIS.
…………….

2. CONTEMPORARY WORK COHORTS :

COHORTS :
INDIVIDUALS WHO, AS PART OF A GROUP , HOLD A COMMON ATTRIBUTE.
 LIHAT DI HAL 64 , CONTOH NILAI KERJA YANG DOMINAN PADA WORK
COHORTS DI ERA TERTENTU.

ALLPORT : ( buku lama )

1. THEORITICAL
2. ECONOMIC
3. AESTHETIC
4. SOCIAL
5. POLITICAL
6. RELIGIOUS

C. VALUES , LOYALTY AND ETHICAL BEHAVIOR.

D. VALUES ACROSS CULTURES.

A FRAMEWORK FOR ASSESING CULTURES.

1. POWER DISTANCE

IS A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE DESCRIBING THE EXTENT TO

WHICH A SOCIETY ACCEPTS THAT POWER IN INSTITUTIONS AND
ORGANIZATIONS IS DISTRIBUTED UNEQUALLY ( H ).

2. INDIVIDUALISM VS COLLECTIVISM

INDIVIDUALISM
A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE DESCRIBING THE DEGREE TO
WHICH PEOPLE PREFER TO ACT AS INDIVIDUALS RATHER THAN A
MEMBER OF GROUPS.
 COLLECTIVISM.
A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE THAT DESCRIBES A TIGHT SOCIAL
FRAMEWORK IN WHICH PEOPLE EXPECT OTHERS IN GROUPS OF
WHICH THEY ARE A PART TO LOOK AFTER THEM AND PROTECT THEM.

3. QUANTITY OF LIFE AND QUALITY OF LIFE

QUANTITITY OF LIFE
A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE DESCRIBING THE EXTENT TO
WHICH SOCIETAL VALUES ARE CHARACTERIZED BY ASSERTIVENESS
AND MATERIALISM

QUALITY OF LIFE
A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE THAT EMPAHSIZES RELATIONSHIP
AND CONCERN FOR OTHERS.

4. UNCERTAINTY AVOIDANCE

A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE DESCRIBING THE EXTENT TO

WHICH A SOCIETY FEELS THREATENED BY UNCERTAIN AND
AMBIGIOUS SITUATIONS AND TRIES TO AVOID THEM.(L)

5. LONG TERM VS SHORT TERM ORIENTATION

LONG TERM ORIENTATION

A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE THAT EMPHASIZES THE FUTURE ,
THRIFT , AND PERSISTENCE.

SHORT TERM ORIENTATION

A NATIONAL CULTURE ATTRIBUTE THAT EMPHASIZES THE PAST ,
PRESENT , RESPECT POOR TRADITION , AND FULFILLING SOCIAL
OBLIGATION.

II. SIKAP / ATTITUDES

SIKAP ADALAH :

EVALUATIVE STATEMENTS ( FAVOURABLE / UNFAVOURABLE ) OR

JUDGEMENTS CONCERNING OBJECTS, PEOPLE OR EVENTS.

 SIKAP LEBIH SPESIFIK DARIPADA NILAI

 SIKAP KURANG STABIL DIBANDINGKAN NILAI
 SIKAP LEBIH MEMPENGARUHI PERILAKU.

KOMPONEN SIKAP :

1. COGNITIVE : OPINION / BELIEVE SEGMENT OF AN ATTITUDE

2. AFFECTIVE : EMOTIONAL / FEELING SEGMENT OF AN ATTITUDE
3. BEHAVIOR ( INTEND TO BEHAVE ) : AN INTENTION TO BEHAVE IN A CERTAIN
WAY TOWARD SOMEONE / SOMETHING

A.JENIS2 SIKAP :

1. JOB SATISFACTION :
 ADALAH SIKAP INDIVIDU SECARA UMUM TERHADAP PEKERJAANNYA.

2. JOB INVOLVEMENT.
ADALAH SUATU TINGKAT DIMANA INDIVIDU MENGIDENTIFIKASIKAN
DIRINYA DENGAN PEKERJAANNYA DAN BAGAIMANA INDIVIDU MENGANGGAP
PENTING KINERJA MEREKA.

 BILA :
JOB INVOLVEMENT MENINGKAT  ABSEN DAN T O MENURUN
( KORELASI - )

3. ORGANIZATIONAL COMMITMENT
ADALAH ORIENTASI INDIVIDU TERHADAP ORGANISASI DALAM HAL
LOYALITAS , IDENTIFIKASI DAN KETERLIBATAN.

 BILA :
ORGANIZATIONAL COMMITMENT MENINGKAT  ABSEN DAN T O
MENURUN ( KORELASI - )

JADI BAIK J I ATAU O C MENINGKAT  ABSEN DAN T O MENURUN

( KORELASI - )

B.ATTITUDES AND CONSISTENCY :

 RESEARCH : CONSISTENCY AMONG THEIR ATTITUDES AND

“ BETWEEN THEIR ATTITUDES
AND THEIR BEHAVIOR
 AKIBATNYA BEHAVIOR NAMPAK MENJADI RASIONAL DAN KONSISTEN.
 BILA TERJADI INEQUILIBRIUM MAKA AKAN KEMBALI KE ARAH
EQUILIBRIUM DENGAN CARA MEMPENGARUHI :
SIKAP ATAU PERILAKU ATAU DENGAN MENGEMBANGKAN PE –
RATIONAL - AN ADANYA DISKREPANSI ANTARA SIKAP DAN PERILAKU
TSB.

C. COGNITIVE DISSONANCE THEORY.

 COGNITIVE DISSONANCE ADALAH SETIAP KETIDAKSESUAIAN ANTARA 2 / >

SIKAP ATAU ANTARA SIKAP DAN PERILAKU.
- ADA KECENDERUNGAN INDIVIDU UNTUK MENGURANGI DISSONANCE /
KETIDAK SESUAIAN.
- BESAR USAHA UNTUK MENGURANGI DISSONANCE / KETIDAKSESUAIAN INI
AKAN TERGANTUNG PADA :

1. SEBERAPA PENTING ELEMEN2 YANG MENCIPTAKAN KETIDAKSESUAIAN ITU.

( THE IMPORTANCE OF . . . . .
A. RUBAH SIKAP
B. RUBAH PERILAKU
C. ANGGAP BAHWA ELEMEN2 TSB TIDAK PENTING

2. SEBERAPA BESAR PENGARUH KEPERCAYAAN INDIVIDU TSB TERHADAP

ELEMEN2 TSB.
KONTROL KEKUASAAN DISONANSI :
 DAPAT DIKONTROL DAN
 TIDAK DAPAT DIKONTROL.
 3. SEBERAPA BESAR IMBALAN YANG TERKAIT DENGAN KETIDAK SESUAIAN ITU ,
UNTUK ITU PERLU DIBERIKAN IMBALAN.

D.MEASURING A – B RELATIONSHIP :

D.1. MODERATING VARIABLES :

 SPECIFIC ATTITUDES & SPECIFIC BEHAVIORS
 SOCIAL CONSTRAINTS : SOCIAL / GROUP PRESSURES
 EXPERIENCE

D.2.SELF PERCEPTION THEORY :

- ATTITUDES ARE USED AFTER THE FACT TO MAKE SENSE OUT OF AN
ACTION THAT HAS ALREADY OCCURRED.
KORELASI ANTARA BEHAVIOR DAN ATTITUDE LEBIH KUAT DARI
SEBALIKNYA , KHUSUSNYA UNTUK ATTITUDES YANG SAMAR2 ATAU MENDUA.

E. APLIKASI :

SURVEY SIKAP  KUESIONER TENTANG PERASAAN MEREKA TERHADAP :

PEKERJAAN, KELOMPOK KERJA , ATASAN ATAU ORGANISASI.
KETIDAK PUASAN TERHADAP DIMENSI DI ATAS AKAN BERHUBUNGAN
DENGAN POTENTIAL PROBLEM DAN MENARIK PERHATIAN KARYAWAN.

F. ATTITUDES AND WORKFORCE DIVERSITY

MELALUI TRAINING TERHADAP WORKFORCE DIVERSITY UNTUK MERUBAH
SIKAP MEREKA.

G. JOB SATISFACTION

G.1. MEASURING JOB SATISFACTION :

 SINGLE GLOBAL RATING
 A SUMMATION SCORE
G.2. THE EFFECT OF JOB SATISFACTION ON EMPLOYEE
PERFORMANCE.
 SATISFACTION AND PRODUCTIVITY
o + TP LEMAH, MODERATING VAR ( JOB LEVEL )

 SATISFACTION AND ABSENTEEISM

o LEMAH ( - )
 SATISFACTION AND TURNOVER
o , NAMUN LEBIH DARIPADA DG ABSEN ( - )
 SATISFACTION AND ORGL CITIZENSHIP BEHAVIOR
( OCB ) - FAIRNESS
JOB SATISFACTION SEBAGAI VARIABEL DEPENDEN .
MENURUT STEPHEN P ROBBINS :
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI JOB SATISFACTION ADALAH :

1. MENTALLY CHALLENGING WORK

CTH :
 OTONOMI
 FEEDBACK
 VARIASI KETERAMPILAN
 PEKERJAAN YANG MEMBERIKAN TANTANGAN
2. EQUITABLE REWARDS
3. SUPPORTIVE WORKING CONDITIONS
4. SUPPORTIVE COLLEAGUES
5. PERSONALITY – JOB FIT

H. JOB SATISFACTION SEBAGAI VARIABEL INDEPENDEN :

DAPAT DILIHAT DARI HUBUNGAN JOB SATISFACTION DENGAN VARIABEL2

DEPENDEN :

I. EKSPRESI KETIDAKPUASAN PEGAWAI :

ACTIVE

EXIT VOICE

DESTRUCTIVE CONSTRUCTIVE

NEGLECT LOYALTY

PASSIVE

EXIT : KELUAR DARI ORGANISASI

VOICE : BERUSAHA MEMBERI MASUKAN , DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
KONDISI
NEGLECT : MEMBIARKAN KONDISI MEMBURUK DENGAN CARA :
MENINGKATKAN ABSEN, TERLAMBAT ATAUPUN MENURUNKAN KINERJA
LOYALTY : MENUNGGU KONDISI MEMBAIK , PERCAYA PADA PIHAK MANAJEMEN
UNTUK MELAKSANAKAN YANG TERBAIK.

J. JOB SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP.

JOB SASTISFACTION MEMPENGARUHI O C B MELALUI PERCEPTIONS OF
FAIRNESS. ( JADI KORELASINYA TIDAK LANGSUNG )