Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SOSIOLOGI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. AGENG PRIHATIN SIH
HANDAYANI
1. ANUGRAH BUDI PRASETYA
2. FARIZKI RAMADHAN
3. NABILA PUTRI FIRGIYANA
5. NAWA MAHANI ADHARA
6. NAZWA SESYLIA AGISTIN
1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
pelajaran Sosiologi

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan
kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna


dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Jakarta, 11 januari 2022


2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR……………………………………………………………
……………
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………
……………..
D. SOSIALISASI DAN PERILAKU MENYIMPANG
1. SOSIALISASI
A. PENGERTIAN
SOSIALISASI……………………………………………………………
.
B. PROSES SOSIALISASI……………………………………………
C. MACAM-MACAM
SOSIALISASI……………………………………………….
2. PERILAKU MENYIMPANG
A. PENGERTIAN PERILAKU MENYIMPANG……………...........
B. CIRI-CIRI PERILAKU
MENYIMPANG………………………………..
C. FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG………….
D. SIFAT SIFAT
PENYIMPANGAN………………………………………….
E. CONTOH CONTOH PERILAKU MENYIMPANG………………
E. KONSEP DASAR SOSIOLOGI DALAM MENGANALISIS
GEJALA
SOSIAL…………………………………………………………………
………………………………
3

1. SOSIALISASI

A. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan
sistem pada seseorang. Serta bagaimana orang tersebut menentukan
tanggapan serta reaksinya. Sosialisasi ditentukan oleh lingkungan
sosial, ekonomi dan kebudayaan di mana individu tersebut berada.
Selain itu, sosialisasi juga ditentukan dari interaksi pengalaman-
pengalaman serta kepribadiannya. Dengan sosialisasi, manusia
sebagai makhluk biologis menjadi manusia yang berbudaya, cakap
menjalankan fungsinya dengan tepat sebagai individu dan sebagai
anggota kelompok.

B. Proses Sosialisasi
Pembentukan kepribadian manusia melalui proses sosialisasi meliputi:

 Internalisasi nilai-nilai
Proses penanaman nilai dan norma sosial ke dalam diri seseorang yang
berlangsung sejak lahir hingga meninggal.

 Enkulturasi
Proses pengembangan dari nilai-nilai budaya yang sudah tertanam dalam
diri seseorang dan diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari.

 Pendewasaan diri
Proses berlangsungnya internalisasi dan enkulturasi secara terus menerus
hingga membentuk suatu kepribadian.

C. Macam-Macam Sosialisasi
Terdapat dua macam sosialisasi yang ada di tengah masyarakat,
yaitu :
1. Sosialisasi Primer
Sosialisasi yang pertama kali dijalani oleh manusia semasa kecil.
Sosialisasi ini menjadi pintu bagi seseorang memasuki keanggotaan
masyarakat.
2. Sosialisasi Sekunder
Proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang
memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam
masyarakat.

 Kedua proses tersebut berlangsung menyeluruh, di tempat


tinggal dan tempat kerja. Dalam dua tempat tersebut, terdapat
sejumlah individu dalam situasi sama, terpisah dari masyarakat
luas dan jangkauan waktu tertentu.

2. PERILAKU MENYIMPANG

A. Pengertian Perilaku Menyimpang


Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan
norma-norma dalam masyarakat. Sedangkan perilaku yang melakukan
penyimpangan itu disebut devian (deviant). Perilaku yang sesuai norma
dan nilai yang berlaku pada masyarakat disebut konformitas.
B. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang menurut Paul B Horton :
- Penyimpangan yang dilakukan harus dapat didefinisikan, berarti
penilaian menyimpang atau tidaknya suatu perilaku harus berdasar
kriteria tertentu dan diketahui sumber penyebabnya.
- Penyimpangan bisa diterima dan bisa juga ditolak oleh masyarakat.
- Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal, berarti
budaya ideal adalah segenap peraturan yang berlaku dalam suatu
kelompok masyarakat. Antara budaya ideal dan budaya nyata seringkali
mengalami kesenjangan.
- Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak, artinya perbedaannya
ditentukan oleh frekuensi dan kadar penyimpangan.

- Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma


penghindaran ini adalah pola perbuatan yang dilakukan untuk memenuhi
keinginan mereka.
- Penyimpangan bersifat adaptif (menyesuaikan), karena masyarakat
tidak akan mampu bersifat statis dalam mengikuti perkembangan zaman.

C. Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang


1. Proses Sosialisasi yang Tidak Sempurna
terjadi karena nilai-nilai yang disampaikan tidak dapat dipahami dengan
baik oleh seorang individu. Menyebabkan individu tersebut tidak bisa
membedakan mana perilaku yang pantas dan tidak pantas.

2. Penyerapan Subkebudayaan Menyimpang


Subkebudayaan menyimpang adalah perbedaan kebudayaan dalam suatu
kelompok masyarakat yang bertentangan dengan kebudayaan yang
berlaku secara umum.

3. Penyimpangan dari Hasil Proses Belajar yang Menyimpang


Kesalahan proses belajar ini dapat melalui interaksi sosial yang terjadi
pada orang lain, terutama dengan orang-orang yang sudah
berpengalaman dalam perilaku menyimpang.

D. Sifat-Sifat penyimpangan
- Penyimpangan positif, merupakan penyimpangan yang mengarah pada
nilai-nilai sosial yang didambakan, meski cara yang digunakan
menyimpang dari norma yang berlaku. Contoh nya seorang ayah
terpaksa menjadi penarik becak demi menghidupi keluarganya.
- Penyimpangan negatif, merupakan penyimpangan yang bertindak
kearah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk.
Contohnya, tindakan kriminal.
E. Contoh-Contoh Perilaku Menyimpang
- Penyalahgunaan narkotika
- Tawuran
- Pembunuhan
- Penyimpangan seksual
- Balapan liar, dll.

E. KONSEP DASAR SOSIOLOGI


DALAM MENGANALISIS GEJALA SOSIAL

Sosiologi berperan penting dalam membantu menganalisis gejala-gejala


sosial yang terjadi dalam kehidupan suatu masyarakat. Kita dapat
menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi dalam analisis tersebut.

Konsep-konsep dasar sosiologi seperti struktur sosial, sistem sosial,


proses sosial, lembaga sosial, organisasi sosial, kelompok sosial,
interaksi sosial, perubahan sosial dapat dijadikan dasar untuk
mengetahui penyebab terjadinya suatu gejala sosia serta memahami
hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Secara jelas ditunjukkan bahwa konsep-konsep dasar sosiologi dapat


membantu guna mengidentifikasi dan mengenali gejala-gejala sosial
dalam kehidupan suatu masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai