Anda di halaman 1dari 5

Luka diabetik adalah jenis luka yang di temukan pada penderita diabetes miletus.

luka mula mula


tergolong biasa dan seperti pada umumnya tetapi luka yang ada penderita DM ini jika salah
penanganan dan perawatan akan menjadi terinfeksi.luka kronis dapat menjadi luka gangren dan
berakibat fatal serta berunjung pada amputasi.

LUKA GANGREN

Luka gangren adalah proses atau keadan luka kronis yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau
nekrosis.namun secara mikrobiologis luka gangren adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh
infeksi.gangren kaki diabetic adalah luka pada kaki yang merah kehitaman dan berbau busuk akibat
sumbatan yang terjadi dipembuluh darah sedang atau besar ditangkai (askandar,2001).

Adapun gejalanya berupa rasa sakit ,dingin ,jika ada luka sukar sembuh karena aliran darah kebagian
tersebut sudah berkurang. Nadi kaki sukar di raba kulit pucat atau kebiruan ,kemudian dapat
menjadi gangrene/jaringan busuk,kemudian terinfeksi dan kuman tumbuh subur.hal ini akan
membahayakan pasien karen infeksi dapat mejalar keseluruh tubuh (sepsis).

Factor predisposisi terbentuknya gangrene diabetikum ini adalah trauma ringan,infeksi local atau
Tindakan local(misalnya eksrasi kuku ) .gangren terutama pada penderita yang berusia setengah tua
atau lebih.

FAKTOR YANG BERPENGARUH ATAS TERJADINYA GANGREN KAKI DIABETIK

1.Faktor endogen

a. genetic dan metabolic

b.agiopati diabetic

c.neurupati diabetic

2.faktor eksogen

a. trauma

b.infeksi

c.obat

KLASIFIKASI LUKA DIABETIK

Wagner (1983) membagi diabeti foot menjadi enam tingkatan yaitu sebagai berikut :

1.derajat 0 : dengan kriteria tidak ada lesi terbuka,kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai
kelainan bentuk kaki seperti claw dan callus .

2. derajat 1 : ulkus superfisial terbatas pada kulit

3.derajat 2 : ulkus dalam menembus tendon dan tulang

4.derajat 3 : abses dalam, dengan atau tanpa osteomyelitis


5.derajat 4 : gsngren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa selulitis

6.derajat 5 : gangrene seluruh kaki atau Sebagian tungkai

Sementara brand (1986) dan ward (1987) membagi gangrene kaki menjadi dua golongan yaitu
sebagai berikut :

1.kaki biabetik akitbat iskemia (KDI)

Disebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati ( arterosklerosis0 daari
pembuluh darah besar di tungkai terutama daerah betis. Gambaran klinis KDI adalah sebagai berikut

a. Penderita mengeluh nyeri waktu istirahat


b. Pada perabaan terasa dingin
c. Pulsasi pembuluh darah kurang kuat
d. Ddapatkan ulkus sampai gangrene

2. kaki diabetic akibat neuropati (KDN )

Terjadi kerusakan sarat somatic atau otomatik tidak ada gangguan dan sirkulasi.klinis dijumpai kaki
yang kering ,hangat , kesemutan , mati rasa,edema kaki,dengan pulasi pembuluh darah kaki teraba
baik .

KARAKTERISKTIK LUKA KORNIS

1. Luka yang berulang ( delayed healing)


2. Factor sismetik dan lingkungan
3. Penyakit penyerta yang tidak teratasi
4. Factor local kurangn diperhatikan (infeksi,benda asing,jaringan nekrosis)
5. Contoh ;ulkus decubitus,ulkus diabet,ulkus varikosum,luka kanker

PRINSIP PERAWATAN LUKA KRONIS

1. Pemgkajian berkelanjutan
2. Persiapan dasar luka
3. Prinsip penaganan dengan steril dan bersih
4. Peningakatan kualitas hidup pasien
5. Pendidikan Kesehatan pasien dan keluarga
6. Perbaikan aktivitas Kesehatan pasien sehari hari hingga kemampuan optimal

PRINSIP TIME

ISTILAH PRAKTIK
T Tissue management Membuang jaringan nikrotik
I Infection control Mengontrol bakteri
M Moist/lembap Mengontrol eksudat
E epitelialisasi Kemjaun granulasi
PERSIAPAN DASAR LUKA

Tiga M (3 M ) Yaitu sebagi berikut :

1.mencuci

2. membuang jaringan

3. memilih balutan / topila yang tepat

TIGA KOMPONEN PENUCIAN DASAR LUKA

1. Irigasi : pengairan
2. Swabbing,crabbing:penggosokan
3. Bathing :peredaman

KEUNTUNGAN

1. Mengatasi inflamasi – infeksi


2. Mengurangi bau luka
3. Melunakan jaringan kalus

KERUGIAN

1. Resiko pendarahan
2. Resiko merusak jaringan granulasi

CAIRAN PENCUCI LUKA

1. Efektif cara mencuci


a.swab
b.tekan
c.irigasi

2. pilih cairan yang tepat

Banyak pilihan cairan tapi harus diseusika dan diambil resiko paling ringan

MACAM MACAM CAIRAN PENCUCI LUKA

Normal salin (nAcl 0,9%)


Keuntungan Kerugian
Isotomik Pada luka besar resiko terhadap penyerapan
Aman terhadap jaringan tubuh Waspada pada penderita gagal jantung dan
Ekonomis bukan antiseptic Ginjal
Perhydrol (H2 O2 )
Keuntungan kerugian
Mengangkat benda asing resiko merusak epitelium baru
Mechanical debridement antiseptic
Punya efek melawan bakteri anaerob citotik pada fibroblast
Menyebabkan pendarahan

Povidone iodine (betadine )

Keuntungan Kerugian
Efektif membunuh bakteri ,gram +/- Aktivitas menurun pada udara terbuka
spora,jamur virus protozoa.
Terdapat bermacam sediaan :krim lonion,cair Toksis pada fibroblast
dan lain lain .
Reaksi sensitivitas
Korosif dan merusak jaringan granulasi
Penyebab adanya biofilm (penumpukan
bakteri )

Savlon (chlorhexidine gluconate dan cetrimide )

Keuntungan Kerugian
eFektif terhadap nakteri gram +/- Chlorhexidine tidan disarankan
Cetrimide berefek untuk pembesihan luka Cetrimide sangat toksik terhadap fibrosa
Dulu digunakan untuk luka kotor Iritasi
Terkontaminasi dengan pseudomonas

Alcohol

Keuntungan Kerugian
Antiseptic Mudah mengeringkan kulit
Murah Mudah diinaktivas oleh bahan bahan organic
Mudah didapatkan Mudah terbakar
Efektif mengurangi mikroorganisme di kulit Merusak karet dan leteks
Efektif terhadap virus hepatitis dan HIV Tidak dapat dipakai sebagai bahan
pembersihan
Membunuh jamur dan bakteri Tidak mempunyai efek membunuh yang
persisten

TEKNIK PERAWATAN LUKA

1. Meningkatkan ,memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan luka


2. Menghindari terjadinya infeksi
3. Membuang jaringan nekrosis
LANGKAH LANGKAH PEMBERSIHAN LUKA

1. Irigasi sebanyak banyaknya dengan tujuan untuk membuang jaringan mati dan benda asing .
2. Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan mati
3. Berikan antiseptic

Anda mungkin juga menyukai