Anda di halaman 1dari 3

BAB III

SARANA FISIK, PRASARANA DAN PERALATAN RPIH

3.1. Sarana Fisik


Sarana fisik pada instalasi pencucian Rumah Sakit Royal Progress Internasional
memiliki satu ruangan, menjadi satu dengan proses pengeringan, penyetrikaan yang
terdiri dari:
 Bak bilas untuk membilas linen kotor yang ternoda atau yang terinfeksi
 Ember besar
 Meja untuk tempat linen yang sudah di seterika
 Timbangan
 Mesin cuci dengan kapasitas 18,7 kg
 Mesin pengering
 Mesin seterika
 Sikat cuci
 Papan penggilasan
3.2. Prasarana
3.2.1. Prasarana listrik
Sebagian besar peralatan di instalasi pencucian menggunakan daya listrik. Kabel yang
diperlukan untuk instalasi listrik sebagai penyalur daya digunakan kabel dengan jenis
NYY untuk instalasi diluar gedung dan kabel NYH di dalam gedung.
Rincian pemakaian daya di Instalasi Laundry adalah sebagai berikut:
- Mesin Pencucian : 2,2 kwh
- Mesin Pengering : 24 kwh
- Mesin Seterika : 1,2 kwh
3.2.2. Prasarana air
Air yang digunakan untuk proses pencucian linen menggunakan air bersih. Jumlah
pemakaian air di instalasi pencucian adalah 282 liter persekali cuci.

Standar air
Air yang digunakan untuk mencuci mempunyai standard air bersih berdasarkan
PerMenKes No. 416 tahun 1992 dan standar khusus bahan kimia dengan penekanan
tidak adanya :
a. Hardness – Garam (Calcium, Carbonate dan Chloride)
tandard Baku Mutu : 0 – 90 ppm
 Tingginya kosentrasi garam dalam air menghambat kerja bahan kimia pencuci
sehingga proses pencucian tidak berjalan sebagaimana seharusnya
 Efek pada linen dan mesin
Garam akan mengubah warna linen putih menjadi keabu-abuan dan linen
warna akan cepat pudar. Mesin cuci akan berkerak (scale forming).
Sehingga dapat menyumbat saluran-saluran air dan mesin.
b. Iron – Fe (besi)
Standard Baku Mutu : 0-0,1 ppm
 Kandungan zat besi pada air mempengaruhi konsentrasi bahan kimia, dan
proses pencucian
 Efek pada linen dan mesin
Linen putih akan menjadi kekuning-kuningan (yellowing) dan linen warna
akan cepat pudar. Mesin cuci akan berkarat.
Kedua polutan tersebut (hardness dan besi) mempunyai sifat alkali, sehingga
linen yang rusak akibat kedua kotoran tersebut akan dilakukan proses
penetralan pH.
3.3 Peralatan dan Bahan Pencuci
Peralatan pada instalasi pencucian menggunakan bahan pencuci kimiawi dengan
komposisi dan kadar tertentu, agar tidak merusak bahan yang di cuci/linen, mesin
pencuci, kulit petugas yang melaksanakan dan limbah buangannya tidak merusak
lingkungan
Peralatan pada instalasi pencucian RPIH antara lain :
 Mesin cuci
 Mesin pengering
 Mesin penyetrika
 Mesin jahit
Produk bahan kimia
 Sabun (detergen) merk ultra klin
 Softener (pengharum & pelembut) merk ultra soft
 Bayclin
 Sabun krim
3.4 Pemeliharaan Ringan Peralatan
 Bersihkan bagian luar dan dalam mesin sebelum dan sesudah pakai
 Bersihkan box penampungan debu mesin pengering setiap selesai pakai
 Periksa stop kontak atau roda – roda troly sebelum dan sesudah pakai
 Besrsihkan troly, bak rendaman linen kotor setiap selesai pakai dengan larutan
desinfektan
Setelah selesai bekerja simpan peralatan dan simpan pada tempatnya

Anda mungkin juga menyukai