Definisi
Sumber cemaran/ bahaya
Bakteri indikator sanitasi
Sanitasi peralatan dan fasilitas
Sanitasi air
Sanitasi pekerja
Sanitasi pengolahan pangan
DEFINISI SANITASI PANGAN
air
1. Bahan baku dan bahan
penunjang
2. Binatang ternak, peliharaan,
tikus dan serangga
3. Peralatan dan ruang pekerjaan
pengolahan
BAKTERI INDIKATOR SANITASI
Pembersih Alkali
Senyawa alkali sedang
• trisodium fosfat
Senyawa alkali kuat : • tetrasodium pirofosfat
Pembersih Asam
Asam-asam anorganik : Asam organik :
Pembersihan manual
• untuk alat-alat kecil
• memerlukan bantuan seperti • dapat ditambahkan sanitaiser pada saat
bahan penggosok mekanis, membilas
selang air, sikat, spons, dan • sering dilakukan untuk membersihkan
alat penggosok. permukaan luas : langit-langit, dinding,
saluran pipa, belt dan wadah penyimpanan
Pembersihan dengan
busa(foam) Pembersihan dengan jel :
• dilakukan dengan cara • dengan mengaplikasikan pembersih dalam
menyebarkan deterjen pada bentuk jel
permukaan alat • banyak digunakan untuk pembersihan alat
• areal yang diberi busa adalah pengemasan makanan
25 m2/menit selama 10-20
menit
METODE PEMBERSIHAN 2
Dry Cleaning
Diaplikasikan pada kotoran kering dan halus
Dilakukan dengan vacuum cleaner : industrial duty
vacuum cleaner, central vacuum
Menyapu atau menyikat tidak direkomendasikan, di AS
ada persyaratan agar handle dan sikatnya terbuat dari
plastic polipropilen
Penggunaan udara bertekanan juga tidak disarankan :
redistribusi kotoran
PEMBERSIHAN POINT PENTING
Makanan berlemak (lemak daging, Tidak larut air, larut alkali Deterjen alkali lunak, jika tidak
mentega, margarin, minyak) efektif maka gunakan alkali kua
Membentuk kerak, mineral (susu, Tidak larut air, tidak larut Deterjen berklorin atau deterjen
bir, bayam) alkali, larut asam alkali lunak bergantian dengan
pembersih asam tiap 5 hari
Deterjen asam
Endapan kesadahan air Tidak larut air, tidak larut
alkali, larut asam Deterjen alkali lunak
Makanan berpati, tomat, buah, Sedikit larut air, larut alkali
sayur
PEMBERSIHAN PADA BERBAGAI JENIS PERMUKAAN
Aluminium, kaleng, tembaga, logam Deterjen alkali lunak dengan sodium metasilikat
tergalvanisasi
Kain, kayu Deterjen alkali lunak, alkali kuat akan
melunakkan bahan/kayu. Paling baik dengan
polifosfat dengan surfaktan
FISIK : KIMIA :
Panas Klorin
Panas Kering Yodium
Uap Panas Amonium Kuaterner
Air Panas
(Quat)
Ultraviolet Ozon
Asam Peroksiasesat
JENIS SANITAISER 2
PANAS :
Menembus celah kecil
Tidak korosif
Tidak selektif terhadap mikroba tertentu
Tidak meninggalkan residu
Pemanasan cara basah lebih efektif membunuh mikroba dari pada pemanasan cara kering
Umumnya pemanasan untuk sanitasi alat dilakukan sehingga permukaan alat mencapai suhu 820C
selama bebera menit.
AIR PANAS :
UAP PANAS :
Umumnya 800C secara langsung
Disemprotkan secara langsung disemprotkan ke permurkaan alat atau
kepermukaan alat suhu 170ºF selama digunakan dalam perendaman alat-alat yang
15 menit atau 200ºF selama 5 menit. disanitasi.
JENIS SANITAISER 3
Untuk menghilangkan cemaran fisik, kimia dan biologi dalam air yang
akan digunakan dalam industry pangan
Untuk menjamin diperolehnya air yang memenuhi persyaratan untuk :
• Keperluan umum (mencuci bahan baku, alat)
• Pengolahan (melarutkan, formulasi, medium pemanasan)
• Boiler sumber uap
• Pendinginan (pasca pengolahan dengan panas)
PERSYARATAN AIR DALAM
INDUSTRI PANGAN
Gaya tarik bumi, perlu penampungan • Penambahan flokulan agar terjadi flok
besar • Koagulan yang digunakan, Al-sulfat, filter alum,
Perlu waktu lama ferosulfat dsb
Hanya efektif untuk padatan yang kasar • Pembentukan “floc” sebaiknya berlangsung cepat tetapi
tidak mengendapkan.
C. Filtrasi
OZON (03)
KLORINASI
Oksidator kuat yang dapat membunuh
bakteri, kadang dikombinasikan dengan • Dipengaruhi oleh jumlah residu
uv, cepat terurai menjadi O2 klorin
• Waktu kontak s/d dikonsumsi
harus > 30 min
• Dipengaruhi oleh jenis klorin,
suhu, pH, waktu kontak
ULTRAVIOLET (UV) • Dan adanya senyawa organic
dalam air
Efektif untuk air yang sangat jernih, • Paling lazim dilakukan dalam
permukaan. industry pangan
MENGHILANGKAN MINERAL TERLARUT
A.Presipitasi
Perlengkapan :
Sarung tangan, antiseptic kulit, penutup kepala, pakaian
seragam tanpa saku.
Fasilitas :
Tempat cuci tangan, KM, WC yang bersih, sabun, air
mengalir, lap (disposable) atau pengering udara.
KEBIASAAN PEKERJA YANG HARUS DIKENDALIKAN
1. Keamanan air
2. Kebersihan permukaan yang kontak dengan makanan
3. Pencegahan kontaminasi silang
4. Mencuci tangan, sanitasi peralatan/fasilitas
5. Mencegah adulteration
6. Pelabelan dan penyimpanan yang benar
7. Kontrol terhadap kondisi kesehatan pekerja
8. Mencegah masuknya hama/binatang pengganggu