4.

Penjernihan Air

Tujuan Penjenihan Air :

 Pada dasarnya adalah untuk memperbaiki kualitas air

Karakteristik tipikal air permukaan di indonesia adalah masalah kekeruhan, yang

berfluktuasi tergantung musim. Sehingga sasaran utama penjernihan adalah adalah
supaya air jernih

Beberapa metode penjernihan:

• Proses penjernihan sederhana dengan cara /
material alami
• Proses penjernihan dengan material kimiawi
• Proses penjernihan dengan teknologi tinggi
Proses penjernihan sederhana dengan cara / material alami
1. Merebus air hingga mendidih.
•Membunuh kuman dan bakteri yang ada di dalam air.
•Namun, sebelum merebus air, sebaiknya disaring dulu dengan material pasir atau benda
padat lain

2. Cara penyulingan
•Cara tradisional yang masih bisa dilakukan untuk menjernihkan air
•Penyulingan air serupa dengan merebus air, namun pada proses penyulingan, yang dipakai
adalah uap air dari hasil rebusan air tersebut.
•Uap air dari hasil rebusan dialirkan ke tempat penyimpanan air yang siap dikonsumsi

3. Cara gravitasi.
• Potongan kain  dicelupkan ke dalam wadah yang berisi air yang akan dijernihkan
• Wadah ditempatkan pada posisi yang tinggi
• Kain dibiarkan menjuntai dan masuk ke waduh di bawahnya untuk menampung air bersih.
4. Cara filtrasi
• adalah mengalirkan air yang tercemar melalui media berpori / filter seperti pasir,
arang, kerikil, dll.
• Proses tersebut mempergunakan prinsip pembersihan alami
• Filter dapat dibongkar secara berkala untuk membersihkan pasir dan kerikil dari
lumpur yang melekat.
• Namun, Filter tersebut tidak efektif untuk menyingkirkan pathogen, karena itu air
harus di-disinfeksi

Filter arang:
1. Cukup efektif untuk menyingkirkan
rasa, bau dan warna tertentu
2. Karbon aktif lumayan mahal
3. Dapat menjadi tempat berkembang-
biaknya bakteri berbahaya
Filter keramik
1. Filter keramik dapat menyaring dengan
baik karena memiliki pori yang kecil.
2. Dapat diproduksi secara massal
3. Dapat bertahan lebih lama sehingga dapat
dibeli dan disimpan sebagai persiapan
menghadapi keadaan darurat
Contoh-2 penjernihan sederhana dengan filter berlapis

CATATAN: Beberapa kuman yang mungkin terdapat di dalam air:

1. Salmonella. Menyebabkan sakit perut, diare, demam. harus di-disinfeksi
2. E.coli. Berasal dari kotoran hewan dan manusia  diare
3. Hepatitis A. Adanya virus hepatitis
 Proses penyerapan oleh material
(review)

penyerap (misal: arang)

Absorpsi dan adsorpsi:
sama-2 proses penyerapan, bedanya pada tempat
Absorpsi Adsorpsi
berkumpulnya zat yg diserap.

1. Absorpsi:
• Proses masuknya z. cair ke dalam z. padat / z. cair lain
• Zat yg menyerap (absorpben), umumnya dipakai karbon aktif: arang dll

2. Adsorpsi:
• Proses menempelnya molekul, ion, atom pd permukaan
• Proses ini menghasilkan lapisan tipis adsorbat (zat yg diserap) pada
permukaan adsorpben (zat yg menyerap, misalnya: ziolit, resin)
Proses penjernihan dengan cara kimiawi
Proses penjernihan dengan bahan kimia biasanya digunakan
untuk air dalam volume besar (kolam air / reservoir).
Penggunaan bahan kimia harus sesuai aturan supaya tidak
menimbulkan efek samping
1. Menggunakan klorin, tawas, atau kaporit
•Zat kimia dicampur dengan air yang akan dijernihkan lalu
diaduk
•Air larutan lalu di-diamkan sebelum digunakan
•Kaporit dapat membunuh bakteri (juga digunakan di
PDAM)
2. Menggunakan larutan Iodin.
• Iodin juga larutan untuk menjernihkan air karena memiliki
sifat menjernihkan air
• Namun, air yang sudah dicampur dengan iodin akan
memiliki rasa yang agak berbeda
Proses Penjernihan Air Teknologi Tinggi
• Menggunakan teknologi yang melibatkan sinar ultraviolet. Sinar UV tidak hanya menyaring
air namun juga membunuh berbagai macam virus dan kuman sehingga air yang digunakan
layak dikonsumsi.
• Pulpen UV dicelupkan ke dalam wadah air dengan jumlah tertentu. Setelah beberapa saat,
air di dalam wadah tersebut bebas bakteri dan aman untuk dikonsumsi.
• Teknologi Reverse Osmosis (RO) yang dapat memfilter air dengan pompa bertekanan tinggi
untuk menyaring larutan-larutan kecil
ultraviolet
Pulpen UV

Reverse Osmosis