KEPERAWATAN MATERNITAS II
ALAT KONTRASEPSI KONDOM
DISUSUN OLEH :
Khurin`in Alifanda (1130020025)
Fasilitator :
R. Khairiyatul Afiyah.M.Kep,.Ns,Sp.KepMat
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Definisi Kontrasepsi.................................................................................4
2.2 Kontrasepsi Kondom............................................................................5
2.3 Jenis Kondom.................................................................
………………….7
2.4 Cara Penggunaan Kondom.....................................................................
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Kondom...................................
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kontrasepsi merupakan menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan sel telur yang matang dan sel sperma. Upaya
tersebut dapat bersifat sementara ataupun permanen. Kontrasepsi merupakan
mencegah Kehamilan dengan cara menggunakan alat atau obat-obatan.
Salah satu cara kontrasepsi yakni pemakaian kondom. Kondom merupakan
cara kontrasepsi metode tradisional dengan menggunakan barrier atau
pelindung. Kondom merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak
digunakan. Cara kerja kondom yakni mencegah sperma bertemu dengan sel
telur yang menyebabkan terjadinya pembuahan. Alat kontrasepsi ini efektif
digunakan bila penggunaannya secara tepat dan benar.
1.2 Tujuan
1) Tujuan Umum
Untuk mengetahui lebih dalam tentang alat kontrasepsi kondom
2) Tujuan Khusus
1. Mengetahui Definisi kontrasepsi
2. Mengetahui Kontrasepsi kondom dan efektivitasnya
3. Mengetahui jenis kondom
4. Mengetahui cara penggunaan kondom
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan kondom
1.3 Manfaat
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai alat kontrasepsi kondom
2. Sebagai media untuk memberikan edukasi KB penggunaan kondom
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
Kondom telah direkomendasikan secara luas untuk mencegah IMS dan HIV.
Kondom terbukti efektif menurunkan tingkat infeksi pada baik pada pria
maupun wanita. Penggunaan kondom secara benar dan konsisten mampu
menurunkan risiko IMS atau HIV dan memberi proteksi yang maksimal.
Konsisten berarti menggunakan kondom mulai dari awal sampai akhir setiap
kali berhubungan seksual.
Pada hasil penelitian dianjurkan untuk meningkatkan minat menggunakan
kondom lateks yang merupakan metode efektif untuk mencegah penularan
penyakit melalui hubungan seksual. Sampai saat ini kondom telah banyak
evolusi, dengan berbagai macam rasa dan bentuk agar lebih nyaman
digunakan dan lebih variatif dalam memberikan sensasi berhubungan seksual.
6
kondom lateks dibuat oleh pabrik mempunyai bentuk tekstur warna,
ketebalan, lebar dan panjang yang berbeda titik beberapa kondom
mempunyai permukaan yang lembut dan juga bertekstur. Kebanyakan
dari kondom berwarna pudar yang buram tetapi ada juga yang
berwarna dan beberapa kondom dibuat mempunyai bau wangi-
wangian, rasa. Pada umumnya ada dua bentuk kondom yang sering
dijumpai yaitu pinggang yang lurus straight sided, mempunyai
diameter yang sama pada kedua ujung dan bentuk yang mengepas
contoured, mempunyai bentuk yang hampir sama dengan straight sided
tetapi lebar untuk kepala dari penis lebih kecil. Bentuk yang ketiga
yaitu meruncing dari ujung yang tertutup dengan diameter yang lebih
kecil dari bagian yang terbuka titik bentuk yang keempat yaitu adanya
bulatan pada ujung dari bagian yang tertutup.
Kondom lateks mempunyai ketebalan antara 0,01 mm- 0.09 mm. lebar
dari kondom jika dikembangkan mempunyai ring antara 47 mm -
55mm. Kondom lateks mempunyai panjang dengan range 160 mm -
210 mm dan ukuran yang sering digunakan antara 170 mm - 190 mm.
Walaupun pada penelitian dijumpai terdapat kebocoran pada kondom,
tetapi peneliti memperkirakan bahwa penggunaan kondom dapat
menurunkan resiko terpapar HIV sebanyak 10000 kali lipat. kondom
lateks merupakan perlindungan yang sangat dapat dipercaya terhadap
HIV tetapi tidak seluruhnya dapat menyingkirkan risiko tersebut.
Kondom lateks akan rusak apabila digunakan bersamaan dengan
lubrikan yang berbahan dasar minyak, serta dapat menimbulkan reaksi
alergi pada sebagian pemaka.i Hal ini disebabkan karena adanya
beberapa protein alami yang dapat dijumpai. Beberapa merk kondom
berbahan dasar lateks yang ada di Indonesia contohnya seperti Durex,
Andalan, Fiesta, Sutra, Trojan Simplex.
8
dasar air. Lubrikasi pada kondom berfungsi untuk memudahkan ketika
memasangnya dan lebih nyaman ketika digunakan. Beberapa lubrikasi
pada kondom mempunyai tambahan yang mengandung spermisidal
dan yang banyak digunakan adalah nonoxynol-9. Nonoxynol-9 dapat
membunuh sperma, bakteri dan beberapa virus, namun lubrikasi yang
mengandung nonoxynol-9 dapat menyebabkan reaksi alergi pada
penggunanya.
2.5.2 Kekurangan
1) Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung)
2) Pada beberapa orang, dapat menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi
3) Sampah kondom berisiko menimbulkan sampah limbah
4) Penampilan kurang menarik
5) Angka kegagalan relatif tinggi bila tidak benar dalam penggunaannya
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kontrasepsi merupakan menghindari arau mencegah kehamilan. Salah satu
cara kontrasepsi sendiri dengan pemakaian kondom. Kondom adalah alat
kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penyakit kelamin pada
saat bersenggama yang biasanya terbuat dari lateks. Efektivitas kondom
mencapai 98% bila digunakan dengan benar dan konsisten. Kondom memiliki
dua jenis, yakni kondom laki-laki dan kondom perempuan. Pada kondom laki-
laki dibagi menjadi beberapa jenis lagi seperti; kondom lateks, kondom bahan
sintetik, kondom spermisidal, dan kondom membran alami. Kondom akan
bekerja secara efektif bila penggunaannya dengan cara yang benar dan
konsisten.
3.2 Saran
Kondom memang efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit IMS
ataupun HIV namun juga harus diperhatikan pada saat pemakaian, seperti :
1. Hindari pemakaian kondom secara ilegal
2. Gunakan kondom sesuai dengan peraturan dan tujuannya
3. Jangan menggunakan kondom untuk hal yang tidak benar
12
4. dan selain memperhatikan pemakainya, kita sebagai pasangan haru
memiliki sifat setia dan tidak berganti-ganti pasangan
5. juga tidak melakukan seks diluar hubungan pernikahan
DAFTAR PUSTAKA
13