Logistics Disposal
Logistics Disposal
NIM : 101211132103 / 22
Kelas : AKK - 2012
1
6. Burning in open container
Obat tidak seharusnya dihancurkan dengan membakar pada suhu rendah di
area terbuka, sebab hal ini dapat menyebabkan polusi dan udara menjadi
terkontaminasi. Pembakaran obat bukan merupakan metode yang dianjurkan
dalam metode disposal, sebaiknya tidak sering dilakukan.
7. Incineration (medium temperature)
Pada beberapa Negara dengan suhu yang tidak terlalu tinggi, dua dinding
incinerator didesain untuk obat-obatan golongan halogen pada suhu 850oC.
8. Incineration (high temperature)
Memiliki prinsip yang sama dengan metode incinerator medium temperature,
namun dengan suhu minimal 2000oC.
9. Chemical decomposition
Apabila tidak tersedia incinerator, maka penguraian dengan bahan kimia
merupakan solusi untuk pemusnahan obat, tentunya berdasarkan saran dari
produsen dan diikuti dengan metode landfill. Metode ini harus diawasi oleh
ahli bahan kimia.
Kategori pemilahan obat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Obat dan bahan lain yang masih bisa digunakan
Lakukan pemisahan terlebih dahulu antara bahan yang tergolong obat, bukan
obat dan bahan kimia. Obat yang tergolong kategori ini misalnya adalah obat
dengan jangka kadaluarsa yang pendek, solusinya obat tersebut harus
digunakan terlebih dahulu.
2. Obat-obatan yang rusak dan tidak diinginkan, misalnya obat kadaluarsa, sirup
dan obat tetes mata yang tidak bertutup, bahan yang seharusnya disimpan
dalam suhu dingin namun tidak disimpan secara seharusnya.
3. Bahan bukan obat yang berpotensi menimbulkan bahaya, misalnya cairan
pembersih lantai, baterai, dan limbah oli.
4. Bahan yang dapat di daur ulang, misalnya kertas, pakaian, kayu, dan lain
sebagainya.
2
Moving Average
Metode ini merupakan perhitungan yang dilakukan dengan merata-rata
permintaan berdasarkan data masa lalu yang terbaru. Berdasarkan sejumlah data
tersebut dapat dihitung rata-rata nilainya dan kemudian menggunakan rata-rata
tersebut untuk melakukan peramalan pada periode berikutnya. Tujuan utama
penggunaan moving average ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan
variasi acak permintaan dalam hubungannya dengan waktu.
Disebut rata-rata bergerak karena tiap observasi yang baru diikutsertakan
untuk dihitung dengan menghilangkan observasi yang lama dari rata-rata.
Sehingga jumlah data yang dipergunakan dari waktu ke waktu selalu konstan.
Secara matematis, moving average dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
MAD=
∑|D (demand)t−F (forecast) t|
n(total number of periods)
2. Mean Absolute Error (MSE) / Rerata Kuadrat Kesalahan
Merupakan penjumlahan kuadrat semua kesalahan peramalan pada setiap
periode dan membaginya dengan jumlah periode peramalan.
3
n
∑ (Xt −Ft )
MSE= t =i
n
Dengan :
Xt = data aktual pada periode t
Ft = data peramalan pada periode t
N = jumlah data
3. Mean Absolute Percentage Error (MAPE) / Rerata Persentase Kesalahan
Absolut
MAPE yaitu persentase kesalahan hasil peramalan terhadap permintaan
actual selama periode tertentu yang akan memeberikan informasi persentase
kesalahan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
( )∑
n
100 | Xt −Ft |
MAPE=
n t =i Xt