LAPORAN FARMAKOKINETIK KEL 5 KASUS 6docx
LAPORAN FARMAKOKINETIK KEL 5 KASUS 6docx
DISUSUN OLEH :
Kelompok :
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢
𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑐𝑎𝑘(𝐶𝑉) = 𝑥 100%
𝑝𝑢𝑟𝑎𝑡𝑎
D. Metode Praktikum
Pada praktikum kali ini, orde reaksi dihitung dengan rumus dimana prinsip dasarnya
telah dijelaskan pada dasar teori.
E. Penyelesaian Kasus
a. Kasus
Untuk mengevaluasi dua formula per oral prokainamid, masing-masing
diberikan dengan dosis 1000 mg, dibandingkan dengan larutan steril
prokainamid yang diberikan secara intravena 500 mg. Dari tiap-tiap sediaan,
dikumpulkan data darah dan ekskresi urin subyek, dan diperoleh data:
Sediaan AUC (mg.jam/L) Jumlah obat yang diekskresi
0-48 jam (mg)
Intravena 13,1 332
Per oral:
Formula 1 20,9 586
Formula 2 19,9 554
1) Hitunglah ketersediaan hayati absolut dan relative dari data darah dan urin
2) Jika waktu paro eliminasi prokainamid 2.7 jam, apakah periode
pengumpulan urin sampai 48 jam sudah dapat dianggap tak terhingga?
3) Apakah klirens renal prokainamid berbeda antara ketiga perlakuan?
b. Penyelesaian Kasus
1) Hitunglah ketersediaan hayati absolute data darah dan urin
Data Darah
|𝐴𝑈𝐶|𝑎
Ketersedian hayati relative (Frd) = |𝐴𝑈𝐶|𝑏 × 100%
20,9
= 19,9 × 100%
= 105%
|𝐴𝑈𝐶|𝑝𝑜×|𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠|𝑙𝑣
Absolute = |𝐴𝑈𝐶|𝑙𝑣×|𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠|𝑝𝑜 × 100%
20,9×500𝑚𝑔
Formula 1 = 13,1×1000𝑚𝑔 × 100%
10.450
= 13.100
= 0,797
= 79,7%
19,9×500𝑚𝑔
Formula 2 = 13,1×1000𝑚𝑔 × 100
9.950
= 13.100 × 100%
= 0,759
= 75,9%
Data Urin
|𝐷𝑢|𝑎
Ketersediaan hayati absolut = |𝐷𝑢|𝑏 × 100%
586
= 554 × 100%
= 105,7%
(𝑄)𝑢𝑗𝑖 ×|𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠|𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Ketersediaan hayati absolut (Fabsolut) = (𝑄)𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟×|𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠|𝑢𝑗𝑖
× 100%
586×500𝑚𝑔
Formula 1 = 332×1000𝑚𝑔 × 100%
293.000
= 332.000 × 100%
= 0,88
= 88%
554×500𝑚𝑔
Formula 1 = 332×1000𝑚𝑔 × 100%
277.000
= 332.000 × 100%
= 0,83
= 83%