Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

RUMAH SAKIT INSAN PERMATA

RUMAH SAKIT INSAN PERMATA


Jln. Bhayangkara 1 no 68, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten 15324
TAHUN 2018
PROGRAM PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
RUMAH SAKIT INSAN PERMATA
TAHUN 2018

1. Pendahuluan.
Program pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah program untuk
mengelola bahan berbahaya seperti : bahan kimia dan bahan biologi yang dapat
membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung.
Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit Insan
Permata mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
472/MENKES/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya bagi kesehatan.
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan di rumah sakit bermacam
karakteristiknya dimana bahan tersebut beresiko menyebabkan kecelakaan dan bahaya
bagi pengguna dan lingkungannya. Untuk itu perlu dibuat program pengelolaan B3 agar
resiko-resiko tersebut dapat diminimalisasi. Dalam program tersebut harus
mencantumkan pemberian penjelasan tentang ancaman/bahaya yang dapat ditimbulkan
oleh bahan B3, cara penanganan/ penanggulangannya bila terjadi kecelakaan atau
keracunan.

2. Latar Belakang.
Masih ada karyawan, pasien dan pengunjung Rumah Sakit Insan Permata yang
belum mengatahui jenis limbah B3 dan belum tertibnya penggunaan APD petugas di dalam
pengambilan limbah B3.

3. Tujuan.
Tujuan umum
a. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja serta
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh bahan berbahaya dan beracun (B3) di
tempat kerja.
b. Mengurangi dampak kecelakaan dan kesehatan kerja yang diakibatkan oleh
kontaminasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

1
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan pegawai terhadap bahaya kesehatan yang ditimbulkan
akibat kontaminasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
b. Meningkatkan keterampilan pegawai dalam menangani bahan berbahaya dan
beracun (B3).
c. Memberikan pengetahuan akan tempat penyimpanan bahan berbahaya dan
beracun yang benar.
d. Pegawai yang bekerja dengan bahan berbahaya beracun mengetahui kandungan
zat dari bahan berbahaya beracun yang ada, cara menanganinya (handling) dan cara
penaggulangan bila terkontaminasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.


Kegiatan Pokok.
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3)

Rincian kegiatan :
a. Indentifikasi bahan berbahaya dan beracun yang ada di rumah sakit.
1) Inventarisasi tempat penyimpanan B3
2) Penilaian risiko lokasi-lokasi penyimpanan B3
b. Perlindungan terhadap paparan B3
1) Inventarisasi Alat Pelindung Diri
2) Penambahan/pembelian Alat Pelindung Diri
3) Pengadaan Spill Kit B3
c. Pelaporan dan investigasi tumpahan, paparan dan insiden B3 lain.
d. Membuat dan memasang denah tempat beresiko, denah tempat penyimpanan
bahan berbahaya dan beracun (B3), serta memasang rambu-rambu/tanda larangan bahan
berbahaya dan beracun (B3).
e. Menyusun rencana pelatihan penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3).
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta evaluasi pelaksanaan program
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).
5. Cara Melaksanakan Kegiatan.

2
a. Indentifikasi bahan berbahaya beracun yang ada di rumah sakit dengan cara
mendata bahan berbahaya dan beracun di Laboratorium, Radiologi, Farmasi/Gudang Obat,
Kamar Bedah, Kemoterapi, Ruang Perawatan.
b. Melakukan penilaian risiko pada tempat-tempat lokasi penyimpanan B3.
c. Melakukan inventarisasi Alat Pelindung Diri terhadap kegiatan B3 pada bulan
d. Melakukan penambahan atau pembelian Alat Pelindung Diri untuk kegiatan B3
e. Melakukan penambahan atau pembelian Spill Kit B3
f. Membuat dan memasang denah tempat beresiko, denah tempat penyimpanan
bahan berbahaya dan beracun (B3), serta memasang rambu-rambu/tanda larangan bahan
berbahaya dan beracun (B3) di Laboratorium, Radiologi, Farmasi/Gudang Obat, Kamar
Bedah, Kemoteraphi, Ruang Perawatan.
g. Menyusun rencana pelatihan penanganan bahan berbahaya dan beracun yang
diikuti oleh perwakilan pegawai di seluruh unit kerja.
h. Melakukan pencatatan dan pelaporan setiap bulan, sedangkan pada akhir tahun
mengevaluasi pelaksanaan program pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
menyampaikan rekomendasi dan tindak lanjut kepada Kepala Rumkit Insan Permata.

6. Sasaran.
a. Seluruh lokasi penyimpanan B3, jenis B3 dan MSDS di area rumah sakit terdata
keseluruhan oleh Tim MFK
b. Telah dibuatnya penilaian risiko lokasi-lokasi penyimpanan B3 yang ada di rumah
sakit.
c. Terkumpulnya data APD bagi pengguna B3
d. APD dan spill kit tersedia sesuai dengan jumlah dan jenis B3 diseluruh ruangan yang
beresiko.
e. Dilaporkannya seluruh data tentang tumpahan, paparan dan insiden B3 lain setiap
bulan
f. Seluruh area yang berisiko telah terpasang label/simbol B3
g. Pelatihan penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) harus sudah
dilaksanakan.
h. Pencatatan dan pelaporan harus dilakukan setiap bulan sedangkan evaluasi,
rekomendasi serta tidak lanjut pelaksanaan program pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun (B3) disampaikan kepada Kepala Rumkit Insan Permata pada akhir tahun.
3
7. Jadwal Kegiatan.
TAHUN 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.a. Inventarisasi B3 di Rumah Sakit X
Baladhika Husada.
2. Pengumpulan data tumpahan,
paparan dan insiden B3 lain dari X X X X X X X X X X X X
unit terkait
3.a. Menyusun rencana pelatihan
penanganan bahan berbahaya X
dan beracun (B3)
4 Melakukan pemantauan
penyimpanan B3 dan pelabelan X X X X X X X X X X X X
B3 Di unit kerj terkait.

8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan.


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap semester

9. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan.


a. Pencatatan kegiatan dilakukan setiap bulan
b. Pelaporan kegiatan tahunan kegiatan pengelolaan B3 dilaporkan kepada Kepala
Rumah Sakit Insan Permata pada akhir program untuk melihat pencapaian sasaran dan
perencanaan kegiatan tahun depan.

Tangerang, Januari 2018


Mengetahui,
Karumkit Insan Permata, Ketua Tim K3

4
5

Anda mungkin juga menyukai