Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM PENGELOLAAN

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM WIRA HUSADA


JL. KARTINI NO. 209 KISARAN Telp : (0623) – 42532
TAHUN 2019
KERANGKA ACUAN PROGRAM PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna dalam melaksanakan kegiatan proses pelayanan
kesehatan didalamnya terdapat beberapa bahan yang termasuk dalam kategori/golongan bahan
berbahaya dan beracun (B3) dan tidak luput dari bermacam kegiatan yang menghasilkan limbah
berupa padat, cair dan gas yang disebut dengan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Bahan berbahaya dan beracun (B3) haruslah hati-hati dalam pengelolaannya begitupun
dengan limbahnya. Perkembangan rumah sakit di Indonesia sangatlah pesat, dengan
meningkatnya jumlah rumah sakit, maka dibarengi pula dengan peningkatan limbah yang
dihasilkan. Apabila pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) tidak sesuai dengan standar
prosedur operasional yang telah ditetapkan dan timbulnya kelalaian dalam pengelolaannya maka
akan terjadi bahaya untuk kesehatan dan keselamatan petugas, pasien, dan pengunjung
khususnya apabila terjadi tumpahan dan paparan/ eWIRA HUSADA posure, begitu juga dengan
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Berbagai kandungan dalam limbah rumah sakit
sangatlah berbahaya bagi lingkungan disekitarnya diantaranya menjadi penyebab berbagai
penyakit seperti typhoid, kholera, disentri dan hepatitis.
Berbagai upaya dapat dilakukan rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan dibidang
prasarana penunjang ini termasuk yaitu dengan adanya program pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) dan kesehatan lingkungan dimana didalamnya akan direncanakan bagaimana
pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbahnya dan dengan
memonitoring, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan kesehatan di satu pihak akan menghasilkan barang yang bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup manusia mulai dari tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,
dan di lain pihak rumah sakit itu juga akan menghasilkan limbah. Diantara lain limbah yang
dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit tersebut terdapat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3). Limbah B3 yang dibuang langsung ke dalam lingkungan dapat menimbulkan bahaya
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya. Mengingat resiko
tersebut, perlu diupayakan agar setiap kegiatan rumah sakit dapat menghasilkan limbah B3
seminimal mungkin dan mencegah terjadinya dampak yang dapat merusak lingkungan hidup,
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya, untuk itu diperlukan pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbah di RUMAH SAKIT UMUM WIRA HUSADA secara
terpadu sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi /IPTEK.
III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
Tujuan umum :
Untuk melindungi sumber daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit dari pajanan Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Tujuan khusus :
1. Menjaga citra RUMAH SAKIT UMUM WIRA HUSADA dengan sistem pengelolaan
limbah B3 yang baik.
2. Mewujudkan kesejahteraan pasien, petugas rumah sakit, pengunjung maupun
masyarakat lingkungan sekitarnya agar terbebas dari risiko pemaparan dan pencemaran
bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya yang ada dirumah sakit.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok :

1. Identifikasi dan pemukhtahiran inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
limbahnya;
2. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan yang aman terhadap Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3);
3. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (eWIRA HUSADAposure) dan
insiden lainnya;
4. Pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang benar;
5. Peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan
(spill) atau paparan (eWIRA HUSADAposure);
6. Pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan
persyaratan lainnya;
7. Pemasangan label pada Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya;
8. Unit independen mematuhi rencana penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
dan limbahnya;

Rincian kegiatan :
1. Identifikasi dan pemukhtahiran inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
limbahnya

a. Setiap bahan berbahaya yang dibeli harus disertai dengan LDP/MSDS

b. Pada wadah atau kemasan harus dicantumkan penandaan

2. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan yang aman terhadap Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)

a. Ada klasifikasi dan derajat bahaya bahan kimia serta bahan konsentrasi yang
diizinkan.

b. Bahan Kimia yang tidak boleh tercampur ( Incompatible Chemicals )

c. Penyimpanan bahan kimia yang benar


d. Penyimpanan cairan mudah terbakar dengan benar

e. Gas bertekanan dan gas dalam bentuk cair

f. Zat Radioaktif

g. Alat Pelindung Diri

3. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya

a. Tumpahan Bahan Kimia

b. Perlakuan yang benar Terhadap Petugas yang Terkontaminasi Zat Radioaktif

c. Pengamanan pada Keadaan Darurat

d. Pencegahan kebakaran dan bahaya listrik

e. Alur Pelaporan dan tindak lanjutnya

4. Pembuangan limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) yang benar

a. Limbah Medis Padat

b. Limbah Padat Non Medis

c. Limbah Cair

d. Limbah Gas

5. Peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan
(spill) atau paparan (exposure)

a. Alat Pelindung Diri yang benar

b. Peralatan Spill Kit

6. Pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan


lainnya

a. Ada LDP/MSDS

b. Label/Simbol

7. Unit independen mematuhi rencana penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
limbahnya.

Semua pihak yang ada dirumah sakit mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya dan
beracun dan limbahnya.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


 Melakukan Pengelolaan terhadap Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbahnya
sesuai Panduan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit Umum WIRA HUSADA dan SPO yan telah ditetapkan.
 Setiap bulan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, dan selanjutnya dianalisa
data-data di bawah ini :
- Identifikasi dan pemukhtahiran inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
dan limbahnya;
- Penanganan, penyimpanan dan penggunaan yang aman terhadap Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3);
- Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya;
- Pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang benar;
- Peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada
tumpahan (spill) atau paparan (exposure);
- Pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan
persyaratan lainnya;
- Pemasangan label pada Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya;
- Unit independen mematuhi rencana penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) dan limbahnya;

V. SASARAN
1. Daftar Identifikasi dan inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
2. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
3. Alat Pelindung Diri.
4. Peralatan Spill Kit.
5. Unit independen mematuhi rencana penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
limbahnya yaitu Sub Bagian URT/Logistik, Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit
Rawat Inap, Unit Kamar Bersalin, Unit Unit Kamar Operasi, Unit Rawat Intensif, Unit
Radiologi, Unit Laboratorium, Unit Farmasi, Unit Fisioterapi, Unit Gizi dan Dapur, Unit
Linen dan Laundry, Unit PSP2RS, Unit Sanitasi, Unit Kamar jenazah, Unit Ambulance.
6. Pengawasan terhadap kegiatan penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
limbahnya yaitu Direktur RUMAH SAKIT UMUM WIRA HUSADA bersama dengan
Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik, Kepala Unit PSP2RS, Kepala Unit
Farmasi, dan Kepala Sub Bidang Logistik.
VI. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Pelaksanaan Program Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Kesehatan Lingkungan RSU WIRA HUSADA

No NAMA KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN

1. Identifikasi dan pemukhtahiran inventarisasi


Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
limbahnya
a. Setiap bahan berbahaya yang dibeli harus disertai
dengan LDP/MSDS
b. Pada wadah atau kemasan harus dicantumkan
penandaan
2. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan yang
aman terhadap Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)
a. Ada klasifikasi dan derajat bahaya bahan kimia
serta bahan konsentrasi yang diizinkan.
b. Bahan Kimia yang tidak boleh tercampur
( Incompatible Chemicals )

c. Penyimpanan bahan kimia yang benar

d. Penyimpanan cairan mudah terbakar dengan


benar
e. Gas bertekanan dan gas dalam bentuk cair

f. Zat Radioaktif

g. Alat Pelindung Diri

3. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan


(exposure) dan insiden lainnya

a. Tumpahan Bahan Kimia

b. Perlakuan yang benar Terhadap Petugas yang


Terkontaminasi Zat Radioaktif

c. Pengamanan pada Keadaan Darurat

d. Pencegahan kebakaran dan bahaya listrik

e. Alur Pelaporan dan tindak lanjutnya

4. Pembuangan limbah Bahan Berbahaya Dan


Beracun (B3) yang benar

a. Frekuensi pemeriksaan limbah medis padat,


tajam, dan cair oleh Badan Lingkungan Hidup
(BLH) Pemerintah Kota Medan.

b. Limbah Medis Padat

- Limbah Infeksius dan Benda Tajam


- Limbah Farmasi

- Limbah Bahan Kimia

- Limbah dengan Kandungan Logam Berat


Tinggi

- Kontainer Bertekanan

- Limbah Radioaktif

c. Limbah Padat Non Medis

- Pemilahan Limbah Padat Non Medis

- Tempat Pewadahan Limbah Padat Non Medis


dengan benar

- Pengangkutan

- Tempat Penampungan Limbah Padat Non


Medis Sementara

- Pengolahan Limbah Padat

- Pembuangan Limbah Padat Akhir

d. Limbah Cair
e. Limbah Gas

5. Peralatan dan prosedur perlindungan yang benar


pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau
paparan (exposure)

a. Alat Pelindung Diri yang benar

b. Peralatan Spill Kit

6. Pendokumentasian, meliputi setiap izin dan


perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan
lainnya

a. Ada LDP/MSDS

b. Label/Simbol

7. Unit independen mematuhi rencana penanganan


Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
limbahnya;

Semua pihak yang ada dirumah sakit mematuhi


rencana penanganan bahan berbahaya dan beracun dan
limbahnya.
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Memeriksa jadwal pelaksanaan kegiatan dan catatan terkait kegiatan dalam pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah B3.

KASIH IBUI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setiap Unit Kerja melakukan pengelolaan terhadap Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
dan kesehatan lingkungan dengan melakukan pengelolaan limbah B3 sampai pada
pengumpulannya dengan adanya pencatatan dan pelaporan terkait berat/massa, jumlah, dan
jenis dari limbah tersebut, setelah itu unit sanitasi mengumpulkan dari setiap unit kerja lalu
memilah - milah pada sampah B3 untuk disimpan pada tempat penyimpanan sementara
rumah sakit setelah itu pengangkutan limbah B3 oleh PT. ARAH ENVIROMENTAL
INDONESIA untuk pemusnahan. Hasil proses kegiatan dievaluasi dan dilaporkan pada
Direktur RUMAH SAKI HUSADA.

Diketahui Kisaran
Direktur RSU WIRA HUSADA, Ketua Panitia K3,

dr. Faizal Muslim ---------

Anda mungkin juga menyukai