Anda di halaman 1dari 11

19 sd 27

Adab Membaca Doa Istiftah


• Disunnahkan menggabung beberapa doa istiftah, dalam shalat yang
sendirian
• Jika datang sebagai makmum masbuk, tetap membaca doa istiftah
• Jika mendapati imam tidak sedang berdiri
• Menurut An Nawawi, yang lebih tepat adalah tidak perlu
membacanya, karena shalat jenazah itu sudah selayaknya ringan.
• Membaca doa istiftah itu hukumnya sunnah, tidak wajib
• Yang sesuai sunnah, doa istiftah dibaca dengan sirr (lirih)
MENGUCAPKAN “AAMIIN”
• Disunnahkan membaca “aamiin”, saat imam membaca “Ghairil
Maghdhuubi ‘Alaihim Waladh Dhaalliin”
Dalilnya adalah (HR. Bukhari no. 782 dan Muslim no. 410)
• Oleh karena itu, ulama mengatakan, “Tidak disunnahkan bagi
makmum untuk membersamai imam dalam satu pun perkara, kecuali
hanya dalam ucapan “aamiin”.”
MERENGGANGKAN KEDUA TUMIT
• Menurut mazhab Al-Hanafiyah, disunnahkan unutk merenggangkan
kedua tumit saat berdiri kira-kira selebar 4 jari. Sebab posisi yang
demikian sangat dekat dengan khusyu'.
• Sedangkan al murawahah yaitu menopang berat tubuh pada satu kaki
saja, sesekali yang kanan sesekali yang kiri, ini dibolehkan ketika ada
kebutuhan, misalnya ketika shalatnya sangat panjang dan lama. Ibnu
Qudamah mengatakan: “(Ketika shalat) dianjurkan untuk
merenggangkan kedua kaki, dan boleh murawahah jika memang
duduknya terlalu lama. Murawahah adalah terkadang bertopang pada
salah satu kaki dan terkadang pada kaki yang lain, namun jangan
sering-sering melakukan hal itu”.
MEMBACA AYAT QURAN
• Para sahabat ijma (sepakat) bahwa disunnahkan membaca Al-Qur’an
setelah Al-Fatihah pada dua rakaat pertama di semua shalat
• Batasan Jumlah Ayat yang Dibaca : Membaca satu ayat saja dari
sebuah surah Al-Quran dalam shalat hukumnya boleh. Namun lebih
utama dan sangat disunnahkan untuk membaca paling sedikit hingga
tiga ayat
Memperpendek Bacaan Dalam Keadaan
Safar
• Dalam keadaan safar, tidak perlu mengkhususkan diri dengan surat
tertentu, bahkan yang disyariatkan adalah memperingan bacaan.
Anjuran Menyesuaikan Kondisi Makmum
• Dianjurkan bagi imam untuk menyesuaikan diri dengan kondisi
makmum, jika terdapat orang yang lemah, orang sakit, atau anak-
anak, dianjurkan untuk memperingan shalat. (HR. Al Bukhari 90,
Muslim 467).
TAKBIR ANTARA RUKUN
• Pada setiap pergantian gerakan yang merupakan rukun shalat,
disunnahkan untuk bertakbir. HR. Ahmad, An-Nasai dan At-Tirmizy
dengan status shahih
MELETAKKAN LUTUT SAAT SUJUD
• Meletakkan kedua lutut lalu kedua tangan kemudian wajah ketika
turun sujud, dan ketika bangun dari sujud, belaku sebaliknya, yang
diangkat adalah wajah dulu, kemudian kedua tangan baru terakhir
lutut.
SUNNAH DALAM SUJUD
• Disunnahkan untuk memperbanyak doa pada saat sujud
Dengan dalil sunnah berikut ini:
• “Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya
ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa. (HR Muslim)
• Dari Abi Said radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi SAW bersabda,
"Wahai Muaz, bila kamu meletakkan wajahmu dalam sujud,
katakanlah: Ya Allah, tolonglah aku untuk bersyukur dan beribadah
dengan baik kepada-Mu."
DOA DUDUK ANTARA DUA SUJUD
• “ROBBIGHFIRLII WARHAMNII, WAJBURNII, WARFA’NII, WARZUQNII,
WAHDINII (artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku,
perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan
petunjuk untukku).” (HR. Ahmad, 1:371. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth
mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Anda mungkin juga menyukai