0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan11 halaman
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa sunnah dalam shalat seperti membaca doa istiftah, mengucapkan aamin, dan merenggangkan tumit.
2. Juga membahas sunnah membaca Al-Quran setelah Al-Fatihah dan memperingan bacaan dalam keadaan safar.
3. Terakhir menjelaskan sunnah dalam sujud seperti meletakkan lutut dan tangan serta doa yang dibaca
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa sunnah dalam shalat seperti membaca doa istiftah, mengucapkan aamin, dan merenggangkan tumit.
2. Juga membahas sunnah membaca Al-Quran setelah Al-Fatihah dan memperingan bacaan dalam keadaan safar.
3. Terakhir menjelaskan sunnah dalam sujud seperti meletakkan lutut dan tangan serta doa yang dibaca
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa sunnah dalam shalat seperti membaca doa istiftah, mengucapkan aamin, dan merenggangkan tumit.
2. Juga membahas sunnah membaca Al-Quran setelah Al-Fatihah dan memperingan bacaan dalam keadaan safar.
3. Terakhir menjelaskan sunnah dalam sujud seperti meletakkan lutut dan tangan serta doa yang dibaca
• Disunnahkan menggabung beberapa doa istiftah, dalam shalat yang sendirian • Jika datang sebagai makmum masbuk, tetap membaca doa istiftah • Jika mendapati imam tidak sedang berdiri • Menurut An Nawawi, yang lebih tepat adalah tidak perlu membacanya, karena shalat jenazah itu sudah selayaknya ringan. • Membaca doa istiftah itu hukumnya sunnah, tidak wajib • Yang sesuai sunnah, doa istiftah dibaca dengan sirr (lirih) MENGUCAPKAN “AAMIIN” • Disunnahkan membaca “aamiin”, saat imam membaca “Ghairil Maghdhuubi ‘Alaihim Waladh Dhaalliin” Dalilnya adalah (HR. Bukhari no. 782 dan Muslim no. 410) • Oleh karena itu, ulama mengatakan, “Tidak disunnahkan bagi makmum untuk membersamai imam dalam satu pun perkara, kecuali hanya dalam ucapan “aamiin”.” MERENGGANGKAN KEDUA TUMIT • Menurut mazhab Al-Hanafiyah, disunnahkan unutk merenggangkan kedua tumit saat berdiri kira-kira selebar 4 jari. Sebab posisi yang demikian sangat dekat dengan khusyu'. • Sedangkan al murawahah yaitu menopang berat tubuh pada satu kaki saja, sesekali yang kanan sesekali yang kiri, ini dibolehkan ketika ada kebutuhan, misalnya ketika shalatnya sangat panjang dan lama. Ibnu Qudamah mengatakan: “(Ketika shalat) dianjurkan untuk merenggangkan kedua kaki, dan boleh murawahah jika memang duduknya terlalu lama. Murawahah adalah terkadang bertopang pada salah satu kaki dan terkadang pada kaki yang lain, namun jangan sering-sering melakukan hal itu”. MEMBACA AYAT QURAN • Para sahabat ijma (sepakat) bahwa disunnahkan membaca Al-Qur’an setelah Al-Fatihah pada dua rakaat pertama di semua shalat • Batasan Jumlah Ayat yang Dibaca : Membaca satu ayat saja dari sebuah surah Al-Quran dalam shalat hukumnya boleh. Namun lebih utama dan sangat disunnahkan untuk membaca paling sedikit hingga tiga ayat Memperpendek Bacaan Dalam Keadaan Safar • Dalam keadaan safar, tidak perlu mengkhususkan diri dengan surat tertentu, bahkan yang disyariatkan adalah memperingan bacaan. Anjuran Menyesuaikan Kondisi Makmum • Dianjurkan bagi imam untuk menyesuaikan diri dengan kondisi makmum, jika terdapat orang yang lemah, orang sakit, atau anak- anak, dianjurkan untuk memperingan shalat. (HR. Al Bukhari 90, Muslim 467). TAKBIR ANTARA RUKUN • Pada setiap pergantian gerakan yang merupakan rukun shalat, disunnahkan untuk bertakbir. HR. Ahmad, An-Nasai dan At-Tirmizy dengan status shahih MELETAKKAN LUTUT SAAT SUJUD • Meletakkan kedua lutut lalu kedua tangan kemudian wajah ketika turun sujud, dan ketika bangun dari sujud, belaku sebaliknya, yang diangkat adalah wajah dulu, kemudian kedua tangan baru terakhir lutut. SUNNAH DALAM SUJUD • Disunnahkan untuk memperbanyak doa pada saat sujud Dengan dalil sunnah berikut ini: • “Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa. (HR Muslim) • Dari Abi Said radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi SAW bersabda, "Wahai Muaz, bila kamu meletakkan wajahmu dalam sujud, katakanlah: Ya Allah, tolonglah aku untuk bersyukur dan beribadah dengan baik kepada-Mu." DOA DUDUK ANTARA DUA SUJUD • “ROBBIGHFIRLII WARHAMNII, WAJBURNII, WARFA’NII, WARZUQNII, WAHDINII (artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad, 1:371. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).