Anda di halaman 1dari 6

NILAI EKONOMI WISATA TAMAN KOTA BERDASARKAN

METODE BIAYA PERJALANAN (Travel Cost Methode)


DI PEKANBARU

ECONOMIC VALUE OF CITY PARK TOUR BASED ON


TRAVEL COSTS METHODE (TCM)
IN PEKANBARU

Bayu Dewanto1, Defri Yoza2, Tuti Arlita2


Forestry Department, Agriculture Faculty, University of Riau
Address: Jalan Bina Widya, Pekanbaru, Riau
(bayu.mr.been@gmail.com)

ABSTRACT
Green Open Space (GOS) is important part of the city structure forming. One of city which
need to attention of city park as part of GOS is Pekanbaru City. Pekanbaru is crowded
enough city, buildings and vehicle already crowded city streets. The existence of a Pekanbaru
city park can reduce air pollution, so that making the city atmosphere become more beautiful
and naturally. City Park also used as recreation area as well as being one of the socializing
media for population in Pekanbaru City, because there is hardly any place which has a sense
of comfort and far from pollution. The purpose of this research is find out the characteristic
of visitors who came for recreation to Pekanbaru City Park, to know how much economic
value tour of Pekanbaru City Park per year based on Travel Cost Methode (TCM), to find out
the factors affecting of economic value based on Travel Cost Methode (TCM). Materials and
objects of this research is questionnaire sheet. Data collected using SPSS 19 (Statistic
Package For Social Science) analyze. The results showed that Pekanbaru city park economic
value based on Travel Cost Methode (TCM) of Rp.967.770.636/year, with average person of
Rp.22.095,22.

Keywords : Economic Value , Cost Travel, Park City

PENDAHULUAN
Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota dan kebutuhan manusia maka RTH banyak
adalah bagian penting dari struktur dialih-fungsikan menjadi pemukiman,
pembentuk kota. RTH juga merupakan bandar udara, industri, jalan raya,
lahan yang digunakan untuk berbagai bangunan perbelanjaan dan lain-lain.
kegiatan termasuk di dalamnya olahraga Perkembangan itu membawa dampak
dan bermain. RTH kota memiliki tiga negatif, salah satunya penyusutan luas
fungsi utama yaitu, fungsi estetika, fungsi lahan bervegetasi (Wati, 2010).
ekologis dan fungsi ekonomi Lahan bervegetasi yang semakin
Salah satu bentuk dari RTH adalah berkurang mendorong masyarakat
Taman kota. Masyarakat mendambakan perkotaan pergi keluar kota mencari
kehadiran RTH berupa taman kota yang daerah hijau yang masih tersisa.
asri sebagai tempat untuk menenangkan Persaingan hidup yang semakin tinggi
pikiran akibat banyaknya aktivitas yang membuat kebutuhan rekreasi menjadi
dilakukan sehari-hari. Seiring kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
meningkatnya taraf hidup, kemampuan sejenak menenangkan pikiran.
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau.
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau.
Jom Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016.
Pembangunan taman kota akan mengatasi Pekanbaru berdasarkan metode biaya
masalah itu dan masyarakat tidak harus perjalanan (travel cost method).
pergi jauh dari tempat mereka tinggal
untuk menghabiskan waktu berhari-hari METODE PENELITIAN
(Wati, 2010). Penelitian ini dilaksanakan pada
Salah satu kota yang memperhatikan Kawasan Taman Kota Pekanbaru di Jalan
perlunya taman kota sebagai bagian RTH Diponegoro. Waktu penelitian selama 2
adalah kota Pekanbaru. Pekanbaru bulan yang dimulai dari bulan Oktober–
merupakan kota yang cukup padat, November 2015.
gedung-gedung dan kendaraan bermotor Bahan dan objek penelitian ini
sudah memadati jalan-jalan kota. adalah lembar kuesioner dan wawancara
Keberadaan taman kota Pekanbaru dapat langsung terhadap para pengunjung yang
mengurangi polusi udara, sehingga datang berkunjung ke lokasi taman kota
membuat suasana kota menjadi semakin Pekanbaru. Alat yang digunakan pada
indah dan asri. Taman kota juga penelitian ini adalah alat tulis, kamera,
dimanfaatkan sebagai kawasan rekreasi perangkat computer dan SPSS (Statistic
serta menjadi salah satu media Package For Social Science) 19.
bersosialisasi bagi para penduduk di Kota Arikunto (2006) menyatakan apabila
Pekanbaru, karena jarang sekali ada tempat subjeknya kurang dari 100 orang lebih
yang memiliki rasa nyaman dan jauh dari baik diambil semua sehingga penelitiannya
polusi. merupakan penelitian populasi. Jika
Berdasarkan keadaan tersebut jumlahnya lebih besar dari 100 orang maka
diperlukan adanya suatu penilaian diambil antara 10-15% atau 20-25%.
ekonomi wisata taman kota Pekanbaru, Karena tidak adanya data yang pasti
supaya dapat diketahui seberapa besar mengenai jumlah pengunjung Taman kota
manfaat ekonomi yang diperoleh melalui Pekanbaru per tahunnya, maka untuk
keberadaan pengunjung taman kota penarikan subjek dilakukan pengamatan
Pekanbaru, khususnya manfaat ekonomi langsung ke lapangan dan wawancara
dari pemanfaatan lingkungan dan fasilitas dengan pengelola taman kota, sehingga
pendukung yang tersedia pada taman kota diperoleh angka dari rata-rata jumlah
Pekanbaru. Berdasarkan pertimbangan pengunjung taman kota per hari sekitar
tersebut, diperlukan suatu studi dan kajian 120 orang, jadi dilakukan penarikan
untuk mengetahui nilai ekonomi wisata sampel sebesar 10% yaitu 12 orang
taman kota Pekanbaru. Penilaian ekonomi responden per hari selama satu minggu
sangat penting dilakukan karena dengan (senin-minggu), sehingga total responden
adanya penilaian ekonomi wisata terhadap ada 84 responden. Data yang dikumpulkan
taman kota Pekanbaru, kesalahan- dibedakan menjadi dua yaitu data primer
kesalahan di dalam membuat perencanaan dan data sekunder.
pengalokasian sumberdaya dan fasilitas Data Karakteristik responden yang
pendukung lainnya serta perencanaan diambil seperti jenis kelamin, umur,
pengembangan di masa yang akan datang pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dll
dapat dihindarkan. Penelitian ini bertujuan yang kemudian disajikan dalam bentuk
untuk 1. Mengetahui karakteristik tabel dan akan dijelaskan secara deskriptif.
pengunjung yang datang berekreasi ke Pendugaan nilai ekonomi Taman kota
Taman Kota Pekanbaru, 2. Mengetahui Pekanbaru berdasarkan metode biaya
berapa besar nilai ekonomi wisata taman perjalanan yaitu menggunakan rumus :
kota Pekanbaru per tahun berdasarkan BP = BKR - BKH +BTR + BD + BL
metode biaya perjalanan (travel cost Dimana :
methode), 3. Mengetahui faktor yang BP = Biaya perjalanan rata-rata (Rp/orang)
mempengaruhi nilai ekonomi taman kota

Jom Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016.


BKR = Biaya konsumsi selama melakukan Pembagian karakteristik pengunjung
wisata (Rp/orang) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
BKH = Biaya konsumsi harian (Rp/orang) a. Jenis Kelamin.
BTR = Biaya transportasi rekreasi (Rp/orang) Tabel 1. Jenis kelamin
BD = Biaya dokumentasi (Rp/orang) No Jenis Jumlah Persentase
BL = Biaya lain-lain (Rp/orang) Kelamin Responden (%)
Pendugaan faktor yang 1 Laki-laki 36 42.85
mempengaruhi nilai ekonomi Taman kota 2 Perempuan 48 57.15
Pekanbaru berdasarkan metode biaya Total 84 100
perjalanan; 1. Mengetahui faktor-faktor Sumber : Hasil olahan data, 2015
yang mempengaruhi nilai ekonomi Taman Menurut Premono dan Kunarso
Kota Pekanbaru digunakan dengan (2008), antara laki-laki dan perempuan
pengukuran Likert. Rensis Likert memiliki kecendrungan yang sama dalam
mengembangkan sebuah skala untuk kebutuhan rekreasi. Hal ini sejalan dengan
mengukur sikap masyarakat, yang hasil penelitian bahwa perbandingan
sekarang dikenal dengan nama Skala jumlah pengunjung laki-laki dengan
Likert; 2. Analisis regresi berganda pengunjung perempuan tidak berbeda jauh
menggunakan persamaan : dikarenakan banyak pengunjung yang
Y = A +B1 X1+ B2 X2+ B3 X3 datang secara berpasangan.
Dimana : b. Tingkat Umur
Y = Biaya perjalanan (variabel terikat) Tabel 2. Tingkat umur
X1= Kondisi tempat No Tingkat Jumlah Persentase
Umur Responden (%)
X2= Jarak
(Tahun)
X3= Fasilitas 1 15-25 59 70,24
A,B1,B2dan B3 = Koefisien regresi 2 26-35 18 21.43
Hipotesis yang diperlukan sebagai 3 36-45 7 8.33
berikut : 4 >45 0 0
Ho : variabel bebas tidak berpengaruh Total 84 100
nyata terhadap biaya perjalanan Sumber : Hasil olahan data, 2015
H1 : variabel bebas berpengaruh nyata Rahmawaty dkk (2006)
terhadap biaya perjalan menyatakan usia berhubungan dengan
Uji t, digunakan untuk menguji tingkat permintaan rekreasi. Semakin
signifikasi parsial, dimana : meningkatnya usia seseorang, maka akan
Jika t hit > t tabel maka Ho ditolak dan H1 semakin bertambah pula kendala yang
diterima dihadapi dalam melakukan kegiatan
Jika t hit < t tabel maka Ho diterima dan H1 rekreasi. Pada usia muda umumnya orang
ditolak masih memiliki semangat dan motivasi
besar, serta kondisi fisik prima untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN melakukan suatu perjalanan rekreasi.
1. Kondisi Taman Kota Pekanbaru Keadaan pengunjung yang mayoritas
Taman kota terletak di Jalan masih aktif sekolah maupun kuliah
Diponegoro yang memiliki luas ± 2 ha. tersebut merupakan hal yang wajar karena
Taman kota ini berada di samping Hotel kegiatan rekreasi dan petualangan
Arya Duta yang kawasannya sangat merupakan daya tarik tersendiri bagi
strategis dan sangat mudah dikunjungi remaja.
oleh masyarakat yang ingin berkumpul. c. Tingkat Pendidikan
Taman kota Pekanbaru ini dibuat untuk Tabel 3. Tingkat pendapatan
No Tingkat Jumlah Persentase
semua masyarakat yang ingin nuansa alam
Pendapatan Responden (%)
yang asri. (Rp/bln)

2. Karakteristik Pengunjung

Jom Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016.


1 <1.000.000 41 48,81 wisata Taman kota Pekanbaru berdasarkan
2 1.000.000 - 5 5,95
metode biaya perjalanan per tahun adalah
1.500.000 sebesar Rp.967.770.636.

3 1.500.001 – 2 2,38 4. Faktor yang Mempengaruhi Nilai


2.000.000 Ekonomi Taman Kota Pekanbaru
4 >2.000.000 36 42,86 Berdasarkan Metode Biaya
Perjalanan
Total 84 100 Hasil analisis regresi linear berganda
Sumber : Hasil olahan data, 2015
menunjukkan bahwa persamaan analisis
Umumnya pengunjung pada tingkat biaya perjalanan ke Taman kota mengikuti
pendapatan <Rp.1.000.000 ini merupakan persamaan sebagai berikut :
Y= 70775,010 + 3670,964 (kondisi tempat) –
pelajar atau mahasiswa. Selanjutnya
1076,381 (fasilitas) + 2877,326 (jarak).
tingkat pendapatan terbanyak kedua adalah
Berdasarkan uji t variabel kondisi
>Rp.2.000.000 yaitu sebanyak 36 orang,
tempat signifikan artinya variabel kondisi
pada tingkat pendapatan ini kebanyakan
tempat memiliki pengaruh nyata terhadap
merupakan pegawai swasta ataupun
nilai ekonomi Taman kota Pekanbaru
wiraswasta.
berdasarkan metode biaya perjalaan, hal
d. Motivasi Kunjungan
ini sejalan dengan penelitian Wati (2010)
Tabel 4. Motivasi kunjungan yang
yang menyatakan variabel kondisi tempat
dilakukan oleh responden
Jumlah Persent
merupakan alas an utama pengunjung
No Cara Berkunjung
Responden ase (%) untuk datang berekreasi, sehingga
banyaknya pengunjung yang datang akan
1 Rekreasi/bersantai 75 89,29 mempengaruhi nilai ekonomi Taman kota
2 Olahraga/refleksi 8 9,52
Pekanbaru. Variabel kondisi tempat ini
kaki juga dikaitkan dengan keindahan,
kenyamanan, keamanan, kebersihan serta
3 Lain-lain 1 1,19 tata ruang yang baik.
Total 84 100
Berdasarkan uji t untuk variabel
fasilitas tidak signifikan. Kesimpulannya
Sumber : Hasil olahan data, 2015 variabel vasilitas tidak berpengaruh nyata
terhadap nilai ekonomi Taman kota
Tabel 4 menunjukkan bahwa rekreasi Pekanbaru berdasarkan metode biaya
adalah motivasi utama pengunjung dalam perjalanan. Hal ini dikarenakan fasilitas-
melakukan kunjungan ke Taman kota fasilitas yang ada di Taman kota
Pekanbaru. Pekanbaru tidak berhubungan dengan daya
3. Nilai Ekonomi Taman Kota tarik terhadap pengunjung. Fasilitas yang
Pekanbaru berdasarkan Metode terdapat di Taman Kota Pekanbaru berupa
Biaya Perjalanan (Travel Cost fasilitas umum seperti tersedianya toilet,
Methode) mushola, pondok teduh, bangku taman,
Hasil analisis terhadap 84 orang tempat bermain. Fasilitas ini bukanlah hal
responden pengunjung Taman Kota utama yang mempengaruhi para
Pekanbaru diperoleh besarnya nilai pengunjung mau datang ke Taman Kota.
ekonomi wisata Taman kota berdasarkan Hasil uji t untuk variabel jarak
metode biaya perjalanan adalah sebesar diperoleh hasil Ho diterima, artinya
Rp.1.856.000, sehingga nilai rata-rata koefesien regresi pada variabel jarak tidak
biaya per orang yaitu Rp.1.856.000 dibagi signifikan. Kesimpulannya variabel jarak
84 orang adalah sebesar berpengaruh tidak nyata terhadap nilai
Rp.22.095,22/orang. Jadi, nilai ekonomi

Jom Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016.


ekonomi berdasarkan metode biaya berhubungan dengan alasan pengunjung
perjalanan. Hal ini dikarenakan semakin atau minat pengunjung untuk datang
dekat lokasi taman dengan tempat tinggal berekreasi. Kondisi tempat juga
dikaitkan dengan kebersihan,
pengunjung maka jumlah pengunjung
keindahan, kenyamanan, keamanan dan
yang dating semakin banyak dan semakin penataan ruang yang cukup baik.
jauh lokasi taman dengan tempat tinggal
pengunjung jumlah pengunjung semakin Saran
sedikit. Berdasarkan hasil penelitian lebih 1. Perlu adanya penambahan fasilitas
banyak pengunjung yang datang dari khususnya bagi kaum muda seperti
dalam kota Pekanbaru, sehingga walaupun sarana olahraga dan kegiatan/acara
pengunjung yang berasal dari luar kota hiburan yang mampu menarik minat
lebih besar biaya perjalanannya akibat kaum muda untuk berkunjung ke
biaya transportasi yang lebih besar, akan Taman Kota Pekanbaru karena dilihat
tetapi jika dibandingkan dengan total biaya dari jumlah pengunjung taman rata-rata
perjalanan masing-masing maka total berumur 15-25 tahun.
biaya perjalanan dari dalam kota lebih 2. Pihak pengelola lebih merawat pohon-
besar dibanding total biaya perjalanan dari pohon yang ada pada Taman Kota
luar kota. Kesimpulan yang didapat bahwa Pekanbaru mengingat banyak
factor jumlah pengunjung sangat pengunjung yang lebih suka duduk dan
mempengaruhi besar kecilnya nilai bersantai di bawah pepohonan yang ada
ekonomi berdasarkan metode biaya di Taman Kota Pekanbaru.
perjalanan. 3.Perlu adanya penelitian lanjutan
mengenai minat pengunjung yang
KESIMPULAN DAN SARAN datang terhadap keberadaan taman kota.
Kesimpulan
1. Perbandingan pengunjung yang datang DAFTAR PUSTAKA
ke Taman Kota Pekanbaru tidak Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian
berbeda jauh antara laki-laki dan Edisi Revisi VI. Penerbit Rineka
perempuan, kebanyakan belum Cipta. Jakarta.
menikah, serta berasal dari dalam kota
Pekanbaru, rata-rata berumur 15-25 Rahmawaty dkk. 2006. Karakteristik
tahun dan merupakan pelajar atau Pengunjung Rekreasi dan Obyek
mahasiswa yang memiliki pendapatan Wisata di Taman Hutan Raya
di bawah Rp.1.000.000. Pengunjung Dr. Mohammad Hatta.
Taman Kota Pekanbaru sengaja datang Departemen Kehutanan Fakultas
bersama teman ataupun keluarga Pertanian Sumatera Utara.
dengan intensitas kunjungan 0-5 kali
dalam sebulan. Premono, T dan Kunarso, A. 2008.
2. Nilaie konomi Taman Kota Pekanbaru Pengaruh Prilaku Pengunjung
berdasarkan metode biaya perjalanan terhadap Jumlah Kunjungan di
(travel cost methode) adalah sebesar Taman Wisata Alam Punti Kayu
Rp.967.770.636/tahun, dengan rata-rata Palembang. Jurnal Penelitian
per orangnya sebesar Rp.22.095,22. Hutan dan Konservasi Alam vol. V
3. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap No 5 : 423-433.
nilai ekonomi Taman Kota Pekanbaru
berdasarkan metode biaya perjalanan Wati,L. 2010. Kajian Nilai Ekonomi
adalah kondisi tempat yaitu Taman Kota sebagai Ruang

Jom Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016.


Terbuka Hijau (Studi Kasus di
Taman Bunga Pematang Siantar
Provinsi Sumatera Utara).
Skripsi Departemen Kehutanan
Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara.

Jom Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016.

Anda mungkin juga menyukai