Anda di halaman 1dari 6

CLINICAL PATHWAY

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH HASTA HUSADA


APENDISITIS AKUT
2019
NO.RM
…………………………………..
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl. Masuk : Jam :
Diagnosis Masuk RS Tgl. Keluar : Jam :
Penyakit Utama Kode ICD : Hari
Lama Rawat
Penyakit Penyerta Kode ICD : Hari
Rencana Rawat
Komplikasi Kode ICD : /
R.Rawat/Klas
Tindakan Kode ICD : Ya / Tidak
Rujukan
Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD : Z71.3
HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KEGIATAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
ASESSMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
Asessmem Awal Medis
Dokter Spesialis Pasien masuk via rawat jalan
Perawat Primer :
Kondisi umum
Tingkat kesadaran
Tanda-tanda vital
Riwayat alergi
Asessmen Awal Skrining gizi Dilanjutkan dengan asessmen bio-
Keperawatan Nyeri psiko-sosial, spiritual, dan budaya
Status Fungsional :
Bartel index
Risiko jatuh
Risiko dekubitus
Kebutuhan edukasi dan budaya
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah lengkap
Gula darah sewaktu
Ureum/Kreatinin
SGOT/SGPT
PT/APTT
CT/BT
Albumin
Elektrolit
Urin lengkap
………………………………………. Varian
USG abdomen
Radiologi/Imaging
Thorax AP Usia > 40 tahun
Elektromedik
EKG Usia > 40 tahun
ASESSMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visite harian/follow up
Asessmen Medis
Dokter Non DPJP/Dokter Ruangan Atas indikasi/Emergency
Asessmen Keperawatan Perawat Penanggung Jawab Dilakukan dalam 3 shift
Lihat risiko malnutrisi melalui
skrining gizi dan mengkaji data
antropometri, biokimia, fisik/klinis,
Asessmen Gizi Tenaga Gizi (Nutrisionis/Dietisien) riwayat makan termasuk alergi
makanan, serta riwayat personal.
Asessmen dilakukan dalam waktu 48
jam
Telaah resep Dilanjutkan dengan intervensi
Asessmen Farmasi Rekonsiliasi obat farmasi yang sesuai hasil telaah dan
rekonsiliasi obat
Anestesi
Penyakit Dalam
Konsultasi Kardiologi
Obstetric dan Ginekologi
………………………………………. Varian
DIAGNOSIS
Diagnosis Medis Apendisitis Akut
Nyeri akut
Hipertermia Masalah keperawatan yang dijumpai
setiap hari
Diagnosis Keperawatan Mual Dibuat oleh perawat penanggung
Risiko intoleransi aktivitas jawab
Risiko perdarahan
Prediksi suboptimal asupan energi Sesuai dengan data asessmen,
berkaitan rencana tindakan kemungkinan saja ada diagnosis lain
Diagnosis Gizi
bedah/operasi ditandai dengan asupan atau diagnosis berubah selama
energi lebih rendah dari kebutuhan perawatan
EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis
Tujuan dan tata cara tindakan medis
Tindakan yang dilakukan
Edukasi/Informasi Oleh semua pemberi asuhan
Informed consent
Medis berdasarkan kebutuhan
Risiko komplikasi
Prognosis
Follow up pasca operasi
Kemampuan melakukan ADL
(Activities of Daily Livingi) secara
mandiri Pengisian formulir informasi dan
Edukasi Keperawatan Manajemen nyeri edukasi terintegrasi oleh pasien dan
Tanda-tanda infeksi atau keluarga pasien
Diet selama perawatan
Teknik meredakan mual
Diet pra dan pasca bedah. Makan Edukasi gizi dapat dilakukan saat
Edukasi dan Konseling
cair, saring, lunak, biasa secara awal masuk pada hari pertama atau
Gizi ke-2
bertahap setelah operasi
Edukasi Farmasi Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien
Konseling obat meminum/menggunakan obat
Pengisian Formulir
Informasi dan Edukasi Lembar edukasi terintegrasi Ditandatangani keluarga/pasien
Terintegrasi
Informasi tentang aktivitas dapat
dilakukan sesuai dengan tingkat
kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi
kegunaan obat, dosis, dan efek
Program Pendidikan pasien dan
Discharge Planning samping keluarga
Diet yang dapat dikonsumsi selama
pemulihan kondisi, yaitu diet lunak
yang tidak merangsang dan tinggi
karbohidrat dan protein
Anjuran untuk istirahat
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Ceftriaxone profilaksis 2
Profilaksis
gram/intravena pre operasi
………………………………………. Varian
Ceftriaxone 1 gram/12 jam/intravena
Sebanyak 3 kali injeksi
post operasi
Obat Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam/intravena
Ranitidine 50 mg/12 jam/intravena
Ondansetron 8 mg/8 jam/intravena
Metronidazole 500 mg drip/8 jam Diisi bila perforasi
Metamizole 1 gram/8 jam/intravena
………………………………………. Varian
NaCl 0,9% / Rainger Laktat /
Dextrose 5%
Cairan Infus
Albumin
………………………………………. Varian
Cefadroxil 500 mg / Cefixime 200
mg / Ciprofloxacin 500 mg 3x1 tab =
12
Dotramol / Paracetamol 500 mg /
Obat Oral
Asam Mefenamat 500 mg 3x1 tab =
10
Ranitidine 150 mg 3x1 tab = 10
………………………………………. Varian
Midazolam IV 0,1-0,4mg/kgBB
Tergantung pilihan GA/Regional
Obat Anestesi Gas anestesi (N2O, Sevo) anestesi
Bupivacain 0,5% hiperbarik 12,5 mg
TATALAKSANA/INTERVENSI
Medis Appendectomy (open)
Keperawatan Manajemen nyeri Mengacu pada NIC (Nursing
Intervension Classification)
Terapi relaksasi
Pengobatan demam
Manajemen cairan
Kontrol infeksi
Manajemen pengobatan
Monitoring tanda-tanda vital
Manajemen mual
Manajemen energi
Self care assistance
Pemasangan infus
Pemasangan kateter urin
Aff infus
Aff kateter urin
Pemberian obat injeksi
Pemberian obat oral
Pemberian oksigen
Transfusi darah
Persiapan Operasi :
Edukasi
Persiapan Fisik :
Mandi
Ganti pakaian
Pelepasan perhiasan
Persetujuan tindakan
Perawatan luka
Diet cair/saring/lunak/biasa secara
Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi
bertahap. Diet Tinggi Energi dan
Gizi disesuaikan dengan kondisi klinis
Tinggi Protein (TETP) selama secara bertahap
pemulihan
Farmasi Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
MONITORING DAN EVALUASI
Asessmen ulang dan review verifikasi
Dokter DPJP
rencana asuhan
Monitoring penurunan skala nyeri
pasien
Monitoring implementasi mandiri
teknik relaksasi untuk menurunkan
nyeri
Monitoring tanda-tanda vital pasien
Monitoring status hidrasi pasien,
meliputi balance cairan, terapi
intravena, dan tanda-tanda dehidrasi
Monitoring tindakan pencegahan
infeksi yang harus dilakukan oleh
pasien dan keluarga selama
perawatan Mengacu pada NOC (Nursing
Keperawatan
Monitoring pemberian obat Outcomes Classificationi)
antipiretik
Monitoring frekuensi mual pasien
Monitoring implementasi pasien
dalam mengurangi mual
Monitoring kondisi kelemahan,
ketidaknyamanan yang dialami oleh
pasien
Membantu pasien dalam melakukan
ADL
Monitoring pelaksanaan ADL yang
dilakukan pasien dengan bantuan
keluarga atau mandiri
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda
gejala yang akan dilihat
Monitoring antropometri
Gizi kemajuannya.
Monitoring biokimia Mengacu pada IDNT (International
Monitoring fisik/klinis terkait gizi Dietics & Nutrition Terminology)
Farmasi Monitoring interaksi obat Menyusun software interaksi.
Dilanjutkan dengan intervensi
Monitoring efek samping obat
Monitoring terapi obat farmasi sesuai hasil monitoring
MOBILISASI/REHABILITASI
Medis
Tirah baring
Duduk
Tahapan mobilisasi sesuai kondisi
Keperawatan Berdiri pasien
Jalan
Dibantu sebagian/mandiri
Fisioterapi
OUTCOME/HASIL
Nyeri bekas operasi hilang/berkurang
Medis
Luka operasi kering dan bersih
Kontrol nyeri
Effect distructive nyeri
Level nyeri berkurang
Thermoregulation
Hydration
Mengacu pada NOC
Severity infeksi
Keperawatan
Respon pengobatan Dilakukan dalam 3 shift
Tanda-tanda vital
Kontrol mual dan muntah
Effect distructive mual dan muntah
Konservasi energi
ADL
Asupan makanan  80% Status gizi berdasarkan antropometri,
Gizi biokimia, fisik/klinis
Optimalisasi status gizi
Terapi obat sesuai indikasi
Farmasi Meningkatkan kualitas hidup pasien
Obat rasional
Tanda vital normal Status pasien/tanda vital sesuai
Kriteria Pulang Sesuai NOC dengan PPK
………………………………………. Varian
Resume medis dan keperawatan
Rencana Pasien membawa Resume
Penjelasan diberikan sesuai dengan
Pulang/Edukasi Perawatan/Surat Rujukan/Surat
keadaan umum pasien Kontrol/Homecare saat pulang
Pelayanan Lanjutan
Surat pengantar kontrol

Kepanjen, ___-___-_____

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Asuhan Pelaksana Verifikasi

(_____________________________) (____________________________) (____________________________)

Keterangan :
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda (√) : Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai