Anda di halaman 1dari 5

CLINICAL PATHWAY

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH HASTA HUSADA


JANTUNG HIPERTENSI
2022
NO.RM
…………………………………..
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl. Masuk : Jam :
Diagnosis Masuk RS Tgl. Keluar : Jam :
Penyakit Utama Kode ICD : Hari
Lama Rawat
Penyakit Penyerta Kode ICD : Hari
Rencana Rawat
Komplikasi Kode ICD : /
R.Rawat/Klas
Tindakan Kode ICD : Ya / Tidak
Rujukan
Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD : Z71.3
HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KEGIATAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
ASESSMEN AWAL
DPJP Pasien masuk via RJ
Asessmem Awal Medis
Dokter non DPJP/ dokter ruangan Pasien masuk via igd
Perawat Primer :
Kondisi umum
Tingkat kesadaran
Tanda-tanda vital
Riwayat alergi
Asessmen Awal Skrining gizi
Keperawatan Nyeri
Status Fungsional :
Bartel index
Risiko jatuh
Risiko dekubitus
Kebutuhan edukasi dan budaya
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah rutin
GDS
Fungsi ginjal (UR/CR) Jika usia > 40 thn
Fungsi hati (SGOT/SGPT)
Elektrolit
urinalisa varian
OGTT (bila belum diketahui DM) Jika ada indikasi

Ro Thorax
Radiologi/Imaging EKG
Elektromedik Echokardiography
CT scan kepala

ASESSMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visite harian/follow up
Asessmen Medis
Dokter Non DPJP/Dokter Ruangan Atas indikasi/Emergency
Asessmen Keperawatan Perawat Penanggung Jawab Dilakukan dalam 3 shift
Lihat risiko malnutrisi melalui
skrining gizi dan mengkaji data
antropometri, biokimia, fisik/klinis,
Asessmen Gizi Tenaga gizi riwayat makan termasuk alergi
makanan, serta riwayat personal.
Asessmen dilakukan dalam waktu 48
jam
Telaah resep Dilanjutkan dengan intervensi
Asessmen Farmasi Rekonsiliasi obat farmasi yang sesuai hasil telaah dan
rekonsiliasi obat
Penyakit Dalam
Konsultasi saraf
……………………………………….
DIAGNOSIS
Diagnosis Medis KRISIS HIPERTENSI
Gangguan Rasa Nyaman
penurunan Curah Jantung
berhubungan dengan peningkatan
afterload vasokonstriksi
Resiko Injuri berhubungan Masalah keperawatan yang dijumpai
setiap hari
Diagnosis Keperawatan dengan penurunan kesadaran Dibuat oleh perawat penanggung
Resiko ketidakefektifan perfusi jawab
jaringan otak berhubungan dengan
sirkulasi darah yang kurang ke
otak
Risiko intoleransi aktivitas
Keterbatasan penerimaan makanan
berkaitan dengan adanya rasa nyeri/ Sesuai dengan data asessmen,
kemungkinan saja ada diagnosis lain
Diagnosis Gizi gangguan fungsi pencernaan ditandai atau diagnosis berubah selama
dengan asupan makanan < 80% dari perawatan
total kebutuhan
EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan jenis penyakit dan
perjalannnya
Rencana terapi
Edukasi/Informasi Oleh semua pemberi asuhan
Informed Consent
Medis berdasarkan kebutuhan
Rencana terapi Pengisian formulir informasi dan
Edukasi Keperawatan edukasi terintegrasi oleh pasien dan
atau keluarga pasien
Edukasi dan Konseling Diet rendah garam Edukasi gizi dapat dilakukan saat
awal masuk pada hari pertama atau
Gizi ke-2
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien
Edukasi Farmasi meminum/menggunakan obat
Konseling obat
Pengisian Formulir
Informasi dan Edukasi Lembar edukasi terintegrasi Ditandatangani keluarga/pasien
Terintegrasi
Rencana Perawatan Setelah Pulang
Lama Perawatan 3 hari Program Manajemen Komunikasi
Discharge Planning dan Edukasi

TERAPI MEDIKAMENTOSA
Nitrat (IV)
CCB (IV)
Obat Injeksi

IVFD RL/ D5/RD 5/NS varian


Cairan Infus
……………………………………….
ACEinhibitor/ARB
Diuretik : Tiazid
Betablocker
Calcium channel blocker
Obat Oral Alpha blocker
Central blocker
MRA
Vasodilatordirek
……………………………………….

Pembiusan Umum Gas

Pembiusan Umum
Injeksi

Pembiusan
Regional/Lokal

Obat-obat Emergency di
Kamar Operasi

TATALAKSANA/INTERVENSI

Medis

Manajemen nyeri
Keperawatan Manajemen cairan
/Kebidanan Manajemen pengobatan
Monitoring Tanda – tanda vital
Pemberian makanan dengan diet
Gizi
rendah garam
Farmasi Rekomendasi Kepada DPJP Sesuai hasil monitoring
MONITORING DAN EVALUASI
Dokter DPJP Assessment ulang
Monitoring penurunan skala nyeri
Keperawatan pasien
Monitoring tanda-tanda vital pasien
Monitoring Asupan Makan
Monitoring Antropometri
Gizi
Monitoring biokimia
Monitoring Fisik/Klinis Terkait Gizi
Monitoring Interaksi Obat Jika Ada
Interaksi Obat
Farmasi
Monitoring efek samping obat
Pemantauan terapi obat
MOBILISASI/REHABILITASI
Medis Duduk / mobilisasi ringan/bertahap
Keperawatan Dibantu sebagian / mandiri
Fisioterapi
OUTCOME/HASIL
Tekanan darah terkontrol
Medis
Kesadaran Meningkat
Perbaikan hemodinamik
Keperawatan Tanda vital stabil
Toleransi aktivitas
Asupan makanan > 80%
Gizi
Terapi Obat Sesuai Indikasi
Farmasi
Obat rasional
Tanda vital normal
Intake baik
Kesadaran meningkat Oleh DPJP, Dokter jaga, perawat
Kriteria Pulang
Tekanan darah terkontrol

Rencana Resume medis dan keperawatan Pasien membawa Resume


Penjelasan diberikan sesuai dengan
Pulang/Edukasi Perawatan/Surat Rujukan/Surat
keadaan umum pasien
Pelayanan Lanjutan Kontrol/Homecare saat pulang
Surat pengantar kontrol

Kepanjen, ___-___-_____

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Asuhan Pelaksana Verifikasi

(_____________________________) (____________________________) (____________________________)

Keterangan :
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda (√) : Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai