RPL DESA
MANAJEMEN PEMASARAN
DISUSUN OLEH:
NIM: 21080574269
JURUSAN MANAJEMEN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
2. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan kepada pengusaha depot air minum isi
ulang di UMKM Wa Tirta Margoagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten
Bojonegoro dalam pengolaan Depot air minum isi ulang
3. Membantu Pengusaha/pengelola depot air minum isi ulang Mengimplementasi Proses
Manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) UMKM WA Tirta
Margoagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
1.1 .2 Manfaat
Bagi UMKM
Dapat mengembangkan UMKM WA Tirta Group Margoagung dalam Pemasaran Air
minum isi ulang dalam Kemasan gallon.
Bagi Mahasiswa
1. Dapat mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Desa
Margoagung
2. Dapat mengembangkan soft skill dan hard skill bagi mahasiswa Unesa
3. Dapat menjalin hubungan yang baik antara Mahasiswa Unesa dengan
Pengusaha WA Tirta Margoagung.
4. Sebagai salah satu tugas-tugas untuk melengkapi persyaratan untuk mencapai
gelar sarjana Prodi Manjemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Negeri Surabaya.
Kegiatan RPL DESA dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan
dan kerja sama dari berbagai pihak. Berikut nama – nama pihak yang mendukung
pelaksanaan program:
1. Ibu Siti Yatimah Selaku Owner WA Tirta Group Margoagung yang ada di Desa
Margoagung kecamatan Sumberrejo kabupaten Bojonegoro.
2. Sasminto, S.Sos selaku Kepala Desa Margoagung kecamatan Sumberrejo
kabupaten Bojonegoro.
3. Bapak Ibu Perangkat Desa Margoagung kecamatan Sumberrejo kabupaten
Bojonegoro.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dari defenisi tersebut terdapat tiga ide penting perilaku konsumen yaitu :
2.1.6.3 Evaluasi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Umkm Wa Tirta Margoagung
Marketing mix atau bauran pemasaran didefinisikan sebagai suatu strategi pemasaran yang
menggabungkan beberapa elemen di dalamnya secara terpadu demi mencapai sebuah tujuan
marketing pasar yang telah ditargetkan.
Promosi
Promosi merupakan suatu kegiatan yang ada dalam suatu pemasaran produk atau jasa
dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan cara mempengaruhi calon
pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses penyampaian produk dari
produsen ke konsumen ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan melalui transaksi jual
beli. Dari hasil wawancara dengan pemilik penulis memperoleh cara promosi yang
dilakukan oleh UMKM WA Tirta Margoagung adalah sebagai berikut :
a. Penjualan personal (personal selling)
Penjualan personal merupakan penjualan yang dilakukan dengan berinteraksi secara
langsung dengan pembeli dengan menawarkan produk UMKM WA Tirta Margoagung
kepada calon konsumen sehingga calon konsumen tertarik untuk membeli produk
UMKM. Penjualan personal yang diterapkan pada UMKM WA Tirta Margoagung
yaitu dengan sistem Reseller dalam penjual berperan aktif dalam membantu dan
menjangkau pangsa pasar yang lebih luas agar produk yang ada dapat dikenal
masyarakat luas.
b. Promosi Penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan yang dilakukan oleh depot air minum isi ulang Umkm Wa Tirta
Margoagung adalah adanya pemberian kupon bagi yang sudah membeli dan kupon
tersebut bisa di kumpulkan bila berjumlah 10 bisa di tukarkan dengan 1 galon air
minum isi ulang gratis, Promosi penjualan yang dilakukan oleh UMKM WA Tirta
Margoagung yang lain yaitu dengan memberikan air minum isi ulang gratis kepada
tempat Ibadah (Musholla, Masjid).
c. Publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and public relation)
Promosi menggunakan public relation adalah sebuah promosi yang dilakukan guna
membangun serta menciptakan citra positif sebuah perusahaan dan citra positif sebuah
merek kepada konsumen. Promosi penjualan yang dilakukan oleh UMKM WA Tirta
Margoagung yaitu dengan cara mempublikasikan lewat media smartphone lewat
jaringan Media social Facebook berupa penulisan keunggulan produk UMKM wa
Tirta margoagung yang akan membuat hubungan masyarakat terbentuk.
4. Place (Distribusi)
Distribusi merupakan sebuah tindakan perantara pemasaran untuk memasarkan
produk yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi pengguna atau dikonsumsi,
Tempat sendiri seringkali dikaitkan dengan distribusi terhadap produk yang akan
dipasarkan. Tempat produksi Air Minum Isi Ulang UMKM WA Tirta Margoagung
terletak Di Dusun Temas RT.2/RW.1 Desa Margoagung Kecamatan Sumberrejo
Kabupaten Bojonegoro Jawatimur.
Proses transaksi yang dilakukan depot air minum isi ulang Wa Tirta Margaoagung
beragam mulai dari pembelian ditempat, menitipkan air minum gallon ke Toko/ warung-
warung terdekat serta sistem grosir/reseller dengan sistem cash and carry dalam artian
pembeli harus membayar barang yang dibeli terlebih dahulu sebelum mendapatkan
barang, hal ini dilakukan untuk menghindari tumpukan pembayaran dari reseller/toko yang
menyebabkan kurangnya perputaran uang pada perusahaan.
5. People (SDM)
Masuknya orang ke dalam salah satu komponen Bauran pemasaran Menunjukkan
betapa pentingnya sumberdaya Manusia bagi kelangsungan usaha. Di umkm Wa Tirta
margoagung menyadari Bahwa Usaha yang berkelanjutan di ikuti oleh sumber daya
manusia yang kuat. Pemilik Umkm Wa Tirta Margoagung pun menyadari hal ini dengan
berupaya merekrut karyawan yang berkualitas dan tentunya juga memberiakn kenyamanan
kepada karyawan agar betah dan tetap produktif dalam bekerja dan pemilik Umkm Wa
Tirta margoagung tentunya mendapatkanloyalitas dan totalitas dari karyawanya.
Karyawan dari WA Tirta Margoagung dituntut untuk selalu ramah, sopan, rapih dan
mampu bekerja sesuai dengan tugas yang telah dibagi sehingga dapat memberikan
kenyamanan kepada konsumen. Karyawan yang ramah dan sopan, pakaian dan selalu
menjaga kebersihan air galon dan rapih sangat diperlukan dalam melayani konsumen,
karena karyawan dapat secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen untuk
kembali membeli Air minum isi ulang. Hal lain yang dilakukan karyawan umkm WA
Tirta Margoagung adalah harus mengetahui informasi mengenai ketersediaan produk,
harga produk, dan juga hal lainnya yang berhubungan dengan produk. Selain itu ketelitian
dalam melayani konsumen juga sangat dituntut kepada karyawan umkm WA Tirta
Margoagung dan mereka juga harus selalu siap siaga dalam melayani dan menanggapi
segala keluhan konsumen yang ada. Selain itu, karyawan WA Tirta Margoagung juga
selalu dituntut untuk berusaha mengetahui nama-nama pelanggan serta kebiasaan dalam
menu yang dipesan dengan berbagai cara. Ini dilakukan dengan tujuan agar terjalin
keakraban antara penjual dan pembeli dan agar pelanggan bisa memberikan presepsi yang
baik kepada pelanggan lain.
6. Physical Evidence (Tampilan fisik)
Fisik dari UMKM WA Tirta Margoagung terdiri atas sebuah tempat dengan luas
bangunan total 120m2, yang terdiri atas bagian bangunan sebelah kanan untuk Gudang
penampungan air minum dalam kemasan ber merk Aqua, cleo dll dan Sebagian untuk
parkir kendaraan distribusi hasil produksi, bagian bangunan sebelah kiri dipergunakan
untuk proses produksi air minum isi ulang kemasan galon. Dalam kegiatan pemasarannya,
UMKM WA Tirta Margoagung menggunakan nama umkm nya yang ter tempel di pintu
Gudang dan juga kendaraan distribusinya yang berguna untuk menampilan informasi
mengenai usahanya.
7. Proses
Aspek proses merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas yang ada di Umkm Wa
Tirta Margoagung dengan hasil produk Air minum isi ulang. Proses tersebut di mulai dari
proses produksi, packaging, hingga mekanisme pengiriman produk sampai ke konsumen.
Tentunya konsumen sendiri merupakan pihak penerima produk yang dihasilkan akan
memerlukan aktivitas pelayanan serta proses transaksi. Umkm Wa Tirta Margoagung
harus selalu berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan untuk konsumen dengan
beragam Teknik sampai pelanggan merasa puas.
Pada proses produksi, dapat diketahui bahawa selama ini UMKM WA Tirta
Margoagung mendapatkan pasokan bahan baku dari 1 pemasok yaitu air pegunungan Pcet
Kabupaten Mojokerto. Pada proses pemesanan pada UMKM WA Tirta Margoagung,
karyawan telah dibagi tugaskan untuk melayani pengiriman berdasarkan wilayah dan
jumlah pelanggan. Untuk proses order atau pemesanan Umkm Wa tirta Margoagung
Berpedoman dari Aplikasi SmartPhone Whatsapp dimana pelanggan yg memiliki nomor
Whatsapp di masukkan di dalm grup Tersebut untuk proses order.
Urutan proses produksi air minum isi ulang dalam kemasan gallon Wa tirta
Margoagung dengan SOP (standar operasional Prosedur) sesuai Keputusan Menperindag
RI Nomor 651/MPP/Kep/l0/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan
Perdagangannya adalah sebagai berikut:
a. Penampungan air baku dan syarat bak penampung
Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki dan
selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir). Bak penampung
harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas dari bahan-bahan yang
dapat mencemari air. Tangki pengangkutan mempunyai persyaratan yang terdiri atas:
1. Khusus digunakan untuk air minum.
2. Mudah dibersihkan serta di desinfektan dan diberi pengaman.
3. Harus mempunyai manhole (lubang got/pembuangan).
4. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran.
5. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi penutup
yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari kemungkinan kontaminasi.
Tangki, gallon, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade),
tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan harus
dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi bagian luar dan dalam minimal 3 (tiga) bulan sekali.
b. Penyaringan
Penyaringan bertahap terdiri atas:
Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan fungsi yang sama.
Fungsi saringan pasir adalah menyaring partikel-partikel yang kasar. Bahan yang dipakai
adalah butir-butir silica (SiO2) minimal 80%. Saringan karbon aktif yang berasal dari
batu bara atau batok kelapa berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan
bahan organik. Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75%.
Saringan/Filter lainnya yang berfungsi sebagai saringan halus berukuran maksimal 10
(sepuluh) micron.
c. Desinfeksi
Desinfeksi dilakukan untuk membunuh kuman patogen. Proses desinfeksi dengan
menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki atau alat pencampur ozon lainnya
dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaat setelah pengisian
berkisar antara 0,06 - 0,1 ppm. Tindakan desinfeksi selain menggunakan ozon, dapat
dilakukan dengan cara penyinaran Ultra Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 nm
atau kekuatan 25370 A dengan intensitas minimum 10.000 mw detik per cm².
d. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah
Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan tara pangan (food
grade) dan bersih. Depot air minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan
menolak wadah yang dianggap tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum.
Wadah yang akan diisi harus disanitasi dengan menggunakan ozon (O3) atau air ozon (air
yang mengandung ozon). Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan dengan
menggunakan berbagai jenis deterjen tara pangan (food grade) dan air bersih dengan suhu
berkisar 60-850C, kemudian dibilas dengan air minum/air produk secukupnya untuk
menghilangkan sisa-sisa deterjen yang dipergunakan untuk mencuci.
e. Pengisian
Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dalam
tempat pengisian yang hygienis.
Setelah proses produksi telah selesai kemudian air minum isi ulang di distribusikan
langsung oleh karyawan bagian Operasional/pemasaran untuk diantarkan langsung ke
Toko (pengecer) atau langsung ke tangan Konsumen akhir (rumah tangga).