Anda di halaman 1dari 14

MENYUSUN ANALISIS POTENSI PASAR, TARGET PASAR DAN POSITIONING,

SERTA MENGEVALUASI BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA,


PROMOSI, DISTRIBUSI) DI UMKM WA TIRTA MARGOAGUNG

RPL DESA

MANAJEMEN PEMASARAN

DISUSUN OLEH:

MOCH. AMINUL WAHAB

NIM: 21080574269

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 ANALISIS SITUASI


Gaya hidup sehat menempatkan air sebagai kebutuhan yang penting dalam keseharian
hidup kita. Namun, untuk memiliki tubuh yang sehat dan juga bugar, tentunya tidak
sembarangan air yang dapat dikonsumsi. Selain harus memenuhi standar kelayakan yaitu
tidak berbau, bebas rasa, dan tidak berwarna. Air yang aman dikonsumsi juga bebas
bakteri, Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika, kimia, dan biologi.
Sebagian masyarakat modern kini tidak lagi puas menikmati air minum hasil rebusan
dari air tanah atau air bersih. Mereka kini lebih cenderung memilih air minum dalam
kemasan (AMDK) keluaran depot air minum isi ulang. Selain lebih murah dan juga
praktis, kualitas air seperti ini diyakini tidak jauh berbeda. Misalnya air minum yang tidak
mengandung bakteri, zat-zat yang berbahaya bagi tubuh (konsentrasi zat-zat yang
terkandung di dalamnya di atas ambang pemakaian). Selain itu pH air tidak boleh asam
atau basa.
Adapun beberapa aspek permintaan air minum pada depot air minum isi ulang
diminati oleh rumah tangga karena harganya yang relatif lebih murah, penggunaan lebih
praktis bila dibandingkan dengan air yang dimasak menggunakan kompor, Air yang
dikonsumsi masyarakat harus memenuhi standar baku air untuk rumah tangga. Tingkat
hidup masyarakat berkaitan erat dengan tingkat pembagian dan perataan pendapatan antar
golongan masyarakat, yang berarti pemenuhan kebutuhan atau konsumsi yang nyata baik
secara kuantitatif maupun kualitatif atau memperbesar jumlah produksi masyarakat secara
keseluruhan. Tujuan penyusunan tugas ini adalah agar pengusaha pengelola depot air
minum isi ulang dapat Menyusun Analisis Potensi Pasar, Target Pasar Dan Positioning,
Serta Mengevaluasi Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Promosi, Distribusi) Di Umkm
Wa Tirta Margoagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
Tujuan
1. Membantu mengembangkan UMKM WA Tirta Group Margoagung

2. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan kepada pengusaha depot air minum isi
ulang di UMKM Wa Tirta Margoagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten
Bojonegoro dalam pengolaan Depot air minum isi ulang
3. Membantu Pengusaha/pengelola depot air minum isi ulang Mengimplementasi Proses
Manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) UMKM WA Tirta
Margoagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
1.1 .2 Manfaat
 Bagi UMKM
Dapat mengembangkan UMKM WA Tirta Group Margoagung dalam Pemasaran Air
minum isi ulang dalam Kemasan gallon.
 Bagi Mahasiswa
1. Dapat mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Desa
Margoagung
2. Dapat mengembangkan soft skill dan hard skill bagi mahasiswa Unesa
3. Dapat menjalin hubungan yang baik antara Mahasiswa Unesa dengan
Pengusaha WA Tirta Margoagung.
4. Sebagai salah satu tugas-tugas untuk melengkapi persyaratan untuk mencapai
gelar sarjana Prodi Manjemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Negeri Surabaya.

1.2 PROGRAM KEGIATAN

Menyusun Analisis Potensi Pasar, Target Pasar Dan Positioning, Serta


Mengevaluasi Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Promosi, Distribusi) Di Umkm Wa
Tirta Margoagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
1.3 RENCANA PELAKSANAAN

Jadwal kegiatan observasi terhadap UMKM WA Tirta Margoagung yang


memproduksi Air minum isi ulang di laksanakan dari tanggal 2 Juni 2022 sampai 6
Juni 2022.

1.4 PIHAK DAN UNSUR YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM

Kegiatan RPL DESA dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan
dan kerja sama dari berbagai pihak. Berikut nama – nama pihak yang mendukung
pelaksanaan program:

1. Ibu Siti Yatimah Selaku Owner WA Tirta Group Margoagung yang ada di Desa
Margoagung kecamatan Sumberrejo kabupaten Bojonegoro.
2. Sasminto, S.Sos selaku Kepala Desa Margoagung kecamatan Sumberrejo
kabupaten Bojonegoro.
3. Bapak Ibu Perangkat Desa Margoagung kecamatan Sumberrejo kabupaten
Bojonegoro.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1.6.1 Analisis Potensi Pasar


1. Gambaran Umum UMKM WA Tirta Margoagung
Air adalah sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi alasan mendasar untuk
pengembangan bisnis depot air mineral. Usaha ini menjadi alternatif yang
menjanjikan dan merupakan bisnis yang tidak pernah mati bahkan ada yang sukses
dan dapat meraih rezeki yang cukup besar apabila dikelola dengan baik dan selalu
mengikuti selera dan daya beli masyarakat.
UMKM Depot air minum isi ulang ini dimiliki oleh:
            Nama pemilik: Siti Yatimah
            No.Telp : 081211678756
Yang kemudian Usaha ini diberi nama “WA Tirta Margoagung”. Usaha depot air
mineral ini berdiri pada Bulan Agustus tahun 2012 sampai dengan saat ini. Modal
awal untuk medirikan usaha depot air mineral untuk tanah 10 x 20 adalah 70jt ini
untuk bangunan 10 x 12 sekitar Rp 100 Juta, biaya untuk peralatan depot 1 set adalah
Rp 30 juta, dan Kendaraan Roda Tiga Untuk Mendistribusikan Ke Pelanggan adalah
Rp 25 juta, jika ditotalkan seluruh biaya pendirian depot air minum “WA Tirta
Margoagung” menghabiskan dana senilai Rp 225.000.000,00.
2. Manajemen pengelolaan
Perusahaan ini merupakan usaha keluarga yang dijalan kan oleh Siti yatimah yang
merupakan pemilik sekaligus menjalan atau mengendalikan semua proses penjualan
hingga keuangan, termasuk melayani pelanggan.
3. Perhitungan Untung Rugi Perbulan
Jenis pengeluaran kita hitung dengan asumsi pendapatan perhari paling sepi
yaitu mendapatkan kurang lebih 120 galon/hari. Data tersebut diambil langsung dari
pengusaha Depot Air Minum isi Ulang WA Tirta Margoagung, jadi mereka
mendapatkan penjualan pendapatan kurang lebih, 120 galon/hari:
a. Pengeluaran
Untuk bahan bakunya sendiri yakni air bersih, dalam satu hari penjualan yaitu 120
galon/hari dikalikan dengan 19liter/gallon (120x19 = 2.280 liter/hari). Berarti
pebulannya menghabiskan air bersih kurang lebih 68.400 liter/bulan. Dan biaya
pembelian per 8.000 liter adalah Rp 550.000. jadi biaya pengeluaran untuk air bersih
perbulannya adalah [(68.408 : 8000) x 550.000] sejumlah 4.702.500 dan dapat kita
uraikan pengeluaran lainya dalam satu bulan sebagai berikut:

No Uraian Pengeluaran Nominal


1 Pembelian Air  Rp.4.702.500
2 Listrik Rp.   300.000
3 Tutup gallon (120 tutup x 30 hari = 3.600 buah x Rp. Rp.   342.000
95/pcs) 
4 Tissue (120 tissue x 30 hari = 3.600 buah x Rp. 55/pcs) Rp.   198.000
5 Upah kirim (120 x 30hari = 3.600buah x Rp. 500/Galon)  Rp.1.800.000
6 Biaya Perawatan Mesin isi Ulang (Ganti Filter 5 x 15Rb) Rp. 75.000
7 Belanja Bensin untuk kendaraan R3 (15.000 x 30hari) Rp. 450.000
8 Biaya Perawatan kendaraan Roda Tiga   Rp. 100.000
Total Pengeluaran dalam sebulan Rp. 7.967.500
b.      Pendapatan
       Rp 4.000 x 120 galon = Rp 480.000 x 30 hari                  Rp 14.400.000
c.       Laba
Jadi, laba per bulan adalah (Rp 14.400.000 – Rp 7.967.500) = Rp 6.432.500
Jika keuntungan tiap bulannya stabil, maka biaya modal untuk pendirian depot Air minum Isi
ulang termasuk biaya bangunan tersebut akan kembali setelah 35 bulan beroperasi, 2 tahun 11
bulan operasi.

Analisis situasi melalui identifikasi permasalahan pemasaran (faktor pendorong dan


penghambat), Analisis SWOT pada UMKM WA Tirta Margoagung
1. Strenght (Kekuatan) :
◈ Keuntungan yang didapat cukup banyak karena Keuntungan 100% dari Biaya produksi.
◈ Satu-satunya depot air minum isi ulang yang memiliki Mesin RO (revrease osmosis)
◈ Memasarkan produk tidak begitu susah, karena konsumen sudah mengetahui kualitas
dan kehigienisan air
◈ Memiliki pelanggan yang tetap dikawasan tersebut.
2. Weakness (Kelemahan) :
◈ Transportasi untuk pengiriman masih menggunakan kendaraan Roda Tiga ketika hujan
akan terlambat dalam pengiriman.
◈ Sebagian besar pengecer dikawasan tersebut masih membeli di luar Kawasan.
◈ Masih kurang dikenal oleh pembeli dari luar kawasan tersebut
3. Oppurtunity (Peluang)
◈ Banyak permintaan air isi ulang rumah tangga dari Kawasan tersebut
◈ Persaingan yang belum terlalu ketat untuk produk air minum isi ulang RO
◈ Kemungkinan dapat menguasai pasar penjualan air isi ulang didaerah tersebut untuk
produk air minum isi ulang RO
4. Threat (Ancaman)
◈ Karena didaerah tersebut hanya satu-satunya depot air minum isi ulang untuk produk
air minum isi ulang RO maka akan ada pesaing-pesaing baru
◈ persaingan harga, semakin meningkatnya persaingan yang ditawarkan dengan harga
yang lebih murah
2.1.6.2 Segmentasi, Target Pasar Dan Positioning (STP)
Langkah pertama adalah segmentasi pasar, yaitu mengidentifikasi dan membentuk
kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan atau
bauran pemasaran tersendiri. Merupakan upaya pengelompokan konsumen ke dalam
beberapa kriteria baik dari segi usia, status, golongan, dan lain-lain. Langkah kedua adalah
menentukan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dimasuki atau dilayani. Langkah ketiga adalah positioning, yaitu tindakan membangun
dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari produk di dalam pasar.
Hasil Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) pada UMKM WA Tirta Margoagung
1. Segmentation
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dapat diambil kesimpulan bahwa UMKM
WA Tirta Margoagung membagi pasarnya, yaitu:
 Pada segmentasi geografis, UMKM WA Tirta Margoagung memutuskan untuk
beroperasi di kecamtan sumberrejo yaitu Desa Margoagung , Desa Tulungrejo, Desa
Sambongrejo di kecamatan Baureno yaitu Desa Banjaranyar dan Ngemplak.
 Segmentasi berdasarkan Harga (kemampuan ekonomi).
Identifikasi kebutuhan pasar berdasarkan produsen

No Nama Produk air minum kemasan Galon Asal produsen Harga


1 Air minum isi ulang biasa WA Tirta Margoagung Rp 4.000
2 Air minum isi ulang RO WA Tirta Margoagung Rp 10.000
3 Aqua PT. Tirta Investama Rp 18.000
4 Cleo PT.Sariguna Primatirta Rp 17.000
5 Le Mineral PT. Tirta Fresindo Rp 17.000
6 Crystaline OT group Rp 18.000
2. Targeting
Dari hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa UMKM Wa tirta Margoagung
membidik lebih kepada pria dan wanita dari kalangan anak-anak, muda hingga
dewasa dan juga keluarga karena melihat air minum adalah kebutuhan pokok yang
bersifat konsumtif dan keluarga yang sekarang ini banyak melakukan aktivitas diluar
rumah sehingga menyebabkan permintaan akan minuman jadi semakin meningkat.
Menurut kelas sosial targetnya lebih untuk kalangan menengah ke bawah dimana
UMKM Wa tirta Margoagung menawarkan harga yang tergolong murah sehigga
dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
3. Positioning
Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa pemosisian dari UMKM Wa
tirta Margoagung adalah sebagai tempat yang menyediakan Air minum isi ulang
dalam kemasan gallon sebagai produk utamanaya. Yang selain mengunggulkan
kualitas produk yang ditawarkan dan harga murah, namun juga memberikan
pelayanan dan kenyamanan untuk setiap pelanggannya. Karena produsen Air minum
isi ulang dalam kemasan gallon yang ada di desa Margoagung adalah menggunakan
mesin isi ulang dengan ultra violet (UV) saja, tetapi di Umkm Wa tirta margoagung
sudah memiliki mesin Air minum isi ulang yang mengunakan Mesin Revrease
Osmosis (RO) yang mana mesin tersebut berfungsi sebagai proses demineralisasi
memurnikan air minum dengan harga yang ditawarkan juga cenderung terjangkau.
UMKM Wa tirta Margoagung memposisikan usahanya sebagai lebih unggul terutama
pada rasa karena dari mata air pegunungan Pacet Mojokerto yang rasa air nya lebih
segar dari kandungan air dengan taste disolve solid (TDS) yg rendah, pelayanan, dan
kenyamanan yang diberikan kepada pelanggan. Positioning Depot air minum isi ulang
WA Tirta Margoagung juga memiliki slogan dalam produknya yaitu “air sehat yang
ideal”. Selain itu, UMKM Wa tirta Margoagung juga memberikan pelayanan yang
baik kepada pelanggannya dimana mereka selalu teliti dan menjaga hubungan dengan
pelanggannya.
4. Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah Tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel, Blackwell, dan
Miniard ,1994).
The American Marketing Association mendefenisikan bahwa: Perilaku
konsumen sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan
lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka
(Setiadi, 2003:3).

Dari defenisi tersebut terdapat tiga ide penting perilaku konsumen yaitu :

a. Perilaku konsumen bersifat dinamis, berarti bahwa perilaku konsumen, kelompok


konsumen atau masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.

b. Perilaku konsumen melibatkan perasaan, pemikiran perilaku dan kejadian di


lingkungannya.
c. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran, karena itu peran pemasaran adalah
untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui penerapan berbagai strategi
pemasaran.

Dalam menganalisis perilaku konsumen di Umkm Wa tirta Margoagung dapat di


simpulkan:
Bahwa para konsumen sudah mengetahui sendiri apa yang dibutuhkan dan apa
yang mau dibelinya, bahwa konsumen dapat mengatur (membandingkan dan
mengurutkan) kebutuhan-kebutuhannya menurut penting atau mendesaknya, para
konsumen berusaha mencapai taraf pemenuhan kebutuhan yang sebaik mungkin
(optimal).

2.1.6.3 Evaluasi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Umkm Wa Tirta Margoagung

Marketing mix atau bauran pemasaran didefinisikan sebagai suatu strategi pemasaran yang
menggabungkan beberapa elemen di dalamnya secara terpadu demi mencapai sebuah tujuan
marketing pasar yang telah ditargetkan.

Fungsi Marketing Mix:


1. Fungsi perantara
Strategi marketing campuran ini berfungsi sebagai perantara perusahaan dan pelanggan.
Mereka saling terhubung melalui serangkaian aktivitas mulai dari promosi hingga transaksi.
2. Fungsi pertukaran
Berkaitan dengan fungsi perantara, pelanggan akan terikat dengan perusahaan termasuk
dalam aktivitas transaksi. Dengan melakukan pemasaran, pelanggan bisa membeli produk
yang perusahaan tawarkan. Dalam kegiatan tersebut otomatis terjadi pertukaran. Sisi
pelanggan menukarkan waktu, tenaga, dan uang mereka untuk produk yang dibutuhkan.
3. Fungsi distribusi fisik
Melalui produksi dan transaksi yang dilakukan, pasti ada distribusi fisik yang terjadi.
Umumnya proses ini berkaitan dengan pengiriman produk kepada para pelanggan. Selain itu,
fungsi ini juga berhubungan dengan proses penyediaan stock oleh perusahaan.
Bauran pemasaran Pada UMKM WA Tirta Margoagung ada 7 komponen (7P):
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa. Produk yang dihasilkan dan
dipasarkan dari UMKM WA Tirta Margoagung adalah Air Minum isi Ulang dalam
Kemasan Galon dimana termasuk dalam golongan barang konsumsi (consumer goods) dan
merupakan barang kebutuhan pokok (convenience goods). Berdasarkan hasil wawancara
penulis dengan pemilik umkm Wa Tirta Margoagung memiliki beberapa keunggulan dari
produsen air minum isi ulang di desa Margoagung, keunggulan tersebut antara lain:
a. Memiliki sertifikat layak higenis dari Dinas kesehatan kabupaten Bojonegoro.
b. Mengganti Penyaringan air secara berkala (setiap 1000 galon filter/saringan diganti)
c. Membersihkan tangki tadon tampungan air baku setiap tiga bulan sekali
d. Menguji kualitas air dengan diambil sampel air ke laboratorium kesehatan daerah
(pengambilan sample air dilakukan oleh instansi terkait, minimal 6 bulan)
2. Price / Harga
Harga merupakan sebuah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk mendapat
manfaat, memiliki atau menggunakan produk yang nilainya telah ditetapkan oleh penjual
dan pembeli melalui proses tawar menawar. Dalam menetapkan harga UMKM WA Tirta
Margoagung berpedoman pada harga pasar atau harga yang berlaku yang ada artinya naik
turunya harga tergantung pasar dan jauh dekatnya suatu lokasi serta banyak sedikitnya
produk yang jual belikan. Dengan penetapan harga yang mengikuti pasar depot air minum
isi ulang UMKM WA Tirta Margoagung ini tetap mampu menarik konsumen walaupun
tidak dapat dipungkiri depot air minum sudah sangat banyak, penetapan harga dari
UMKM WA Tirta Margoagung yaitu:

No Harga pembelian Air minum Isi ulang (PerGalon 19L) Harga


1 Ecer Rp. 4000
3.
2 Kirim Ke Toko Retail/Perancangan < 30 Galon Rp. 3500
3 Kirim Ke Toko Retail/Perancangan > 30 Galon Rp. 3000

Promosi
Promosi merupakan suatu kegiatan yang ada dalam suatu pemasaran produk atau jasa
dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan cara mempengaruhi calon
pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses penyampaian produk dari
produsen ke konsumen ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan melalui transaksi jual
beli. Dari hasil wawancara dengan pemilik penulis memperoleh cara promosi yang
dilakukan oleh UMKM WA Tirta Margoagung adalah sebagai berikut :
a. Penjualan personal (personal selling)
Penjualan personal merupakan penjualan yang dilakukan dengan berinteraksi secara
langsung dengan pembeli dengan menawarkan produk UMKM WA Tirta Margoagung
kepada calon konsumen sehingga calon konsumen tertarik untuk membeli produk
UMKM. Penjualan personal yang diterapkan pada UMKM WA Tirta Margoagung
yaitu dengan sistem Reseller dalam penjual berperan aktif dalam membantu dan
menjangkau pangsa pasar yang lebih luas agar produk yang ada dapat dikenal
masyarakat luas.
b. Promosi Penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan yang dilakukan oleh depot air minum isi ulang Umkm Wa Tirta
Margoagung adalah adanya pemberian kupon bagi yang sudah membeli dan kupon
tersebut bisa di kumpulkan bila berjumlah 10 bisa di tukarkan dengan 1 galon air
minum isi ulang gratis, Promosi penjualan yang dilakukan oleh UMKM WA Tirta
Margoagung yang lain yaitu dengan memberikan air minum isi ulang gratis kepada
tempat Ibadah (Musholla, Masjid).
c. Publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and public relation)
Promosi menggunakan public relation adalah sebuah promosi yang dilakukan guna
membangun serta menciptakan citra positif sebuah perusahaan dan citra positif sebuah
merek kepada konsumen. Promosi penjualan yang dilakukan oleh UMKM WA Tirta
Margoagung yaitu dengan cara mempublikasikan lewat media smartphone lewat
jaringan Media social Facebook berupa penulisan keunggulan produk UMKM wa
Tirta margoagung yang akan membuat hubungan masyarakat terbentuk.
4. Place (Distribusi)
Distribusi merupakan sebuah tindakan perantara pemasaran untuk memasarkan
produk yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi pengguna atau dikonsumsi,
Tempat sendiri seringkali dikaitkan dengan distribusi terhadap produk yang akan
dipasarkan. Tempat produksi Air Minum Isi Ulang UMKM WA Tirta Margoagung
terletak Di Dusun Temas RT.2/RW.1 Desa Margoagung Kecamatan Sumberrejo
Kabupaten Bojonegoro Jawatimur.
Proses transaksi yang dilakukan depot air minum isi ulang Wa Tirta Margaoagung
beragam mulai dari pembelian ditempat, menitipkan air minum gallon ke Toko/ warung-
warung terdekat serta sistem grosir/reseller dengan sistem cash and carry dalam artian
pembeli harus membayar barang yang dibeli terlebih dahulu sebelum mendapatkan
barang, hal ini dilakukan untuk menghindari tumpukan pembayaran dari reseller/toko yang
menyebabkan kurangnya perputaran uang pada perusahaan.
5. People (SDM)
Masuknya orang ke dalam salah satu komponen Bauran pemasaran Menunjukkan
betapa pentingnya sumberdaya Manusia bagi kelangsungan usaha. Di umkm Wa Tirta
margoagung menyadari Bahwa Usaha yang berkelanjutan di ikuti oleh sumber daya
manusia yang kuat. Pemilik Umkm Wa Tirta Margoagung pun menyadari hal ini dengan
berupaya merekrut karyawan yang berkualitas dan tentunya juga memberiakn kenyamanan
kepada karyawan agar betah dan tetap produktif dalam bekerja dan pemilik Umkm Wa
Tirta margoagung tentunya mendapatkanloyalitas dan totalitas dari karyawanya.
Karyawan dari WA Tirta Margoagung dituntut untuk selalu ramah, sopan, rapih dan
mampu bekerja sesuai dengan tugas yang telah dibagi sehingga dapat memberikan
kenyamanan kepada konsumen. Karyawan yang ramah dan sopan, pakaian dan selalu
menjaga kebersihan air galon dan rapih sangat diperlukan dalam melayani konsumen,
karena karyawan dapat secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen untuk
kembali membeli Air minum isi ulang. Hal lain yang dilakukan karyawan umkm WA
Tirta Margoagung adalah harus mengetahui informasi mengenai ketersediaan produk,
harga produk, dan juga hal lainnya yang berhubungan dengan produk. Selain itu ketelitian
dalam melayani konsumen juga sangat dituntut kepada karyawan umkm WA Tirta
Margoagung dan mereka juga harus selalu siap siaga dalam melayani dan menanggapi
segala keluhan konsumen yang ada. Selain itu, karyawan WA Tirta Margoagung juga
selalu dituntut untuk berusaha mengetahui nama-nama pelanggan serta kebiasaan dalam
menu yang dipesan dengan berbagai cara. Ini dilakukan dengan tujuan agar terjalin
keakraban antara penjual dan pembeli dan agar pelanggan bisa memberikan presepsi yang
baik kepada pelanggan lain.
6. Physical Evidence (Tampilan fisik)
Fisik dari UMKM WA Tirta Margoagung terdiri atas sebuah tempat dengan luas
bangunan total 120m2, yang terdiri atas bagian bangunan sebelah kanan untuk Gudang
penampungan air minum dalam kemasan ber merk Aqua, cleo dll dan Sebagian untuk
parkir kendaraan distribusi hasil produksi, bagian bangunan sebelah kiri dipergunakan
untuk proses produksi air minum isi ulang kemasan galon. Dalam kegiatan pemasarannya,
UMKM WA Tirta Margoagung menggunakan nama umkm nya yang ter tempel di pintu
Gudang dan juga kendaraan distribusinya yang berguna untuk menampilan informasi
mengenai usahanya.
7. Proses
Aspek proses merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas yang ada di Umkm Wa
Tirta Margoagung dengan hasil produk Air minum isi ulang. Proses tersebut di mulai dari
proses produksi, packaging, hingga mekanisme pengiriman produk sampai ke konsumen.
Tentunya konsumen sendiri merupakan pihak penerima produk yang dihasilkan akan
memerlukan aktivitas pelayanan serta proses transaksi. Umkm Wa Tirta Margoagung
harus selalu berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan untuk konsumen dengan
beragam Teknik sampai pelanggan merasa puas.

Pada proses produksi, dapat diketahui bahawa selama ini UMKM WA Tirta
Margoagung mendapatkan pasokan bahan baku dari 1 pemasok yaitu air pegunungan Pcet
Kabupaten Mojokerto. Pada proses pemesanan pada UMKM WA Tirta Margoagung,
karyawan telah dibagi tugaskan untuk melayani pengiriman berdasarkan wilayah dan
jumlah pelanggan. Untuk proses order atau pemesanan Umkm Wa tirta Margoagung
Berpedoman dari Aplikasi SmartPhone Whatsapp dimana pelanggan yg memiliki nomor
Whatsapp di masukkan di dalm grup Tersebut untuk proses order.
Urutan proses produksi air minum isi ulang dalam kemasan gallon Wa tirta
Margoagung dengan SOP (standar operasional Prosedur) sesuai Keputusan Menperindag
RI Nomor 651/MPP/Kep/l0/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan
Perdagangannya adalah sebagai berikut:
a.  Penampungan air baku dan syarat bak penampung
Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki dan
selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir). Bak penampung
harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas dari bahan-bahan yang
dapat mencemari air. Tangki pengangkutan mempunyai persyaratan yang terdiri atas:
1. Khusus digunakan untuk air minum.
2. Mudah dibersihkan serta di desinfektan dan diberi pengaman.
3. Harus mempunyai manhole (lubang got/pembuangan).
4. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran.
5. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi penutup
yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari kemungkinan kontaminasi.
Tangki, gallon, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade),
tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan harus
dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi bagian luar dan dalam minimal 3 (tiga) bulan sekali.
b. Penyaringan
Penyaringan bertahap terdiri atas:
Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan fungsi yang sama.
Fungsi saringan pasir adalah menyaring partikel-partikel yang kasar. Bahan yang dipakai
adalah butir-butir silica (SiO2) minimal 80%. Saringan karbon aktif yang berasal dari
batu bara atau batok kelapa berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan
bahan organik. Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75%.
Saringan/Filter lainnya yang berfungsi sebagai saringan halus berukuran maksimal 10
(sepuluh) micron.
c. Desinfeksi
Desinfeksi dilakukan untuk membunuh kuman patogen. Proses desinfeksi dengan
menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki atau alat pencampur ozon lainnya
dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaat setelah pengisian
berkisar antara 0,06 - 0,1 ppm. Tindakan desinfeksi selain menggunakan ozon, dapat
dilakukan dengan cara penyinaran Ultra Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 nm
atau kekuatan 25370 A dengan intensitas minimum 10.000 mw detik per cm².
d. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah
Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan tara pangan (food
grade) dan bersih. Depot air minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan
menolak wadah yang dianggap tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum.
Wadah yang akan diisi harus disanitasi dengan menggunakan ozon (O3) atau air ozon (air
yang mengandung ozon). Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan dengan
menggunakan berbagai jenis deterjen tara pangan (food grade) dan air bersih dengan suhu
berkisar 60-850C, kemudian dibilas dengan air minum/air produk secukupnya untuk
menghilangkan sisa-sisa deterjen yang dipergunakan untuk mencuci.
e. Pengisian
Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dalam
tempat pengisian yang hygienis.
Setelah proses produksi telah selesai kemudian air minum isi ulang di distribusikan
langsung oleh karyawan bagian Operasional/pemasaran untuk diantarkan langsung ke
Toko (pengecer) atau langsung ke tangan Konsumen akhir (rumah tangga).

Anda mungkin juga menyukai