Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI

NOMOR : KM.5/UM.209/MPPT-89

T E N T A N G

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SAPTA PESONA

MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat


dalam pengembangan pariwisata nasional yang dilaksanakan
melalui Kampanye Nasional Pembinaan Masyarakat Sadar
W isata, dipandang petlu untuk m enetapkan Pedoman
Penyelenggaraan Sapta Pesona.

Mengingat 1. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1974 ;


2. Keputusan Presiden RI Nomor 15 Tahun 1984 sebagaimana
beberapa kali telah diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden RI Nomor 36 Tahun 1987 :
3. Keputusan Presiden Nomor 64/M Tahun 1988 ;
4. Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 1969 ;
5. Keputusan Menteri PAriwisata, Pos dan Telekomunikasi
Nomor KM.08/OT.003/PPT-88 jo KM.29/OT.001/MPPT-87 :

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN


TELEKOMUNIKASI TENTANG PEDOMAN PENYELENG­
GARAAN SAPTA PESONA.

421
BAB I

PENGERTIAN DAN TUJUAN

Pasal 1

Sapta Pesona adalah tujuh unsur yang terkandung di dalam


setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolok ukur
peningkatan kualitas produk pariwisata.

Pasal 2

Sapta Pesona terdiri dari unsur-unsur Keamanan, Ketertiban,


Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan.

Pasal 3

Tujuan diselenggarakannya program Sapta Pesona adalah


untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap
lapisan m asyarakat, baik pem erintah, sw asta maupun
masyarakat luas untuk mampu bertindak dan mewujudkannya
dalam perikehidupan sehari-hari.

BAB n

S A S A R A N

Pasal 4

(1) Melalui unsur keamanan dimaksudkan agai para wisatawan


dapat merasakan suasana aman dimanapun ia berada
selama mengadakan kunjungan, baik rasa aman yang
ditimbulkan oleh karena tidak adanya gangguan kejahatan,
sikap masyarakat, sarana maupun prasarana serta fasilitas
yang terpelihara dan berfungsi dengan baik.

(2) Melalui unsur ketertiban dimaksudkan agar para wisatawan


dapat merasakan suasana yang tertib serta adanya
kepastian pelayanan dimanapun ia berada selam a
mengadakan kunjungan.

422
(3) Melalui unsur kebersihan dimaksudkan agar para wisatawan
dapat menikmati suatu suasana yang bersih, baik dalam
arti hygiene dan sanitasi dimanapun ia berada selama
mengadakan kunjungan.
(4) Melalui unsur kesejukan dimaksudkan agar para wisatawan
dapat merasakan suatu suasana yang sejuk dan tenang
yang disebabkan oleh pertamanan dan penataan lingkungan
yang baik, dimanapun ia berada selama mengadakan
kunjungan.
(5) Melalui unsur keindahan dimaksudkan agar para wisatawan
dapat menikmati suasana indah, baik dari hasil karya
manusia, penataan sarana maupun prasarana, fasilitas
pelayanan masyarakat dan keadaan alam.
(6) Melalui unsur keram ahan dimaksudkan agar para
wisatawan dapat merasakan keramah-tamahan masyarakat,
sehingga memberikan kesan bahwa wisatawan dapat
diterima di lingkungan masyarakat tersebut, terutama dari
mereka yang mempunyai pelayanan langsung terhadap
kepentingan wisatawan.
(7) Melalui unsur kenangan dimaksudkan agar para wisatawan
dapat memperoleh kenangan yang indah dan mendalam
dari tempat yang telah dikunjungi serta akomodasi yang
bersih, nyaman dengan pelayanan ramah, pertunjukan seni
budaya yang tinggi nilainya, menikmati makanan khas
daerah yang lezat serta tersedianya cenderamata yang
menarik dan mudah dibawa pulang.

Pasal 5
Sasaran pelaksanaan program Sapta Pesona adalah :
a. Para Pejabat Instansi Pemerintah di Pusat dan Daerah :
b. Para pelaksana dan penyelenggara industri wisata seperti:
Perhotelan, Biro Perjalanan, Penerbangan, Restoran, Toko-
Toko Cenderamata, Angkutan, Masyarakat di Obyek Wisata,
Pusat-pusat Rekreasi dan Hiburan, dan pelaksana-pelaksana
lainnya di tempat yang dikunjungi wisatawan ;
c. Media massa/pers dan para penulis pariwisata :
d. Organisasi/asosiasi/lembaga-lembaga kemasyarakatan ;
e. Masyarakat umum, pemuda pelajar serta tokoh-tokoh
masyarakat.
P a sa l 6
(1) Pelaksana program Sapta Pesona mempergunakan azas
informatif, persuatif, dan edukatif.

423
(2) M etode pelaksanaan program Sapta Pesona
mempergunakan :
a. Ceramah ;
b. Diskusi ; dan
c. Panutan.

Pasal 7

Untuk melaksanakan program Sapta Pesona dipergunakan jalur


pem erintahan, jalur organisasi kem asyarakatan, jalur
organisasi lembaga swadaya masyarakat, jalur organisasi
pemuda serta jalur organisasi lainnya.

BAB m
WAKTU PELAKSANAAN

Pasal 8

Program Sapta Pesona dilaksanakan secara berkesinambungan


dan dimulai pada tahun 1989.

BAB IV

PENUTUP

Pasal 9

Petunjuk pelaksanaan program Sapta Pesona ditetapkan lebih


lanjut oleh Direktur Jenderal Pariwisata.

Pasal 10

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ' . J A K A R T A
Pada tanggal : 18 JANUARI 1989

MENTERI PARIWISATA, POS


DAN TELEKOMUNIKASI

ttd

SOESILO SOEDARMAN

Anda mungkin juga menyukai