Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 14 (PM.02.02. B.

10g)

ASUHAN KEBIDANAN PADA GANGGUAN REPRODUKSI


PADA NY” K” P 0 A0 Ah.....UMUR 20 TAHUN DENGAN AMENORE PRIMER
DI BPS SURYANI TAHUN 2021

Tanggal : 3 Desember 2021


Pukul : 10.00 WIB
Tempat : BPS Suryani

I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama (inisial istri) : Ny. “K” Nama (inisial suami) : -
Umur : 20 tahun Umur :-
Agama : Islam Agama :-
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa :-
Pendidikan : Mahasiswi Pendidikan :-
Pekerjaan : Pelajar Pekerjaan :-
Penghasilan :- Penghasilan :-
Perkawinan ke- :- Perkawinan ke- :-
Alamat : Ds. Bandarsari RT.03/RW.01 Kec. Bumijawa Kab. Tegal
Prov. Jawa Tengah
Tanggal masuk/jam : 3 Desember 2021/10.00 WIB
No. RM : 20070026

2. Alasan dating
: Nona mengatakan bahwa sampai saat ini belum pernah menstruasi

3. Keluhan Utama
:-
4. Riwayat obstetric dan ginekologi
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Umur Jenis Penolong Nifas Keadaan anak
Anak
Kehamilan Persalinan Persalinan Hidup Meninggal
Ke
Spontan Tindk Op Umur BBL Umur JK sebab
- - - - - - - - - - - -

b. Riwayat Haid
 Menarche :- Flour Albus :-
 Siklus/teratur :- - warna :-
 Lama/jumlah :- - bau :-
 Dysmenorhea :- - lamanya : -
 Keluhan haid :-
c. Riwayat penggunaan kontrasepsi
 Jenis kontrasepsi :-
 Lama :-
 Keluhan :-
5. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita
: Nona mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
 Penyakit infeksi :-
 Penyakit keturunan : -
 Kecelakaan/trauma : -
 Penyakit yg dioperasi : -
 Penyakit organik :-
b. Kesehatan ibu sekarang
: Nona mengatakan dalam kondisi sehat, tidak sedang menderita penyakit.
 Penyakit infeksi :-
 Penyakit keturunan : -
 Penyakit organik :-
c. Riwayat kesehatan keluarga
: Nona mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
 Penyakit infeksi :-
 Penyakit keturunan : -
 Penyakit organik :-
6. Kebiasaan
: Nona mengatakan tidak memiliki kebiasaan seperti :
 Pantang makan :-
 Minum jamu :-
 Obat-obatan :-
 Miras/rokok :-
 Memelihara binatang : -
7. Kebutuhan Sehari-Hari
a. Pola nutrisi
 Makan : 3 x sehari
 Porsi : 1 piring/ setiap kali makan
 Jenis : Nasi, lauk pauk, dan sayuran
 Macam : Bervariasi
 Gangguan :-
 Minum : ± 6-8 x sehari
 Jenis : Air putih
 Gangguan :-
b. Pola eliminasi
 BAB : 1 x sehari
 Warna : Kuning kecoklatan
 Konsistensi : Lunak
 Gangguan :-
 BAK : ± 5-6 x sehari
 Warna : Kuning jernih
 Gangguan :-
c. Pola istirahat
 Siang : ± 2 jam (13.00-15.00 WIB)
 Malam : ± 8 jam (21.00-05.00 WIB)
 Gangguan :-
d. Pola aktivitas : Nona mengatakan melakukan aktifitas seperti :
Berangkat kekampus, belajar. Membantu pekerjaan rumah
e. Pola personal hygiene
 Mandi : 2 x sehari
 Keramas : 3 x seminggu
 Gosok gigi : 2 x sehari
 Ganti baju : ± 2-3 x sehari
f. Pola seksual
 Frekuensi : 3 x seminggu
 Gangguan :-
8. Data Keadaan Psikologis : Nona mengatakan sering cemas akan kondisinya yang
belum mengalami menstruasi di usianya sekarang ini
9. Data Sosial Ekonomi
 Penghasilan :-
 Tanggung jawab perekonomian :-
 Pengambil keputusan :-
10. Data Perkawinan
 Status perkawinan :-
 Perkawinan ke- :-
 Lama perkawinan :-
11. Data Spiritual : Nona mengatakan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu
12. Data Sosial Budaya : -
13. Data Pengetahuan Nona : Nona mengatakan sepengetahuannya jika seorang perempuan
tidak mengalami mentruasi itu kemungkinan akan terjadi
kemandulan

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos mentris
b. Keadaan umum : Baik
c. Tanda Vital: Tensi : 120/70 Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5⁰C Respirasi : 26 x/ menit
d. Tinggi Badan : 155 cm
e. Berat Badan : 45 kg
f. LILA : 22 cm
g. Status Present
 Kepala – muka
* kepala : Bentuk mesocepal
* rambut : Bersih dan tidak ada ketombe
* muka : Simetris, tidak ada odem
* mata : Simetris
Konjungtiva : Merah muda
Sclera : Putih
* hidung : Bersih, tidak ada sekret
* mulut/bibir: : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi tidak karies
* telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar
limfe, maupun
bendungan vena jugularis
 Aksila : Tidak ada benjolan
 Dada : Simetris
Bentuk : Simetris, baik saat inspirasi maupun ekspirasi
Mammae : Simetris, putting susu menonjol
 Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi
 Genetalia : Tidak ada varises dan kelainan, labiya mayora menutupi
labiya
minora
 Anus : Terdapat lubang anus, tidak ada hemoroid
 Ekstermitas : Atas : normal, tidak ada odem
Bawah : normal, tidak ada odem maupun varises

2. Pemeriksaan Obstetri
a. Inspeksi
 Muka : Tidak pucat, tidak ada odem
 Mamae : Simetris
Putting susu : Menonjol
Dimpling/Retraksi : Normal tidak ada tanda-tanda kangker payudara
Kebersihan : Baik
Pengeluaran cairan : -
 Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada striae
 Genetalia : Tidak ada varises dan kelainan, labiya mayora menutupi
labiya
minora
PPV : Normal
Gatal: -
Kelainan lain : -
b. Perkusi
 Reflek patella kanan : + positiv
 Reflek patella kiri : + positiv

3. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan laboratorium :-
 Pemeriksaan rontgen :-
 USG :-

II. INTERPRETASI DATA


1. Diagnosa
Nona “K” umur 20 tahun.P 0 A 0 dengan amenore primer
Data dasar : data S: Nona mengatakan bahwa sampai saat ini belum pernah menstruasi
data O :
Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos mentris
b. Keadaan umum : Baik
c. Tanda Vital: Tensi : 120/70 Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5⁰C Respirasi : 26 x/ menit
d. Tinggi Badan : 155 cm
e. Berat Badan : 45 kg
f. LILA : 22 cm

2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Konseling

III. DIAGNOSA POTENSIAL


:-

IV. ANTISIPASI PENANGANAN SEGERA


:-

V. INTERVENSI (Pk. 10.15 WIB)


1. Beritahu nona hasil pemeriksaan
2. Beri KIE amenore primer
3. Beri nona motivasi
4. Anjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis

VI. IMPLEMENTASI (Pk. 10.20)


1. Memberitahu nona hasil pemeriksaan yaitu : Vital Sign : TD: 120/70 mmHg N: 80x/menit S:
36,5°C R: 26x/menit, kondisi 1. nona saat ini normal, tetapi pada pemeriksaan genetalia
terdapat selaput yang menutupi lubang vagina.

2. Memberikan KIE tentang amenorea,


yaitu : amenorea merupakan terjadinya menstruasi. Amenorea dapat diklasifikasikan
menjadi 2 jenis, yaitu amenorea primer dan amenorea sekunder. Amenorea primer
merupakan suatu kejadian yang tidak pernah mengalami menstruasi sama sekali, sedangkan
amenorea sekunder merupakan pernah menstruasi kemudian berhenti selama 6 bulan atau
lebih. Gejala-gejala amenorea primer tergatung pada penyebabnya, jika penyebabnya
kegagalan pada masa pubertas maka tidak ditemukan tanda-tanda pubertas seperti :
pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak sert perubahan
bentuk tubuh. Gejala lain yaitu : sakit kepala, gangguan penglihatan, penurunan atau
penambahan berat badan yang berarti, vagina kering, dan hirsutisme yaitu : pertumbuhan
rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria serta perubahan suara dan perubahan
ukuran payudara. Penyebab dari amenorea primer yaitu : tertundanya menarke (menstruasi
pertama), kelainan bawaan pada sistem kelamin (misalnya tidak memiliki rahim atau vagina,
adanya sekat pada vagina, serviks yang sempit, lubang pada selaput yang menutupi vagina
terlalu sempit/himen imperforata), penurunan berat badan yang drastis (akibat kemiskinan,
diet berlebihan, anoreksia nervosa, bulimia, dan lain lain). kelainan bawaan pada sistem
kelamin, kelainan kromosom (misalnya sindroma Tumer atau sindroma Swyer) dimana sel
hanya mengandung 1 kromosom X), Obesitas yang ekstrim, hipoglikemia, kekurangan gizi.
3. Memberi motivasi kepada nona agar tetap bersemangat dan tidak berkecil hati karena
keadaan
nona bisa disembuhkan dengan jalan memeriksakan diri nona ke tenaga yang lebih ahli.
4. Menganjurkan nona untuk memeriksaan diri nona ke dokter spesialis kandungan (SPOG)
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut terhadap keadaan nona saat ini.

VII. EVALUASI (Pk.10.30 WIB)


1. Nona mengerti dengan hasil pemeriksaan yang telah diberitahu oleh bidan.
2. Nona mengerti tentang penjelasan amenorea, penyebab amenorea, dan gejala amenorea.
3. Nona tetap bersemangat dan tidak berkecil hati dengan keadaannya saat ini karena sudah
diberikan penjelasan tentang amenorea oleh bidan.
4. Nona bersedia memeriksakan diri nona ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai