NY”S”UMUR
34 TAHUN G2P1A0Ah1 UMUR KEHAMILAN 37+1 MINGGU DENGAN PRESENTASI
BOKONG DI RUANG
KENANGA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WATES KULON PROGO
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas IBU SUAMI
Nama : Ny. Sriyati Tn. Siswanto
Umur : 34 Tahun 54 Tahun
Agama : Islam Islam
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Sudang, tanjungharjo, nggulan, kulon progo
2. Alasan kunjungan
4. Riwayat menstruasi
a. Menikah : 1x
b. Lamanya : 14 tahun
6. Riwayat Obstetri G2P1A0AH1
Hamil
2 sekarang
7. Riwayat kontrasepsi KB
a. HPHT : 16 - 05 – 2011 HPL : 23 - 02 – 2012
UK: 37+1 minggu
b. Frekuensi ANC :
1) TM I : 2x di BPS umur kehamilan 8 dan 12 minggu keluhan mual-mual, terapi B6 dan tablet Fe
2) TM II : 2x di BPS umur kehamilan 20 dan 24 minggu tanpa keluhan, terapi kalk, vit. C, tablet Fe
3) TM III : 2x di BPS umur kehamilan 28 dan 32 minggu, keluhan pegel - pegal, terapi tablet Fe, kalk, Vit C.
c. Riwayat imunisasi:
9. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (HIV-Aids, TBC, Hepatitis), menurun(DM,
Hipertensi), menahun (asma, jantung)
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (HIV-Aids, TBC, Hepatitis), menurun(DM,
Hipertensi), menahun (asma, jantung).
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun keluarga suami tidak pernah dan tidak sedang menderita
penyakit menular (HIV-Aids, TBC, Hepatitis), menurun(DM, Hipertensi), menahun (asma, jantung)
d. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun dari keluarga suami tidak ada yang memiliki riwayat
keturunan kembar
e. Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang merugikan kehamilannya seperti merokok, minum jamu,
minum minuman keras, mengkonsumsi obat berbahaya.
a. Nutrisi
Mandi : 2x sehari
Keramas : 3x seminggu
Gosok gigi : 3x sehari
Ganti pakaian : 1x sehari
Ganti pakaian dalam : 2x sehari
e. Seksualitas
Frekuensi : 2x seminggu
Keluhan : tidak ada
11. Data Psikososial
- Ibu mengatakan sangat senang dan sangat mengharapkan kehamilannya yang kedua.
- Ibu mengatakan suami dan keluarga juga senang dan memberikan dukungan penuh selama kehamilan
ibu
- Ibu mengatakan merasa takut tetapi harus siap menjalani proses persalinan
- Ibu mengatakan segala kebutuhan hidup di tanggung suami dan dana persalinan sudah dipersiapkan
suami.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
KU : baik kesadaran : CM
Vital Sign : TD : 110/70mmhg Suhu : 37o C
Nadi : 80x/menit respirasi : 21x/menit
Antropometri : BB sebelum hamil : 45 kg BB selama hamil : 50,5 kg
TB : 150,5 cm LLA : 25,5 cm
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : bentuk mesochepal, rambut lurus, kulit kepala bersih tidak ada bekas luka dan benjolan, tidak rontok
Wajah : oval, bersih,tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedem, tidak pucat, tidak ada bekas luka
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada sekret
Telinga : simetris, terdapat sedikit serumen
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
Mulut : simetris, bibir tidak kering dan pecah-pecah, tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada caries gigi, gusi
tidak bengkak
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, parotis, tidak ada pembengkakan vena jugularis
Dada : tidak ada retraksi dinding dada, simetris, tidak ada bekas luka
Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola mamae, putting menonjol,ASI belum keluar, tidak ada benjolan
Abdoment : pembesaran sesuai umur kehamilan, linea nigra+, strie gravidarum+, tidak ada luka bekas operasi,
Leopold I : bagian terendah janin teraba bulat keras, melenting (Kepala)
Leopold II : bagian kiri ibu teraba keras, datar, ada tahanan seperti papan (punggung), bagian kanan ibu teraba bagian
kecil-kecil tidak merata (ekstremitas janin)
Leopold III : pada fundus teraba bagian lunak tebal dan sulit digoyangkan ( Bokong)
Leopold IV : tangan pemeriksa divergen ( sudah masuk PAP), penurunan 3/5
MC Donald : 28 cm DJJ : 138x/menit
TBJ : 1670 gram
HIS : 3 kali dalam 10 menit lama 35 detik
Genetalia : tidak ada oedem dan varises,tidak ada pembesaran kelenjar bartolini, terdapat pengeluaran lender darah
Anus : tidak ada hemoroid
tremitas atas : gerakan aktif, normal, jari & kuku normal, tidak ada oedem
bawah : gerakan aktif, normal, jari & kuku normal, tidak ada oedem dan varises
Reflek patella : ka/ki +
Pemeriksaan Dalam I Tanggal: 05 Februari 2012 Jam 01.30 WIB
Indikasi : His 3x dalam 10 menit durasi 35 detik DJJ 138x/menit
Tujuan : Untuk mengetahui kemajuan persalinan
Hasil :Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, porsio lunak,tebal pembukaan 6 cm selaput ketuban (+) bokong
turun di H II 3/5, STLD (+), AK (-).
3. Pemeriksaan penunjang
- Pemberian nutrisi
- Informasi tentang cara relaksasi, posisi yang nyaman untuk persalinan
2. Memberikan dukungan fisik dan psikologis pada ibu dengan cara membantu ibu dalam memberikan
makanan/minuman, mengelap keringat ibu, mengelus-elus punggung ibu untuk mengurangi rasa sakit
3. Mengajari ibu cara mengurangi rasa sakit pada saat kenceng-kenceng dengan cara menarik nafas panjang
kemudian dihembuskan perlahan lewat mulut. Ibu tidak boleh mengejan dahulu. Atau bisa mengambil
posisi yang nyaman seperti miring ke kiri.
4. Menganjurkan suami atau keluarga untuk menemani terus ibu agar ibu meras lebih tenang.
5. Menyarankan ibu untuk makan dan minum saat his mereda guna persiapan tenaga saat persalinan nanti.
a. Pertus set : 1 gunting episiotomy, 2 klem tali pusat, 1 gunting tali pusat, benag tali pusat, 1 kateter metal,
1 pasang sarung tangan, kasa steril, betadine, oxytocin 10 IU, spuit 3 cc, penghisap lender delee.
b. Heating set : pinset sinergis, nald fooder, gunting benang, catgut, jarum otot dan jarum kulit, 1 pasang
sarung tangan, kasa steril, spuit 5cc.
c. Tempat untuk plasenta, larutan klorin 0,5%, air DTT, tempat sampah basah dan kering, larutan detergen.
7. Memberitahu ibu cara meneran yang benar yaitu menarik nafas panjang kemudian di tekan ke bawah (di
daerah vagina), jangan menyimpan nafas di leher.
8. Mengobservasi his, DJJ, nadi setiap setengah jam, suhu setiap 2 jam dan tekanan darah, pembukaan dan
penurunan kepala tiap 4 jam
2. Ibu sudah diberi dukungan oleh bidan, ibu merasa lebih tenang.
3. Ibu telah melakukan anjuran bidan untuk menarik nafas panjang kemudian dihembuskan lewat mulut
secara perlahan-lahan serta berbaring miring ke kiri untuk mengurangi rasa sakit pada saat kenceng-
kenceng dan mempercepat penurunan kepala bayi.
4. Ibu sudah ditemani suami dan memberikan dukungan fisik dan psikologis kepada ibu
LEMBAR OBSERVASI
WAKTU HIS VT TD RR N S DJJ P
01.30 3x 10’ 35” Vulva uretra tenang,dinding vagina 110/70 21 80 37oC 138 LD
licin, porsio lunak,tebal pembukaan
6 cm selaput ketuban (+) bokong
turun di H II 3/5 bagian presentasi
bokong STLD (+), AK (-)
KALA II
I. PENGKAJIAN DATA
UBYEKTIF :
ngatakan perutnya kenceng-kenceng
ngatakan ingin mengejan
- ibu mengatakan seperti mau BAB dan merasakan tekanan yang semakin kuat pada anus.
OBYEKTIF :
m menonjol, vulva membuka.
ksaan Dalam II Tanggal, 05 Februari 2012 Pukul 05.30 WIB
- Indikasi : His 5x dalam 10 menit durasi 45 detik, DJJ 134x/menit
- Tujuan : Untuk mengetahui kemajuan persalinan
- Hasil :Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap 10 cm selaput
ketuban (-) bokong turun di H IV 1/5 presentasi bokong, STLD (+), AK (-).
presentasi bokong.
R ,
Data Subyektif:
- ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng
- ibu mengatakan ingin mengejan seperti mau BAB
Data Obyektif:
m menonjol, vulva membuka.
ksaan Dalam II Tanggal, 05 Februari 2012 Pukul 05.30 WIB
- Indikasi : His 5x dalam 10 menit durasi 45 detik, DJJ 134x/menit
- Tujuan : Untuk mengetahui kemajuan persalinan
- Hasil :Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap 10 cm selaput
ketuban (-) bokong turun di H IV 1/5 presentasi bokong, STLD (+), AK (-).
Masalah : kecemasan
Data dasar : ibu mengatakan merasa takut tetapi harus siap menjalani proses persalinannya
Kebutuhan :
Asuhan sayang ibu : - Memberi dukungan kepada ibu
- Memberikan KIE tentang resiko yang dapat terjadi dengan persalinan normal dengan presentasi bokong.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi dan eliminasi ibu
- Memberitahu kemajuan persalianan ibu
Lakukan pertolongan persalinan dengan cara bracht
III. DIAGNOSA POTENSIAL :
After Coming Head dan Asfiksia
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA:
- Kolaborasi dengan dokter
- Persiapan resusitasi dan oksigen
- Tempat hangat dan pencahayaan yang baik
3) Beri ibu minum manis saat tidak ada his dan cek DJJ
3) Memberi ibu minum manis disela-sela his mereda untuk menambah tenaga ibu, lanjutkan dngan
mengecek DJJ
c. Melakukan episiotomy untuk memperlebar jalan lahir, dilakukan pada saat ibu mengejan dan ada
his untuk mengurangi rasa sakit pada ibu
d. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara bracht (kedua ibu jari penolong sejajar dengan
panjang paha, jari-jari yang lain memegang daerah panggul)
g. Melakukan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula inferior tampak dibawah symphisis (dengan
mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung janin) di dekatkan kearah perut ibu tanpa tarikan dan
disesuaikan dengan lahirnya badan bayi
h. Menggerakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan kepala
i. Meletakkan bayi di perut ibu, membungkus bayi dengan handuk hangat, membersihkan tubuh bayi
j. Menjepit tali pusat menggunakan klem ± 3 cm dari pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai
dari klem ke arah ibu dan memasang klem kedua ± 2-3 cm dari klem pertama (ke arah ibu)
k. Memegang tali pusat dengan satu tangan melindungi bayi dari gunting dan memotong tali pusat di antara
2 klem
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
tidak ada
tidak ada
1. Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan bahwa akan dibantu kelahiran plasenta
d. Melakukan penengangan tali pusat terkendali dengan memindahkan klem 5 – 10 cm didepan vulva.
Meletakkan tangan kiri diatas simphysis, menahan bawah uterus dan tangan kanan meneganggakan tali
pusat.
e. Saat uterus berkontraksi tangan kanan menarik tali pusat dan tangan kiri melakukan tekanan kearah
fundus ( dorso cranial ).
f. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, tangkap dengan kedua tangan kemudian dipilin serah jarum jam
secara perlahan-lahan sampai plasenta lahir secara lengkap.
g. Segara setelah plasenta lahir masase fundus sampai berkontraksi maksimal 15 detik.
4. Memastikan kelengkapan plasenta dengan memeriksa kedua sisi plasenta bayi yang menempel pada ibu
maupun janin
KALA IV
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subyektif :
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagosa Kebidanan
III. DIAGNOSA POTENSIAL
tidak ada
tidak ada
V. PERENCANAAN Tanggal, 05 Februari 2012 Pukul 06.30 WIB
2) Penatalaksanaan kala IV
1. Memberitahu ibu bahwa plasenta sudah lahir dan keadaan ibu baik. dan menjelaskan pada ibu bahwa
mules-mules yang dirasakan ibu adalah hal yang normal karena proses kembalinya ukuran rahim ke
bentuk semula seperti sebelum hamil
a. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan berlebihan
f. Membantu membersihkan dan merapikan ibu, memakaikan pembalut dan celana dalam dan mengganti
pakaian kotor dengan pakaian yang bersih dan kering, pakaian kotor direndam dalam larutan detergent.
g. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk tempat bersalin dengan menggunakan larutan clorin
0,5%, dan membilasnya dengan air bersih.
h. Mencelupkan sarung tangan kotor dalam larutan clorin 0,5%, membalikkan bagian dalam ke arah luar
dan merendamnya selama 10 menit.
j. Mengobservasi KU, Vital sign, TFU,kontraksi uterus dan kandung kemih, perdarahan tiap 15 menit pada
1 jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
3. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas seperti perdarahan yang sangat banyak, kontraksi
rahim lemah, pandangan berkunang-kunang, pusing yang hebat maka ibu atau keluarga segera
menghubungi tenaga kesehatan yang ada. Serta mengajari ibu dan keluarga cara masase uterus yang
benar.
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini secara bertahap guna mempercepat proses
pemulihan pasca persalinan.
1. Ibu sudah mengerti dengan keadaannya dan mengerti dengan keluhan yang dirasakannya.
2. Ibu dan keluarga sudah mengetahui cara masase fundus yang benar, ibu juga sudah merasa nyaman.
3. Ibu sudah tahu tanda bahaya masa nifas dan sudah tahu cara masase uterus
Observasi kala IV
Ringkasan persalinan
Lama Persalinan Perdarahan
Kala I : 8 jam 10 menit Kala I : 0 CC
II : 25 menit II : ± 100 CC
III : 15 menit III : ± 75 CC
IV : 2 jam IV : ± 45 CC
10 Jam 50 menit ± 220 CC
Jenis persalinan : Spontan pervagina dengan teknik brach
Penolong/ tempat : Dokter/Ruang Kenanga RSUD Wates
Komplikasi : tidak ada
an bayi : Bayi lahir warna kulit merah muda, tonus otot baik, tanggal, 05 Februari 2012
Pukul: 06.05 WIB Jenis Kelamin Laki-laki, BB: 2500 gr, PB: 47 cm, LK:32 cm, LD: 30 cm,
LILA: 9 cm anus ( +).
Plasenta lahir spontan lengkap pukul : 06. 20 WIB tanggal 05 Februari 2012