Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak lelah, tidak demam, dan memiliki
tekanan darah 103/58 mmHg, nadi 92 x/ menit, dan pernapasan 20x / menit.
Didapatkan mata menonjol dan terdapat benjolan di leher. Pemeriksaan perutnya
biasa-biasa saja tanpa benjolan.
Pertanyaan
1. Identifikasi masalah dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang?
2. Sebutkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang harus
dilengkapi pada kasus ini?
3. Sebutkan patogenesis gejala-gejala yang ada pada kasus ini dan
bagaimana dapat menimbulkan komplikasi!
4. Bagaimana saran saudara untuk pasien saat kunjungan pertama?
5. Apa masalah pasien ini pada kunjungan kedua (2 minggu setelah minggu
pertama)?
6. Apa rencana saudara dalam menangani pasien ini? (dari segi diet,
olahraga dan medikamentosa)?
Form evaluasi
Tanggal ujian:
1
Nama peserta P3D :
Nomor peserta P3D :
Penguji I Penguji II
Nama: Nama:
Tanda tangan: Tanda tangan:
SCORe SCORE
NO. MASALAH YANG DIDISKUSIKAN SCORE
TOTAL
Anamnesis yang ditemukan:
- Wanita, umur 35 tahun 1
- Berdebar 1
- Penurunan berat badan 1
- Makan banyak 1
1. 40
Pemeriksaan fisik yang ditemukan:
- Tensi 103/58 mmHg 1
- Tanda vital lain dalam batas normal 1
- Exopthalmus 2
- Gondok difus 2
- Bruit positif 2
Pemeriksaan yg dilengkapi
- Tremor jari 2
- Hiperkinesis 2
- Tangan lembab 2
- Tangan panas 2
- Retraksi palpebra 2
- Kelambatan palpebra 2
- Nadi cepat >90x/mnt 2
2
- Fibrilasi atrium 2
3
Performance
Kemampuan Komunikasi
8. 2 8
Ilustrasi/ Sistemetik Presentasi 2
Bahasa 2
Attitude 2
100
Total
4
Thyrotoxicosis didefinisikan sebagai reaksi jaringan akibat peningkatan hormon
tiroid.
Pada Ujian ini Peserta P3D harus dapat menganalisis kasus dan dapat menjelaskan hal
hal di bawah ini :
Epidemiologi thyrotosikosis
Prevalensi hipertiroid berdasarkan umur dengan angka kejadian lebih kurang 10 per
100.000 wanita dibawah umur 40 tahun dan 19 per 100.000 wanita yang berusia di
atas 60 tahun.
Patogenesis Graves
5
Nafsu makan berkurang -3 - Tangan lembab +1 -1
Berat badan bertambah -3 - Denyut nadi sewaktu
<80/menit -3 -
80-90/menit - -
>90/menit +3 -
Fibrilasi atrium +4 -
Jumlah
Nilai: ≥19toksik, 11-19: Equivocal, <11: non toksik
6
Obat OAT yang sering digunakan ialah golongan tiorilen, diantaranya propiltiourasil
(PTU), metimazol dan karbimazole. Karbimazole akan akan diubah menjadi
metimazole. sepuluh milligram karbimazole akan menghasilkan 6 mg metimazole.
Indikasi OAT
- sebagai terapi definitif denagn menekan produksi hormon tiroid sambil
menunggu kemungkinan remisi spontan
- sebagai persiapan tindakan operasi
- pengobatan pada keadaan dengan kontraindikasi RAI ataupun pembedahan
- Paling berkesan pada pasien muda dengan penyakit yang ringan dan nodul
yang kecil
7
Efek OAT
a) Efek intratiroid, dengan menghambat sintesis hormon tiroid, meliputi:
- menghambat organifikasi iodium
- menghambat penggabungan monoiodotironin (MIT) dan diiodotironin (DIT)
utnuk menjadi T4 dan T3
- ada kemungkinan: merubah struktur tiroglobulin dan menghambat
biosintesis tiroglobulin
b) Efek ekstratiroid:
- menghambat konversi T4 menjadi T3
- kemungkinan efek imunosupresif
Efek umum OAT: ruam, urtikaria, demam dan arthralgia (1-5% pasien). Efek ini akan
hilang secara spontan atau apabila diganti dnegan OAT yang lain.
Efek samping yang lain: hepatitis, SLE-like syndrome, agranulosis (<1%). Jika efek
samping ini hadir maka OAT dihentikan. Sebagai monitoring terapi cukup diperiksa
serum FT4 dan TSH
Pembedahan
- Subtotal thyroidectomy: pilihan buat pasien dengan kelenjar yang besar dan
goiter multinodular. Pasien sebelumnya diberi OAT sehingga euthyroid (6
bulan). 2 minggu sebelum operasi pasien diberi KI (5 tetes dua kali sehari).
- Tiroidektomi total biasanya tidak diperlukan kecuali pasien menderita
oftalmopati progresif yang berat. Bagaimanapun juga jika terlalu banyak
jaringan tiroid yang ditinggalkan penyakit ini akan kambuh lagi. Biasanya
ditinggalkan sebanyak 2-3 g jaringan tiroid pada kedua sisi leher.
- Komplikasi pembedahan adalah hipoparatiroid dan trauma nervus laryngeal
rekuren.
8
- pada pasien tanpa penyakit jantung iodin radioaktif bisa diberikan diberikan
langsung dengan dosis 80-150µCi/g berat kelenjar tiroid (estimasi dengan
pemeriksaan fisik atau 123-I rectilinear scan).
- Setelah administrasi iodin radioaktif, kelenjar akan mengecil dan euthyroid
akan dicapai dalam 6-12 minggu