Anda di halaman 1dari 30

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun sebagai persyaratan menyelesaikan laporan praktek di Balai


Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar.

Menyetujui,

Supervisor BPFK Makassar Pembimbing Institusi TEM


Muhammadiyah Makassar

Nur Rahmi Utami Rahman ,Amd.TEM


NIP. 199512122019022001
Suwarmiyati, ST.MT
NBM : 1063546

Mengetahui

Koordinator Tata Operasional


BPFK Makassar

Hasanuddin, SE
NIP:196606121991031002
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayahnya berupa akal pikiran sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan Praktek Kerja Lapangan BPFK Makassar ini. Tak lupa pula kami ucapakan
shalawat kepada Nabi Muhammad SAW karena beliaulah yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam terang menerang yaitu ke jalan Allah SWT.
Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakan kewajiban kami
sebagai mahasiwa TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS Muhammadiyah Makassar
tingkat II / Semester IV.

Dalam penyusunan laporan ini kami mendapat banyak bantuan dalam bentuk
saran, dorongan, kritikan dan bimbingan dari banyak pihak terutama teman, dosen
maupun pembimbing yang berada di BPFK makassar yang merupakan motivasi
terbesar yang tidak dapat diukur dengan materi. Oleh karena itu dengan segala hormat
dan kerendahan hati perkenankan kami mengucap terima kasih kepada :

1. Ibu Tuti Jumriah Alwi,S.Si, M.Kes selaku Kepala Laboratorium BPFK


Makassar
2. Bapak Dr. H. Effendy Rasiyanto selaku Direktur POLITEKNIK
KESEHATAN Muhammadiyah Makassar
3. Ibunda suwarmiyati, ST.MT sebagai Ka, Prodi TEM Poltekkes
Muhammadiyah Makassar yang telah memberi kesempatan untuk ikut serta
dalam PKL ini.
4. Bapak Hasanuddin,SE selaku Kepala Seksi Tata Operasional Unit Penjaminan
Mutu BPFK Makassar.
5. Ibu Suwarmiyati, ST.MT selaku Dosen Pembimbing Institusi
6. Kakanda Nur Rahmi Utami Rahman, Amd.TEM selaku Supervisor
7. Seluruh pegawai BPFK Makassar yang bersedia menerima kunjungan kami
dengan ramah selaku mahasiswa yang menimba ilmu
8. Seluruh Staf TEM Muhammadiyah Makassar yang banyak memberikan
masukan kepada kami.
9. Kepada keluarga khususnya kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan
dukungannya untuk semua usaha kami dalam menimba ilmu.

Kami menyadari bahwa laporan yang kami susun masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kepada pembaca khususnya Supervisor dan Pembimbing Lapangan
agar memberikan kritik serta saran yang membangun sehingga laporan yang kami
susun dapat lebih baik lagi. Akhir kata semoga laporan ini memberikan manfaat
kepada kita semua, Aamin.

Makassar, 26 Juli 2022

Kelompok I
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang BPFK Makassar.....................................................................1
1.2 Ruang lingkup Praktikum BPFK Makassar...................................................1
1.3 Tujuan Praktikum BPFK Makassar................................................................2
1.4 Visi, Misi dan Motto BPFK Makassar...........................................................2
1.5 Tugaspokok BPFK Makassar.........................................................................3
1.6 Fungsi BPFK Makassar..................................................................................3
1.7 Manfaat...........................................................................................................3
1.7.1 Bagi Mahasiswa.......................................................................................3
1.7.2 Bagi Akademik..........................................................................................
1.7.3 Bagi Instansi............................................................................................4
1.8 Struktur Organisasi BPFK makassar..............................................................5
1.9 Struktur Laboratorium BPFK Makassar.........................................................6
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................7
2.1 Teori dasar......................................................................................................7
2.1.1 Pengertian kalibrasi................................................................................7
2.1.2 Pengertian tertelusur...............................................................................7
2.1.3 Tujuan kalibrasi.......................................................................................7
2.1.4 Istilah - istilah dalam kalibrasi alat ukur.................................................7
2.2 Teori Dasar Alat Centrifuge...........................................................................8
2.2.1 Gambar Alat Centrifuge..........................................................................9
2.2.3 Fungsi Centrifuge....................................................................................9
2.2.4 Prinsip kerja Centrifuge...........................................................................9
2.2.5 Blok diagram Centrifuge.........................................................................9
2.2.6 Prosedur Pengoperasian alat..................................................................10
2.2.7 Alat kalibrasi Centrifuge........................................................................10
2.2.8 Prosedur kalibrasi..................................................................................13
2.3 Laboratorium yang ada di BPFK Makassar.................................................14
2.3.1 Laboratorium Penguji............................................................................14
2.3.2 Laboratorium Kalibrasi..........................................................................14
2.4 Alat kalibrasi yang terdapat di Laboratorium Optik Akustik.......................15
2.5 Alat kalibrasi yang terdapat di Laboratorium Gaya dan Massa...................17
2.6 Alat kalibrasi yang terdapat di Laboratorium Suhu.....................................18
2.7 Alat kalibrasi yang terdapat di Laboratorium Tekanan................................20
2.8 Alat kalibrasi yang terdapat di Laboratorium Volume.................................20
2.9 Alat kalibrasi yang terdapat di Laboratorium Kelistrikan............................22
LAMPIRAN..........................................................................................................25
LAPORAN HARIAN...........................................................................................29
BIODATA KELOMPOK ...................................................................................30
BAB III PENUTUP..............................................................................................41
3.1 Kesimpulan...................................................................................................41
3.2 Saran.............................................................................................................41
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang BPFK Makassar


Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar terletak di Jalan
Perintis Km 11 Tamalanrea Makassar provinsi Sulawesi Selatan. BPFK resmi
berdiri pada tanggal 8 Agustus 2000 dan memulai kegiatan operasional pada
tahun 2001 sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1164/MENKES/S/K/VIII/2000 tanggal 3 Agustus 2000 dan telah
mengalami revisi menjadi peraturan Menteri Kesehatan Nomor
531/MENKES/PER/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang organisasi dan tata
kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar dan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/MENKES/PER/IV/1998 revisi 54
tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana pelayanan
kesehatan. Sebagai sebuah instansi pemerintah di lingkungan Kementrian
Kesehatan, Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar memiliki
struktur organisasi, kedudukan, tugas, serta fungsi sesuai SK MENKES RI
No.531/MENKES/PER/IV/2007.
Seiring perkembangan zaman, kemajuan di bidang industri maupun teknologi
berkembang sangat pesat terutama pada alat-alat kesehatan. Alat yang dulunya
manual, kini sudah banyak yang otomatis, yang konvensional kini telah menjadi
mobile, bahkan ada yang portable seperti X-ray yang dulunya konvensional
sekarang telah menjadi yang mobile dan juga portable. Pada setiap alat memiliki
toleransi yang berbeda-beda. Umur pakai suatu alat juga mempengaruhi keluaran
(output) dari suatu alat dalam melakukan diagnose. Oleh karena itu, untuk
mencegah terjadinya kesalahan dalam pembacaan pada suatu alat, maka perlu
adanya tindakan kalibrasi yang dapat memastikan apakah alat tersebut masih laik
pakai atau tidak.
1.2 Ruang lingkup Praktikum BPFK Makassar
Adapun ruang lingkup dari praktikum di Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK) Makassar meliputi kegiatan teknis yang dilaksanakan di
laboratorium kalibrasi yang berada di BPFK Makassar.
1.3 Tujuan Praktikum BPFK Makassar
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum di Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK) Makassar yaitu :
1. Praktek Kerja Lapangan memberi kesempatan untuk mengenal dan
mengetahui secara langsung tentang BPFK sebagai salah salah satu penerapan
disiplin ilmu.
2. Menjadi media pengaplikasian dari teori yang diperoleh dari bangku kuliah ke
tempat kerja.
3. Meningkatkan hubungan kerja sama antara lembaga perguruan tinggi dengan
instansi kerja. Praktek Kerja Lapangan dapat menjadi media promosi lembaga
perguruan tinggi terhadap instansi kerja. Kualitas lembaga perguruan tinggi
dapat terukur dari kualitas para mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan tersebut.
4. Memperoleh wawasan tentang kalibrasi alat kesehatan yang diperoleh di
lapangan. Mahasiswa akan merasakan secara langsung tentang perbedaan
antara teori dikelas dengan yang ada di lapangan.
5. Lebih dapat memahami konsep-konsep non akademis di dunia kerja. Praktek
Kerja Lapangan akan memberikan pendidikan berupa etika kerja, disiplin,
kerja keras, profesionalitas, dan lain-lain.
6. Membekali pengalaman dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja
sebagai persiapan dan bekal awal kemampuan guna menyesuaikan diri dengan
dunia kerja.
1.4 Visi, Misidan Motto BPFK Makassar
Visi
Menjadi Institusi Pengujian dan Kalibrasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
Terpercaya.
Misi
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan
pengukuran paparan/kebocoran radiasi alat kesehatan.
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja peralatan dan sarana
prasarana kesehatan.
3. Memberikan pelayanan yang bermutu, cepat dan adil.
4. Meningkatkan kerjasama dan jejaring kemitraan dengan institusi-institusi
terkait.
Motto
“EKSIS DALAM PELAYANAN, TERBAIK DALAM MUTU”

1.5 Tugas pokok BPFK Makassar

Melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan pada sarana pelayanan


kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian,
kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah maupun swasta.

1.6 Fungsi BPFK Makassar

1. Pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan.


2. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan.
3. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi.
4. Pelayanan monitoring dosis radiasi perorangan.
5. Pengukuran luaran radiasi terapi.
6. Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan fasilitas
kesehatan.
7. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi,
proteksi radiasi, sarana dan prasarana kesehatan.
8. Pelaksanaan jaringan kerja dan kemitraan.
9. Pelaksaan bimbingan teknis di bidang pengamanan fasilitas kesehatan.
10. Pelaksanaan ketatausahaan balai.

1.7 Manfaat praktek kerja lapangan


1.7.1 Bagi Mahasiswa
1. Praktek Kerja Lapangan sangat membantu mahasiswa dalam
meningkatkan pengalaman kerja sehingga dapat menjadi tenaga
profesional nantinya.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai kalibrasi.
3. Mahasiswa dapat mengenal laboratorium yang ada BPFK beserta alat
kalibrasi disetiap laboratorium.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengoperasikanalat kalibrasi dari alat
kesehatan.
5. Mahasiswa mampu mengkalibrasi alat kesehatan dengan mengikuti
standar operasional kalibrasi.
6. Mahasiswa dapat mengetahui pengolahan data hasil kalibrasi.
7. Mahasiswa mampu mengetahui cara pengukuran keselamatan listrik
pada alat kesehatan menggunakan safety analyzer.
8. Mahasiswa mampu meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab
dalam bekerja.
9. Mahasiswa dapat mengetahui dunia kerja yang sebenarnya dilapangan.
10. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja didunia kerja secara nyata
dengan bekerja secara tim.

1.7.2 Bagi Akademik

1. Dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan mampu meningkatkan


hubungan kemitraan antara pihak institusi dengan BPFK.
2. Institusi dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui Praktek Kerja
Lapangan.
3. Media promosi lembaga perguruan tinggi terhadap instansi kerja.
4. Kualitas lembaga perguruan tinggi dapat terukur dari kualitas para
mahasiswa yang melaksanakan praktek kerja lapangan tersebut.
1.7.3 Bagi Instansi
1.Peningkatan SDM Khususnya di bidang kesehatan lebih berkembang
2.Sebagai media promosi untuk memperkenalkan instansi di masyarakat
umum
3.Instansi melakukan acuan yang didapatkan mahasiswa PKL dalam rangka
peningkatan output instansi kedepannya
1.8 Struktur Organisasi BPFK makassar

KEPALA

SUB BAGIAN
ADMINISTRASI
UMUM

KELOMPOK
JABATAN TATA OPERASIONAL
FUNGSIONAL

INSTALASI KELOMPOK
JABATAN FUNGSIOL
1.9 Struktur Laboratorium BPFK Makassar

Kepala
KEPALA BPFK MAKASSAR

Unit Adm. Tata Usaha/Keuangan


SUBAG TATA USAHA

Unit Administrasi Pelayanan Teknis Tata Operasional

Unit Teknis
InstalasiPengujian / Unit Teknis Unit Teknis
KalibrasiPeralatanKes InstalasiPenguji Instalasi
ehatan (PKPK) : an / Kalibrasi Pengamanan dan
 Laboratorium Suhu Sarana dan Pengukuran Paparan
 Laboratorium Prasarana Radiasi (P3R) :
Unit Teknis
Tekanan  Laboratorium
Kesehatan Instalasi
 Laboratorium Kalibrasi Alat
(PKSPK) : Ukur Radiasi Pengamanan dan
Volume  Laboratorium Pengukuran
 Laboratorium Gaya (KAUR)
Sarana dan Paparan Radiasi
Massa  Laboratorium
Prasarana Proteksi Radiasi
 Laboratorium Optik
dan Uji
Akuistik
Kesesuaian
 Laboratorium
(PRUK)
Kelistrikan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori dasar


2.1.1 Pengertian kalibrasi
Kalibrasi adalah kegiatan / pengukuran untuk menentukan nilai
kebenaran penunjukan alat ukur dengan cara membandingkan terhadap
bahan ukur dengan menggunakan alat standar yang telah diketahui nilainya
/ tertelusur.

2.1.2 Pengertian tertelusur


Tertelusur adalah sifat dari hasil pengukuran / nilai dari standar acuan
yang dapat dihubungkan ke acuan tertentu, yang biasanya berupa standar
nasional / internasional melalui rantai perbandingan yang tidak terputus.
Dimana setiap tahap perbandingan mempunyai ketidakpastian (KTP)
tertentu.

2.1.3 Tujuan kalibrasi


1. Menjamin dan meningkatkan nilai kepercayaan dalam pengukuran.
2. Nilai mendekati kebenaran.
3. Untuk mengetahui penyimpangan alat terhadap nilai nominalnya.

2.1.4 Istilah-istilah dalam kalibrasi alat ukur


1. Akurasi : Menunjukkan kedekatan hasil pengukuran
dengan nilai sesungguhnya.
2. Presisi : Menunjukkan seberapa dekat perbedaan
nilai pada saat melakukan pengulangan
pengukuran (ketetapan/ketentun).
3. Koreksi : Menunjukkan seberapa besar kesalahan
yang dilakukan pada saat melakukan pengukuran.
4. Toleransi : Penyimpangan yang diizinkan.
5. Pengukuran : Membandingkan suatu besaran yang di
Ukur yang digunakan sebagai satuan.

2.2 Teori Dasar Alat Blood Preasure Monitor (BPM)


2.2.1 Gambar Alat Blood Preasure Monitor (BPM)

6 2

Keteranagan :
1. Tekanan systol
2. Tekanan diastol
3. Detak (heart rate)
4. Selang
5. Tombol 0N/OFF
6. Cuff/manset
2.2.2 Pengertian Alat Blood Preasure Monitor (BPM)

Blood Preasure Monitor atau biasa disebut dengan tensimeter digital


merupakan alat yang mudah digunakan dibandingkan tensimeter manual.
Alat ini dapat memberikan nilai hasil pengukuran tekanan darah tanpa
harus mendengarkan bunyi aliran darah (bunyi korotkoff) dan hasil tekanan
darah bisa anda lihat pada layar. Beberapa alat tensimeter digital juga dapat
mencetak hasil pengukuran tekanan darah.

2.2.3 Fungsi Blood Presure Monitor (BPM)

Blood Preasure Monitor berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk


mengukur tekanan darah yang bekerja secara otomatis, dalam memompa
maupun mengurangi tekanan pada manset dengan sistem non invasive.

2.2.4 Prinsip Kerja Blood Presure Monitor (BPM)

Prinsip Kerja Blood Presure Monitor memiliki pompa udara yang


digerakkan oleh microprocessor. Microprocessor akan memompa udara
secara otomatis ke dalam manset sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik
rata-rata (sekitar 120 mmHg).
2.2.5 Blok Diagram Blood Presure Monitor (BPM)

Bataray Selenoid

Motor Manset
ON/OFF
mikrokontroler
Display

Enter Sensor
tekanan
Penjelasan

2.2.6 Cara Pengoperasian


1. Gunakan manset pada lengan atas.
a. Bagian bawah manset berada 1 – 2 cm di atas siku.
b. Ujung selang manset berada ditengah lengan.
c. Jika mengukur menggunakan tangan kanan, posisi selang akan
berada pada sisi siku anda.
d. Pastikan selang antara manset dan alat tensimeter tidak tertindih
atauh terjepit.
2. Kencangkan manset.
a. Nilai tekanan darah lengan kanan dan kiri dapat berbeda.
b. Maka sebaiknya gunakan lengan yang sama untuk setiap kali
melakukan pengukuran.
c. Jika nilai hasil pengukuran berbeda jauh, konsultasikan dengan
dokter.
3. Saat pengukuran duduk harus tenang, tegak dan kaki menepak dilantai.
a. Posisi ketinggian manset sama dengan jantung.
b. Agar hasil akurat dianjurkan dilakukan saat kondisi badan stabil,
oleh sebab itu 30 menit sebelum pengukuran jangan lakukan
aktivitas seperti : mandi, minum alkohol/caffein, merokok,
berolahraga, atau makan.
2.2.7 Alat Kalibrasi BPM

Alat yang digunakan untuk kalibrasi Blood Preasure Monitor :

1. Blood Pressure Pump 2


BP Pump ini adalah sebuah alat kalibrasi yang menguji kebocoran,
mengukur tekanan statis, menghasilkan tekanan, dan menguji katub
tekanan berlebih. Untuk meningkatkan keserbagunaan pengujian,
rangkaian uji bentuk gelombang penganalisis yang baru-baru ini
ditingkatkan mencakup pilihan fisiologis tambahan. BP Pump 2 juga
menyertakan simulasi EKG tersingkronisasi lima sadapan opsional
untuk menguji monitor yang memantau EKG pasien.

2.2.8 Prosedur kalibrasi

1) Baca metode kerja


2) Siapkan lembar kerja
3) Lakukan pendataan administrasi seperti : Nama alat, merk,
type/model, nomor seri, nomor order, tempat kalibrasi dan tanggal
kalibrasi.
4) Gunakan thermohigrometer untuk pengukuran kondisi lingkungan
yang meliputi : suhu dan kelembaban ruangan kalibrasi. Kemudian
lakukan pengambilan data suhu dan kelembaban pada awal dan akhir.
5) Selanjutnya mendata daftar alat ukur yang akan digunakan untuk
melakukan kalibrasi
6) Pengamatan fisik dan fungsi dari blood preasure monitor yang
meliputi: badan dan permukaan alat, aksesoris kontrol dan indikator.
7) Kinerja
a. Cara pengukuran BPM pada alat blood preasure monitor
1. Tekan tombol ON/OFF
2. Tekan tombol 4 / standar BP
3. Pilih option untuk menentukan pengukuran titik
pengukuran BPMnya
b. Cara pengukuran heart rate pada alat blood preasure monitor
1. Tekan tombol home
2. Tekan angka nol(0)/ user defan
3. Tekan option untuk menetukan heart rate
c. Catat penunjukan setiap nilai systol,MAP,dan diastol yang
tertampil pada blood preasure monitor pada lembar kerja
d. Pengujian dilakukan 5 kali pada setiap titik pengukuran data
e. Rapikan alat.

2.3 Laboratorium yang ada di BPFK Makassar


Laboratorium di BPFK Makassar terbagi menjadi 2 yaitu :
2.3.1 laboratorium penguji
1. Laboratorium pelayanan pemantauan dosis perorangan
2. Laboratoium proteksi radiasi dan uji kepatuhan
3. Laboratorium sarana dan prasarana kesehatan

2.3.2 laboratorium kalibrasi

1. Laboratorium suhu
2. Laboratorium tekanan
3. Laboratorium volume
4. Laboratorium gaya massa
5. Laboratorium kelistrikan
6. Laboratorium optik akuistik
2.4 Alat kalibrasi yang terdapat di laboratorium suhu
1. Midi logger
Alat yang digunakan untuk kalibrasi sterilisator, blood bank, frezeeer,
waterbath, dan oven
2. Data logger
Alat yang digunakan untuk kalibrasi autoclave
3. Incubator analyzer
Alat yang digunakan untuk kalibrasi alat baby incubator dan infant
warmer
4. Thermohigrometer
Alat kalibrasi yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban
ruangan

2.5 Alat kalibrasi yang terdapat di laboratorium tekanan


1. Digital preasure meter (DPM)
Alat yang digunakan untuk kalibrasi spyghmomanometer dan suction
pump
2. Blood preasure pump
Alat yang digunakan untuk kalibrasi tensi digital

2.6 Alat kalibrasi yang terdapat di laboratorium volume


1. Infusion device analyzer (IDA)
Alat yang digunakan untuk kalibrasi infusion pump dan syringe pump.
2. Syringe kalibrator
Alat yang digunakan untuk kalibrasi spirometer
3. Anastesi gas analyzer
Alat yang digunakan untuk kalibrasi mesin anastesi
4. Gas flow analizer
Alat yang digunakan untuk kalibrasi ventilator dan flowmeter
2.7 Alat kalibrasi yang terdapat di laboratorium gaya massa
1. Thacometer
Alat yang digunakan untuk kalibrasi centrifuge, treadmill, dan dental unit

2. Anak timbangan standar


Alat yang digunakan untuk kalibrasi timbangan analitik digital/analitik
balance dan timbangan bayi

3. traction force gauge


alat yang digunakan untuk kalibrasi traksi
2.8 Alat kalibrasi yang terdapat di laboratorium kelistrikan
1. Defibrilator analyzer
Alat yang digunakan untuk kalibrasi defirilator

2. ECG simulator
Alat yang digunakan untuk kalibrasi ECG
3. Elektrosurgery analyzer
Alat yang digunakan untuk kalibrasi couter atau ESU

4. Fetal simulator
Alat yang digunakan untuk kalibrasi doppler dan CTG

5. Fetal sign simulator


Alat kalibrasi yang digunakan untuk kalibrasi patient monitor
2.9 Alat kalibrasi yang terdapat di laboratorium optik akuistik
1. Phantom USG
Alat yang digunakan untuk kalibrasi ultrasonograph

2. Phototerapi radiometer
Alat yang digunakan untuk phototerapi

3. UV sterilisator
Alat yang digunakan untuk kalibrasi UV sterilizer
4. Lux meter
Alat yang digunakan untuk kalibrasi lampu operasi

5. SPO2 simulator
Alat yang digunakan untuk kalibrasi pulse oxymeter
6. Audiometer
Alat yang digunkan untuk kalibrasi audiometri
L
A
M
P
I
R
A
N
BIODATA

KELOMPOK I

Anda mungkin juga menyukai