Anda di halaman 1dari 6

Halo, Sobat Zenius! Kali ini gue akan membahas mengenai materi listrik arus searah.

Materi
ini akan elo temukan pada mata pelajaran Fisika kelas 12. 
Gak cuman membahas mengenai materi, gue juga akan membahas mengenai rumus listrik
arus searah hingga contoh soal rangkaian arus searah. 
Tapi, elo pernah kepikiran gak sih kenapa namanya listrik arus searah? Memang ada yang
gak searah ya? Atau dua arah? Atau bolak-balik?
Jadi, dinamakan listrik arus searah karena arus listriknya mengalir dari kutub negatif ke
positif secara terus-terusan. Karena arah aliran inilah arus listrik yang mengalir searah
memiliki nilai dan arah yang tetap.
Nah, contoh arus listrik searah yang sering kita temui adalah baterai, remot tv, kincir angin
dan masih banyak lagi. 
Materi rangkaian arus searah kelas 12 ini perlu elo pahami dengan baik. Soalnya materi ini
akan menjadi bekal elo untuk mempelajari materi Fisika terkait listrik lainnya lho, seperti
materi medan magnet akibat arus listrik, gaya magnet, induksi elektromagnetik, dan lain-lain.
Oke, dari pada berlama-lama, kita mulai aja pelajari materi listrik arus searah ini ya, cekidot!
Daftar Isi

 Rangkaian Hambatan
 Hukum Kirchhoff
 Arus dan Tegangan pada Rangkaian
 Energi dan Daya Listrik
 Alat Ukur Listrik
 Jembatan Wheatstone
 Contoh Soal Rangkaian Arus Searah dan Pembahasannya
Rangkaian Hambatan
Sebelum gue membahas materi rangkaian arus searah lebih lanjut ada baiknya kita
mempelajar dulu hambatan yang ada dalam rangkaian arus ini. 
Hambatan Listrik
Georg Simon Ohm adalah ilmuwan asal Jerman yang meniti tentang cara listrik bekerja.
Berkat kejeniusannya, ditemukannya Hukum yang menjelaskan hubungan antara arus dan
tegangan.
Rumus hukum Ohm adalah sebagai berikut: 
Kuat arus (I) yang mengalir pada rangkaian berbanding lurus dengan tegangan (V) pada
ujung-ujung rangkaian (V ∼ I).
I = V/R
Hambatan Listrik Kawat Penghantar:

Keterangan:
I : kuat arus listrik (Ampere)
V : hambatan listrik (Ω/ohm)
R : beda potensial listrik (Volt)
Nah, di hukum Ohm ini kita jadi tahu ketika arusnya naik disebabkan oleh naiknya
tegangannya juga.
Untuk memperdalam materi Hukum Ohm, baca artikel berikut: Rumus Hukum Ohm dalam
Rangkaian Listrik.
Hambatan Pengganti Seri dan Paralel 
Di materi rangkaian arus searah tentunya akan membahas rangkaian seri dan paralel juga
dong. Bentuk dari kawat yang seri atau parallel ini juga akan menentukan arus yang mengalir.
Hambatan pengganti rangkaian seri:
Rs = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Hambatan pengganti rangkaian paralel:

Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchoff juga dapat menjelaskan tentang materi rangkaian arus searah ini. Jadi di
hukum Kirchoff ini akan dijelaskan tentang aliran arus listrik dan tegangan pada suatu
rangkaian.
Hukum I Kirchhoff
Bunyi hukum I Kirchhoff : “Arus total yang masuk melalui sebuah titik percabangan pada
rangkain listrik sama dengan arus total yang keluar dari percabangan tersebut.”
Persamaan:

I1 + I2 = I3 + I4 + I5


Hukum II Kirchhoff
Bunyi hukum II Kirchhoff : “Jumlah beda potensial pada loop tertutup sama dengan nol”.
Persamaan:

Untuk memperdalam materi Hukum Kirchhoff, baca artikel berikut: Hukum Kirchhoff 1


dan 2 – Sejarah Penemu, Rumus, dan Contoh Soal.
Oh iya, sebelum ke pembahasan selanjutnya, selain materi listrik arus searah, Zenius juga
punya kumpulan materi mata pelajaran lainnya lho. Seperti mata pelajaran Matematika,
Biologi, Kimia, lengkap dengan soal dan pembahasan yang bisa dengan mudah elo akses. 
Caranya gampang banget, elo cukup klik banner di bawah ini kemudian download aplikasi
Zenius dan login deh!
Arus dan Tegangan pada Rangkaian
Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian seri dan paralel adalah termasuk dalam rangkaian listrik arus searah. Langsung
lihat aja deh rumus arus listrik searah pada rangkaian seri dan paralel di bawah ini.
Arus dan tegangan pada rangkaian seri:
I1 = I2 = I
VAB = V1 + V2
Arus dan tegangan pada rangkaian paralel:

I = I1 + I2
V1 = V2 = VAB
Gaya Gerak Listrik, Hambatan Dalam, dan Tegangan Jepit

Hubungan antara gaya gerak listrik  , hambatan dalam (r), dan tegangan jepit (VAB):

Energi dan Daya Listrik


Di materi rangkaian arus searah kelas 12, elo akan ketemu juga rumus menghitung energi
listrik dan daya listrik.
Energi Listrik
Energi listrik adalah salah satu jenis energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik atau
energi yang tersimpan dalam arus listrik.
Persamaan:
W = V.I.t
W = I2.R.t
W = V2t/R
Daya Listrik
Daya listrik merupakan jumlah energi yang bisa diserap pada suatu rangkaian listrik atau
energi listrik per satuan waktu.
Persamaan:
P = V.I
P = I2.R
P = V2/R
Untuk memperdalam materi daya listrik, baca artikel berikut: 4 Rumus Daya Listrik dalam
Fisika Beserta 3 Contoh Soal.
Alat Ukur Listrik
Masa cuma belajar rumus-rumusnya aja sih. Nah sekarang untuk melengkapi materi
rangkaian arus searah ini, simak juga alat ukurnya yuk.
Amperemeter
Fungsi: mengukur besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian
Besar Rs untuk meningkatkan batas ukur:

Pemasangan amperemeter: dipasang secara seri pada rangkaian listrik


Pembacaan hasil pengukuran:

Voltmeter
 Fungsi: mengukur besar tegangan listrik diantara dua titik pada rangkaian
 Besar Rs untuk meningkatkan batas ukur:

Pemasangan Amperemeter: dipasang secara paralel pada rangkaian listrik


Pembacaan Hasil Pengukuran:
Jembatan Wheatstone

Di materi rangkaian arus searah, ada yang dinamakan jembatan wheatstone.


Rangkaian jembatan wheatstone adalah rangkaian hambatan yang digunakan untuk mengukur
nilai suatu resistor yang tidak diketahui.
Cara penggunaannya adalah dengan memasang dua buah resistor yang sudah diketahui
nilainya (R1 dan R2), sebuah hambatan variabel (R3), hambatan yang akan dicari nilainya (R4),
serta sebuah galvanometer seperti berikut.

Jembatan Wheatstone Setimbang


Rangkaian di atas dikatakan setimbang apabila arus yang melewati galvanometer bernilai nol.
Kondisi tersebut dapat dicapai dengan cara mengubah nilai dari hambatan variabel.
Saat rangkaian dalam keadaan setimbang, berlaku:
R1R3 = R2R4
Sehingga hambatan yang tidak diketahui nilainya dapat dihitung dengan persamaan

Transformasi Wye (Y) – Delta 


Transformasi ini digunakan apabila rangkaian jembatan wheatstone dalam keadaan tidak
setimbang (arus pada galvanometer tidak sama dengan nol)

Dengan transformasi ini rangkaian wye seolah-olah dapat dihitung dengan rangkaian delta,
begitupun sebaliknya.
Transformasi dari Delta ke Wye

Transformasi dari Wye ke Delta


Udah belajar tentang materi beserta rumusnya kan ya, mendingan langsung lihat ke
contoh soal rangkaian arus searah biar makin ngerti.
Contoh Soal Rangkaian Arus Searah dan Pembahasannya
Nah, biar lebih paham sama materi rangkaian arus searah, kurang komplit rasanya kalo gak
ada contoh soal. 
Coba elo perhatiin deh, contoh soal rangkaian arus searah yang satu ini. 

Nilai R agar lampu dapat menyala normal adalah … ohm.


Pembahasannya: 
Dari rangkaian listrik arus searah di atas informasi apa nih yang bisa elo ambil? 
Kalo melihat gambar, kita dapat ketahui kalau lampu akan menyala normal kalau dapat
tegangan 3 volt dan daya 5 watt.
V = 3 Volt
P = 5 watt
Nah, kita pakai rumus daya listrik nih
P = V. I
5 = 3. I
I =5/3 A
Balik lagi ke gambar rangkaian di atas. Tegangan di kiri adalah 12 V, nah agar menjadi 12V
juga, maka totalnya di R harus 9 V ya karena ditambah dengan 3 V tadi untuk menyala
normal.
Dari situ kita dapat:
Vr = 9 v
Ir = 5/3 A
V =  I. R
R = V / I = 9 : 5/3
R = 27 / 5 = 5,4 Ohm
Gimana? Gampang kan menjawab contoh soal rangkaian arus searah? Butuh contoh soal arus
listrik searah yang lebih susah lagi? Tenang ada kok. Elo tinggal download aplikasi Zenius di
hp elo untuk dapetin soal-soal dan video pembahasannya sekalian.

Anda mungkin juga menyukai