Anda di halaman 1dari 2

Organisasi Kampus, Apa Perlu?

Sebagai seorang pelajar yang baru saja menyelesaikan studinya sebagai Siswa
Menengah Atas tentu akan berbangga hati karena akan menyandang predikat baru sebagai
seorang Mahasiswa Baru. Sayangnya, siswa-siswi yang akan mendaftarkan dirinya ke
bangku perkuliahan terpaksa harus berlapang dada. Karena dunia baru saja dikagetkan
dengan pandemik Covid-19, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Virus Corona. Tapi
bukan hanya Mahasiswa Baru saja yang harus berlapang dada atas pandemi yang menimpa
seluruh lapisan masyarakat ini, melainkan Mahasiswa lamapun harus berbesar hati karena
turut merasakan dampaknya.

Faktanya, hampir seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia


melaksanakan kegiatan tahunan yang biasa disebut dengan Pengenalan Kehidupan Kampus
Mahasiswa Baru yang disingkat PKKMB. Namun, bukan hal tersebut yang menjadi
persoalan utama. Pasalnya, rata-rata hampir seluruh perguruan tinggi Indonesia
mempercayakan program PKKMB tersebut ke HIMA atau Badan Eksekutif Mahasiswa di
masing-masing Fakultas atau jurusannya. Hal inilah yang menjadi masalah utama dalam
penyelenggaraan program tersebut.

Kejadian ini merupakan peristiwa pertama dalam sejarah Mahasiswa generasi Z.


Bagaimana bisa Pengenalan Mahasiswa Baru beserta seluk beluk Program Studinya harus
dilakukan secara daring? Maka di sinilah pentingnya peran Mahasiswa dalam mengurusi
segala aspek Pengenalan tersebut. Data tersebut dibuktikan dalam angket yang dibuat oleh
Siska Sinta Pratiwi mahasiswi Faakultas Ekonomi UNY dan diisi oleh sebagian besar
anggota HIMA di jurusannya, yang menyatakan bahwa pengalaman berorganisasi sangat
bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai wadah pengembangan diri Mahasiswa.
Bagaimana jika Mahasiswa tidak turut andil dalam pelaksanaan program tersebut?
Tentu pihak Universitas akan kewalahan dan membutuhkan lebih banyak Sumber Daya
Manusia untuk menyukseskan program tersebut. Lalu bagaimana caranya untuk menjadi
bagian dari anggota HIMA jurusan atau Badan Eksekutif di Fakultas yang ada? Sangat
mudah tentunya. Kakak tingkat dari masing-masing jurusan pasti akan melakukan
demisioner atau lengsernya kepengurusan. Maka mereka akan melaksanakan open rekrutmen
terbuka untuk Mahasiswa Baru yang ingin mendedikasikan dirinya di jurusannya.

Lalu langkah apa yang Pemerintah ambil untuk mendukung penyelenggaraan


program PKKMB daring tersebut? Yaitu dengan pemberian kuota 50 GB untuk seluruh
Mahasiswa lama yang datanya sudah terdaftar dalam PDDIKTI.

Maka dari itu peran Mahasiswa yang ikut serta dalam organisasi kampus yang
terpaksa harus melaksanakan kegiatan daring sangatlah penting dan berpengaruh dalam
keberhasilan suatu acara. Karena banyak manfaat yang dapat diambil dalam pelaksaan acara
yang sedang atau nantinya akan dilaksanakan. Pesan saya sebagai salah satu Mahasiswa
yaitu, tetaplah bertahan dalam berbagai tekanan yang ada, karena keberhasilan sudah
menunggu di depan.

Anda mungkin juga menyukai