6
OBAT TRADISIONAL
KOMPETENSI TUJUAN
INDIKATOR
DASAR PEMBELAJARAN
3.9. Menganalisis sediaan 31. Menjelaskan pengertian Setelah diskusi dan kerja kelompok,
obat tradisional obat tradisional peserta didik diharapkan mampu :
32. Menjelaskan macam- 1. Menjelaskan pengertian obat
macam obat tradisional tradisional dengan tepat
33. Menjelaskan cara 2. Menyebutkan dan menjelaskan
pembuatan sediaan obat macam-macam sediaan obat
tradisional tradisional dengan tepat
3. Menjelaskan cara pembuatan
sediaan obat tradisional dengan
baik
4.9. Membuat sediaan 4.9.1. Membuat sediaan obat Setelah diskusi dan praktik, peserta
obat tradisional tradisional didik diharapkan mampu :
4.9.2. Menganalisis sediaan 1. Membuat sediaan obat tradisional
obat tradisional dengan baik
2. Menganalisis sediaan obat
tradisional sesuai persyaratan
obat tradisional dengan baik
Obat Tradisional 41
PETA KONSEP
OBAT TRADISIONAL
Obat Tradisional 42
Indonesia, obat tradisional dikenal dengan istilah jamu. Jamu adalah obat tradisional
Indonesia yang diwariskan dari para leluhur secara turun-temurun. Resep-resep jamu
diwariskan, baik secara lisan maupun tulisan. Beberapa jamu yang dikenal di masyarakat adalah
jamu yang diminum setelah bersalin, jamu beras kencur, jamu kunyit asam, jamu pegal linu,
jamu tolak angin , dan lain-lain.
TUGAS 6.1
Carilah 5 obat tradisional yang beredar di Indonesia selain dari yang telah disebutkan di atas.
Catatlah komposisinya, nomor registrasinya, industri yang memproduksinya, serta
penggunaannya.
Obat Tradisional 43
Logo dan filosofi logo untuk jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 6.1 Logo dan Filosofi jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka.
Logo Filosofi Logo
a. Bentuk lingkaran melambangkan sebuah proses, juga
sebuah tanda untuk menyatakan aman.
b. Warna hijau dan kuning merupakan perwujudan
kekayaan sumber daya alam Indonesia (keanekaragaman
hayati).
c. Ranting daun melambangkan serangkaian proses yang
sederhana yang merupakan visualisasi proses pembuatan
jamu.
a. Bentuk lingkaran melambangkan sebuah proses, juga
sebuah tanda untuk menyatakan aman.
b. Warna hijau dan kuning merupakan perwujudan
kekayaan sumber daya alam Indonesia (keanekaragaman
hayati).
c. Jari-jari daun (3 pasang) melambangkan serangkaian
proses pembuatan ekstrak tumbuhan obat (uji
laboratorium, uji toksisitas, dan uji praklinik).
a. Bentuk lingkaran melambangkan sebuah proses, juga
sebuah tanda untuk menyatakan aman.
b. Warna hijau dan kuning merupakan perwujudan
kekayaan sumber daya alam Indonesia (keanekaragaman
hayati).
c. Jari-jari daun (yang kemudian membentuk bintang)
melambangkan serangkaian proses yang cukup
kompleks dalam pembuatan fitofarmaka (uji
laboratorium, uji praklinik, dan uji klinik).
TUGAS 6.2
Carilah 5 OHT yang beredar di Indonesia. Catatlah komposisinya, nomor registrasinya, industri
yang memproduksinya, serta penggunaannya.
Obat Tradisional 44
BPOM RI No.HK.00.05.41.1384 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka.
Obat tradisional dalam negeri adalah obat tradisional yang dibuat dan dikemas oleh
industri obat di dalam negeri, meliputi obat tradisional tanpa lisensi, obat tradisional lisensi, dan
obat tradisional kontrak. Obat tradisional lisensi adalah obat tradisional yang dibuat di
Indonesia atas dasar lisensi.
Obat tradisional kontrak adalah produk obat tradisional yang pembuatannya dilimpahkan
kepada industri obat tradisional lain berdasarkan kontrak. Obat tradisional impor adalah obat
tradisional yang dibuat oleh industri di luar negeri yang dimasukkan dan diedarkan di wilayah
Indonesia.
Jenis-jenis sediaan obat tradisional di Indonesia, yaitu ranjangan, serbuk, pil, dodol atau
jenang, pastiles, kapsul, tablet, cairan obat dalam, sari jamu, parem, pilis, tapel, koyok, cairan
obat luar, dan salep/krim. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bentuk-bentuk sediaan obat
tradisional tersebut.
Ranjangan adalah sediaan obat tradisional berupa potongan simplisia, campuran simplisia,
atau campuran simplisia dengan sediaan galenik, yang penggunaannya dilakukan dengan
pendidihan atau penyeduhan dengan air panas.
Serbuk adalah sediaan obat tradisional berupa butiran homogen dengan derajat halus yang
cocok. Bahan bakunya berupa simplisia, sediaan galenik, atau campurannya.
Pil adalah sediaan padat obat tradisional berupa massa bulat. Bahan bakunya berupa
simplisia, sediaan galenik, atau campurannya.
Dodol atau jenang adalah sediaan padat obat tradisional. Bahan bakunya berupa simplisia,
sediaan galenik, atau campurannya.
Pastiles adalah sediaan padat obat tradisional berupa lempengan pipih umumnya berbentuk
segi empat. Bahan bakunya berupa simplisia, sediaan galenik, atau campurannya.
Kapsul adalah sediaan obat tradisional yang terbungkus cangkang keras atau lunak. Bahan
bakunya terbuat dari sediaan galenik dengan atau tanpa bahan tambahan.
Tablet adalah sediaan obat tradisional padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam
bentuk tabung pipih, silindris, atau bentuk lain, kedua permukaannya rata atau cembung, terbuat
dari sediaan galenik dengan atau tanpa bahan tambahan.
Cairan obat dalam adalah sediaan obat tradisional berupa larutan atau suspensi dalam air.
Bahan bakunya berasal dari serbuk simplisia atau sediaan galenik dan digunakan sebagai obat
dalam.
Sari jamu adalah sediaan obat tradisional berupa cairan obat dalam dengan tujuan tertentu
diperbolehkan mengandung etanol.
Parem, pilis, dan tapel adalah sediaan obat tradisional. Bahan bakunya berupa serbuk
simplisia, sediaan galenik, atau campurannya dan digunakan sebagai obat luar.
Koyok adalah sediaan obat tradisional berupa pita kain yang cocok dan tahan air yang
dilapisi dengan serbuk simplisia dan atau sediaan galenik, digunakan sebagai obat luar dan
pemakaiannya ditempelkan pada kulit.
Cairan obat luar adalah sediaan obat tradisional berupa larutan, suspensi, atau emulsi.
Bahan bakunya berupa simplisia, sediaan galenik, dan digunakan sebagai obat luar.
Salep/krim adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan. Bahan bakunya berupa
sediaan galenik yang larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep/krim yang cocok dan
digunakan sebagai obat luar.
TUGAS 6.4
Carilah video atau tulisan tentang cara pembuatan jamu beras kencur, jamu pahitan, dan
jamu kunyit asam dengan memanfaatkan informasi dari internet.
RANGKUMAN
1. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara
tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
2. Obat bahan alam di Indonesia berupa jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka
3. Jenis-jenis obat tradisional adalah obat tradisional dalam negeri, obat tradisional lisensi, obat
tradisional kontrak, dan obat tradisional impor.
4. Bentuk sediaan obat tradisional yang beredar di Indonesia adalah ranjangan, serbuk, pil,
dodol atau jenang, pastilles, kapsul, tablet, cairan obat dalam, sari jamu, parem, pilis, tapel,
koyok, cairan luar, dan salep/krim.
5. Produk obat tradisional harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratan yang
umum adalah kadar air, angka lempeng total, angka kapang dan khamir, mikroba pathogen,
aflatoksin, serta wadah dan penyimpanan. Persyaratan lainnya sesuai dengan jenis sediaanya.
Obat Tradisional 46
SOAL LATIHAN
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu dari jawaban a, b, c, d, atau e yang kalian anggap paling benar!
1. Obat tradisional Indonesia disebut…..
a. Fitomedisin
b. Fitofarmaka
c. Jamu
d. Obat herbal terstandar
e. Obat homeopati
2. Klaim khasiat pada jamu dibuktikan berdasarkan…..
a. Data empiris
b. Uji praklinik
c. Uji klinik
d. Uji toksisitas
e. Uji farmakologi
3. Klaim khasiat pada fitofarmaka dibuktikan berdasarkan…..
a. Data empiris
b. Uji praklinik
c. Uji klinik
d. Uji toksisitas
e. Uji farmakologi
4. Logo fitofarmaka berupa jari-jari daun (yang kemudian membentuk bintang) mempunyai
arti…..
a. Rasa aman
b. Sebagai perwujudan kekayaan sumber daya alam Indonesia
c. Melambangkan serangkaian proses pembuatan ekstrak tumbuhan obat
d. Melambangkan serangkaian proses sederhana
e. Melambangkan serangkaian proses yang cukup kompleks
5. Bentuk sediaan obat tradisional berikut ini tidak diperkenankan untuk diproduksi, yaitu…..
a. Tablet
b. Pil
c. Krim
d. Injeksi
e. Pastiles
6. Logo obat herbal terstandar berupa jari-jari daun (tiga pasang) mempunyai arti…..
a. Rasa aman
b. Sebagai perwujudan kekayaan sumber daya alam Indonesia
c. Melambangkan serangkaian proses pembuatan ekstrak tumbuhan obat
d. Melambangkan serangkaian proses sederhana
e. Melambangkan serangkaian proses yang cukup kompleks
7. Hal yang bukan merupakan persyaratan obat tradisional ranjangan adalah…..
a. ALT
b. Keseragaman bobot
c. AKK
d. Aflatoksin
e. Waktu hancur
Obat Tradisional 47
8. Logo jamu berupa ranting daun mempunyai…..
a. Rasa aman
b. Sebagai perwujudan kekayaan sumber daya alam Indonesia
c. Melambangkan serangkaian proses pembuatan ekstrak tumbuhan obat
d. Melambangkan serangkaian proses yang sederhana
e. Melambangkan serangkaian proses yang cukup kompleks
9. Obat tradisional disimpan dalam…..
a. Wadah tertutup baik
b. Wadah tertutup rapat
c. Wadah tertutup kedap
d. Wadah dosis tunggal
e. Wadah satuan tunggal
10. Sistem pengobatan obat tradisional Ayurveda berasal dari…..
a. Amerika Selatan
b. Afrika
c. Cina
d. Timur Tengah
e. India
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas!
1. Berikan pengertian obat tradisional!
2. Berikan pengertian obat tradisional impor!
3. Tuliskan persyaratan jamu!
4. Tuliskan persyaratan fitofarmaka!
5. Uraikan arti logo jamu!
Obat Tradisional 48