Anda di halaman 1dari 18

INOVASI PRODUK MAKARON PEDAS DAN

PERENCANAAN DIGITAL MARKERTING SEHINGGA


DAPAT BERSAING DI PASARAN

DEYA/22030140
Fakultas Ekonomi Manajemen Stie Panca Bhakti Palu

ABSTRACT

The more business actors in the macaroni business, the competition is also
getting tougher. It takes marketing management, creativity and innovation to
get more consumers. Like innovation, promotion is also very important both
in terms of online and offline marketing. We can market these macaroni
products through online or digital marketing.

By looking at the business prospects of spicy macaroni and also the high
market demand for this product. There needs to be an appropriate solution
so that in the future the business that is run can develop and be able to
compete with other businesses, it is necessary to analyze the spicy macaroni
business. With the existence of business competition for food products that is
happening in the market today, every business carried out needs an analysis,
in order to find out whether the business being carried out has a profit and is
feasible to run. The purpose of this research is to find out how the spicy
macaron business develops in the market and how to plan online marketing
or digital marketing so that it can compete in the market.

ABSTRAK
Semakin banyaknya pelaku usaha dalam bisnis makaroni, maka persaingan
juga semakin ketat. Dibutuhkan manajemen pemasaran, kreativitas dan
inovasi guna mendapatkan konsumen lebih banyak lagi. Seperti halnya
inovasi, promosi juga sangat penting baik dalam hal pemasaran online
maupun offline. Produk makaron tersebut bisa kita pasarkan melalui online
atau digital marketing.
Dengan melihat prospek usaha makaroni pedas dan juga permintaan pasar
yang cukup tinggi terhadap produk ini. Perlu adanya penyelesaian yang
tepat agar kedepannya usaha yang dijalankan dapat berkembang dan
mampu bersaing dengan usaha yang lain, perlu dilakukan analisis tentang
usaha makaroni pedas tersebut. dengan adanya persaingan usaha produk-
produk pangan yang terjadi di pasar sekarang ini dalam setiap usaha yang
dilakukan perlu adanya analisis, guna mengetahui apakah usaha yang
dijalankan mempunyai untung serta layak untuk dijalankan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan bisnis
makaron pedas di pasaran dan bagaimana perencanaan pemasaran secara
online atau digital marketing sehingga dapat bersaing dipasaran.

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia usaha dewasa ini terjadi sangat pesat. Hal ini dapat
dilihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri, sehingga dunia
usaha telah menjadi ajang persaingan yang semakin ketat. Keadaan usaha yang
terus berkembang ini menghadapkan perusahaan pada situasi yang tidak
menentu, sehingga tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar karena tidak
mampu lagi mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Dalam
menghadapi masalah yang demikian, harus benar-benar jeli dalam menganalisa
kesempatan apa saja yang dapat dimanfaatkan dan harus mempersiapkan diri
dalam menghadapi ancaman-ancaman yang mungkin akan terjadi dengan
menggunakan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya. Perusahaan di Indonesia
mempersiapkan diri untuk menghadapi pesaing-pesaing dan produk yang
beraneka ragam. Penerapan-penerapan strategi pemasaran yang tepat dalam
menciptakan keunggulan bersaing dan gebrakan-gebrakan baru sangat
diperlukan guna tercapainya peningkatan efisiensi dan dapat memperbesar
pangsa pasar.

Dalam periode saat ini, industri yang bergerak dibidang makanan melaju
semakin pesat mengingat makanan ringan merupakan camilan yang siap saji
yang sangat mudah ditemukan di berbagai tempat. Sehingga banyak
bermunculan usaha usaha makanan ringan baru dan ikut meramaikan
persaingan pasar, banyak industri baru yang menawarkan berbagai macam
produk yang unggul dan dengan harga yang bersaing di pasar. Didalam ketatnya
dunia persaingan saat ini, setiap perusahaan mempunyai cara sendiri sendiri
untuk menarik perhatian konsumen dengan menggunakan strategi yang tepat
dan telah di pertimbangkan oleh setiap perusahaan. Pengembangan produk dan
strategi pemasaran yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen
sangatlah di butuhkan dalam persaingan ini agar perusahaan tidak kehilangan
konsumennya.

Sudah banyak produk makanan ringan di pasaran, sehingga diperlukan


inovasi untuk meningkatkan nilai jual yang dapat menarik minat masyarakat
terhadap produk yang diciptakan, baik itu dalam hal cita rasa, kualitas,
pengemasan, label dan keterjangkauan harga.

Makaroni merupakan camilan yang sedang naik daun karena banyak


digemari oleh konsumen terutama kalangan remaja. Bisnis makaroni telah
menarik banyak pelaku usaha untuk ikut terjun dalam bisnis camilan dari
makaroni ini. Mulai dari pemain besar yang telah lama ada hingga pemain skala
rumahan. Menariknya, semua merk makaroni dari banyak pelaku usaha
memasarkan makaroni secara online. Studi pendahuluan di situs internet dengan
menuliskan kata kunci makaron pedas maka akan muncul begitu banyak merk
makaroni. Hal ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan bisnis camilan
makaroni.

Makaroni / makroni, berasal dari bahasa italia, maccheroni yang sudah


identik sebagai makanan Italia dan diduga kuat makaroni dibawa oleh
penjelajah terkenal asal Venesia Marco Polo dalam penjelajahannya
mengelilingi dunia yang membawa beragam jenis pasta termasuk spaghetti dan
makaroni dari daratan Cina. Makaroni adalah makanan tradisional yang terbuat
dari pasta yang dapat dikonsumsi oleh berbagai jenis usia. Makaroni tergolong
pada produk pangan komersial yang berbahan baku tepung terigu protein
rendah atau sedang, berbentuk buluh pipa yang dapat diolah menjadi berbagai
macam masakan. Makaroni merupakan produk pasta yang dipadatkan yang
tidak memerlukan pengembangan produk yang dominan dan mempunyai daya
simpan yang lama karena berbentuk kering.

Dengan melihat prospek usaha makaroni pedas dan juga permintaan


pasar yang cukup tinggi terhadap produk ini. Perlu adanya penyelesaian yang
tepat agar kedepannya usaha yang dijalankan dapat berkembang dan mampu
bersaing dengan usaha yang lain, perlu dilakukan analisis tentang usaha
makaroni pedas tersebut. dengan adanya persaingan usaha produk-produk
pangan yang terjadi di pasar sekarang ini dalam setiap usaha yang dilakukan
perlu adanya analisis, guna mengetahui apakah usaha yang dijalankan
mempunyai untung serta layak untuk dijalankan.

Digital marketing

Pesatnya perkembangan teknologi, dunia digital dan internet tentu juga


berimbas pada dunia pemasaran. Tren pemasaran di dunia beralih dari yang
semula konvensional (offline) menjadi digital (online). Strategi digital
marketing ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelanggan
potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan
bertransaksi melalui internet (Purwana et al., 2017). Selain itu pemasaran
produk menggunakan digital marketing dan memanfaatkan media sosial untuk
dapat menjangkau konsumennya secara langsung dan dapat menekan biaya
promosi (Hardilawati, 2020).

Digital marketing merupakan pemasaran yang dilakukan dengan


menggunakan akses internet, memanfaatkan media sosial dan perangkat digital
lainnya. Digital Marketing dapat membantu membantu pelaku usaha contohnya
adalah UMKM dalam mepromosikan dan memasarkan produk dan jasa mereka
dan mampu memperluas pasar baru yang sebelumnya tertutup atau terbatas
karena adanya keterbatasan waktu, jarak dan cara berkomunikasi (Prabowo,
2018). Media internet yang sekarang ini populer digunakan untuk pemasaran
produk antara lain, Facebook, Youtube, Instagram, dan media sosial yang lain.
Manfaat yang didapatkan dengan digital marketing selain bisa menjangkau
pasar yang lebih luas dan mengefektifkan biaya pemasaran, juga membuat
ruang dan waktu pemasaran yang tidak terbatas. Selain itu, digital marketing
bersifat real time sehingga pengusaha dapat langsung memperhatikan minat dan
feedback dari pasar yang dituju, serta dapat memutuskan strategi penyesuaian
terkait konten iklan untuk hasil yang lebih baik dengan lebih cepat (Hendriadi et
al., 2019).

UKM yang memiliki akses online, terlibat di media sosial, dan


mengembangkan kemampuan e-commerce-nya, biasanya akan menikmati
keuntungan bisnis yang signifikan baik dari segi pendapatan, kesempatan kerja,
inovasi, dan daya saing. Terlepas dari keuntungan yang diperoleh dari
penggunaan teknologi digital, 36% UKM di Indonesia masih offline, 37%
UKM memiliki kemampuan online yang sangat mendasar (basic), dan 18%
UKM yang memiliki kemampuan online menengah (intermediate), dan 9%
UKM merupakan bisnis online lanjutan (advanced). Manfaat teknologi digital
yang dirasakan oleh UKM yaitu: 50,2% akses ke pelanggan baru di Indonesia,
35,5% peningkatan dalam penjualan dan pendapatan, 33,7% akses ke pasar luar
negeri, 22,7% memungkinkan transaksi yang lebih mudah dengan pelanggan
dan pemasok, dan 11,2% periklanan yang lebih murah atau biaya pemasaran per
penjualan yang lebih rendah (Marketing, 2015).

Saat ini UKM dapat mengkomunikasikan merek dan produknya melalui


website yang mereka bangun sendiri dan atau dengan menggunakan media
sosial. Adanya dorongan permintaan pelanggan dan efisiensi biaya promosi,
UKM mulai aktif dalam menggunakan pemasaran digital dan media sosial yang
memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian produk UKM dimana
saja (Siswanto, 2013).

Jumlah UKM yang terdaftar pada Kementerian Koperasi dan UKM RI


sebanyak 55,2 juta namun yang sudah go online baru 75.000 saja (Aruman,
2015). Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2015),
angka pengguna internet di Indonesia tahun 2014 sebesar 88,1 juta (34,9%)
dengan jumlah penduduk Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2014 sebesar 252 juta penduduk. Dengan demikian, dari sisi jumlah
penduduk,
Pengguna internet mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna, yaitu
dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta pengguna. Dilihat dari domisilinya, 78,5% dari
total seluruh pengguna internet di Indonesia tinggal di wilayah Indonesia bagian
Barat. Sebagai tambahan penting, pengguna internet ini didominasi oleh mereka
yang tinggal di wilayah urban Indonesia. Usia pengguna internet di Indonesia
berusia 18-25 tahun, yaitu sebesar hampir setengah dari total jumlah pengguna
internet di Indonesia (49%). Artinya, dapat dikatakan bahwa segmen pengguna
internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk ke dalam kategori generasi
millenial atau digital natives yaitu generasi yang lahir setelah tahun 1980.

Pengguna internet sebagian besar memiliki dan menggunakan aplikasi


atau konten jejaring sosial sebesar 87,4%, kedua adalah searching 68,7%, ketiga
instan messaging 59,9%, keempat mencari berita terkini 59,7%, dan kelima
men-download dan meng-upload video 27,3%. Ditinjau dari jenis situs yang
digunakan untuk berjualan online, 64,9% menggunakan jejaring sosial, 22,9%
messanger, 14,4% komunitas online, 5,7% blog toko online, 2,3% website toko
online, dan 1,5% milist (Pangerapan, 2015). Sebanyak 62 juta orang
menggunakan media sosial dan sekitar 4,6 juta konsumen di Indonesia yang
mengunakan internet secara aktif untuk bertransaksi atau berbelanja (Sumanti,
2015).

KAJIAN TEORI

Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi


wirausaha yang baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada
umumnya. Kretivitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing
untuk semua organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change
(perubahan).

A. Roe Psychological Approaches to Creativity in Science, New York


University dalam Frinces (2004:38) menyatakan bahwa syarat-syarat orang
yang kreatif yaitu:

a) Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience).


b) Pengamatan melihat dengan cara yang biasa dilakukan (observanvce seeing
things in unusual ways).

c) Keinginan (curiosity)

d) Toleransi terhadap ambiguitas (tolerance of apporites)

e) Kemandirian dalam penilaian, pikiran dan tindakan (independence in


judgemnet, thought and action)

f) Memerlukan dan menerima otonomi (needing and assuming autonomy)

g) Kepercayaan terhadap diri sendiri (self reliance)

h) Tidak sedang tunduk pada pengawasan kelompok (not being subject to group
standart and control).

Ketersediaan untuk mengambil resiko yang diperhitungakan (willing to


take calculated risks).

Inovasi. Hills, Gerald, (2008), inovasi didefinisikan sebagai ide, praktek


atau obyek yang dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna
lainnya. Suryana (2003:10) inovasi yaitu: “sebagai kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan”. Sebuah kemampuan perusahaan
untuk menggunakan bentuk dan proses organisasi baru bisa meningkatkan
kemampuannya dalam mencari peluang baru secara internal, seperti kemajuan
teknologi, dan hal-hal eksternal seperti pasar baru atau memperluas pasar. Inilah
yang menghasilkan kesuksesan entrepreneurial.

Georgellis, Joyce dan Woods (2001) mengatakan bahwa bisnis


entrepreneurial yang digambarkan melalui kapasitasnya membuat rencana ke
depan, kapasitasnya dalam berinovasi dan kemauan mengambil resiko, akan
memudahkannya berinovasi, dan juga berkembang dan tumbuh dengan sukses.
Inovasi adalah karakteristik kunci dari sebuah bisnis entrepreneurial yang
mempengaruhi kinerja bisnis.

Keeh, Hean Tat, Nguyen, Mai, Ping (2007) Inovasi sangat penting
karena terdapat alasan berikut:
1. Teknologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan
layanan baru dari pesaing, dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk
bersaing dan sukses. Yang harus dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan
inovasi teknologi baru.

2. Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek,


yang artinya bahwa produk atau layanan lama harus digantikan dengan yang
baru dalam waktu cepat, dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif yang
menimbulkan inovasi.

3. Konsumen saat ini lebih pintar, bergolongan dan menuntut. Mereka


mengharap lebih dalam hal kualitas, pembaruan, dan harga. Skill inovatif
karena itu dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus
mempertahankan mereka.

4. Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ide yang sejatinya
bagus bisa semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan
produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat secara
kontinyu dan

5. Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen


pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik.

Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang


sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk
memperbaiki sistem penjualan dan pemasaran yang mereka miliki mulai dari
cara tradisional sampai cara yang moderen. Seiring dengan berkembangnya
teknologi yang sangat pesat, banyak sekali perusahaan-perusahaan yang
memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki sistem penjualan dan pemasaran
perusahaan mereka. Penerapan teknologi khususnya internet dalam dunia
perdagangan menjadi perhatian bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.
Terminologi pemasaran melalui internet dikenal dengan ecommerce. E-
commerce dapat didefinisikan sebagai metode bisnis modern yang memenuhi
kebutuhan organisasi, pedagang, dan konsumen untuk memangkas harga sambil
terus memperbaiki kualitas barang dan jasa dan meningkatkan pelayanan
pengiriman, dengan menggunakan internet. Aktivitas e-commerce memiliki
ragam jenis antara lain e-banking, online billing dan yang tidak kalah penting
adalah pemasaran online, baik yang dilakukan oleh perusahaan besar maupun
perusahaan dalam kategori UKM. E-commerce yang berbasis media online atau
internet, memungkinkan pengunjung situs untuk mengakses website yang
dibuat pelaku UKM, dan memilih produk dan jasa yang ditawarkan UKM pada
katalog virtual. Bila pengunjung ingin membeli sesuatu yang dia suka, mereka
hanya menambahkan ke keranjang belanja virtual mereka. Item dalam
keranjang belanja virtual dapat ditambahkan atau dihapus. Kasir virtual akan
menanyakan nama, alamat dan lain-lain dan metode pembayaran (misalnya
melalui kartu kredit). Setelah itu pengunjung tinggal menunggu untuk
pengiriman (Kautsarina, 2013, Gangeshwer, 2013, Ramadhani & Arifin, 2013,
dan Jauhari, 2010).

Nugrahani (2011) menyatakan bahwa pengembangan teknologi


informasi yang diterapkan dalam bisnis disebut dengan e-commerce yang tidak
hanya digunakan oleh perusahaan besar namun juga digunakan oleh UKM
dalam memasarkan produknya. Dengan menggunakan e-commerce, pemasaran
produk UKM dapat menjadi lebih luas dan dapat meraih profit yang lebih besar.
Teknologi digital telah mengubah cara manusia dalam berbicara,
berkomunikasi, bertindak, dan mengambil keputusan. Digital marketing dapat
didefinisikan sebagai kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan
berbagai media berbasis web. Strategi digital marketing sudah seharusnya
diselaraskan dengan strategi organisasi. Dalam perkembangan teknologi digital
yang sedemikian rupa, organisasi kadang tergoda untuk tidak mendengarkan
atau melihat apa yang diinginkan pasar. Sering kali dengan kemajuan teknologi
yang ada, organisasi bisnis tergoda untuk menunjukkan kecanggihan teknologi
yang dimiliki tanpa mendengar apa kata pasar. Organisasi dapat belajar
mengenai listening dengan menyediakan ruang bagi pelanggan atau komunitas
untuk berkomentar di website, blog, bahkan jejaring sosial seperti Facebook
atau Twitter yang sengaja dibuat. Sebelum memutuskan menggunakan blog,
umumnya para pelaku bisnis melihat berbagai kebutuhan sebagai berikut: (1)
media yang mudah digunakan pengusaha dalam menulis informasi produk atau
artikel-artikel yang mendukung dan memberikan panduan produk bagi
konsumen, (2) media yang digunakan dapat menampilkan gambar-gambar
pendukung yang dibutuhkan seperti fotofoto atau ilustrasi produk, (3) media
yang digunakan juga dapat menayangkan tampilan video yang mampu
memvisualisasikan produk atau presentasi-presentasi pendukung, (4) media
yang digunakan harus mudah melampirkan dokumen-dokumen yang berisi
informasi dalam format pdf, doc, xls, ppt, atau yang lain, (5) media yang
digunakan mampu membantu konsumen dalam berkomunikasi online dengan
pengusaha, (6) media yang digunakan juga dapat berfungsi sebagai alat
transaksi dan variasi media pembayaran, (7) media harus memberikan
pelayanan kepada konsumen, (8) media dapat memberikan dukungan
komunikasi online, (9) media dapat menampilkan testimonial, (10) media dapat
mencatat pengunjung, (11) media dapat memberikan penawaran khusus, (12)
media dapat menyajikan informasi terbaru melalui sms-blog, dan (13) media
dapat memudahkan pencarian produk (Sanjaya dan Tarigan, 2009).

Jejaring sosial atau media sosial berpotensi membantu pelaku UKM


dalam memasarkan produk dan jasanya (Stelzner, 2012). Karena mampu
menjangkau wilayah yang luas dengan hemat biaya. Melalui jejaring sosial,
pelaku bisnis UKM dapat melakukan aktivitas pemasarannya seperti
memperkenalkan produk, menjalin komunikasi dengan konsumen dan calon
konsumen, dan memperluas jaringan bisnis. Aplikasi jejaring sosial yang
banyak dipilih oleh pelaku UKM untuk memasarkan produk usahanya, yaitu
Facebook, Email, Blackberry Messenger (BBM), situs jual beli, Twitter,
website pribadi, dan situs milik orang lain. Aktivitas pemasaran yang banyak
dilakukan antara lain mengunggah foto produk untuk memberikan gambaran
kepada calon konsumen mengenai produk-produk yang ditawarkan, menuliskan
status mengenai produk, menuliskan deskripsi atau tinjauan mengenai produk
(Kautsarina, 2013).

METODOLOGI
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati dengan cara menafsirkan fenomena yang
terjadi. Metode ini dimaksudkan untuk mengungkapkan keadaan atau peristiwa
sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekadar mengungkapkan fakta yang ada.
Penelitian ini akan mendeskripsikan manajemen pemasaran online dalam
meningkatkan penjualan.

Analisis data yang penulis gunakan adalah analisis data kualitatif


deskriptif. Teknik analis deskriptif dengan cara menggambarkan strategi
promosi melalui media online. Sebagai informasi bahwa penelitian ini bukan
analisis statistika untuk tujuan generalisasi. Dengan demikian, hasil penilitian
ini hanya akan manggambarkan dan memotret karakteristik objek yang diteliti.
Dan oleh karenanya maka penelitian ini bersifat penjelasan (explanatory atau
confirmatory reseach).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penilitian salah satu e-commerce paling popular saat ini yaitu
SHOPEE begitu banyak bermunculan merek makaron pedas dan bahkan yang
tidak bermerek sekalipun. Berikut lampirannya.
Di e-commerce tersebut rata- rata penjual teratas menjual lebih dari 10 rb
pcs. Hal ini menunjukan bahwa bisnis cemilan makaron pedas ini prospek
bisnisnya berkembang pesat karena sangat popular, terutama dikalangan remaja
tentunya.

Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa persaigan bisnis usaha makaron


pedas ini sangat ketat. Dilihat dari kata kunci pencarian “makaron pedas” di e-
commerce tersebut akan muncul banyak sekali merek makaron pedas.

Oleh karena itu perlu adanya inovasi dari produk makaron pedas
tersebut, yaitu inovasi rasa, inovasi kemasan, serta pemasaran dari produk
tersebut.

Inovasi rasa

Hal yang paling utama dalam keunggulan bersaing yaitu inovasi rasa.
Berikut inovasi rasa yang dapat diterapkan.
1) Original.
Rasa original merupakan makaroni dengan rasa asli hanya diberi
tambahan rasa pedas atau gurih.
2) Barbeque Makaroni
diberi bumbu rasa barbeque yang banyak digunakan sebagai bumbu
tabur diberbagai cemilan seprti keripik, dan kentang goreng. Dengan cita
rasa yang menggugah selera, membuat rasa bumbu bubuk barbeque
sesuai di lidah orang Indonesia.
3) Keju Makaroni
rasa keju memiliki rasa khas gurih dan asin. Variasi rasa keju ini bisa
juga ditambah dengan rasa pedas.
4) Balado
Balado adalah rasa masakan khas Minangkabau dengan bumbu yang
ditumis seperti cabe giling dengan berbagai rempah, biasanya bawang
merah, bawang putih, jeruk nipis. Bumbu instan yang sudah jadi
digunakan untuk memberikan rasa balado pada makaroni.
5) Rumput Laut
Makaroni rasa rumput laut dihasilkan dengan cara menaburkan bumbu
instan rasa rumput laut ke produk makaroni. Biasanya tetap disertai
dengan rasa pedas.
6) Tomyam Makaroni
rasa Tomyam bercitarasa asam, gurih, pedas. bumbu dan rempah seperti
cabai kering, cabai rawit, serai, daun jeruk, dan air perasan jeruk
memunculkan cita rasa gurih, asam, segar dengan sedikit gigitan pedas.
Rasa ini juga didapat dari bumbu instan rasa tomyan.
7) Sapi panggang
Rasa sapi panggang akan memberi aroma gurih pada makaron, kita bisa
menambahkan cita rasa pedas yang banyak digemari kalangan muda.

Masih banyak lagi rasa yang dapat di terapkan pada produk makaron
tersebut. Selain dari segi cita rasa, kita bisa menerapkan tingkat atau level
kepedasan pada makaron. Kita bisa membaginya kedalam level seperti level 5,
level 10, dan level dewa.

Produk makaron ini bisa di produksi tanpa bahan pengawet sehingga


aman untuk semua kalangan. Untuk menghasilkan cita rasa yang premium
sebaiknya menggunakan bahan produksi yang bagus, seperti minyak goreng
kemasan untuk menggoreng makaronnya.

Inovasi kemasan
Kita bisa menggunakan kemasan yang berbahan kertas ataupun plastic
yang tebal. Tampilan kemasannya harus semenarik mungkin. bisa
menggunakan warna-warna yang mencolok untuk desain kemasannya sehingga
orang-orang akan tertarik membeli.

Perencanaan pemasaran
Perencanaan merupakan penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan
kegiatan. kegiatan pemasaran meliputi: tujuan pemasaran, strategi pemasaran,
kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.

 e-commerce sebagai media pemasaran


Produk makaron tersebut bisa kita pasarkan melalui online atau digital
marketing. Kita bisa memasarkannya di e-commerce” seperti Shopee, Lazada,
Toko Pedia, Facebook Marketplace, dan masih banyak lagi e-commerce yang
popular di Indonesia.

 Media social sebagai media promosi

Efektivitas media sosial sebagai media promosi merupakan keberhasilan


dalam pencapaian tujuan dalam melakukan promosi sehingga meningkatnya
volume jual dengan melakukan perubahan perilaku calon pembeli atau
konsumen. Tingginya angka pengguna media sosial menjadikan media sosial
sebagai salah satu platform yang dirasa efektif untuk melakukan promosi dan
jual beli. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penggunaan
media sosial sebagai media promosi, bagaimana efektivitas media sosial sebagai
media promosi serta sampai kepada bagaimana faktor-faktor yang
mempengaruhi keefektifan media sosial. Metode yang digunakan adalah dengan
studi literatur dengan cara meringkas dan menganalisis data terkait yang berasal
dari sumber-sumber relevan tentang penelitian terdahulu. Hasil penulisan studi
pustaka ini mengungkapkan bahwa media sosial efektif sebagai media promosi.

media social yang sangat popular saat ini adalah Instagram, Tiktokm
facebook, dll. kita bisa menggunakan ketiganya sebagai media promosi bahkan
untuk bahkan untuk berjualan produk.

Tujuan pemasaran melalui instagram terutama adalah untuk


mengenalkan produk, mengingatkan kepada follower tentang produk dengan
harapan untuk meningkatkan penjualan. Strategi yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut yaitu dengan melakukan segmentasi pasar, merancang
pesan yang akan disampaikan, memilih saluran pemasaran, dan merancang
bauran pemasaran. Produk Makaroni menetapkan segmen pasarnya yaitu
konsumen usia remaja dan dewasa dari semua kalangan mulai dari kelas bawah
hingga kelas atas. Pesan yang disampaikan dalam pemasaran dirancang sesuai
dengan segmen pasar yaitu anak remaja dan dewasa.

Hal yang paling utama dalam promosi secara online adalah membuat
postingan semenarik mungkin untuk menarik minat pembeli.

KESIMPULAN

Untuk dapat bersaing dipasaran produk makaron pedas harus dilakukan


berbagai inovasi. Seperti yang telah dijelaskan diatas, inovasi rasa yang paling
utama dan membuat kemasan yang semenarik mungkin. Inovasi rasa tersebut
seperti, rasa original, rasa barbeque, rasa keju, rasa balado, rasa rumput laut,
rasa tomyam, rasa sapi panggang, dan masih banyak lagi rasa yang bisa
ditambahkan pada makaron tersebut. Selain dari segi cita rasa, kita bisa
menerapkan tingkat atau level kepedasan pada makaron. Kita bisa membaginya
kedalam level seperti level 5, level 10, dan level dewa.
Seperti halnya inovasi, promosi juga sangat penting baik dalam hal
pemasaran online maupun offline. Produk makaron tersebut bisa kita pasarkan
melalui online atau digital marketing. Kita bisa memasarkannya di e-
commerce” seperti Shopee, Lazada, Toko Pedia, Facebook Marketplace, dan
masih banyak lagi e-commerce yang popular di Indonesia.
Untuk media promosi, bisa menggunakan media social seperti
Instagram, facebook, tiktok dan lain-lain. Tingginya angka pengguna media
sosial menjadikan media sosial sebagai salah satu platform yang dirasa efektif
untuk melakukan promosi dan jual beli.

DAFTAR REFERENSI

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2015. Profil Pengguna Internet


Indonesia 2014. [Online]. Tersedia pada http://www.apjii.or.id. [Diakses
20 Agustus 2015]

Aditya Wardhana. 2015. STRATEGI DIGITAL MARKETING DAN


IMPLIKASINYA PADA KEUNGGULAN BERSAING UKM DI
INDONESIA. Forum Keuangan dan Bisnis IV, Th 2015.
fkb.akuntansi.upi.edu/prosiding.
Bramantiyo Eko Putro, Mega Putrika Riandini, 2020. Produksi Asinan Mantap
Membara (ASMARA) dan Makaroni Nikmat Pedas (KANDAS) sebagai
Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19.
IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3

BPIPI Kemenperin. 2019. Digitalisasi Untuk IKM Lebih Maju.


https://bpipi.kemenperin.go.id/digitalisasi-untuk-ikm-lebih-maju/?
lang=id
Cemilan Nusantara. 2017. FAKTA MENARIK SEPUTAR MAKARONI
YANG BELUM DIKETAHUI BANYAK ORANG.
https://www.camilannusantara.com/artikel-245-fakta-menarik-seputar-
makaroni-yang-belum-diketahui-banyak-orang-%E2%80%93-camilan-
nusantara.html

Ernani Hadiyati. 2012. KREATIVITAS DAN INOVASI PENGARUHNYA


TERHADAP PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN PADA USAHA
KECIL. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan
Hendriadi, A. A., Padilah, T. N., & others. 2019. Pelatihan Digital Marketing
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang.
J-Dinamika. Vol 4(2).
Hardilawati, L. W. 2020. Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-
19. Jurnal Akuntansi dan Ekonomika. Vol 10(1). 89–98 pp.

Jauhari, J. 2010. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)


dengan Memanfaatkan eCommerce. Jurnal Sistem Informasi. 2(1). 159-
168.
Kautsarina. (2013), "Pemasaran Elektronik Melalui Aplikasi Jejaring Sosial",
Jurnal Studi Komunikasi dan Media. 17(2). 135-148.
Nugrahani, D.S. (2011), "E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil
Menengah", SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis. 1(1). 1-16.
Pita Arumsari, 2019. Implementasai Stategi Bersaing Dalam Perencanaan
Usaha Macarina Jember. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Jember
Prabowo, W. A. 2018. Pengaruh Digital Marketing terhadap Organizational
Performance dengan Intellectual Capital dan Perceived Quality sebagai
Variabel Intervening pada Industri Hotel Bintang Tiga di Jawa Timur.
Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol 12 (2). 101–112 pp.
Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. 2017. Pemanfaatan Digital Marketing
Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) di Kelurahan
Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani
(JPMM). Vol 1 (1).
Ramadhani, F., dan Arifin, Y. 2013. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi Komunikasi Berbasis E-commerce Sebagai Media Pemasaran
Usaha Kecil Menengah Guna Meningkatkan Keunggulan bersaing
Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Economics
Development Analysis Journal. 2(2). 135-139.
Sanjaya, R., dan Tarigan, J. 2009. Creative Digital Marketing: Teknologi
Berbiaya Murah, Inovatif, dan Berdaya Hasil Gemilang. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Siswanto, T. 2013. Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha
Kecil Menengah. Jurnal Liquidity. 2(1). 80-86.
Suprono Wahyujatmiko, Irwan Yon Hadi, 2018. MANAJEMEN
PEMASARAN ONLINE MAKARONI HUHHAH YOGYAKARTA.
Jurnal Bisnis Teori dan Implementasi, Vol. 9, No. 2 : 100-120 : Oktober
2018, ISSN. 2085-7721

Anda mungkin juga menyukai