Anda di halaman 1dari 1

KISAH KETELADANAN NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad SAW sejak kecil sudah menjadi seorang anak yatim, oleh karena itu beliau sangat mencintai
dan menganjurkan umatnya untuk merawat, mendidik dan mencintai anak yatim. Sebelum menjadi rasul nabi
sudah dikenal dengan sifatnya yang jujur. Saat orang-orang Quraisy beselisih saat memperbiki ka’bah dan
menentukan siapa yang akan meletakkan hajar aswad ketempatnya semula maka nabi menyarankan untuk
meletakkan hajar aswad di atas selembar selendang dan meminta seluruh pemuka kabilah untuk bersama-
sama memindahkan hajar aswad di tempat semula, sehingga tidak terjadi pertumpahan darah. Sejak saat itu
beliau dikenal di antara kaumnya dengan sifat-sifat terpuji, sehingga beliau diberi gelar “Al-Amin” artinya orang
yang dapat dipercaya.

Nabi juga sangat sayang terhadap anak, keluarga, orang tua dan masyarakat. pada zaman jahiliyah, penduduk
Mekah tidak menghargai anak perempuan tetapi nabi justru menggendong anaknya Fatimah yang masih balita
sambil tawaf mengelilingi ka’bah. Nabi juga mengajarkan untuk hormat kepada orangtua sebagaimana hadits
beliau yang artinya : “Ibnu Mas’ud bertanya kepada nabi, amalan apa yang paling disukai oleh Allah SWT ?“
nabi bersabda: “mengerjakan solat tepat waktu, kemudian menghormati orang tua dan yang terakhir jihad fi
sabilillah”.

Nabi juga sangat peduli dengan lingkungan terbukti dari anjuran beliau untuk tidak berlebihan dalam
menggunakan air saat berwudhu’, nabi juga mengajarkan untuk tidak melakukan kerusakan di muka bumi.

Tujuan dakwah nabi untuk mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang sejahtera berdasarkan
agama tauhid. Misi kedamaian dan kesejahteraan hidup bukan untuk bangsa arab saja tetapi bagi seluruh alam
sampai sekarang dan akhir zaman.

KISAH KETELADANAN SAHABAT-SAHABAT NABI SAW

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.


Abu Bakar mendapat gelar ash-shiddiq karena ia selalu membenarkan nabi SAW dalam berbagai
peristiwa terutama peristiwa isra’ dan mi’raj. Dalam menentukan keputusan, beliau selalu mengajak
sahabat untuk bermusyawarah. Untuk kesejahteraan rakyatnya beliau mendirikan Baitul Mal yaitu
lembaga yang mengurusi keuangan negara. Dan dimasa kepemimpinannya, Abu Bakar berhasil
menumpas nabi-nabi palsu.
2. Umar bin Khatab RA.
Beliau seorang pemberani, jujur, adil, tegas, bijaksana dan brtanggung jawab terhadap rakyatnya.
Beliau juga seorang pemimpin yang hidup sederhana dan suka bermusyawarah. Khalifah Umar bin
Khatab mendapat gelar Al-Faruq atau singa padang pasir.
3. Utsman bin ‘Affan RA.
Beliau terkenal sebagai orang kaya dan dermawan. Beliau juga melakukan kodifikasi
(menyusun /membukukan) kitab al-quran karena beliau khawatir akan terjadi perbedaan al-quran.
Beliau juga merenovasi Masjid Nabawi di kota Madinah. Beliau mendapat gelar Dzu Nuroin.
4. Ali bin Abi Thalib RA.
Beliau adalah Khulafaurrasyidin yang terakhir. Beliau selalu membela dakwah nabi dan beliau seorang
yang pemberani. Beliau sangat peduli terhadap pendidikan sebagai contoh beliau mendirikan beberapa
madrasah untuk tempat belajar anak-anak. Beliau mendapat gelar Karramallahu Wajhah dan Babul
Ilmi.

Anda mungkin juga menyukai