————3
5
BUKU KECIL
KEARIFAN
ISLAM
Kisah - Kisah Nabi dan Para Sahabat
yang Penuh Ilham dan Mencerahkan
— io —
Serz Dua
Ya MAULANA WAHIDUDDIN KHAN
BUKU KECIL
KEARIFAN
ISLAM
Kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat
yang Penuh Ilham dan Mencerahkan
Seri Dua
Buru Kec. KeARraN IsLAm
Kisal-kisah Nabi dan Para Sahabat yang Penuh Ilham dan Menerahkan
Oleh Maulana Wahiduddin Khan
Judul Asli An Islamic Treasury of Virtues
A @lledion of inspiring Hionglits, story, guotes and saying of He Proplet Muhammad and his mpanions
Goodword Books, New Delhi, 1999
Copyright O Goodword Books
Hak Terjemahan Indonesia O pada Penerbit
Penerjemah: Mona Raguan: Penyunting: Ben Salim
Cetakan 4, April 2007
Diterbitkan oleh Pustaka Alvabet — Anggota IKAPI
Ciputat Mas Plaza, Blok B/AD, Jl. Ir H. Juanda, Ciputat - Tangerang 15412
Telp. (021) 74704875, 7494032 - Faks. (021) 74704875
e-mail: redaksi @alvabet.co.id
www.alvabet.co.id
Desain sampul: Nur Kholis al-Adib
Tata letak: Priyanto
€v
sederhana dan langsung. Satu-satunya tambahan adalah pembuat-
an judul-judul untuk menandai perkataan dan peristiwa yang ber-
lainan.
Selama berabad-abad sejarah hidup Rasulullah SAW dan para
sahabatnya disajikan sebagai contoh sempurna ketakwaan kepada
Allah SWT untuk seluruh manusia, dan akan terus berlanjut sam-
pai Hari Kiamat kelak. Oleh karena itu halaman sejarah ini dijaga
Allah sedemikian rupa sehingga siapapun yang berminat untuk
mempelajari teladan mereka, dapat mengetahui, bahkan sampai
hari ini, bagaimana mereka hidup dan meninggal.
Buku ini, yang merupakan kumpulan catatan tentang perbuat-
an dan perkataan yang terpilih untuk menjadi teladan, memberikan
gambaran otentik pandangan hidup Islami. Buku ini mampu mem-
berikan cahaya peri hidup Rasulullah SAW dan para sahabatnya,
Adab Bermasyarakat 45
ph
Nilai-nilai Islam 97
Watak Islam 133
Keadilan 159
ND
Persatuan 173
8. Pertolongan Allah 195
9. Mencari Nafkah 215
10. Mengajak pada Kebenaran 227
&
Aoas Bersicara 6 3
bendera yang telah ia tegakkan. Engkau perlakukan kerabatmu
sendiri dengan motif balas dendam.”
Umar mendengarkan ucapan Abu Amr hingga selesai. Ke-
mudian ia menjawab dengan lemah-lembut: “Engkau adalah ke-
rabat Khalid, dan kau masih sangat muda. Kau bela dia mati-mat-
ian semata-mata karena dia adalah anak pamanmu."
&
&
Menghargai kritik
Umar berkata, “Semoga Allah membalas kebaikan orang yang
menyampaikan kekurangan-kekurangan diriku."
&
&
12 &@ Buku KECIL KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Saat bicara, saat diam
Saat menggambarkan berkumpulnya para sahabat dengan
Rasulullah, Ali bin Abi Thalib berkata, “Ketika Rasulullah ber-
bicara, mereka menundukkan kepala seakan-akan ada burung yang
hinggap di atasnya. Mereka ganti berbicara hanya ketika
Rasulullah telah selesai bicara, dan tidak ada seorang pun yang cek-
cok di hadapan beliau.
“Ketika seseorang sedang bicara, yang lainnya akan men-
dengarkan dengan tenang sampai selesai. Dengan demikian setiap
orang memiliki kesempatan yang sama untuk bicara.”
&
&
&
Aoas Bersicara @ 17
bangun dari bawah lapiknya. Ia terlalu sibuk mengagumi pundak-
nya.
Muadz bin Jabal membantah ucapan itu. “Itu adalah ucapan
yang bodoh,” ujarnya. Lalu, sambil berpaling kepada Nabi, ia
berkata, “Ya Rasulullah, kita tidak mengetahui apapun tentang
Kaab kecuali kebaikan."
&
Aoas Bersicara @ 19
Lagi-lagi Muadz sangat ingin diberitahu. Rasulullah menjulur-
kan lidahnya dan menahannya dengan ibu jari dan telunjuk beliau,
kemudian berkata, “Kendalikan ini.”
Muadz bertanya, “Apakah kita dimintai tanggung jawab atas
ucapan-ucapan kita?”.
“Semoga ibumu meratapimu,” jawab Nabi. “Lalu apalagi selain
lidah mereka sendiri yang akan menyungkurkan mereka ke api
neraka?”
&
&
&
&
&
&
Aons Bersicara 6 25
tidak puas dengan penjelasan Abdullah, mengatakan bahwa
Abdullah memang sengaja membiarkan para sahabat Nabi saling
membunuh, sehingga ketika tinggal ia seorang yang hidup, kaum
muslimin akan mengangkatnya sebagai Amirul Mukminin.
Tuduhan-tuduhan tersebut dilancarkan, meskipun kenyataan-
nya Abdullah bin Umar adalah seorang yang benar-benar ikhlas,
saleh, dan pandai.
&
&
26 @ Buku Kecit KEARIFAN ISLAM -Seri Dua
Jangan berdusta
Seorang Badui mendatangi Rasulullah dan bertanya kepada be-
liau perbuatan apakah yang akan membawanya ke surga.
Rasulullah menjawab, “Bebaskan tawanan, bagikan susu onta
kepada sesamamu agar mereka bisa ikut menikmatinya. Sambung-
lah silaturahmi terhadap orang-orang yang memutuskannya
darimu, berilah makan orang-orang lapar, legakan tenggorokan
orang yang haus, anjurkan kebaikan dan cegah kemungkaran.
“Kalau engkau tidak sanggup melakukan perbuatan-perbuatan
tersebut, paling tidak janganlah berdusta.”
&
&
&
Aons Bersicara 6 29
Melihat ucapan dari sudut pandang khusus
Sahabat Nabi, pada suatu saat berdoa: “Ya Allah, rahmatilah
kami dan Muhammad, jangan masukkan orang-orang selain kami
dalam rahmat-Mu.” Dilihat dari sudut pandang tertentu, ucapan
tersebut dapat ditafsirkan bahwa sahabat Nabi memandang hina
kepada saudara-saudaranya sendiri. Mengapa mereka berdoa agar
orang lain dikeluarkan dari rahmat Allah?
Namun, yang lain mungkin memandang dari sudut lain, dan
setuju dengan pendapat Maulana Syah Fadhl arRahman Ganj-
Muradabadi yang mengatakan bahwa ucapan tersebut tidak di-
dasari kebencian, melainkan akibat dari cinta yang mendalam kepa-
da Allah.
&
&
&
&
&
&
Aons Bersicara 6 33
Surga dan neraka berada di lidah manusia
Menurut Abu Darda, bagian tubuh seorang mukmin yang pal-
ing dikasihi Allah adalah lidahnya. Karena dengan lidahnya ia
menegakkan kebenaran yang menjadikannya masuk surga. Dan
bagian tubuh seorang kafir yang paling dibenci Allah adalah lidah-
nya. Karena dengan lidahnya ia mengingkari kebenaran yang men-
jadikannya masuk neraka.
&
&
34 @ Buku Kecil KEARIFAN ISLAM -Seri Dua
Orang yang bertakwa adalah
yang menahan lidahnya
Ketika dimintai nasihat, Abdullah Said berkata: “Puaskan
dirimu dengan apa yang engkau miliki di rumah. Tahan lidahmu,
dan menangislah ketika mengingat dosa-dosamu."
&
&
Aons Bersicara 6 35
Tahu kapan harus bicara dan
kapan harus diam
“Belajarlah diam sebagaimana kalian belajar untuk bicara,” ujar
Abu Darda. “Diam itu memerlukan pengekangan yang besar. Lebih
baik mendengar daripada bicara, terutama untuk menghindari
bicara sesuatu yang bukan urusanmu. Jangan menjadi orang yang
tertawa tanpa terkendali, atau bepergian tanpa tahu tujuan.”
&
&
&
&
Aoas Bersicara 6 39
Mengharapkan rahmat Allah
dengan mengasihi sesama
Rasulullah memohonkan rahmat Allah bagi mereka yang mem-
perhatikan sesamanya dalam melakukan pekerjaan dan melaksana-
kan kewajiban mereka.
&
&
40 @ Buku Kecil KEARIFAN ISLAM -Seri Dua
Bersyukur menerima keadaan
Abu Ayyub Al-Anshari, suatu ketika bertanya kepada Nabi
tentang sifat kenabian. Beliau mengatakan bahwa seorang nabi
tidak pernah meminta dihidangkan makanan istimewa. Juga tidak
pernah mengeluh atas makanan yang dihidangkan.
&
&
&
&
Pembicaraan sia-sia adalah dosa
Nabi suatu ketika berkata bahwa orang yang paling berdosa
adalah mereka yang selalu berbicara sia-sia. Serombongan orang
yang menjenguk salah seorang sahabat Nabi yang terbaring
sekarat: menyaksikan wajahnya berseri-seri, mereka menanyakan
apa sebabnya.
“Hanya dua perilaku saya yang saya kira dapat menjelaskan hal
ini,” jawabnya. “Pertama, saya selalu menghindari perkataan sia-sia,
dan yang kedua, saya tidak pernah menyimpan sakit hati kepada
sesama muslim."
&
Aoas Bersicara 6 43
Ydal
rrmasyarakat
Allah akan berbuat sama padamu seperti
perbuatanmu pada orang lain
Amir bin Murrah mengingatkan Khalifah Muawiyah tentang
perkataan Nabi : “Penguasa yang menutup pintunya untuk orang
miskin dan orang-orang yang membutuhkan bantuan akan meng-
alami keadaan di mana ia amat sangat membutuhkan, tapi Allah
akan menutup gerbang surga untuknya.”
&
&
Sabar adalah pelindung yang baik
Ahnaf bin Oays berasal dari generasi setelah sahabat-sahabat
Nabi. Ia pernah berkata: “Seorang yang tidak sabar menghadapi te-
guran yang tidak menyenangkan, harus belajar lebih banyak
mendengar. Seringkali aku menekan amarahku karena takut sesu-
atu yang lebih buruk akan menimpaku.”"
&
Aoas Bermasyararat 6 49
Memberi maaf pada orang yang memintanya
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi berkata: “Jika seorang
saudaramu sesama muslim datang untuk meminta maaf terhadap
sesuatu, ia harus diampuni, terlepas dari apakah ia berbicara kebe-
naran atau tidak. Orang yang tidak melakukan hal demikian tidak
akan menemuiku untuk mendapatkan air dari kolam yang
berlimpah dariku di Hari Pembalasan.”
&
&
&
Aonas Bermasyarakat @ 51
Tidak mengumbar kata-kata ataupun
berpikir buruk tentang orang lain
Ketika para penjenguk mendatangi seorang sahabat yang se-
dang terbaring dan sakit parah, mereka melihat wajahnya bersinar.
Mereka bertanya apa yang menyebabkan hal itu dapat terjadi, sa-
habat tersebut menjawab bahwa ia mempunyai dua kebiasaan yang
bermanfaat baginya: “Aku tidak membicarakan masalah-masalah
yang bukan urusanku dan hatiku selalu bermaksud baik terhadap
sesama manusia.”
&
&
&
Aons Bermasyarakat 6 53
Beribadah pada Allah dan
hidup rukun dengan orang lain
Abu Hurairah meriwayatkan Nabi berkata: “Ada tiga perbu-
atan yang sangat disukai Allah, yaitu beribadah kepada-Nya dan
menyatakan bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya: bersungguh-sung-
guh iman kepada Allah dan tidak membiarkan apapun mengha-
langimu: selalu berpikir baik terhadap siapapun yang bertanggung
jawab terhadap urusanmu."
&
Jangan bertindak berdasarkan kecurigaan
“Ketika kecurigaanmu timbul,” ucap Nabi, “jangan mencoba
mencari akarnya.”
&
&
Aons Bermasyarakat 6 55
binasakan suatu masyarakat, Kami peringatkan orang-orang yang
hidup bermewahan di masyarakat itu (supaya menaati Allah), tetapi
mereka tetap melakukan dosa: maka sudah sepantasnya ketentuan
Kami berlaku terhadap mereka, kemudian Kami hancurkan negeri
itu selumat-lumatnya.” (17:16)
Abdullah bin Abbas memberikan pendapatnya: “Ayat ini
bermakna bahwa jika masyarakat memilih pemimpin yang tidak
mengikuti hukum Allah, maka Allah akan menghukum mereka se-
mua dan mereka akan hancur.”
&
&
Mementingkan orangtua
daripada diri sendiri
Abu Hurairah adalah seorang yang selalu menjaga ibunya den-
gan penuh ketaatan. Suatu hari ia pergi ke masjid Nabi, di
Madinah. Di sana ia melihat banyak orang berkumpul, mereka
bertanya mengapa ia datang ke situ. Abu Hurairah menjawab,
“Rasa lapar” Orang-orang yang berkumpul di situ ternyata juga
datang untuk tujuan yang sama.
Kemudian mereka berdiri untuk menemui Nabi. “Mengapa
&
Aoas Bermasyarakat 6 59
Untuk hal ini Allah juga mengabulkan.
“Tapi ketika akhirnya aku memohon pada Allah agar tidak
membiarkan kami tercerai-berai menjadi kelompok-kelompok den-
gan penderitaan yang berada di tangan sesamanya, Allah Yang
Maha Kuasa menolaknya.”
&
Tidak segan mengarahkan orang lain
Khalifah kedua, Umar bin Khattab, suatu saat meminta pada
majlisnya untuk memperbaiki segala pelanggaran yang ia perbuat
apabila mereka mengetahuinya. Setelah mendengar ini salah se-
orang anggota majlis berdiri dan bersumpah demi Allah bahwa se-
gala macam pelanggaran akan diluruskan dengan pedang mereka.
Umar mengucap syukur pada Allah karena dapat berada di an-
tara pengikut-pengikut Muhammad — orang-orang yang akan
meluruskan Umar dengan pedangnya.
60 @ Buku Kecil KEARIFAN ISLAM -Seri Dua
&
Aoas Bermasyarakat 6 61
Tidak membiarkan perselisihan
meracuni hubungan
Khalid bin Walid dan Saad bin Waggas suatu saat pernah
berselisih karena seseorang berbicara hal yang buruk mengenai
Khalid atas nama Saad. Saad langsung meminta Khalid untuk
berhenti, ia berkata, “Perselisihan di antara kita tidak akan mempe-
ngaruhi ikatan keimanan kita.”
&
&
Aonas Bermasyarakat 6 63
Kebencian mengurangi kesalehan seseorang
Nabi menyebut kebencian adalah pisau. Tapi bukanlah jenis
pisau yang digunakan untuk mencukur rambut, melainkan yang
digunakan untuk mengupas keimanan seseorang. Beliau berkata,
“Demi Penguasa jiwaku, kalian tidak akan dapat memasuki surga
kecuali engkau telah beriman, dan kau tidak akan dapat beriman
kecuali engkau mencintai sesamamu.”"
&
&
&
&
Janganlah perselisihan meruntuhkan
kehormatan bersama
Perang saudara yang terjadi setelah kematian Khalifah Utsman
adalah tahap yang perlu disayangkan dalam sejarah Islam. Banyak
peristiwa yang terjadi di tengah-tengah peperangan yang dapat
Aoas Bermasyarakat 6 69
membuktikan kesatriaan orang-orang yang bertempur. Selama pe-
rang antara Ali dan Muawiyah misalnya, sudah menjadi kebiasaan
pada kedua kubu itu untuk berperang di waktu siang, kemudian saling
membantu dalam penguburan para korban bila malam telah tiba.
Hal yang sama terjadi ketika pasukan Husain terlibat pepe-
rangan dengan pasukan Yazid. Kedua pasukan akan saling ber-
gabung untuk salat bersama pada waktu yang telah ditentukan.
Biasanya Imam Husain yang memimpin salat, dan diikuti oleh
orang-orangnya serta pasukan musuh.
&
&
&
&
&
&
&
Aoas BermasyarakatT &@ 77
Orang yang beriman seharusnya tidak
melibatkan diri dalam urusan yang tidak bisa
ia tangani dengan baik
Nabi pernah berkata: “Orang yang beriman hendaknya tidak
merendahkan dirinya.” Nabi ditanya bagaimana seseorang dapat
merendahkan dirinya sendiri. Beliau menjawab: “Dengan meli-
batkan diri pada situasi yang ia sendiri tidak dapat keluar darinya.”
&
&
80 @ Buku Kecit KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Sanak famili lebih berhak atas zakat
yang dikeluarkan seseorang
Abu Hurairah meriwayatkan Nabi berkata: “Demi Allah yang
mengutus aku dengan kebenaran, Allah tidak akan menerima zakat
seseorang yang dikeluarkannya untuk orang lain, sementara sanak
familinya membutuhkannya.”
Menurut periwayat lainnya, Nabi berkata: “Pada hari pembalasan,
orang-orang yang demikian tidak akan diperlakukan dengan baik.”
&
&
&
&
MEMBERI KARENA ALLAH &@ 87
Seorang muslim hendaknya
lebih mengasihi sesamanya daripada uang
Diceritakan Abdullah bin Umar berkata, “Pernah ada suatu
masa di mana tidak ada satu pun dari kita menempatkan uangnya
di atas saudara Muslimnya. Sekarang tiba waktunya di mana kita
menempatkan uang yang kita miliki pada urutan teratas, dan
saudara kita pada urutan berikutnya.”
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
Menegakkan perdamaian
berapapun harganya
Ketika perjanjian Hudaibiyah sedang disusun, Nabi men-
diktekan ketentuan-ketentuan dari perjanjian tersebut pada Ali bin
Abi Thalib. Beliau memerintahkan Ali untuk menulis: “Atas nama
Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.” Wakil dari pihak
Ouraisy, Suhail bin Amr, mengatakan bahwa ia tidak mengerti apa
arti kata “Maha Pengasih” (ArRahman) itu.
Nita-nitai IsLam 6 99
“Tulis saja “Dalam namaMu ya Tuhan' seperti kebiasaan kita,”
ujar Suhail.
Pihak Islam segan untuk menyetujui permintaan Suhail itu, na-
mun Nabi memerintahkan Ali untuk menulis sesuai dengan ke-
inginan Suhail, kemudian melanjutkan ketentuan-ketentuan perjan-
jian tersebut: “Berikut ini adalah persetujuan yang diadakan oleh
Muhammad, Rasulullah.”
Lagi-lagi Suhail keberatan. “Jika kami menganggap engkau
adalah Rasulullah, tentu kami tidak akan menghalangimu dari
Rumah Tuhan (Ka'bah) ataupun berperang melawanmu,” katanya.
“Tulis saja, Muhammad, anak Abdullah'.”
Ali sudah terlanjur menulis “Rasulullah”. Nabi menyuruh Ali
untuk mencoret kata tersebut, tapi Ali berkata bahwa ia tidak bisa
melakukannya. Akhirnya Nabi sendiri yang mencoretnya, kemudi-
an beliau menyuruh Ali untuk menuliskan “Anak Abdullah” pada
tempat itu. Nabi melanjutkan: “Orang-orang Ouraisy tidak akan
100 &@ Buku KECIL KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
mencegah kami untuk mengunjungi Rumah Tuhan.”
Suhail berkeberatan lagi. “Tidak, tahun ini kau harus kembali,”
tegasnya. “Kalian bisa datang lagi tahun depan dan mengunjungi
Rumah Tuhan.” Nabi juga menerima permintaan dari orang-orang
Ouraisy tersebut.
Kemudian Suhail menetapkan bahwa pihak Islam akan
mengembalikan orang-orang Ouraisy yang telah bergabung den-
gan mereka di Madinah, namun pihak Ouraisy tidak harus
mengembalikan orang-orang Islam yang telah datang pada mere-
ka. Nabi menyetujui juga permintaan tersebut, walaupun membuat
umat Muslim sangat marah.
Beliau menerima semua permintaan pihak Ouraisy, sehingga
memperoleh 10 tahun gencatan senjata dengan mereka.
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
Nita-nitar IsLam & 119
Allah menyukai orang yang gigih
Menurut Aisyah, Nabi mempunyai sebuah tikar yang biasa be-
liau gunakan untuk duduk di siang hari dan salat di waktu malam.
Jumlah orang yang datang untuk duduk dan salat bersama beliau
makin lama kian banyak.
Pada mereka Nabi berkata, “Kalian dapat melakukan sesuatu
sesuai dengan batas kemampuan kalian. Allah tidak akan lelah se-
panjang kalian tidak lelah. Perbuatan yang disukai Allah adalah
yang dilakukan dengan gigih, tak peduli betapapun kecilnya.”
Riwayat lain mengatakan bahwa jika keluarga Nabi mengerja-
kan sesuatu, mereka melakukannya dengan sangat teratur.
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
134 &@ Buku KECIL KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Perbuatan yang akan
mengantarkan kita ke surga
Ketika Anas bin Malik sedang terbaring sakit, ia kedatangan
beberapa penjenguk. “Bawalah sesuatu untuk tamu-tamu kita
walaupun hanya sepotong roti,” kata Anas pada pembantunya.
“Karena aku pernah mendengar Nabi berkata bahwa sebuah per-
buatan baik adalah sesuatu yang akan mengantarkan seseorang
menuju surga.”
&
&
&
Empat nasihat penting
Abu Dzar meriwayatkan selama enam hari berturut-turut Nabi
memberitahukan padanya bahwa beliau akan mengatakan sesuatu
yang sangat penting.
Pada hari ke tujuh Nabi berkata, “Aku mengingatkan engkau
untuk bertakwa pada Allah. Kalau kau berbuat dosa, tebuslah den-
gan melakukan hal yang baik. Jangan meminta apapun pada siapa-
pun. Walaupun tangismu telah tumpah, janganlah meminta orang
lain untuk menyekanya. Dan janganlah mengambil untuk dirimu
sendiri dari sesuatu yang telah dipercayakan padamu."
&
138 &@ Buku KECIL KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Menjadi manusia yang berperikemanusiaan
Menurut Abu Hurairah, seseorang dari gurun Arab datang dan
buang air kecil di masjid Nabi. Orang-orang kemudian datang dan
memukulinya. Nabi menahan mereka dari melakukan hal itu dan
berkata, “Tuangkan segayung air pada tempat di mana ia buang air
kecil. Kau telah diutus untuk mempermudah segala sesuatu bagi
manusia, bukan mempersulitnya.”
&
&
&
Islam mengajarkan kepekaan
Abdullah bin Abbas meriwayatkan tentang seorang pria yang
membaringkan seekor kambing dalam posisi yang siap untuk di-
sembelih, baru kemudian ia mengasah pisaunya. Melihat ini, Nabi
bertanya, “Apakah kau ingin memperpanjang kesengsaraannya?
Seharusnya kau asah dulu pisaumu sebelum kau baringkan dia.”
&
Memaafkan pembantu
Seorang Arab pernah datang pada Nabi dan bertanya berapa
Watak IsLam & 141
kali seharusnya dalam sehari ia memaafkan pembantunya.
“Tujuhpuluh kali,” jawab Nabi.
&
Perilaku kejam dibenci sepanjang masa
Suhail bin Amar adalah salah seorang yang ditawan oleh pihak
Muslim pada Perang Badar. Ia adalah ahli pidato terkenal dari
kaum Ouraisy dan sudah menjadi kebiasaannya untuk menyerang
Nabi dengan kata-katanya yang sangat tajam. Umar meminta izin
pada Nabi untuk mematahkan gigi depan Suhail agar ia tidak da-
pat lagi berpidato sekasar itu. Nabi menolak permintaan Umar itu.
“Aku tidak ingin membuatnya cacat,” ujar Nabi. “Jika aku
melakukan hal demikian, Allah akan membuatku cacat walaupun
aku adalah utusan-Nya.”
&
142 @ BUKU KECIL KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Janganlah menunda dalam membayar upah
Abdullah bin Umar meriwayatkan Nabi berkata, “Bayarlah
upah seorang pekerja sebelum keringat mengering dari badannya.”
&
&
&
&
&
&
&
&
&
152 @ BUKU KEciL KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Cara yang sopan dalam meminta izin
masuk ke rumah
Syafiyah menceritakan, suatu hari ia sedang bersama Nabi, ke-
mudian Ali datang dan bertanya apakah ia diperbolehkan untuk
masuk. Ia mengetuk pintu dengan sangat pelan dan Nabi menyu-
ruhnya untuk langsung masuk saja. Pada kesempatan lain Saad bin
Ubadah datang untuk menemui Nabi, setelah meminta izin untuk
masuk, ia berdiri di depan pintu sehingga ia dapat melihat lang-
sung ke dalam rumah.
Nabi memberi tanda pada Saad untuk berdiri di salah satu sisi
pintu saja, dan kemudian setelah beberapa waktu, beliau meng-
undangnya untuk masuk.
“Sesungguhnya, alasan dari permohonan izin untuk memasuki
sebuah rumah adalah menghindari melihat ke dalam rumah,” kata
Nabi.
&
Watak IsLam &@ 153
Orang yang seharusnya diundang untuk makan
bersama
Abdullah bin Umar tidak terbiasa untuk mengundang siapa sa-
ja yang kebetulan lewat untuk makan bersama dengannya, tapi
anak dan keponakannya melakukan hal demikian. Sebaliknya,
Abdullah bin Umar akan mengundang setiap orang miskin yang
lewat sementara keponakan dan anaknya tidak demikian.
“Mereka mengundang orang yang tidak membutuhkan makan,
dan bukan orang yang benar-benar membutuhkannya,” kata
Abdullah bin Umar.
&
&
&
&
&
&
&
Membuat keputusan yang tidak memihak
Pada suatu saat Juadah bin Hurairah datang pada Ali, sang
Amirul Mukminin. Ia bertanya, apa yang akan Ali lakukan jika dua
orang datang padanya, salah satu dari mereka sangat menyukai Ali
sehingga ia akan mendahulukan Ali daripada dirinya sendiri, se-
mentara yang lain sangat membencinya sehingga jika ada kesem-
patan ia akan memenggal leher Ali. Apakah Ali memutuskan un-
tuk lebih mementingkan yang pertama daripada yang kedua?
“Jika keputusan itu sungguh-sungguh berada di tanganku, aku
akan menyenangkan diriku. Tapi masalahnya: keputusan itu ada di
tangan Allah."
&
166 &@ Buku KECIL KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Menjadikan al-Our'an sesuatu
yang sangat mengasyikkan
Setiap kali pejabat-pejabat negara diutus untuk melaksanakan
tugas, Umar mengharuskan mereka berjanji untuk tidak me-
nunggangi kuda-kuda Turki, makan makanan mewah atau me-
makai baju-baju sutera dan tidak menutup pintu pada orang-orang
yang membutuhkan. Ia memperingatkan mereka, jika mereka
melakukan kesalahan-kesalahan seperti itu, mereka akan dihukum.
Kemudian setelah mendengarkan janji mereka, ia akan mem-
berangkatkannya.
Jika Umar harus memecat beberapa pejabat negara, ia akan
berkata: “Aku tidak menunjuk kalian untuk memimpin orang-
orang Islam agar kalian dapat menurutkan hati dalam membunuh
dan merampas kehormatan serta hak milik mereka. Aku memilih-
mu untuk mendirikan salat, menyalurkan harta rampasan perang
&
&
&
&
KEaDiLan @ 171
Sesuatu yang disenangi
dan tidak disenangi oleh Allah
Abu Hurairah meriwayatkan Nabi berkata: “Ada tiga hal yang
disenangi dan tiga hal yang tidak disenangi Allah. Allah senang ji-
ka kau beribadah pada-Nya dan tidak menyekutukannya, berpe-
gang teguh pada ajaran-Nya dengan seia sekata dan selalu dalam
kerukunan. Allah juga akan senang jika kau merasa percaya pada
orang yang telah dipercayai-Nya untuk mengurusi urusan-urusan-
mu. Tiga hal yang tidak disenangi Allah adalah pertengkaran, ter-
lalu ingin tahu, dan memboroskan kekayaan.”
&
&
PERsATuan @ 175
wahai Muhammad bin Maslamah. Namun jika kau melihat dua
kelompok Muslim bertengkar, pukulkan pedangmu pada sebuah
batu sampai pecah: kemudian jangan pindahkan tanganmu dan
tahanlah lidahmu sampai kau mati atau pertengkaran itu selesai
karena kematian.”
&
&
Persatuan @ 177
diri sendiri, dan bukan (perbaikan) orang lain.”
Umar melanjutkan: “Siapapun yang ditunjuk untuk mengurusi
masalah-masalah umat Islam, janganlah mengabaikan tugasnya ter-
hadap orang lain. Artinya, ia harus melaksanakan kewajibannya
walaupun menghadapi celaan. Sedangkan yang tidak berkuasa
(menjadi pemimpin) harus memusatkan pada diri mereka. Meski-
pun demikian, mereka dapat menawarkan nasihat yang baik pada
orang-orang yang berkuasa saat itu."
&
&
&
&
&
Jangan berdebat
Beberapa orang yang membawa hadiah untuk Abu Dzar di-
beritahu bahwa orang yang mereka cari sedang pergi berhaji.
Akhirnya mereka mengikuti ke tempat orang-orang yang berhaji
sedang berkumpul di Mina. Mereka duduk bersama Abu Dzar, dan
ketika itu Abu Dzar mendapat kabar bahwa Khalifah Utsman —
bersama dengan orang-orang yang berhaji di Mina — melak-
sanakan salat empat rakaat penuh. Abu Dzar sangat marah
mendengar berita ini dan menampakkan ketidaksetujuannya ter-
hadap tindakan khalifah.
la berkata, “Aku salat bersama Nabi di Mina dan beliau hanya
PERsatuan @ 183
salat dua rakaat, dan aku juga salat sebanyak dua rakaat bersama
Abu Bakar dan Umar.” Setelah mengatakan hal ini Abu Dzar
bangkit dan melakukan salat empat rakaat penuh.
Orang-orang di sekelilingnya berseru, “Lho, kau sendiri baru
saja mengecam Amirul Mukminin! Mengapa kau melakukan hal
yang sama?”
“Akan lebih buruk lagi kalau aku tidak mengikutinya,” ucap
Abu Dzar menjelaskan. Begitu pula sikap Abdullah bin Masud. Ia
mengecam khalifah karena salat empat rakaat penuh, tapi ia sendiri
kemudian melakukan hal yang sama.
Ketika ditanya tentang hal ini, ia berkata, “Membantah khalifah
itu sangat buruk.”
&
&
&
&
&
&
&
Persatuan 6 193
lengan
Mlah
Allah memperhatikan orang-orang yang
melakukan kewajiban terhadap-Nya
Aisyah menceritakan, Nabi selalu berjaga, tidak tidur pada
malam hari ketika sedang berada di kamar Aisyah. Aisyah
bertanya, mengapa beliau tidak beristirahat. Nabi mengeluh,
“Andai saja salah seorang dari sahabatku yang budiman dapat
menjagaku di malam hari!"
Tak lama kemudian terdengar suara gemerincing senjata dari
luar.
“Siapa itu?” Nabi berseru.
“Aku, Saad bin Malik!" terdengar jawaban dari luar
“Apa yang membawamu ke sini?” tanya Nabi.
“Aku datang untuk menjagamu, wahai Rasulullah.”
Segera setelah itu, menurut Aisyah, ia mendengar Nabi
&
&
&
&
&
202 @ Buku Kecil KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
Allah akan menolong orang yang
menolong sesamanya
Pada suatu malam di tahun 610 M, Muhammad bin Abdullah
sedang beritikaf di gua Hira. Ia didatangi malaikat Allah.
“Bacalah!” kata malaikat itu.
“Aku tidak dapat membaca,” jawab Muhammad. Malaikat itu
kemudian mendekapnya erat-erat sehingga Muhammad terjepit.
Setelah melepaskannya, malaikat itu berkata lagi, “Bacalah!”
Lagi-lagi Muhammad memohon maaf dan berkata bahwa ia
tidak dapat membaca. Kemudian malaikat itu memeluknya dengan
menggunakan tekanan yang sangat kuat sehingga Muhammad
tidak tahan. Setelah melepaskan Muhammad, malaikat itu berkata,
“Bacalah!”
“Aku tidak dapat membaca...” Muhammad memohon.
&
&
&
&
Kekuatan terbesar mereka adalah Islam
Karena tekanan yang tak henti-hentinya dari kaum Ouraisy, 80
208 @ Buku Kecil KEARIFAN ISLAM - Seri Dua
orang Muslim berhijrah di bawah pimpinan Ja'far bin Abu Thalib.
Mereka berhijrah dari Mekkah ke Abyssinia pada tahun kelima
kenabian. Kaum Ouraisy mengutus seorang wakil pada Raja
Kristen Abyssinia agar orang-orang Islam itu dikembalikan. Tapi
raja tersebut telah terpesona oleh cara-cara orang Islam dalam
berbicara dan bertindak, sehingga ia menolak permintaan Ouraisy
dan menjanjikan perlindungan yang aman untuk orang Islam di
daerahnya.
“Aku tidak akan mengkhianati kalian walaupun digantikan
dengan segunung emas,” kata sang raja. “Kalian boleh tinggal di si-
ni selama yang kalian inginkan."
la memerintahkan agar orang-orang Islam dicukupi dengan
makanan dan pakaian: ia juga menanyakan apakah mereka di-
perlakukan dengan tidak baik. Ketika mereka mengatakan bahwa
mereka diperlakukan dengan buruk, ia mengeluarkan pengumum-
an agar siapapun yang memperlakukan orang Islam dengan buruk,
&
&
&
PERTOLONGAN ALLAH @ 213
yoypay
2102UAy
Bekerja untuk menyambung hidup
adalah kebaikan
Nabi pernah ditanya tentang cara terbaik untuk mendapatkan
penghasilan dalam hidup. Beliau menjawab: “Dengan sungguh-
sungguh bekerja.”
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
&
Dr. Wahiduddin Khan lahir di Azamgarh, India, pada 1925. Dengan latar belakang keluarga
yang pejuang kemerdekaan, ia tumbuh sebagai nasionalis muda India. Pemikiran Wahiduddin Khan
banyak dipengaruhi pemikir-pemikir sekaliber Abu A'lla al-Maududi dan filosof Bertrand Russel. Di
antara karyanya adalah On the Treshold ofa New Era dan Islam and the Modern World, yang menjadi
best-seller di negara-negera Arab dan bacaan wajib di sejumlah universitas. Ia juga sempat menjadi
kontributor tetap pada pelbagai jurnal dan surat kabar Islam di India, seperti al-Risala dan Zindagi.
Salah satu karyanya yang telah diterjemahkan adalah Muhammad Nabi
Untuk Semua (Pustaka Alvabet, 2005).
ISBN 979-3064-12-9
4
AMA Elean dElpa
Ha . 5 - Dwvisi Penerbit Pustaka Alpahet
9'789793'064123