Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PENGISIAN

MATURITY LEVEL YANTEK


PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI LAMPUNG
1 Ada 6 tab sheet (6 indikator) yang harus diisi : Man, Methode, Material, Machine, Money, Kinerja Teknis
2 Setiap tab sheet (indikator) terdiri dari beberapa sub indikator kinerja yang berbeda beda yang harus diisi
3 Isi/Ketik angka sesuai dengan realisasi kinerja yantek di zona area masing masing
4 Penilaian untuk 1 (satu) vendor yantek dilakukan oleh 2 pihak, yaitu :
a. Oleh Pihak PLN Rayon
b. Oleh Rekanan yang dinilai (self assesment)
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 1 MAN

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

1. Engagement Pegawai :
1 Ketepatan Level 1 Pembayaran gaji pegawai selalu terlambat
melakukan jadwal Level 2 Pembayaran gaji pegawai tepat waktu
pembayaran gaji
pegawai Level 3 Pembayaran gaji pegawai tepat waktu dan selalu mengikuti perubahan /kenaikan ketetapan dari
Pemerintah
3
Level 4 Pembayaran gaji pegawai tepat waktu, selalu mengikuti perubahan/kenaikan ketetapan dari Pemerintah
dan adanya insentif atas pencapaian kinerja Perusahaan
Level 5 Pembayaran gaji pegawai tepat waktu, selalu mengikuti perubahan/kenaikan ketetapan dari Pemerintah
dan adanya insentif atas pencapaian kinerja Perusahaan dan individu
2 Penghargaan dan Level 1 Tidak adanya penghargaan dan pengakuan atas prestasi pencapaian kinerja unit dari Manajemen
pengakuan atas Level 2 Telah dilakukan evaluasi penilaian prestasi individu/tim tetapi tidak untuk diberikan
prestasi dan penghargaan/pengakuan
keberhasilan atas
individu, tim atau Level 3 Telah dilakukan evaluasi penilaian prestasi individu/tim dan diberikan penghargaan/pengakuan oleh
organisasi dalam Manajemen, akan tetapi belum dievaluasi kontribusi terhadap perbaikan kinerja PLN
mencapai target 2
Level 4 Telah dilakukan evaluasi penilaian prestasi individu/tim dan diberikan penghargaan/pengakuan oleh
kinerja unggul Manajemen, akan tetapi belum terlihat perbaikan kinerja PLN secara berkelanjutan
selalu dilakukan.
Level 5 Penghargaan dan pengakuan atas prestasi dan keberhasilan atas individu, tim atau organisasi dalam
mencapai target kinerja unggul selalu dilakukan dan berkontribusi terhadap kinerja PLN yang
berkelanjutan
3 Membangun iklim Level 1 Tidak adanya iklim kerja yang bersih, sehat, nyaman aman dan selamat antar pegawai di unit Level
kerja yang bersih, Level 2 Telah terjalin iklim kerja yang bersih, sehat, nyaman aman dan selamat hanya antar pegawai dalam 1 tim
sehat, nyaman, di unit yang sama
aman, selamat baik
di tempat kerja dan Level 3 Telah terjalin iklim kerja yang bersih, sehat, nyaman aman dan selamat antar pegawai dalam 1 unit
3
lingkungan kerja. Level 4 Koordinator unit yang membangun iklim kerja yang bersih, sehat, nyaman aman dan selamat diantara
pegawai di Unit
Level 5 Semua pegawai di unit yang membangun iklim kerja yang bersih, sehat, nyaman aman dan selamat
diantara pegawai di Unit
4 Melakukan Level 1 Tidak adanya pertemuan rutin antara Manajemen dan pegawai
pertemuan rutin Level 2 Manajemen melakukan kunjungan mendadak ke setiap unit kerja (jarang) hanya untuk memonitor
dengan seluruh pekerjaan dilapangan tetapi tidak mau mendengar keluhan/hambatan/kemajuan setiap pegawai
pegawai untuk
mendengarkan, Level 3 Manajemen melakukan kunjungan mendadak ke setiap unit kerja (terjadwal) untuk memonitor pekerjaan
tanya jawab tentang dilapangan dan mendengar keluhan/hambatan/kemajuan setiap pegawai tetapi tidak ditindaklanjuti oleh
kemajuan, Manajemen
4
hambatan yang Level 4 Manajemen melakukan kunjungan rutin ke setiap unit kerja untuk mendengar, tanya jawab (keluhan dan
dihadapi dan kemajuan) dan memberikan arahan serta menindaklanjuti
memberikan
arahan, saran dan Level 5 Manajemen melakukan kunjungan rutin ke setiap unit kerja untuk mendengar, tanya jawab (keluhan dan
solusi secara kemajuan) dan memberikan arahan solusi secara langsung serta ditindaklanjuti oleh Manajemen untuk
langsung perbaikan kinerja berkelanjutan
dilapangan.
5 Membangun Level 1 Tidak adanya hubungan harmonis, terbuka, saling membantu, semangat tinggi antar pegawai di unit
hubungan antar Level 2 Telah terjalin hubungan harmonis, terbuka, saling membantu, semangat tinggi hanya antar pegawai dalam
pegawai yang 1 tim di unit yang sama
harmonis, terbuka,
saling Level 3 Telah terjalin hubungan harmonis, terbuka, saling membantu, semangat tinggi antar pegawai dalam 1 unit
menghormati, untuk mencapai kinerja unit unggul 3
saling membantu, Level 4 Koordinator unit yang membangun iklim hubungan harmonis, terbuka, saling membantu, semangat tinggi
mempunyai diantara pegawai di Unit untuk mencapai kinerja unit unggul
semangat tim untuk
mencapai kinerja Level 5 Semua pegawai di unit yang membangun iklim hubungan harmonis, terbuka, saling membantu, semangat
Unit unggul. tinggi diantara pegawai di Unit untuk mencapai kinerja unit unggul

2. Pengembangan Kompetensi Pegawai :


1 Menggunakan Level 1 Tidak pernah diadakan pelatihan pegawai
berbagai metode Level 2 Pernah diadakan pelatihan pegawai, tetapi tidak ada evaluasi untuk mengetahui tingkat keahlian pegawai
pelatihan untuk
memastikan
kesesuaian antara Level 3 Pernah diadakan pelatihan pegawai dan evaluasi tetapi tidak ada peningkatan kualitas keahlian pegawai
pengetahuan 2
pegawai dengan Level 4 Pelatihan diadakan rutin setiap tahun dan adanya peningkatan kualitas keahlian pegawai
tingkat keahlian
Level 5 Pelatihan diadakan rutin setiap tahun dengan variasi pembelajaran, adanya peningkatan kualitas keahlian
yang dimiliki untuk
pegawai dan dilakukan evaluasi kesesuaian antara pengetahuan pegawai dengan tingkat keahlian
melakukan suatu
pekerjaan.

Page 2 of 12
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 1 MAN

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

2 Melakukan analisa Level 1 Manajemen tidak peduli atas kebutuhan sertifikasi kompetensi pegawainya
secara sistematis Level 2 Manajemen berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan sertifikasi kompetensi pegawainya, akan tetapi
untuk memastikan belum ada tindaklanjutnya/action
jumlah dan keahlian
(sertifikasi Level 3 Manajemen telah memfasilitasi 80% pegawai untuk sertifikasi kompetensi 2
kompetensi) yang Level 4 Manajemen telah memfasilitasi seluruh pegawai untuk sertifikasi kompetensi
dibutuhkan untuk Level 5 Manajemen telah memfasilitasi seluruh pegawai untuk sertifikasi kompetensi dan menganalisa secara
melakukan sistematis kebutuhan sertifikasi kompetensi keahlian yang lain demi perbaikan berkelanjutan
pekerjaan secara
3 Menggunakan Level 1 Tidak adanya suasana kerja saling membantu antar unit dalam memecahkan suatu masalah
penugasan dari Unit Level 2 Adanya inisiatif antar pegawai untuk saling membantu antar unit dalam memecahkan suatu masalah akan
lain untuk tetapi manajemen tidak mendukung
memecahkan
hambatan dan Level 3 Manajemen mendukung dan antar pegawai memiliki inisiatif untuk saling membantu antar unit dalam
meningkatkan memecahkan suatu masalah
efektifitas Level 4 Manajemen mendukung dan antar pegawai memiliki inisiatif tinggi untuk saling membantu antar unit 4
perbaikan mencapai dalam memecahkan suatu masalah dan meningkatkan efektifitas perbaikan mencapai sasaran kinerja unit
sasaran kinerja
Unit.
Level 5 Manajemen mendukung dan antar pegawai memiliki inisiatif tinggi untuk saling membantu antar unit
dalam memecahkan suatu masalah dan meningkatkan efektifitas perbaikan mencapai sasaran kinerja
perusahaan serta kinerja berkelanjutan
4 Melakukan transfer Level 1 Tidak adanya pengetahuan dan best practice untuk dibagi/disharing
knowledge dan Level 2 Tidak adanya kemauan untuk sharing pengetahuan dan best practice antar pegawai/unit
knowledge sharing,
untuk menyebarkan Level 3 Sharing pengetahuan dan best practice hanya sebatas pegawai di satu unit saja
pengetahuan dan Level 4 Sharing pengetahuan dan best practice antar unit berjalan satu arah dengan prasarana yang memadai 3
praktek terbaik di
Unit. Level 5 Sharing pengetahuan dan best practice antar unit berjalan efektif secara dua arah dengan prasarana yang
memadai
5 Melakukan CMC Level 1 Tidak adanya kegiatan CMC kepada pegawai
(Coaching, Level 2 Melakukan kegiatan CMC kepada setiap pegawai hanya pada saat adanya indikasi tidak tercapainya
Mentoring, kinerja unit diakhir periode tetapi penerapannya belum konsisten
Counceling) kepada
setiap pegawai Level 3 Melakukan kegiatan CMC kepada setiap pegawai hanya pada saat adanya indikasi tidak tercapainya
untuk memastikan kinerja unit diakhir periode dan dilakukan secara konsisten 2
target kinerja Unit Level 4 Melakukan kegiatan CMC kepada setiap pegawai untuk memastikan target kinerja unit tercapai secara
tercapai. rutin dan konsisten
Level 5 Melakukan kegiatan CMC kepada setiap pegawai untuk memastikan target kinerja unit tercapai secara
rutin dan konsisten serta adanya usulan perbaikan kinerja selanjutnya

3. Kode Etik :
1 Penguatan nilai- Level 1 Tidak adanya pedoman perilaku dari Manajemen
nilai pedoman Level 2 Pedoman perilaku belum disharing ke semua pegawai
perilaku (kejujuran,
keterbukaan, etika Level 3 Pedoman perilaku sudah disharing ke semua pegawai tetapi hanya 50% dari pegawai yang menerapkan
dan tanggung 3
jawab) melalui Level 4 Pedoman perilaku sudah disharing ke semua pegawai dan telah diterapkan 100% oleh seluruh pegawai
tindakan, perilaku
dan keputusan
Level 5 Pedoman perilaku sudah disharing ke semua pegawai, selalu diingatkan setiap CoC dan diterapkan 100%
keseharian.
oleh seluruh pegawai

PENILAIAN INDIKATOR MAN 2.82

Kota Metro, 16 Juli 2018


ASMAN JARINGAN

DARMAWAN

Page 3 of 12
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 2 METHODE

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

1. Rencana operasi :
1 Menyusun Workplan yang Level 1 Belum pernah menyusun workplan untuk setiap pekerjaan
lebih detil, sehingga dapat Level 2 Menyusun workplan untuk setiap pekerjaan, tetapi
dilaksanakan, dimonitor dan pelaksanaannya belum konsisten
dievaluasi dan dapat
dipertanggung jawabkan. Level 3 Menyusun workplan untuk setiap pekerjaan dan pelaksanannya
sudah konsisten tetapi belum ada untuk memonitor progres
pekerjaannya
3
Level 4 Menyusun workplan secara detail untuk setiap pekerjaan.
Pelaksanan dan monitor progress pekerjaannya sudah konsisten
Level 5 Menyusun workplan secara detail untuk setiap pekerjaan.
Pelaksanaan, monitor dan evaluasi pekerjaannya sudah konsisten
untuk perbaikan kinerja yang berkelanjutan
2 Mengidentifikasi risiko Level 1 Tidak dilakukan identifikasi risiko dalam pelaksanaan kegiatan
operasional dalam eksekusi operasional
pekerjaan yang tidak
Level 2 Dilakukan identifikasi risiko dalam pelaksanaan kegiatan
direncanakan dan melakukan
operasional namun belum konsisten
tindakan pencegahan atau
mitigasi. Level 3 Dilakukan identifikasi risiko dalam pelaksanaan kegiatan
operasional secara konsisten, namun tindakan pencegahan/
mitigasnya belum dilakukan
1
Level 4 Dilakukan identifikasi risiko dalam pelaksanaan kegiatan
operasional dan adanya tindakan pencegahan/mitigasnya secara
konsisten
Level 5 Dilakukan identifikasi risiko lebih detail dalam pelaksanaan
kegiatan operasional dan adanya tindakan pencegahan/mitigasnya
secara konsisten serta adanya monitoring & evaluasi

3 Membuat rencana perbaikan Level 1 Tidak ada rencana perbaikan proses kerja dengan
proses kerja yang mempertimbangkan pembelajaran benchmark dari perusahaan lain
mempertimbangkan
Level 2 Adanya evaluasi rencana perbaikan proses kerja dengan
pembelajaran dari informasi
mempertimbangkan pembelajaran benchmark dari perusahaan lain
benchmark, pembanding
tetapi belum ditindaklanjuti
terkait kinerja utama (dari
perusahaan penyedia jasa Level 3 Adanya evaluasi rencana perbaikan proses kerja dengan
pelayalan teknik terbaik). mempertimbangkan pembelajaran benchmark dari perusahaan lain
tetapi pelaksanaannya belum konsisten 1
Level 4 Adanya evaluasi dan usulan rencana perbaikan proses kerja
dengan mempertimbangkan pembelajaran benchmark dari
perusahaan lain dan pelaksanaannya sudah konsisten.
Level 5 Adanya evaluasi, usulan dan workplan detail terkait rencana
perbaikan proses kerja dengan mempertimbangkan pembelajaran
benchmark dari perusahaan lain dan pelaksanaannya sudah
konsisten.

2. Implementasi :
1 Melaksanakan kegiatan Level 1 Pelaksanaan kegiatan operasional tidak berdasarkan workplan
operasional sesuai workplan yang telah ditetapkan
dan SOP
Level 2 Pelaksanaan kegiatan operasional berdasarkan workplan yang
telah ditetapkan, tetapi belum sesuai SOP
Level 3 Pelaksanaan kegiatan operasional berdasarkan workplan yang
telah ditetapkan. Pelaksanaannya sudah sesuai SOP tetapi belum
konsisten
3
Level 4 Pelaksanaan kegiatan operasional berdasarkan workplan yang
telah ditetapkan. Pelaksanaannya sudah sesuai SOP secara
konsisten
Level 5 Pelaksanaan kegiatan operasional berdasarkan workplan yang
telah ditetapkan. Pelaksanaannya sudah sesuai SOP secara
konsisten. Adanya evaluasi hasil kegiatan untuk perbaikan kinerja
yang berkelanjutan

2 Monitor progres eksekusi Level 1 Tidak adanya sistem monitoring untuk progres proses dan hasil
rencana aksi baik dari sisi kinerja
progres proses maupun hasil
Level 2 Dilakukan monitoring bulanan terkait progres proses dan hasil
yang diharapkan secara
kinerja namun pelaksanaannya belum konsisten
harian, mingguan dan
bulanan. Level 3 Dilakukan monitoring bulanan terkait progres proses dan hasil
kinerja serta pelaksanaannya sudah konsisten 2

Level 4 Dilakukan monitoring mingguan terkait progres proses dan hasil


kinerja serta pelaksanaannya sudah konsisten
Level 5 Dilakukan monitoring harian terkait progres proses dan hasil
kinerja serta pelaksanaannya sudah konsisten

Page 4 of 12
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 2 METHODE

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

3. Performance Review :
1 Melakukan review rencana Level 1 Tidak adanya sistem review mengenai sejauhmana rencana aksi
aksi apakah sudah mencapai terhadap pencapaian kinerja
tujuan atau sasaran yang Level 2 Dilakukan review rencana aksi terhadap pencapaian kinerja,
diharapkan dan memperbaiki
namun pelaksanaanya belum konsisten
atau merevisi bila
diperlukan. Level 3 Dilakukan review rencana aksi terhadap pencapaian kinerja secara
konsisten
2
Level 4 Dilakukan review rencana aksi terhadap pencapaian kinerja secara
konsisten dan outputnya adanya perbaikan/peningkatan kinerja
Level 5 Dilakukan review rencana aksi terhadap pencapaian kinerja secara
konsisten dan outputnya adanya perbaikan/peningkatan kinerja
atau merevisi sasaran yang lebih tinggi untuk mencapai kinerja
yang ekselen

2 Melakukan identifikasi Level 1 Tidak adanya evaluasi atas ketidaktercapaiannya kinerja unit
permasalahan Level 2 Dilakukan evaluasi atas ketidaktercapaiannya kinerja unit dengan
ketidaktercapaian kinerja analisa sederhana dan belum sistematis
utama berdasarkan fakta data
pengukuran. Level 3 Dilakukan evaluasi atas ketidaktercapaiannya kinerja unit dengan
analisa detail dan sistematis (metode RCPS), namun
pelaksanaannya belum konsisten
2
Level 4 Dilakukan evaluasi atas ketidaktercapaiannya kinerja unit dengan
analisa detail dan sistematis (metode RCPS), serta pelaksanaannya
konsisten
Level 5 Dilakukan evaluasi atas ketidaktercapaiannya kinerja unit dengan
analisa detail dan sistematis (metode RCPS), serta pelaksanaannya
konsisten. Berfokus pada perbaikan berkelanjutan
3 Melakukan performance Level 1 Tidak adanya pertemuan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi
dialog dari hasil evaluasi dan kinerja unit
menetapkan rencana tindakan Level 2
Adanya pertemuan antara pegawai lapangan untuk
perbaikan secara periodik,
menindaklanjuti hasil evaluasi namun output rencana tindakannya
harian, mingguan, bulanan. belum ada
Level 3 Adanya pertemuan antara pegawai lapangan untuk
menindaklanjuti hasil evaluasi beserta rencana tindakan perbaikan,
namun pelaksanaannya tidak dimonitor 3

Level 4 Adanya pertemuan antara pegawai lapangan dengan manajemen


untuk menindaklanjuti hasil evaluasi beserta rencana tindakan
perbaikan, dan dimonitor setiap bulan
Level 5 Adanya pertemuan antara pegawai lapangan dengan manajemen
untuk menindaklanjuti hasil evaluasi beserta rencana tindakan
perbaikan, dan dimonitor setiap hari

PENILAIAN INDIKATOR METHODE 2.13

Kota Metro, 16 Juli 2018


ASMAN JARINGAN

DARMAWAN

Page 5 of 12
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 3 MATERIAL
Level Penilaian Sub Indikator REALISASI
1. Material :
1 Menyediakan dan melakukan Level 1 Kualitas material tidak sesuai standart PLN
quality kontrol (sesuai Level 2 Kualitas material sesuai spesifikasi standart PLN tetapi kualitasnya
standart PLN) atas bukan kelas no.1
persediaan material di unit
secara konsisten dan Level 3 Kualitas material sesuai spesifikasi standart PLN dan berkualitas
sistematis (kelas no.1)
Level 4 Kualitas material sesuai spesifikasi standart PLN dan berkualitas 2
(kelas no.1) serta adanya quality kontrol sebelum material masuk ke
gudang unit
Level 5 Kualitas material sesuai spesifikasi standart PLN, berkualitas (kelas
no.1) dan quality kontrol sebelum material masuk ke gudang unit serta
adanya masa garansi dari vendor
2 Pemakaian material sesuai Level 1 Material rusak tetap digunakan dengan cara di bypass/dimodifikasi
rating dan standart konstruksi
Level 2 Pemakaian material tidak sesuai rating dan standart konstruksi
Level 3 Pemakaian material sesuai rating tetapi pemasangan belum sesuai
standart konstruksi 3
Level 4 Pemakaian material sesuai rating dan pemasangan sesuai standart
konstruksi
Level 5 Pemakaian material sesuai rating dan pemasangan sesuai standart
konstruksi serta adanya inovasi perbaikan berkelanjutan
3 Melakukan monitoring dan Level 1 Tidak melaksanakan
evaluasi terkait persediaan Level 2 Monitoring dan evaluasi pemakaian material di unit telah dilakukan,
material di unit secara tetapi selalu kekurangan persediaan material di gudang unit
konsisten dan sistematis

Level 3 Monitoring dan evaluasi pemakaian material di unit telah dilakukan,


persedian material "pas-pasan" 2
Level 4 Monitoring dan evaluasi pemakaian material di unit telah dilakukan,
persedian material cukup untuk 1 bulan mendatang
Level 5 Monitoring dan evaluasi pemakaian material di unit telah dilakukan,
persedian material cukup untuk 2 bulan mendatang
4 Membuat dan monitoring Level 1 Laporan manajemen material belum ada
laporan manajemen Level 2 Laporan manajemen material tidak dijadwalkan hanya memenuhi
penggunaan material permintaan insidentil
Level 3 Laporan manajemen material dijadwalkan setiap bulan, dilakukan
analisa, evaluasi dan tindak lanjut
Level 4 Laporan manajemen material dijadwalkan setiap bulan, dilakukan 2
analis, evaluasi, dan tindak lanjut, online serta terintegrasi dalam
sistem IT
Level 5 Laporan manajemen material dijadwalkan setiap bulan, dilakukan
analis, evaluasi, dan tindak lanjut, online serta terintegrasi dalam
sistem IT, Continuous improvement

PENILAIAN INDIKATOR MATERIAL 2.25

Kota Metro, 16 Juli 2018


ASMAN JARINGAN

DARMAWAN

Page 6 of 12
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 4 MACHINE

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

1. Sarana dan Peralatan Kerja :


1 Menyediakan sarana Level 1 Spesifikasi dan kuantitas sarana kerja belum memenuhi kontrak
kerja yang digunakan di Level 2 Spesifikasi sarana kerja sesuai kontrak tetapi belum lengkap
unit
Level 3 Spesifikasi sarana kerja sesuai kontrak dan sudah lengkap
Level 4 Spesifikasi sarana kerja melebihi kualitas yang dipersyaratkan dalam 2
kontrak
Level 5 Spesifikasi sarana kerja melebihi kualitas dan kuantitas yang
dipersyaratkan dalam kontrak
2 Menyediakan dan Level 1 Spesifikasi dan kuantitas peralatan kerja belum memenuhi kontrak
melakukan quality Level 2 Spesifikasi peralatan kerja sesuai kontrak tetapi belum lengkap
kontrol (standart PLN)
atas persediaan peralatan Level 3 Spesifikasi peralatan kerja sesuai kontrak dan sudah lengkap
kerja yang digunakan di Level 4 Spesifikasi peralatan kerja melebihi kualitas yang dipersyaratkan dalam 2
unit kontrak
Level 5 Spesifikasi peralatan kerja melebihi kualitas dan kuantitas yang
dipersyaratkan dalam kontrak
3 Menyediakan dan Level 1 Spesifikasi dan kuantitas perlengkapan keselamatan kerja belum
melakukan quality memenuhi kontrak
kontrol atas
Level 2 Spesifikasi perlengkapan keselamatan kerja sesuai kontrak tetapi belum
perlengkapan
lengkap
keselamatan kerja yang
digunakan di unit Level 3 Spesifikasi perlengkapan keselamatan kerja sesuai kontrak dan sudah
lengkap 2
Level 4 Spesifikasi perlengkapan keselamatan kerja melebihi kualitas yang
dipersyaratkan dalam kontrak
Level 5 Spesifikasi perlengkapan keselamatan kerja melebihi kualitas dan
kuantitas yang dipersyaratkan dalam kontrak

PENILAIAN INDIKATOR MACHINE 2.00

Kota Metro, 16 Juli 2018


ASMAN JARINGAN

DARMAWAN
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 5 MONEY

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

1. Kemampuan keuangan perusahaan :


1 Ketersediaan Dana Level 1 Tidak memiliki anggaran operasional dan pemeliharaan
operasional Level 2 Memiliki anggaran operasional dan pemeliharaan, tetapi belum
dilaksanakan secara efektif
Level 3 Memiliki anggaran operasional dan pemeliharaan, telah
dilaksanakan secara efektif
2
Level 4 Memiliki anggaran operasional dan pemeliharaan, telah
dilaksanakan secara efektif dan belum di berdampak terhadap
kinerja unit
Level 5 Memiliki anggaran operasional dan pemeliharaan, telah
dilaksanakan secara efektif dan berdampak terhadap kinerja unit
2 Asuransi pegawai Level 1 Perusahaan tidak mengasuransikan pegawainya
Level 2 Perusahaan hanya mengasuransikan kesehatan kerja pegawainya
Level 3 Perusahaan mengasuransikan kesehatan dan kecelakaan kerja
pegawainya dengan nilai pertanggungan kecelakaan kerja sebesar
<75%
Level 4 Perusahaan mengasuransikan kesehatan dan kecelakaan kerja 5
pegawainya dengan nilai pertanggungan kecelakaan kerja sebesar
<100%
Level 5 Perusahaan mengasuransikan kesehatan dan kecelakaan kerja
pegawainya dengan nilai pertanggungan kecelakaan kerja sebesar
100%

PENILAIAN INDIKATOR MONEY 3.50

Kota Metro, 16 Juli 2018


ASMAN JARINGAN

DARMAWAN
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 6 Kinerja Teknis

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

1. Kinerja Ekselen
1 Respon time > SLA Level 1 Realisasi respon time >5% terhadap SLA
Level 2 Realisasi respon time 4 - <5% terhadap SLA
Level 3 Realisasi respon time 3 - <4% terhadap SLA 5
Level 4 Realisasi respon time 2 - <3% terhadap SLA
Level 5 Realisasi respon time <2% terhadap SLA
2 Recovery time > SLA Level 1 Realisasi recovery time >5% terhadap SLA
Level 2 Realisasi recovery time 4 - <5% terhadap SLA
Level 3 Realisasi recovery time 3 - <4% terhadap SLA 5
Level 4 Realisasi recovery time 2 - <3% terhadap SLA
Level 5 Realisasi recovery time <2% terhadap SLA
3 Inpeksi JTM < SLA Level 1 Realisasi inpeksi JTM < 85% terhadap SLA
Level 2 Realisasi kuantitas inpeksi JTM 90% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil laporan inspeksi <90%
Level 3 Realisasi kuantitas inpeksi JTM 95% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil laporan inspeksi <95% 4
Level 4 Realisasi kuantitas inpeksi JTM 100% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil laporan inspeksi <95%
Level 5 Realisasi kualitas dan kuantitas inpeksi JTM 100% terhadap SLA
4 Inpeksi Gardu < SLA Level 1 Realisasi inpeksi Gardu < 85% terhadap SLA
Level 2 Realisasi kuantitas inpeksi Gardu 90% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil laporan inspeksi <90%
Level 3 Realisasi kuantitas inpeksi Gardu 95% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil laporan inspeksi <95% 4
Level 4 Realisasi kuantitas inpeksi Gardu 100% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil laporan inspeksi <95%
Level 5 Realisasi kualitas dan kuantitas inpeksi Gardu 100% terhadap
SLA
5 Pemeliharaan JTM < SLA Level 1 Realisasi pemeliharaan JTM < 85% terhadap SLA
Level 2 Realisasi kuantitas pemeliharaan JTM 90% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil pekerjaan <90%
Level 3 Realisasi kuantitas pemeliharaan JTM 95% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil pekerjaan <95% 4
Level 4 Realisasi kuantitas pemeliharaan JTM 100% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil hasil pekerjaan <95%
Level 5 Realisasi kualitas dan kuantitas pemeliharaan JTM 100% terhadap
SLA
6 Pemeliharaan Gardu < SLA Level 1 Realisasi pemeliharaan Gardu < 85% terhadap SLA
Level 2 Realisasi kuantitas pemeliharaan Gardu 90% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil pekerjaan <90%
Level 3 Realisasi kuantitas pemeliharaan Gardu 95% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil pekerjaan <95% 4
Level 4 Realisasi kuantitas pemeliharaan Gardu 100% terhadap SLA,
tetapi kualitas hasil hasil pekerjaan <95%
Level 5 Realisasi kualitas dan kuantitas pemeliharaan Gardu 100%
terhadap SLA
7 Perambasan pohon < SLA Level 1 Realisasi perambasan pohon < 85% terhadap SLA
(ROW 2,5meter) Level 2 Realisasi kuantitas perambasan pohon 90% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil pekerjaan ROW 2,5meter <90%
Level 3 Realisasi kuantitas perambasan pohon 95% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil pekerjaan ROW 2,5meter <95% 1
Level 4 Realisasi kuantitas perambasan pohon 100% terhadap SLA, tetapi
kualitas hasil hasil pekerjaan ROW 2,5meter <95%
Level 5 Realisasi kualitas dan kuantitas perambasan pohon 100% terhadap
SLA

Page 9 of 12
Lampiran Penilaian Maturity Level Yantek

Indikator 6 Kinerja Teknis

Level Penilaian Sub Indikator REALISASI

8 Pencapaian target pengukuran Level 1 Realisasi pengukuran beban gardu < 85% terhadap SLA
beban gardu distribusi Level 2 Realisasi kuantitas pengukuran beban gardu 90% terhadap SLA,
tetapi kualitas kebenaran data hasil ukur <90%
Level 3 Realisasi kuantitas pengukuran beban gardu 95% terhadap SLA,
tetapi kualitas kebenaran data hasil ukur <95% 4
Level 4 Realisasi kuantitas pengukuran beban gardu 100% terhadap SLA,
tetapi kualitas kebenaran data hasil ukur <95%
Level 5 Realisasi kualitas dan kuantitas pengukuran beban gardu 100%
terhadap SLA
9 Kali gangguan penyulang Level 1 Realisasi : SLA + ≥ 5
JTM permanen Level 2 Realisasi : SLA + 4
Level 3 Realisasi : SLA + 3 1
Level 4 Realisasi : SLA + 2
Level 5 Realisasi : SLA + 1
10 Kali gangguan penyulang Level 1 Realisasi : SLA + ≥ 5
JTM temporer Level 2 Realisasi : SLA + 4
Level 3 Realisasi : SLA + 3 1
Level 4 Realisasi : SLA + 2
Level 5 Realisasi : SLA + 1
11 Kali gangguan recloser Level 1 Realisasi : SLA + ≥ 5
jaringan Level 2 Realisasi : SLA + 4
Level 3 Realisasi : SLA + 3 1
Level 4 Realisasi : SLA + 2
Level 5 Realisasi : SLA + 1

PENILAIAN INDIKATOR KINERJA TEKNIS 3.1

Kota Metro, 16 Juli 2018


ASMAN JARINGAN

DARMAWAN

Page 10 of 12
REKAP REALISASI PENILAIAN MATURITY LEVEL YANTEK
TRIWULAN 1 TAHUN 2018
ZONA 5 PT TIGA PUTRI BERDIKARI
RAYON SRIBHAWONO

Realisasi TW-1-
MAN 2.82
METHODE 2.13
MACHINE 2.00
MONEY 3.50
KINERJA TEKNIS 3.09

Chart Title
MAN
4.00

KINERJA TEKNIS 2.00 METHODE Realisasi TW-1-2018

MONEY MACHINE

Kota Metro, 16 Juli 2018


ASMAN JARINGAN

DARMAWAN

Anda mungkin juga menyukai