LANDASAN TEORI
adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseroang dari tingkah laku kerjanya
Ini memungkinkan karyawan yang efektif untuk mendapat imbalan atas upaya
mereka dan karyawan yang tidak efektif mendapat konsekuensi sebaliknya atas
persyaratan baru. Seorang karyawan yang efektif kinerjanya saat ini belum
7
8
4. terjamin akan efektif pula kinerjanya dimasa depan. Ia perlu diberi peluang
adalah:
4. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan
bawahan.
memotivasi karyawan.
mereka.
4. Penyesuaian kompensasi.
Kinerja yang buruk mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain
Aspek yang dinilai dalam prestasi kerja merupakan pemikiran yang dapat
perusahaan. Menurut Sedarmayanti (2007: 268) Aspek penilaian adalah hal yang
pada dasarnya merupakan sifat atau ciri yang dapt menunjukkan pelaksanaan
suatu pekerjaan tertentu dapat berjalan dengan lancar dan berhasil digunakan
Tabel II.1
Aspek Penilaian
Tingkat Aspek
Tingkat Operator 1. Prestasi kerja
2. Tanggung jawab
3. Ketaatan
4. Kejujuran
5. Kerjasama
Tingkat Foreman 1. Prestasi kerja
2. Tanggung jawab
3. Ketaatan
4. Kejujuran
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan
Tingkat Supervisor 1. Prestasi kerja
2. Tanggung jawab
3. Ketaatan
4. Kejujuran
5. Kerjasam
6. Prakasa (inisiatif)
7. Kepemimpinan
Tingkat Kepala Bagian ke Atas 1. Prestasi kerja
2. Tanggung jawab
3. Ketaatan
4. Kerjasama
5. Prakarsa
6. Kepemimpinan
Sumber : Sedarmayanti (2007: 269)
Kriteria adalah suatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal
baik apabila sudah dimiliki dan disepakati suatu standard. Berikut ini tabel kriteria
penilaian:
Tabel II.2
Kriteria Penilaian
1. Rating scale
Penilaian prestasi metode ini didasarkan pada suatu skala dari sangat baik,
baik, cukup, kurang baik, dan jelek. Bentuk ini sangat umum dipakai oleh
2. Checklist
Checklist adalah penilaian yang didasarkan pada suatu standar unjuk kerja
hadir dan pulang tepat waktu, pegawai bersedia bilamana diminta untuk lembur,
pegawai patuh pada atasan, dan lain-lain. Penilai disini adalah atasan langsung
atau penyelia. Hampir sama dengan metedo rating scale, setiap standar penilaian
khusus yang dilakukan di tempat kerja, baik perilaku yang baik maupun perilaku
yang tidak baik. Penilaian dilakuka melalui observasi langsung ke tempat kerja,
kemudian mencatat perilaku-perilaku kritis yang tidak baik atau baik, dan
sangat diharapkan atau perilaku baik maupun perilaku yang tidak diharapkan atau
subyektif.
Pengamatan dan tes unjuk kerja adalah penilain yang dilakukan melalui tes di
lapangan. Misalnya, seorang pilot setiap enam bulan sekali menjalani tes yang
rekan sekerjanya, yang dilakukan oleh atasan dengan beberapa teknik seperti
a. Metode pemberian poin, yaitu semuai pegawai yang dinilai diberi poin atau
nilai yang diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil, misalnya dari
dengan pegawai lain untuk menentukan siapa yang terbaik, kemudian pegawai
kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang. Pelaksanaannya,
aspek perilaku yang perlu diperbaiki. Salah satu kebaikan dari metode ini adalah
Metode ini disebut pendekatan masa depan sebab karyawan akan memperbaiki
diri dalam rangka melakukan tugas-tugas unuk masa yang akan datang dengan
lebih baik.
merupakan terjemahan dari tujuan yang lebih tinggi, dan tentunya tantangan-
pencapaian tujuan, atasan dapat membantu dengan memberi umpan balik. Pada
MBO adalah metode penialian kinerja pada masa yang akan datang. Di sini
pelaksanaan tugas yang lebih besar tanggung jawabnya pada masa yang akan
unjuk kerja jelas, ukuran kinerja jelas, dapat dipahami oleh atasan dan bawahan,
yang akan diberikan dalam peningkatan unjuk kerja serta pengembangan pegawai.
Kelemahan utama dari metode ini adalah sering kali tujuan-tujaun yang
Penilaian secara psikologis adalah proses penilaian yang dilakukan oleh para
yang bersifat psikologis. Penilaian ini biasanya dilakukan melalui serangkaian tes
psikologis seperti tes kecerdasan emosional, dan tes kepribadian, yang dilakukan
c. Assessment Centre
melakui serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk
mengetahui potensi seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar.
potensi seorang.
tempat kerja dan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
yang perlu diketahui adalah: manfaat penilaian, aspek penilaian, sifat, kriteria dan
prosedur penilaian.
yang sangat penting dalam merancang program penilaian prestasi kerja. Secara
umum diakui bahwa penilaian oleh penilai (supervisor) sangat dilakukan dengan
terjadi bila penilai hanya supervisor atau atasan karyawan yang bersangkutan saja.
termasuk tingkat operator dinilai langsung oleh mandor. Para mandor dinilai oleh
pengawas yang berada diatasnya. Para pengawas dinilai oleh kepala bagian atau
waktu tertentu. Pada umumnya penilaian dilakukan satu atau dua kali dalam
penilaian tidak diharuskan 1 tahun atau enam bulan satu kali. Pelaksanaan
penilaian tidak mungkin setiap saat atau dalam waktu yang relatif pendek.
sekali.
daftar diberikan kepada karyawan yang dinilai untuk dipelajari dan ditanda
d. Apabila karyawan yang dinilai keberatan atas penilaian atasannya maka dia
diajukan kepada atasan pejabat penilai melalaui hirarki jabatan dalam jangka
e. Pada tahap yang sama karyawan yang dinilai wajib mengembalikan daftar
maka pimpinan pejabat penilai dapat melakukan perubahan nilai yang telah
dibuat.
j. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan berlaku sejak setalah ada tanda tangan
pejabat penilai, karyawan yang dinilai dan dari pimpinan pejabat penilai.
Tanda tangan pejabat penilai menunjukkan keputusan yang terkahir dan tidak
dapat diubah.
jabatan).
Jika analisa jabatan sudah dilakukan, pada tahap ini cukup dilakukan
4. Menilai.
penilaian.