SDM
Part 2
6. Penilaian
pelaksanaan
5. program
Pelaksanaan
4. Identifikasi program
prinsip
3. Penentuan belajar
program
2. Penentuan
sasaran
1. Penentuan
kebutuhan
Setelah Berakhirnya Pendidikan dan Pelatihan, seyogianya
Dilakukan Evaluasi, yang Mencakup :
4. Kebutuhan
1. Perbaikan 2. Penyesuaian 3. Keputusan
latihan dan
prestasi kerja kompensasi penempatan
pengembangan
5. Perencanaan
6. 7. 8. Kesalahan
dan
Penyimpangan Ketidakakuratan desain
pengembangan
proses staffing informasi pekerjaan
karier
4. Prasangka pribadi
• Faktor yang membentuk prasangka pribadi terhadap seseorang/kelompok bisa mengubah
penilaian.
• a. Rating scale. Pada metode ini, evaluasi • a. Penilaian diri. Teknik evaluasi ini berguna bila
subyektif dilakukan oleh penilai terhadap prestasi tujuan evaluasi untuk melanjutkan pengembangan
kerja karyawan dengan skala tertentu dari rendah diri. Bila karyawan menilai dirinya, perilaku
sampai tinggi. defensive cenderung tidak terjadi sehingga upaya
• b. Checklist. Metode penilaian ini untuk perbaikan diri juga cenderung dilaksanakan.
mengurangi beban penilai. Penilai tinggal memilih • b. Penilaian psikologis. Penilaian ini umumnya
kalimat/kata yang menggambarkan prestasi kerja terdiri dari wawancara mendalam, tes psikologi,
dan karakteristik karyawan. diskusi dengan atasan langsung, dan review
• c. Metode peristiwa kritis. Merupakan metode evaluasi lainnya.
penilaian yang mendasarkan pada catatan penilai • c. Pendekatan management by objectives
yang menggambarkan perilaku karyawan sangat (MBO). Inti pendekatan MBO adalah bahwa setiap
baik/sangat jelek dalam kaitannya dengan karyawan dan penyelia secara bersama
pelaksanaan kerja. Catatan ini disebut peristiwa menetapkan tujuan/sasaran pelaksanaan kerja
kritis. pada waktu yang akan datang. Dengan
• d. Metode peninjauan lapangan. Agar tercapai menggunakan sasaran, penilaian prestasi kerja
penilaian lebih terstandarisasi, banyak dilakukan secara bersama.
perusahaan menggunakan metode peninjauan • d. Teknik pusat penilaian. Untuk membantu
lapangan identifikasi “talenta” manajemen pada waktu y.a.d.
• e. Tes dan observasi prestasi kerja. Bila jumlah banyak perusahaan besar mempunyai pusat
pekerjaan terbatas, penilaian prestasi kerja bisa penilaian.
didasarkan pada tes pengetahuan dan
keterampilan.
• f. Metode evaluasi kelompok.
Penilai Bisa Memberi Umpan Balik melalui Beberapa Pendekatan
1. Tell-end-sell approach
• Mereview prestasi kerja karyawan dan mencoba meyakinkan
karyawan untuk berprestasi lebih baik.
• Pendekatan ini paling baik digunakan untuk karyawan baru.
2. Tell-and-listen approach
• Memungkinkan karyawan menjelaskan berbagai alasan, latar
belakang dan perasaan defensive mengenai prestasi kerja.
• Ini untuk mengatasi reaksi dengan konseling tentang bagaimana
cara berprestasi lebih baik.
3. Problem solving approach
• Mengidentifikasi masalah yang mengganggu prestasi kerja
karyawan.
• Kemudian malalui latihan, coaching atau konseling, upaya
dilakukan untuk memecahkan penyimpangan (sering diikuti
dengan penetapan sasaran prestasi kerja di waktu y.a.d).
Agar Wawancara Evaluasi Berlangsung Efektif, Pewawancara/ Penilai Perlu
Memperhatikan Pedoman Berikut:
2. Beritahukan karyawan 4. Review prestasi kerja
3. Selenggarakan
bahwa periode evaluasi secara formal minimal
1. Tekanlah pada aspek periode review prestasi
untuk meningkatkan setiap tahun, dan lebih
positif prestasi kerja kerja secara pribadi
prestasi kerja, bukan sering bagi karyawan
karyawan. dengan gangguan sedikit
untuk menegakkan baru/ yang berprestasi
mungkin.
disiplin. jelek.
8. Identifikasikan
6. Pusatkan kritik pada kegiatan khusus yang
5. Ajukan kritik spesifik, 7. Tetap tenang dan tidak
prestasi kerja, bukan dapat dilakukan
bukan umum, dan tidak berdebat dengan orang
pada karakteristik karyawan untuk
jelas. yang sedang dievaluasi.
kepribadian. memperbaiki prestasi
kerja.
1. 2.
Metode Yaitu metode yang Metode
Tunggal : dalam penetapan gaji jamak : Yaitu metode yang
pokok hanya dalam gaji pokok
didasarkan atas ijazah didasarkan atas
terakhir dari pendidikan beberapa
formal yang dimiliki pertimbangan.
karyawan.
1. Sistem
waktu
2. Sistem
hasil
3. Sistem
borongan
Kompensasi Pelengkap (Fringe Benefits)
1. Merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan
paket “benefits” dan program pelayanan karyawan untuk mempertahankan
keberadaan karyawan organisasi dalam jangka panjang.