Anda di halaman 1dari 2

Hanabila Caesadhiba (03) / 203140414111004

RESUME FILM G3OS PKI

Perisitiwa G30 September terjadi karena Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin
menggulingkan pemerintahan Presiden Ir. Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara
komunis. Peristiwa ini terjadi pada 30 September sampai 1 Oktober 1965 di Jakarta. Pada saat
itu DN Aidit yang merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI) memimpin Gerakan
30 September untuk mengincar para perwira tinggi TNI AD Indonesia.
Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, gerakan ini membunuh 6 perwira tinggi dan 1
perwira menengah TNI AD. Tiga di antaranya, yaitu Letjen Anumerta MT Haryono, Jenderal
Anumerta Ahmad Yani, dan Mayjen Anumerta D.I Panjaitan dibunuh di kediaman mereka
sebelum dibuang ke sebuah sumur kecil di Lubang Buaya. Sementara yang lainnya diculik dan
dibunuh di Lubang Buaya. `
Berikut adalah nama ketujuh perwira tersebut:

1. Letjen TNI Ahmad Yani menjadi Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani setelah Kenaikan Pangkat
Luar Biasa (KPLB)
2. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono menjadi Letjen TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono
setelah Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)
3. Mayjen TNI Raden Suprapto menjadi Letjen TNI Anumerta Raden Soeprapto setelah Kenaikan
Pangkat Luar Biasa (KPLB)
4. Mayjen TNI Siswondo Parman menjadi Letjen TNI Anumerta S. Parman setelah Kenaikan
Pangkat Luar Biasa (KPLB)
5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan menjadi Mayjen TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan
setelah Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo menjadi Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo setelah
Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)
7. Lettu Czi. Pierre Andries Tendean menjadi Kapten Czi. Anumerta Pierre Andries Tendean
setelah Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)

Sesudah peristiwa tersebut, PKI sempat menguasai Kantor berita Radio Republik
Indonesia (RRI) dengan baret dan sapu tangan hijau di area leher. Mereka sempat melakukan
siaran gelap dan menyatakan pembentukan Dewan Revolusi Indonesia. Mereka mengatakan
bahwa Dewan Revolusi memiliki niat untuk menyelamatkan Republik Indonesia dari Dewan
Jenderal.
Mereka menyatakan bahwa Dewan Jenderal merupakan gerakan subversif yang
disponsori CIA dengan maksud untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno. Setelah hampir
seharian menguasai RRI, sekitar jam 7 malam WIB, hal itu pun berakhir setelah pasukan
RPKAD berhasil mengambil alih RRI. Ada beberapa anggota PKI yang tertangkap, tetapi ada
pula yang berhasil kabur.
Tanggal 1 Oktober pukul 21.00 WIB, RRI Jakarta mulai kembali mengumandangkan suara resmi
pemerintahan RI dan DKI Jakarta sebagai ibu kota dijaga sepenuhnya oleh ABRI. Sementara
para anggota G30S menjadi buronan.
Setelah diberlakukan jam malam di Jakarta pada 2 Oktober 1965, dini hari pukul 01.30 tanggal 2
Oktober, Presiden Ir. Soekarno akhirnya menyatakan lewat RRI bahwa beliau selaku presiden,
di dalam kondisi sehat walafiat fisik dan mental, tetap memegang kepemimpinan negara,
pemerintahan, dan revolusi.
Pimpinan Angkatan Darat pun secara langsung dipegang oleh Presiden Ir. Soekarno dan Mayor
Jenderal Pranoto Reksosamudro Asisten III Men/Pangad ditunjuk untuk menyelesaikan tugas
sehari-hari.
Jenazah ketujuh perwira TNI AD di atas akhirnya ditemukan beberapa hari kemudian dan
mereka disahkan menjadi pahlawan revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor
III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

UNSUR 5W + 1H

Apa akibat dari gerakan ini?

Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa ini?

Kapan peristiwa ini terjadi?

Dimana peristiwa ini terjadi?

Kenapa peristiwa ini bisa terjadi?

Bagaimana PKI melalukan gerakan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai