Anda di halaman 1dari 53

Profil Penulis

Nama Lengkap : Rustina Mega Noveny, S.Th, M.Pd (Cand)


Telp Kantor / HP : (0549)25854 / 087811162480
E-mail : rustinameganoveny@gmail.com
Alamat kantor : Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur
Jl Prof. Dr. Widjono Prodjodikoro, SH
Bukit Pelangi Sangatta Kutai Timur
Kalimantan Timur 75683
Bidang Keahlian : Strategi Pembelajaran PAK
Coaching PAK

 Riwayat Pekerjaan/Profesi :
1. Tahun 2005 – 2007 : Guru PAK di SDN 010 Long Wehea Kec Muara
Wahau
2. Tahun 2008 – 2017 : Guru PAK di SMPN 1 Kogbeng Kec Kongbeng
3. Tahun 2018 – sekarang : Pengawas Muda Mapel PAK di Kementerian
Agama Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur
4. Tahun 2020 – sekarang : IOL pada CE 4.0 Indonesia

 Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


1. S1 : Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta; Jurusan Pendidikan Agama
Kristen (1999-2004)
2. S2 : Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta; Jurusan Pendidikan Agama
Kristen (2019 sd sekarang)
 Judul Buku,Modul dan Tahun Penerbitan :
1. Buku PAK SMP Kuriulum 2013 : Seri Rajawali 7 (MNC Publishing Malang,
2017)
2. Buku PAK SMP Kurikulum 2013 : Seri Rajawai 8 ( sedang dalam proses revisi
sesuai Permendikud No.38 Tahun 2018, Kepmendikbud No 719/KP/2020)
3. Buku PAK SMP Kurikulum 2013 : Seri Rajawali 9 (sedang dalam proses revisi
sesuai Permendikud No.38 Tahun 2018, Kepmendikbud No 719/KP/2020)
4. Kompleksitas dalam PAK di Indonesia (penulisan selama 2016-2018, sedang
dalam proses percetakan)
5. Modul Untuk Guru PAK : Perangkat Pembelajaran PAK (CV Siswa Sangatta,
2019)
6. Modul Penilaian HOTS Dalam PAK (CV Siswa Sangatta, 2019)
7. Modul Potensi TEGAGOLDAR Dalam PAK (CV Siswa Sangatta, 2019)
8. Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa Pandemi (CV Siswa
Sangatta, 2020)

 Judul Penelitian 10 Tahun Terakhir :


1. Potensi TEGAKATA dalam Proses Belajar PAK (arsip profesi, tahun 2012)
2. Penerapan Metode Hermeneutik Pada Materi Gereja yang Bergumul di Dunia
Untuk Meningkatkan Transformasi Perilaku Pesdik Mata Pelajaran PAK Kelas IX
di SMPN 1 Kongbeng Tahun Pelajaran 2015/2016
3. Kompleksitas PAK di Indonesia (arsip profesi, tahun 2020)

 Instruktur Online pada CE 4.0 :


1. Webinar Kompleksitas PAK di Indonesia (Bekerja sama dengan UKRIM
Yogyakarta)
2. PO Penyusunan RPP Merdeka Penyesuaian BDR dan STEAM
3. PO E-Learning Menggunakan Google Classroom
4. PO Penyusunan Soal HOTS, STEAM Pra AKM Pada Pembelajaran PAK
5. PO Penyusunan Modul Online Dalam Pembejaran PAK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan, berkat dan kasih-

Nya dapat menyelesaikan Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa

Pandemi . Ini adalah wujud syukur dan kerinduan akan literatur Pendidkan Agama
Kristen yang sesuai dengan dinamika kurikulum di Indonesia di tengah kondisi

pandemi Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia. Sebagai Pengawas Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Kristen yang baru dilaksanakan sejak awal 2018, penulis

melihat dan mendapatkan selama 2,8 tahun tugas kepengawasan masih banyak di
lapangan pengawas atau guru PAK memerlukan literatur, bahan bacaan yang

membantu membuka wawasan baru dalam menjalankan tugas sebagai pengawas

ataupun guru PAK.

Ucapan terima kasih kepada rekan-rekan pengawas pengurus Pokjawas

Nasional, Pokjawas Provinsi Kalimantan Timur, serta rekan guru-guru binaan yang
memotivasi penulis untuk memaksimalkan potensinya. Penulis berharap, dalam

modul ini para pengawas dan guru PAK dapat mempelajari materi demi materi.

Sehingga pengawas dimudahkan dalam pembinaan, dan para guru dimudahkakn

dalam menyusun perangkat pembelajaran PAK di masa pandemi Covid-19.


Segala bentuk kritik dan saran dalam penulisan modul ini sangat diperlukan

bagi penulis. Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal pikiran logika

kita memberikan hati yang mau diajar bagi kita semua, saling mendengarkan, saling

memperdulikan saling berkolaborasi dan membersamai sebagai teman sekerja Allah


dalam Pendidikan Kristen di Indonesia.

Dengan kasih,
Rustina Mega Noveny
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………………………………i

PROFIL PENULIS …………………………………………………………………………………….. ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….. iv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………………….. v

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………….. vi

PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………….. 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ………………………………………………………………………………….3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ………………………………………………………………………………....14

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 …………………………………………………………………………………22

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 …………………………………………………………………………………31

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 …………………………………………………………………………………48

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………................................................................


MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ

KEGIATAN BELAJAR 1
PENYUSUNAN PERANGKAT RPP MERDEKA
PENYESUAIAN PJJ DAN PENDEKATAN STEAM

A. Tujuan

Tujuan disusunnya modul ini sebagai panduan belajar bagi guru PAK dalam
memahami perkembangan kurikulum di Indonesia di tengah pandemi covid-19 dalam
penyusunan perankat RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM.
Manfaat dari naskah ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Secara
khusus, tujuan ditulisnya modul ini agar guru PAK dapat menjelaskan perkembangan
kurikulum dalam penyusunan perangkat RPP Merdeka.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul ini dan pengerjaan tugas serta latihan, para
guru PAK dapat :
1. Menjelaskan perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia di tengah kondisi
pandemic covid-19
2. Membuat perangkat RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM

C. Uraian Materi

1. Kurikulum
Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Kurikulum paling sedikit
memuat komponen tujuan, bahan, metode dan penilaian. Kurikulum adalah
komponen yang sangat penting dalam proses pendidikan. Karena kurikulum
merupakan substansi utama dalam materi yang diajarkan. Dengan adanya kurikulum
maka proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan teratur.
Kurikulum tentunya wajib diterapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia sesuai
dengan jenjang pendidikan siswa.
Mengacu pada UU No 20 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidian tertentu.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan , disebutkan bahwa pendidikan agaa berfungsi
membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan
hubungan inter dan antar umat beragama. Pendidikan agama bertujuan
1|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan
mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen berfungsi untuk :
1. Memperkenalkan Allah Tritunggal dan karya-karya-Nya agar peserta didik
bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah dalam hidupnya
2. Menanamkan pengertian tentang Allah Tritunggal dan karya-Nya kepada peserta
didik, sehingga mampu memahami, menghayati dan mengamalkannya
Isi kurikulum PAK dapat mengubah serta memperbarui cara pandang dan sikap
peserta didik serta mengarahkan peserta didik untuk memahami panggilan Tuhan
untuk menjadi berkat bagi sesama dan dunia.
Di tingkat pendidikan dasar dan menengah dikenal 18 nilai-nilai hidup yang
diharapkan menjadi karakter bangsa. Yang patut dipahami oleh siswa yang
dikembangkan berdasarkan falsafah bangsa, yaitu Pancasila. Nilai-nilai tersebut :
1. Religus 10. Cinta tanah air
2. Jujur 11. Menghargai prestasi
3. Toleransi 12. Bersahabat
4. Disiplin 13. Cinta damai
5. Kerja keras 14. Gemar membaca
6. Mandiri 15. Komunikatif
7. Demokratis 16.Peduli sosial dan peduli lingkungan
8. Rasa ingin tahu 17. Tanggung jawab
9. Semangat kebangsaan 18. Kreatif
Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menjadi kurikulum PAK
berbasis karakter tentunya kurikulum dapat berlangsung secara kreatif dan
transformatif, guru PAK dapat menuntun siswanya untuk studi bidan
kegiatan/komponen lain.
Tantangan abad kedua puluh satu bagi pendidikan Kristen adalah agar
pendidikan Kristen yang matang tetap setia kepada kewenangan Kitab Suci.
Ketertarikan dalam penelitian mengenai perkembangan iman harus dibatasi sampai
ditentukan bahwa sesungguhnya iman alkitabiahlah yang menjadi fokus alkitabiah.
Pendidikan Kristen mempertahankan tempatnya di pusat Amanat Agung Yesus Kristus
(Mat. 28:19-20).

2|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Gambar 1

Sejarah PAK di Indonesia


•Pasukan Portugis di Ternate pada
tahun 1538
•VOC masuk melalui penjajahan
Belanda pada tahun 1602
•Jaman Belanda, meneruskan kebijakan
pedagogis Portugis
•Gerakan Injili di Eropa termasuk
Belanda mendirikan Sekolah Minggu
yang sama dengan di Inggris dan
Amerika
•Pendirian Sekolah Minggu diprakarsai
oleh awam, di luar status gereja,
bersifat Injili
•Konferensi studi PAK Tahun 1955 di
Sukabumi

Gambar 2

 25 Mei 1950 Seksi SM-Sementara DGI


 24-26 Nopember 1952, Seksi
SM/Kebaktian Anak DGI
 Juli 1953 Seksi SM DGI
 1958 DGI membentuk panitia PAK
 1980 Institut Oikumene Indonesia
menjadi Departemen Pembinaan dan
Pendidikan
 Juni 1987 PERSETIA (Perhimpunan
Sekolah Tinggi Indonesia) mengadakan
institut yang berprogram pada PAK

Tanggal Penting dalam Sejarah PAK

Perkembangan kurikulum di Indonesia dapat kita pelajari, telaah melalui


karakteristiknya di bawah ini :
1. Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 194
a. Kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka
b. Azas pendidikan adalah Pancasila
c. Lebih menekankan pada pembetukan karakter manusia Indonesia merdeka,
berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di bumi ini
2. Kurikulum 1952atau disebut Rentjana Pelajaran Terurai 1952
a. Mengarah pada sistem pendidikan Indonesia
b. Silabus mata pelajaran menunjukan secara jelas guru mengajar satu mata
pelajaran
3. Kurikulum 1964 atau Rentjana Pendidikan 1964

3|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
a. Rakyat mendapatkan pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang
SD
b. Ada program Pancawardhana (pengembangan moral, keerdasan, emosional
atau artistic, keprigelan atau ketrampilan dan jasmani)
4. Kurikulum 1968
a. Kurikulum membentuk Pancasila sejati
b. Pelaksanaan UUD 1945 secara murni
c. Materi pelajaran bersifat teoritis
d. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan, ketrampilan
serta mengembangkan fisik sehat dan kuat.
5. Kurikulum 1975
a. Pendidikan lebih efektif dan efisien
b. Kurikulum lahir karena proses MBD (Managament by Objective)
c. Metode, materi dan tujuan pembelajaran dalam PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional) dikenal dengan istilah satuan pelajaran
6. Kurikulum 1984
a. Mengusung pendekatan keahlian
b. Kurikulum 1975 disempurnakan
c. Model belajar adalah CBSA (Cara Belajar Siswa Akrif)
7. Kurikulum 1994 dan Sumplemen Kurikulum 1999
a. Tujuan dan proses belum berhasil
b. Beban belajar siswa dinilai berat
c. Muatan nasional dan muatan lokal
8. Kurikulum 2004 atau KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi)
a. Ada 3 unsur pokok : pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator dan
evaluasi, pengembangan pembelajaran
b. Ciri-ciri KBK antara lain : penekanan ketercapaian kompetensi siswa,
berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, kegiatan belajar
menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, sumber belajar memenuhi
unsur edukatif.
9. Kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
a. Kewenangan dalan penyusunan
b. Pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar
c. Mampu mengembangan silabus, penilaian sesuai kondisi sekolah dan
daerahnya
d. Hasil semua mapel disebut dengan perangkat KTSP

4|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
10. Kurikulum 2013
a. K13 atau Kurtilas memiliki 3 aaspek penilaian : pengetahuan, ketrampilan,
sikap dan perilaku.
b. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PKn,
dsb.
c. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan saintifik.
d. Model pembelajaran yang digunakan : inquiry learning, discovery learning,
problem based solving learning
e. Penilaiannya adalah penilaian otentik.
f. Kelebihan K13:
- Memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin dicapai
- Mengemas mapel menjadi lebh maknawi dalam kehidupan sehari-hari
dengan model pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik
- Murid aktif, guru sebagai fasilitator dan motivator
g. Kekurangan K13:
- Ada kontradiksi. Pada kurikulum ini hendak melahirkan manusia yang
kreatif, kritis dan inovatif tapi penuh dengan materi yang normatif
(penambahan jam belajar agama)
- Berharap pembelajaran lebih leluasa, tetapi ada penambahan jam pelajaran
- K13 cocok untuk sekolah yang sudah maju, di mana gurunya punya
semangat belajar tinggi, masyarakat sekitar yang terdidik, infrastruktur dan
telekomunikasi lancar.
Tahun 2013/2014 Kurikulum 2013 diberlakukan di kelas 1, 4, 7 dan 10. Dan
sampai pada tahun 2020 diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia.

Gambar 3

5|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Gambar 4

2. RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM

Gambar 5
The Elements Of A Digital Classroom

6|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Prinsip Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 bahwa kesehatan,
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan
masyarakat menjadi dan merupakan prioritas utama dalam menetapkan
kebijakan pembelajaran.

Gambar 6

Gambar 7

Di masa pandemi, di tahun ajaran 2020/2021 ini para pendidik mau tidak
mau, suka dan tidak suka harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. Menjadi
guru yang inovator memang tidak mudah. Diperlukan hal-hal berikut dalam :
menghargai kreativitas anak, bersikap terbuka terhadap hal-hal baru dalam dunia
pendidikan, mengakui adanya perbedaan individual baik dengan teman sejawat dan
karakteristik peserta didinya, menyediakan pengalaman belajar berdiferensiasi serta
memberikan struktur dalam mengajar.

7|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Gambar 8

Guru atau pendidik juga terus bersinergi dengan orang tua wali murid
untuk dapat beradaptasi dengan BDR/kondisi PJJ. Banyak kita temukan melalui
pemberitaan di media cetak, media televisi, media sosial bagaimana dilematiknya
setiap elemen masyarakat menghadapi kondisi ini. Namun, hal dan kondisi ini tidak
membuat kran kreativitas dan sinergi tertutup, tinggal bagaimana pendidik
menyikapi dan dapat bersinergi dengan orang tua wali murid. Bagaimana guru
dan orang tua wali murid dapat bersinergi? Mari terapkan beberapa hal berikut
dalam kelas GPAK :
a. Petakan dan buat penelitian kepada orang tua wali murid mengenai skala
prioritas yang perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar PAK
b. Ciptakanlah kondiis antara orang tua, guru, sekolah dan masyarakat yang terus
mengusahakan pelayanan pendidikan
c. Mintalah agar orang tua wali murid menerapkan teknik-teknik kreatif berikut,
ketika mereka mendampingi anak-anak mereka dalam proses pembelajaran :
teknik pemikiran perasaan terbuka, teknik sumbang saran, teknik daftar
penyusunan sifat, teknik PMK (Pemecahan Masalah secarak kreatif).
d. Dorong agar orang tua wali murid untuk mengembangkan inisiatif dalam
menjajaki tugas-tugas baru dalam proses belajar.

8|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Gambar 9
Contoh RPP Merdeka Luring

9|Modul Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAK di Masa


PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Gambar 10
Contoh RPP Merdeka Daring

10 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Fakta lapangan yang kita temukan dalam penyusunan RPP adalah sebagai
berikut :
Gambar 11
Fakta Lapangan dalam Penyusunan RPP

Bagaimana dengan Anda, Bapak/Ibu GPAK? Mari kita berubah di masa pandemi
covid-19, memurnikan panggilan pelayanan dan tanggung jawab dalam
pengadministrasian. Terapkan langkah-langkah berikut ketika Bapak/Ibu
menyusun perangkat RPP Merdeka :
Gambar 12
Langkah-langkah Menyusun

11 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Gambar 13
Standar SKL

12 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Gambar 14
Pemilihan Tujuan Pembelajaran

Gambar 15
Pelaksanaan Pembelajaran (LPP)

13 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
3. Pendekatan STEAM

Gambar 16
STEAM Akronim

Gambar 17
STEAM

14 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
3 subyek utama dalam P21 antara lain :
a. Keterampilan belajar dan berinovasi (cara berpikir dan cara bekerja)
b. Informasi, media dan teknologi (meliputi alat-alat yang digunakan dalam
bekerja)
c. Keterampilan hidup dan berkarir (kemampuan untuk hidup di dunia)
Kemampuan berpikir abad ke-21 dikenal dengan istilah 4C. Model
pembelajaran yang terkait dengan soft skilss adalah model atau pendekatan
STEAM. Di mana STEAM sesuai dengan penjelasan dalam gambar :
a. Pembelajaran kontekstual
b. Memahami fenomena-fenomena yang terjadi di dekat peserta didik
c. Belajar mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki
d. Memunculkan karya yang berbeda dan tidak terduga
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pada K13 tuntutan ketuntasan pada
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Di mana STEAM merupakan pembelajaran
kooperatif bagian dari pembelajaran konsruktivisme (peserta didik secara aktif
akan membangun pengetahuan dan pemahamannya sendiri melalui proyek).
Dalam mengubah paradigma pembelajaran menuju ke STEAM, yang
dilakukan guru dapat sebagai berikut :
1. Guru menjadi fasilitator, pembimbing dan konsultan
2. Guru sebagai sumber pengetahuan menjadi kawan belajaar
3. Belajar berpusat kepada siswa
4. Belajar dengan waktu yang fleksibel sesuai keperluan
5. Belajar berdasarkan proyek dan survey
6. Bersifat nyata, refleksi prinsip dan survey
7. Pembelajaran menjadi penyelidikan dan perancangan
8. Pembelajaran menjadi penemuan dan penciptaan
9. Kolaboratif
10. Berfokus pada masyarakat
11. Hasilnya terbuka
12. Keanekaragaman yang kreatif
13. Peralatan semua jenis belajar
14. Interaksi multimedia yang dinamis
15. Ruang kelas menjadi tidak terbatas
16. Unjuk kerja diukur pakar, penasehat dan teman sebaya
Guru memfasilitasi peserta didik : mengintegrasikan unsur-unsur antara
satu materi dengan materi yang lain, atau menghubungkan antar bidang studi,
belajar mencari dan menemukan konsep yang sedang dipelajar secara mandiri,
baik secara individu dan kelompok. Pendekatan STEAM mengarahkan peserta
didik atau siswa untuk memiliki keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis,
kolaborasi.
Salah satu metode yang digunakan dalam STEAM adalah PjBL (Project
Based Learning), di mana metode ini : menstimulasi motivasi, menstimulasi
proses, meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan masalah-
masalah yang berkaitan dengan mapel tertentu pada situasi nyata.

15 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Karakteristik PjBL :
a. Siswa sebagai pembuat keputusan, membuat kerangka kerja
b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya
c. Siswa sebagai perancang proses untuk mencapai hasil
d. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang
dikumpulkan
e. Melakukan evaluasi secara berkelanjutan
f. Siswa melihat kembali apa yang mereka kerjakan
g. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya
h. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan
Tahapan pembelajaran STEAM dalam menerapkan PjBL :
a. Memulai dengan pertanyaan esensial
b. Membuat rencana proyek
c. Menyusun jadwal
d. Memonitoring siswa dan kemajuan proyek
e. Menguji dan menilai hasil
f. Mengevaluasi pengalaman

D. Aktivitas Pembelajaran

Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 1 ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengkaji informasi mengenai Perkembangan Kurikulum di Indonesia dengan
mengidentifikasi sumber bacaan dalam modul ini.
2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan penyederhanaan
perangkat pembelajaran.
3. Mengkaji informasi mengenai pendekatan STEAM dalam PJJ

16 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
E. Latihan/Kasus/Tugas
Revisi ke RPP Merdeka!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Nama Sekolah : SMP ......
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi Pokok : Gereja Sebagai Umat Allah Yang Baru
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40’

A. Kompetensi Inti
KI.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI.2
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dan bertoleransi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.3
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentag ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar & Indikator Pencapaian Kompetenisi


1.1 Menghargai karya Allah dalam perubahan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang
bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Membedakan gereja yang hanyalah gedung dengan gereja yang merupakan
orangnya
2.1 Bersikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di
dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Menjelaskan pengertian dan makna gereja dalam bahasa asli Alkitab
3.1 Memahami karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang
bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Menjelaskan bagaimana pergumulam umat Allah dalam pertumbuhan iman di
gereja masing-masing siswa.
4.1 Menelaah karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang
bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Menjelaskan beberapa aspek pergumulan gereja di masa lampau dan masa kini

17 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
C. Tujuan Pembelajaran (dibuat deskripisnya dengan memuat model, media, metode dan
penerapan PPK, HOTS dan 4C)
Setelah siswa mengikuti proses belajar diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian gereja secara fisik dan rohani
2. Menjelaskan pengertian gereja atau makna gereja dalam bahasa asli Alkitab
3. Menjelaskan bagaimana pertumbuhan iman di gereja masing-masing
4. Mempraktekan sikap iman bertumbuh sebagai umat Allah

D. Materi Pembelajaran (disingkat saja dan dimasukan ke dalam lampiran beserta


lembaran soal & kunci jawaban)
Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru
Bahan Alkitab : Yeremia 31:31-34; Matius 16:8; Matius 28:19-20; KPR 2:1-47; 2 Petrus 2:9-
10
Gereja dimulai pada hari Pentakosta, 50 hari sesudah kebangkitan Yesus Kristus (sekitar
30-34 M). Ini berdasarkan pada janji Yesus pada Matius 16:18. Banyak orang mengira
bahwa gereja itu hanyalah gedung belaka, hal-hal yang berhubungan dengan bentuk fisik
yang kelihatan. Padahal, tanpa adanya orang/jiwa-jiwa dalam bangunan fisik tersebut,
apalah artinya gereja?
Gereja lahir pada hari Pentakosta, di mana Pentakosta di jaman PL adalah
perayaan pesta yang termasuk dalam pesta Yahudi yang utama selain Pondok Daun dan
Paskah. Pada hari lahirnya gereja di jaman itu, turunnya Roh Kudus sebagai pemenuhan
janji Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sebelum Dia terangkat ke surga. Dapatkah
para siswa membayangkan peristiwa historik luar biasa yang terjadi di kalangan para murid
Yesus yang mendapatkan pengalaman supranatural luar biasa sepanjang abad?
Melihat pada KPR 2:41-47, gereja bukanlah gedung dan bangunan fisik
melainkan jiwa-jiwa atau orang yang berada di dalamnya. Di mana selanjutnya setelah
Pentakosta, khotbah Petrus yang memenangkan 3000 jiwa setiap orang yang me 12njadi
pengikut Kristus berpaut pada kemurnian ajaran para rasul, melalui bimbingan Roh Yesus
sendiri, yaitu Roh Kudus. Mereka terhubung dalam kelompok-kelompok, di mana pada
abad pertama mereka yang berkumpul bersama itulah menjadi ujung tombak dalam
perkembangan kekristenan. Dalam ibadah yang dilaksanakan bersama-sama mereka
merasakan kehadiran Allah yang Maha Hadir, Maha Kuasa, Maha Dahsyat. Dalam
pertumbuhan dan perkembangan di tahun-tahun awal, Roh Kudus memberikan
peneguhan dengan tanda-tanda mujizat dan memberikan mereka hati yang peduli
terhadap sesama.
Kata gereja bersinonim dengan jemaat yang berasal dari serapan bahasa Arab.
Sedangkan kata gereja berasal dari bahasa Portugis igreja diserap dari para misionaris
Portugis. Beriku t pengertian gereja:
(1) Ibrani
Kata yang digunakan adalah Qahal yang merujuk pada sekelompok orang yang
berkelompok untuk suatu maksud atau kegiatan tertentu. Qahal mempunyai
pengertian memanggil untuk berkumpul/mengumpulkna (Bil.20:8 , Ul.4:10). Qahal
digunakan untuk menerjemahkan kata Yunani ekklesia atau jemaat, artinya jemaat
Israel yang dibentuk di Sinai.
Kata yang lain digunakan dalam Perjanjian Lama adalah Edah yang mempunyai
pengertian himpunan orang/perkumpulan orang.
(2) Yunani

18 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Kata yang digunakan adalah Ekklesia yang terdiri dari kata ek’ dan kaleo, ini terdapat
dalam Matius 16:18. Arti kontekstual dalam kekristenan adalah dipanggil keluar untuk
menjadi milik Kristus. Kata Ekklesia sendiri dalam Perjanjian Baru, umumnya dipakai
bagi siding umum penduduk Yudea, di mana Injil dimasyurkan pada jaman itu.
(3) Kata gereja dalam berbagai bangsa
✓ Belanda : Kerk
✓ Inggris : Church
✓ Perancis : Eglise
✓ Jerman : Kirche
✓ Spanyol : Iglesia
✓ Italia : Chiesa
Kata church, kerk merupakan kata serapan dari kata Yunani Kuriakos yang artinya milik
Tuhan. Dalam Perjanjian Baru sendiri 3 istilah yang dipakai untuk menunjukkan kata
jemaat yaitu : umat Allah (1 Petrus 2:9-10); Tubuh Kristus (1 Korintus 12:24); Bait Roh
Kudus (1 Korintus 6:19)

E. Pendekatan, Model, Metode


Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah+, Tanya Jawab

F. Media Pembelajaran
Media : Teks Pujian “Hai G’reja Tuhan”, Lembar Kerja, Artikel,
Whiteboard, Spidol

G. Sumber Pembelajaran
1. Alkitab
2. Buku Paket BSE PAK & Budi Pekerti Kelas IX
3. Pengalaman sehari-hari
4. Artikel dari internet di www.kumpulanberitaunikdanlucu,blogspot.co.id/2013/04/7-
gereja-yg-terbengkalai.html

H. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan

1 Kegiatan Pendahuluan 10’


- Guru meminta salah satu siswa
untuk memimpin pujian dan
berdoa
- Guru membuka presensi, dan PPK
memeriksa kehadiran siswa
- Guru memberikan apersepsi
materi pelajaran berhubungan
dengan masa liburan yang
mereka alami di bulan ini
2 Kegiatan Inti 100’ Discovery Learning, ada 6
a) Mengamati sintak :
1) Stimulus (pengamatan)
19 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Guru meminta siswa untuk 2) Problem Statement
mendengarkan lagu “Hai G’reja (pertanyaan/identifikasi,
Tuhan” yang didengarkan dari critical thingking)
3) Data collecting
HP. Guru membagikan teks lagu
(pengumpulan data)
tersebut kepada para siswa.
4) Data prosesing
b) Menanya (mengolah data)
Guru menanyakan pendapat para 5) Verification
siswa mengenai teks dalam lagu (memverifikasi)
tersebut. Apa yang mereka
rasakan, dapatkan dari lagu
tersebut.
c) Guru memberikan ayat Firman
Tuhan dalam: KPR 2: 1-47,
membaca ayat FT ini bergantian
dengan siswa secara bergiliran.
Guru kembali membagikan artikel
mengenai Gereja di Luar Negeri
yang Kosong dan Terbengkalai.
Siswa menghubungkan bacaan FT
tadi dengan kondisi dalam artikel
tersebut secara berpasangan. Collaboration
d) Guru memberikan muatan materi
mengenai Gereja Sebagai Umat
Allah yang Baru.
e) Mempresentasikan hasil
Siswa bergiliran menyampaikan
hasil yang ia baca dalam FT dan
artikel yang mereka baca.
3 Kegiatan Penutup
• Guru dan siswa memberikan
kesimpulan atas pembahasan 10’
pada hari ini 6 Generation
• Guru memimpin pujian dan (menyimpulkan)
berdoa.

I. Penilaian, Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
(a) Penilaian Sikap : Observasi perilaku siswa selama prose pembelajaran
(b) Tertulis : atas pertanyaan yang berhubungan dengan teks lagu “Hai G’reja Tuhan”
dan pemahaman ayat yang berhubungan dengan artikel yang dibagikan guru.
(c) Ketrampilan : unjuk kerja/praktik
a. Bentuk
(1) Observasi perilaku siswa selama proses pembelajaran
(2) Mensuplai jawaban melalui uraian
b. Instrumen Penilaian

20 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
(1) Penilaian Sikap
No Nama Siswa Indikator Penilaian SKOR PENILAIAN
Keseriusan Cara Respon
(1-5) Menjawab Terhadap
(1-5) Pertanyaan
Guru
(1-50
1

Penilaian:
1 : sangat buruk
2 : buruk
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik

(2) Tertulis
No Nama Indikator Penilaian SKOR PENILAIAN
Siswa Pemahaman Orisinalitas Pemahaman
(1-5) Jawaban berpikir
(1-5) kritis
(1-5)
1

Penilaian:
1 : sangat buruk
2 : buruk
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik

21 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
1) Remedial
a. Pembelajaran remedial bagi peserta didik yang capaian KD belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
( klasikal atau tutor sebaya atau tugas yang diakhiri tes)
c. Tes remedial sebanyak 2x, dan bila belum mencapai ketuntasan maka dilakukan
dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
2) Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran:
- Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) <n< (maksimum) diberi materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
- Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

.............., …………2020
Kepala SMP Negeri 1 ……. Guru Mapel PAK

_______________________ ____________________

22 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Hai G’reja Tuhan
Ciptaan : Rustina Mega Noveny (Jog’00)

Hai g’reja Tuhan inilah waktunya


Siapkah hatimu siapkah imanmu
Hadapi tantagan jaman ini o…o…o…o…o…o
Hai g’reja Tuhan tahukah dirimu
Kau tiang peyangga kau tiang penopang
Hidup gerejamu

Reff.
Dengan apakah gereja Tuhan
Mempertahankan kelakuannya
Selain dengan menjaga sesuai Firman-Nya
Carilah dengan segenap hati
Simpanlah janji-Nya janganlah menyimpang
Dari perintah-Nya
Kenakan perlengkapan senjata Allah\
Ketopong keselamatan
Pedang Firman Allah
Perisai iman
Untuk memberitakan rahasia Injil

23 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
24 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
3. Gereja First Methodist – Gary

Jika kondisi ini mengingatkan kamu atas setting film A NIGHTMARE ON ELM STREET, maka itu
benar karena sebagian besar syuting memang dilakukan di sini. Bahkan dengan salah satu
ruangan yang ditinggalkan, kesan mengerikan sangat jelas di banunan ini. Selain katedral,
gereja ini juga pernah menjadi pusat komunitas lengkap dengan ruangan kelas, auditorium,
gymnasium, ruang perjamuan, dan dapur. Namun semua tinggal kenangan.

4. Gereja Young’s Chapel Methodist – Rebecca

Bangunan gereja yang ditinggalkan seringkali dianggap membawa kesan berhantu, dan itu juga
terjadi di gereja kecil di kawasan Georgia. Pertama kali bangunan ini digunakan pada 1875, dan
kini tinggal menyisakan orgen tua di sudut dan membuat banyak orang membayangkan bahwa
orgen itu berbunyi sendiri setiap malam. Kapel Young ditutup untuk publik pada 1974 ketika
hanya menyisakan 8 jemaat saja.

25 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
5. Gereja St. Stephen – Chicago

Meski sudah ditinggalkan dengan kondisi kosongan membusuk,


namun kubah gereja St. Stephen masih tampak agung dan
mengesankan sehingga kamu bisa membayangkan seperti apa saat
masih jaya. Dibangun pada 1915. Namun pada akhir 1990-an, gereja
ini sudah kosong lantaran akan diubah menjadi kondomonium. Entah
mengapa, rencana itu gagal dan membuat gereja ini menjadi
bangunan misterius yang terbengkalai. Seram?

6. St. Joseph’s Church – San Francisco

Gempa bumi yang melanda San Fransisco pada 1989 silam membuat
kerusakan parah pada bangunan gereja ini dan akhirnya ditutup.
Selama bertahun-tahun, kerusakan arsitektur terus menggerogoti
bangunan sampai berlubang di langit-langit. Gereja ini pernah
didominasi oleh jemaat Irlandia, namun pada 1980-an jemaat Filipina
banyak ditemukan di sini.

26 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
7. Gereja 17th-Century – Quintanello, Vigone

Terletak di Quintanello, Italia, gereja ini ditinggalkan dengan sisa


arsitektur Baroque. Seperti yang kamu lihat, interior bangunan
sudah sangat terabaikan dan lapuk di mana-mana. Dengan
dikelilingi tanaman liar, membuat gereja tua ini menjadi objek
menarik bagi fotografer namun objek mengerikan bagi mereka
yang percaya akan hantu.

27 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
F. Rangkuman

Kurikulum paling sedikit memuat komponen tujuan, bahan, metode dan


penilaian. Kurikulum adalah komponen yang sangat penting dalam proses
pendidikan. Karena kurikulum merupakan substansi utama dalam materi yang
diajarkan. Dengan adanya kurikulum maka proses belajar mengajar di sekolah dapat
berjalan dengan baik dan teratur. Kurikulum tentunya wajib diterapkan di setiap
sekolah yang ada di Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menjadi kurikulum PAK
berbasis karakter tentunya kurikulum dapat berlangsung secara kreatif dan
transformatif, guru PAK dapat menuntun siswanya untuk studi bidan
kegiatan/komponen lain. Tantangan abad kedua puluh satu bagi pendidikan Kristen
adalah agar pendidikan Kristen yang matang tetap setia kepada kewenangan Kitab
Suci. Ketertarikan dalam penelitian mengenai perkembangan iman harus dibatasi
sampai ditentukan bahwa sesungguhnya iman alkitabiahlah yang menjadi fokus
alkitabiah. Pendidikan Kristen mempertahankan tempatnya di pusat Amanat Agung
Yesus Kristus (Mat. 28:19-20).
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
Permendikbud nomor 14 tahun 2019 tertanggal 13 Desember 2019 merupakan salah
satu terobosan baru yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem
Makarim, ia menyebutkan penyederhanaan RPP ini didedikasikan untuk para guru agar
meringankan beban administrasi guru. Hal yang penting dalam sebuah RPP bukan
tentang penulisannya, melainkan tentang proses refleksi guru terhadap pembelajaran
yang terjadi, dengan RPP itu sendiri guru dapat melakukan refleksi terhadap
pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran yang terkait dengan soft skills adalah model atau
pendekatan STEAM. Pendekatan STEAM mengarahkan peserta didik atau siswa untuk
memiliki keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi. Di mana
STEAM merupakan:
a. Pembelajaran kontekstual
b. Memahami fenomena-fenomena yang terjadi di dekat peserta didik
c. Belajar mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki
d. Memunculkan karya yang berbeda dan tidak terduga
Prinsip Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 bahwa kesehatan,
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat
menjadi dan merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan
pembelajaran.

28 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
G. Umpan Balik dan Tugas

Setelah membaca dan mempelajari modul ini, guru PAK mengerjakan soal
evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban
yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda menjawab 100% jawaban
dengan benar, maka Anda teah memahami materi. Jika belum 100% benar, maka
Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah modul ini, terlebih pada
point yang belum dikuasai.

H. Kunci Jawaban
Alternatif Jawaban

SMPTK Fajar Mapel : Kelas/Semester : Materi : Tanggal :


Pengharapan Sangatta
PAK dan Budi IX / Ganjil Gereja Sebagai Umat 20 Juli 2020
Pekerti (3 JP) Allah Yang Baru

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Blended Learning dan pendekatan STEAM, flipped
classroom diharapkan peserta didik dapat memahami pengertian gereja secara fisik dan rohani, serta dapat
menjelaskan pengertian gereja atau makna gereja dengan cara menganalisa media gambar dan video,
melaporkannya dalam bentuk presesentasi yang direkam di X-Recorder.

B. Sumber Belajar C. Kegiatan Pembelajaran


Rekaman Lagu yang dinyanyikan oleh
GPAK, berjudul “Hai G’reja Tuhan” 1. Pra Pembelajaran
Siswa mempelajari materi yang diberikan guru melalui
Media gambar yang terambil dari rekaman X-Recorder. Guru meminta siswa
kumpulanberitaunikdanlucu.blogsp mengumpulkan bahan pertanyaan dari hasil analisa media
ot.co.id/2013/04/7-gereja-yg- lagu pujian dan gambar melalui blogspot.
terbengkalai.html
2. Awal Pembelajaran
a) Siswa menyipakan pertanyaan tertentu setelah
mempelajari materi
b) Guru menyiapkan jawaban dan bahan untuk
pertanyaan, siapkan ruang diskusi untuk
menyelesaikan pertanyaan

3. Kegiatan Inti
a) Peserta didik melakukan analisa terhadap lagu dan
gambar dengan kesuaian materi yang diberikan oleh
guru.
b) Pendidik membawa pesdik ke kegiatan diskusi dalam
kelompok melalui kelompok kecil di rumah sesuai
protokol kesehatan dan atas ijin sekolah dan orang
tua wali pesdik, dengan menilai kemampuan siswa

29 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
dalam : bertanya, berargumentasi, penggunaan
informasi, pikiran yang terbuka, membuat kesimpulan
dan mengkomunikasikannya
D. Penilaian E. Catatan / Refleksi
Analisa dan Unjuk Kerja (Presentasi) Pendidik melalukan diagnosis kepada siswa yang terkesan
lamban dan susah dalam berargumentasi dan penggunaan
informasi.
Perlu pembahasan pada kegiatan selanjutnya.

Daily action plan Marcio R.J.Pattiwael, S.Pd.K

30 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ

KEGIATAN BELAJAR 2
E-LEARNING
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

A. Tujuan

Tujuan disusunnya kegiatan belajar 2 ini sebagai panduan belajar bagi


Pengawas PAK, Guru PAK dalam memahami perkembangan e-learning di dunia
pendidikan Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19. Manfaat dari naskah ini
dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam mengembangkan
E-Learning Pendidikan Agama Kristen. Secara khusus, tujuan ditulisnya modul ini agar
guru PAK dapat menjelaskan perkembangan E-Learning dalam PAK.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul ini dan pengerjaan tugas serta latihan, para
guru PAK dapat :
1. Menjelaskan perkembangan E-Learning dalam PAK.
2. Menggunakan LMS (Learning Management System) dalam proses belajar
mengajar PAK.

C. Uraian Materi

1. Pengertian E-Learning

E-Learning adalah salah satu pilihan media pembelajaran di masa pandemi


Covid-19 ini. Karena tidak ada yang pernah menyangka akibat kondisi pandemi
ini, dalam sistem penyelenggaraan pendidikan mau tidak mau, suka tidak suka
semua kita terkoneksi dalam jaringan dalam proses belajar mengajar, dalam hal
ini adalah internet dan mengubah budaya belajar. Namun, berbagai macam
kompleksitas dalam PAK yang kita temui ketika hendak dan menggunakan E-
Learning, antara lain : belum merata akses telekomunikasi, selancar data di daerah-
daerah pelosok dan 3T, GPAK belum mampu secara maksimal menggunakan
gawai dan memanfaatkan media IT, serta sekolah belum dapat memfasilitasi
secara maksil.
E-Learning juga merupakan jenis bahan ajar ke peserta didik dengan
menggunakan internet, jaringan, komputer. Ada 4 komponen dalam membangun
e-learning dalam PAK antara lain :

31 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan
yang sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam
pbm
b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,
memfasilitasi dalam pembelajaran
c. Tersedia infrastruktur yang memadai
d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam
memfasilitasi pembelajaran
Sebagai media pembelajaran, e-learning adalah sumber belajar, semantik,
manipulatik, psikologis, sosio – kultural. Dengan memiliki manfaat antara lain :
a. Mempersingkat waktu proses belajar mengajar
b. Mempermudah interaksi antara pendidik dan pesdik
c. Peserta didik berbagi informasi dan mengakses berbagai bahan pelajaran
berulang-ulang
d. Pengembangan pengetahuan juga terjadi melaui bantuan jaringan dan
komputer
Sifat dari e-learning : fleksibel, tidak terbatas oleh waktu, memudahkan guru
dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Strategi dari e-learning :
memperjelas tujuan pendidikan yang akan dicapai, mengetahui sumber daya yang
dibutuhkan, membuat siswa terlibat untuk mengacu pada tujuan yang sama.

Gambar 17
Pemanfaatan Internet

32 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Untuk memaksimalkan e-learning, GPAK dapat memvirtualisasikan pelayanan
konvensional ke dalam jaringan. Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah
sebagai berikut:

• Moodle
• Claroline
• Dokeos
• Docebo
• ATutor
• Chamilo
• OLAT
Yang digunakan dalam e-learning kita kenal dengan istilah LMS
(Learning Management System). LMS adalah Sistem perangkat lunak yang
memvirtualisasikan proses pelayanan mengajar konvensional untuk:
❑ administrasi
❑ dokumentasi
❑ laporan pelatihan
❑ ruang kelas online
“Teknologi saja tidak akan cukup untuk mendongkrak mutu pendidikan, tetapi
menjadi bagian terpenting untuk mewujudkannya.”

Sundar Pichai, CEO, Google

33 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
2. Learning Management System (LMS)

Pada bagian ini kita akan belajar salah satu LMS yang familiar dan banyak
digunakan, yaitu Google Classroom. GC sendiri adalah produk dari

yang mendukung dalam pendidikan. Google sendiri adalah perusahaan


multinasional Amerika Serikat yang berkhususan pada jasa dan produk internet.
Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat
lunak dan periklanan daring.

Gambar 18
Fundamental Digital Skills for 21st Century Teaachers

34 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Google Classroom rilis perdana pada tanggal 12 Agustus 2014
Menggunakan sistem operasi iOS, Android, browser web
Jenis : pendidikan
Situs web : classroom.google.com

Gambar 19
Fitur-fitur Pada Google Classroom

Gambar 20
Fitur-fitur dalam GC

35 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Untuk memahami bagian atau fitur-fitur yang terdapat dalam Google
Classroom, GPAK dapat langsung membuka di akun gmail pribadi dan masuk ke ,
aplikasi Google Classroom, dan biasa untuk memberi penugasan/materi adalah
sebagai berikut :
Menambahkan materi

1. Buka classroom.google.com, lalu klik Login. Login dengan Akun Google.


Misalnya, anda@sekolahanda.edu atau anda@gmail.com. Pelajari lebih lanjut.
2. Klik kelas. Tugas Kelas.
3. Di bagian atas, klik Buat. Materi.
4. Masukkan judul dan deskripsi.

D. Aktivitas Pembelajaran

Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 2 ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengkaji informasi mengenai Perkembangan E-Learning PAK dengan
mengidentifikasi sumber bacaan dalam modul ini.
2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan LMS dalam Pembelajaran
PAK.
3. Menggunakan salah satu contoh LMS : Google Classroom dalam proses belajar
mengajar PAK di Masa PJJ.

36 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Sebutkan 4 komponen dalam membangun E-Learning dalam PAK!


2. Sebutkan beberapa LMS yang berlisensi open source!

3. Di bawah ini adalah tabel yang berisi penilaian Pengawas PAK terhadap
perancangan dan pembuatan materi pembelajaran google classroom :

No Uraian Prosentase Klasifikasi

1 Materi harus sesuai dengan 78.03%


kurikulum dan media PAK

2 Materi disiapkan oleh pakar di 75%


bidang ilmu terkait

3 Perancangan dan pembuatan

materi harus sesuai dengan 79.55%


karakteristik pembelajaran e-

learning

4 Materi harus tersedia dan dapat 78.41%

diakses peserta didik tanpa terikat


tempat dan waktu

5 Menjalankan e-learning sesuai


dengan kode etik dan peraturan 65.91%

yang berlaku
Diadaptasi dari Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar, “Keefektifan Google
Classroom Sebagai Media Pembelajaran”. ISBN : 978-602-5554-71-1

Buatlah kesimpulan berdasarkan analis pada tabel di atas!


4. Sebutkan cara menambahkan materi pada google classroom!

37 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
F. Rangkuman
E-Learning juga merupakan jenis bahan ajar ke peserta didik dengan
menggunakan internet, jaringan, komputer. Ada 4 komponen dalam membangun
e-learning dalam PAK antara lain :

a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang
sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam pbm

b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,


memfasilitasi dalam pembelajaran

c. Tersedia infrastruktur yang memadai

d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam


memfasilitasi pembelajaran

LMS adalah Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasikan proses


pelayanan mengajar konvensional untuk:
❑ administrasi
❑ dokumentasi
❑ laporan pelatihan
❑ ruang kelas online

G. Umpan Balik dan Tugas

Setelah membaca dan mempelajari modul ini, guru PAK mengerjakan soal
evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban
yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda menjawab 100% jawaban
dengan benar, maka Anda telah memahami materi. Jika belum 100% benar, maka
Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah modul ini, terlebih pada
point yang belum dikuasai.

38 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
H. Kunci Jawaban

Alternatif jawaban 1
4 komponen dalam membangun e-learning dalam PAK antara lain :
a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang
sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam pbm
b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,
memfasilitasi dalam pembelajaran
c. Tersedia infrastruktur yang memadai
d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam
memfasilitasi pembelajaran

Alternatif jawaban 2
Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut:
• Moodle
• Claroline
• Dokeos
• Docebo
• ATutor
• Chamilo
• OLAT

Alternatif jawaban 3
Berdasarkan hasil analisis pada tabel
a. Materi cukup efektif sesuai dengan kurikulum dengan persentase tingkat
kecenderungan 78.03%
b. Materi cukup efektif, telah disiapkan oleh pakar yang kompeten di
bidangnya dengan persentase tingkat kecenderungan 75%
c. Perancangan dan pembuatan materi harus sesuai dengan karakteristik
pembelajaran e-learning cukup efektif, dengan persentase tingkat
kecenderungAN 79.55%
d. Materi yang tersedia dapat diakses oleh peserta didik di manapun berada
tidak terikat tempat atau waktu cukup efektif, dengan tingkat
kecenderungan prosentase sebesar 78.41%
e. Materi dalam e-learning sudah dijalankan sesuai dengan kode etik yang
berlaku sudah cukup efektif, dengan tingkat kecenderungan prosentase
sebesar 65.91%

39 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Alternatif jawaban 4

Menambahkan materi

1. Buka classroom.google.com, lalu klik Login. Login dengan Akun Google.


Misalnya, anda@sekolahanda.edu atau anda@gmail.com. Pelajari lebih
lanjut.
2. Klik kelas. Tugas Kelas.
3. Di bagian atas, klik Buat. Materi.
4. Masukkan judul dan deskripsi.

40 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ

KEGIATAN BELAJAR 3
STRATEGI PEMBELAJARAN PAK
DI MASA PJJ

A. Tujuan

Tujuan disusunnya kegiatan 3 ini sebagai panduan belajar bagi guru PAK
dalam memahami strategi pembelajaran PAK di tengah pandemi Covid-19. Manfaat
dari naskah ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam
mengembangkan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Secara khusus,
tujuan ditulisnya kegiatan 3 ini agar guru PAK dapat menjelaskan strategi dalam
pembelajaran PAK serta dapat menerapkan dalam kelas PAK selama masa PJJ.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari materi pada kegiatan 3, pengerjaan tugas serta


latihan, para guru PAK dapat :
1. Menjelaskan strategi pembelajaran PAK di masa PJJ.
2. Menerapkan strategi pembeljaran PAK yang dilakukan di masa PJJ.

C. Uraian Materi

Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 menetapkan proses belajar dilaksanakan


di rumah masing-masing melalui pembelajaran daring, difokuskan pada kecakapan
hidup. Diperlukan strategi guru PAK menghadapi kondisi pembelajaran di masa
pandemi saat ini, di masa new normal. Kata strategi berasal dari bahasa Latin, diartikan
sebagai seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Fleberg dan Driscoll
(1992) memberikan pengertian bahwa strategi digunakan untuk mencapai berbagai
tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda
dan konteks berbeda. Gerlach dan Ely (1980) memberikan pengertian bahwa
strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dan
lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkungan dan urutan kegiatan yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Sedangkan David
dalam Sanjaya, 2006 bahwa strategi adalah a plan, method, or series of activities
design to achieves particular educational goal. Strategi digunakan untuk menaikan
mutu pendidikan.

41 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
Strategi pembelajaran terdiri dari : teknik (prosedur) dan metode yang
akan membawa siswa kepada pencapaian tujuan. Karena tugas pembelajaran yang
dapat bervariasi antar siswa/peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing,
mengembangkan akses/fasilitas belajar siswa makan GPAK perlu mengembangkan
strategi dari segi : komponen, teknologi, bahan ajar dan kemampuan guru.
Untuk meningkatkan strategi pembelajaran , GPAK perlu memahami hal
berikut dan menerapkan dalam kondisi pembelajaran :
- Ciptakan suasana kelas yang mendorong para peserta didik merasa diri penting,
berharga, memiliki bakat dan kemampuan.
- Kuasai peserta didik dengan pendekatan kecintaan, perhatian dan kasih sayang.
Jangan dengan ancaman dan kekerasan.
- Selalu belajar dari kesalahan dan kegagalan dalam kegiatan belajar mengajar.
- Menghargai sekecil apapun pandangan, pendapat dan kreativitas peserta didik.
- Guru memiliki keteladanan dan profesional yang memadai
- Guru menciptakan iklim kelas yang terbuka, demokratis, dan manusiawi.
- Guru bertindak sebagai pelayan belajar yang bertugas membantu kesulitan
belajar peserta didik.
Guru adalah jantung pendidikan, pendidikan yang baik dan unggul tetap
akan bergantung pada kondisi mutu guru. GPAK pun harus mampu memilih strategi
yan cocok dengan keadaan di masa PJJ ini.
Berikut adalah satu strategi yang dapat GPAK adaptasi untuk menaikkan
mutu pendidikan PAK di kelasnya masing-masing:
1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui
apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam
proses belajar.
2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala
prioritas dalam pembelajaran PAK, analisa dan telaah hasil dari angket atau
kuesioner tersebut.
3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan
internet dan tidak.
4. Pemetaan mana peserta didik yang akan mengikuti proses daring, luring atau
blended learning.
5. Pendataan fitur-fitur yang ada di HP peserta didik atau yang memakai milik
orang tua, dll.
6. Media PJJ yang dipilih, dapat daring kombinasi atau blended learning.
7. GPAK harus mampu mengupgrade dirinya untuk memajukan dan meningkatkaan
mutu pendidikan PAK. Lakukanlah terus :
- Inovasi
- Refleksi
- Analisa dan Evaluasi terhadap ketercapaian materi, respon dan partisipasi siswa,
media belajar dan rencana pembelajaran
8. Bila GPAK melalukan penilaian sikap, lakukanlah dengan OBSERVASI dan muat
dalam jurnal perkembangan sikap.

42 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
9. Bila GPAK menemukan peserta didik memiliki kendala selama pbm, lakukanlah
home visit sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh satgas covid.
10. REMEDIAL dilakukan GPAK tanpa batas waktu.

D. Aktivitas Pembelajaran

Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 3 ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengkaji informasi mengenai strategi pembelajaran di masa PJJ pada sumber
bacaan dalam modul ini.
2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan strategi pembelajaran
PAK di masa PJJ.
3. Menyusun strategi pembelajaran PAK sesuai kondisi kelas PAK yang diampu
selama PJJ.

E. Latihan/Tugas/Kasus

Kasus :
Selama masa pandemi covid-19 ini, pada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang juga
sangat terasa imbas dalam mendidik para siswanya. Yang dipahami oleh orang tua
selama ini adalah persepsi mereka identik dengan anak harus bisa membaca atau
mengenal huruf abjad secara keseluruhan dan dapat menulis dengan baik dan benar.
Ketika para guru diperhadapkan pada kondisi pandemi ini, otomatis kegiatan dan
tugas belajar juga mengalami perubahan.
Tulislah pendapat Anda terhadap strategi yang dapat digunakan dalam proses belajar
di PAUD pada masa PJJ ini!

F. Rangkuman

Strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi


pelajaran dan lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkungan dan urutan
kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik
Guru adalah jantung pendidikan, pendidikan yang baik dan unggul tetap
akan bergantung pada kondisi mutu guru. GPAK pun harus mampu memilih strategi
yan cocok dengan keadaan di masa PJJ ini. Berikut adalah satu strategi yang dapat
GPAK adaptasi untuk menaikkan mutu pendidikan PAK di kelasnya masing-masing:
1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui
apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam
proses belajar.
2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala
prioritas dalam pembelajaran PAK, analisa dan telaah hasil dari angket atau
kuesioner tersebut.
3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan
internet dan tidak.

43 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
4. Pemetaan mana peserta didik yang akan mengikuti proses daring, luring atau
blended learning.
5. Pendataan fitur-fitur yang ada di HP peserta didik atau yang memakai milik
orang tua, dll.
6. Media PJJ yang dipilih, dapat daring kombinasi atau blended learning.
7. GPAK harus mampu mengupgrade dirinya untuk memajukan dan
meningkatkaan mutu pendidikan PAK

G. Umpan Balik dan Tugas

Setelah membaca dan mempelajari materi pada kegiatan 3 ini, guru PAK
mengerjakan soal evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan
melihat kunci jawaban yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda
menjawab 100% jawaban dengan benar, maka Anda telah memahami materi. Jika
belum 100% benar, maka Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah
modul ini, terlebih pada point yang belum dikuasai, atau bersinergi denga rekan
sejawat Anda, pengawas Anda untuk mendapatkan info-info terbaru dalam proses
telaah modul ini.

H. Kunci Jawaban

Alternatif Jawaban :
Strategi yang dapat GPAK lakukan bila dia mengajar di PAUD antara lain :
1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui
apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam
proses belajar.
2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala
prioritas dalam pembelajaran di PAUD, analisa dan telaah hasil dari angket atau
kuesioner tersebut.
3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan
internet dan tidak.
4. Infokanlah prinsip dalam pembelajaran di PAUD bersama orang tua adalah
bermain sambil belajar.
5. Pelaksanaan aktivitas bermain yang dilakukan di rumah untuk anak usia
dini lebih dekat pada jenis metode bermain dengan benda dan bermain
peran yaitu aktivitas bermain dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar
anak sebagai sarana bermain dan aktivitas bermain yang dimainkan anak
berlakon sebagai orang lain

44 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Michael J. Foundations of Ministry An Introduction Christian Education For A New


Generation. Penerjemah : Natalia Sutiono. Malang : Penerbit Gandum Mas,
cetakan pertama, 2012.

Ari Pudjiastuti, dkk. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thingking Skills : Program
Peningkatan Berbasis pada Ketrampilan Berbasis Zonasi. Jakarta : Direktoat
Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018.

Dewantoro, Hajar. Refleksi Pembelajaran dan Tindakan Kelas Pada Sesi 1 KKJ. Dalam
www.silabus.org/refleksi-pembelajaran . Diunduh pada 16 September 2019.

La Hewi dan Linda Asnawati. Strategi Pendidikan Anak Usia Dini Era Covid-19 dalam
Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Logis. Dalam Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 5 Issue 1 (2021) Pages 158-167. Diunduh pada
tanggal 30 Agustus 2020.

W, Sri Harisitah. Strategi Pembelajaran. Dalam www.repository.ut.ac.id/4798/1/PBIN4301-


M1.pdf Diunduh pada 18 Agustus 2020.

www.emtha1110.blogspot.com/2017/05/penilaian-ketrampilan-dalam-kurikulum.html.
Diunduh pada 12 September 2019.

www.gmb-idndonesia.com/2018/05/20/perkembangan-kurikulum-di-Indonesia-hingga-
kurikulum-2013-k13/ . Diunduh pada 18 September 2019.

www.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15371/2/T2_942011049_BAB%20II.pdf
Diunduh pada 22 Agustus 2020

Permendikbud No.37 Tahun 2018

45 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020
46 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
PJJ _ Rustina Mega Noveny _ Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai