Perspektif Masa Depan Pentingnya

Hidrogeologi dalam Penataan Wilayah

dan Kota secara Berkelanjutan
di Indonesia

Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA

Guru Besar Hidrogeologi ITB
Kepala Bappeda Jawa Barat (2007-2016)

Disampaikan pada Seminar:

Geologi ITB Menyapa: Solidaritas untuk Negeri #5
Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB

Sabtu, 4 Juli 2020

 Perencanaan ruang di Indonesia masih
minim memperhitungkan faktor geologi.
“
Please look before you build…
- Djp -
 PERTUMBUHAN POPULASI DUNIA

5 Negara Populasi Terbesar Indonesia

4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 33

 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Fenomena
URBANISASI
menyebabkan
desakan kebutuhan
pada SDA, ruang dan
pelayanan
(Criado et al., 2017; Di Indonesia,
Henderson dan Xia,1997).
jumlah penduduk
perkotaan ± 55%
dari total populasi

(BPS, 2018) Geologi untuk

memastikan
kota yang
berkelanjutan
dari aspek guna
lahannya

(Gill, 2017)

4 4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 44

Initiated in Sept, 2015 until 2030

4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 55

PERUNTUKAN
SEBUAH WILAYAH
PERKOTAAN 1. Kawasan
pemukiman

7. Kawasan
2. Kawasan
lahan
Industri
campuran

Guna
lahan
3. Kawasan
6. Kawasan
ruang
komersial
terbuka

5. Kawasan
4. Kawasan
publik dan
pertanian
perkantoran

Yin, J. (2012).

4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 66

 KONSEP: PENYUSUNAN RTRW/RDTR
dimana posisi geologi untuk penataan wilayah?
padahal Indonesia memiliki dinamika geologi yang unik

EKONOMI

Analisa
Kesesuaian
FISIK Guna Lahan SOSIAL

Physical
setting
RTRW
POLITIK

Kaiser, et al. (1995)

Ulfa, et al. (2019) modified from Chapin (1965) . modifikasi dari Chapin (1965)

4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 77

 Riset
Pendidikan S2/S3
PERAN AHLI GEOLOGI KEPADA PARA PERENCANA Praktek profesi

MENETAPKAN 7 KRITERIA GEOLOGI:

POTENSI Sumber Daya Mineral & Bahan Galian; Sumber Daya Energi;
Sumber Daya Air; Sumber Daya Potensi Wisata Kebumian; Bahaya dan
kebencanaan kebumian
HIDROGEOLOGI
1. Bentang alam yang sesuai untuk pembangunan lingkungan binaan;
2. Diketahuinya kondisi tanah pondasi dan harga penggalian;
3. Diketahuinya kondisi air permukaan dan AIRTANAH, sebelum dan sesudah
pembangunan;
4. Kesediaan jenis-jenis bahan galian untuk industri dan bahan bangunan
5. kemantapan lereng terhadap longsoran
6. Pengetahuan akan adanya potensi bencana alam geologi seperti gempa bumi dan
kehadiran sesar aktif, letusan gunungapi dan lahar, gerakan tanah dan amblesan, banjir
dan banjir bandang, gelombang pasang, erosi
7. Pengetahuan akan adanya wilayah yang dapat digunakan untuk pembuangan sampah

4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 88

 CONTOH KRITERIA GEOLOGI

CONTOH KRITERIA: BENTANG ALAM CONTOH KRITERIA: HIDROGEOLOGI

Peruntukan Sudut lereng (persen) Kelas Nilai Kemampuan

0–5 3–5 5-10 10- 15- 30- >70
15 30 70 Pemukiman Pertanian
1 Rekreasi umum v v v v v v v sederhana lahan kering
2 Bangunan v v v v v v v 0-5 m 5 5
terstruktur
5-15 m 4 5
3 Perkotaan umum v v v v
4 Jalan umum v v v Sudut 15-30 m 2 3
5 Sistem septik v v lereng 30-50 m 1 1
6 Perumahan v v v v
> 50 m 0 0
konvensional
7 Pusat v v 0 – 10 m 5 5
perdagangan
8 Jalan raya v v 10 – 25 m 3 5
Kedalaman
9 Lapangan terbang v 25 – 50 m 1 3
10 Jalan kereta api v
airtanah
50 – 100 m 0 1
11 Wilayah v v v
transmigrasi > 100 m 0 1

(Mabbery, 1972)

4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 99

 • METROPOLITAN

• PUSAT PERTUMBUHAN

Perda No. 12 tahun 2014

Tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan
Metropolitan & Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat

10

Sumber: BAPPEDA JABAR

 SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT
TAHUN 2025

Sumber: BAPPEDA JABAR

1
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 11
1
 3 METROPOLITAN
PERDA PROVINSI JAWA BARAT No 12 TAHUN 2014 TENTANG: Sebagai Pusat Kegiatan
PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN METROPOLITAN & PUSAT PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT Nasional

METROPOLITAN
BODEBEK
KARPUR METROPOLITAN
CIREBON
RAYA

METROPOLITAN
BANDUNG
RAYA
PUSAT PERTUMBUHAN
PALABUHANRATU

Airstrip
Cidaun
PUSAT PERTUMBUHAN
RANCABUAYA Airstrip Rancabuaya

PUSAT PERTUMBUHAN
Airstrip PANGANDARAN

MODEL HYBRID
Cikalong

MANAJEMEN PEMBANGUNAN JAWA BARAT

Airstrip Pangandaran

SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020

1
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 12
2
 PERKEMBANGAN TIGA METROPOLITAN DI JAWA BARAT
TAHUN 2010-2025

TAHUN 2010 TAHUN 2015

TAHUN 2020 TAHUN 2025

SUMBER: Analisis WJPMDM, 2011, 2012, 2013 | Sensus Penduduk, 2010 | GIS Bappeda Jabar, 2010

1
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 13
3
Aspek geologi (termasuk di dalamnya
hidrogeologi) belum secara optimal
masuk dalam proses assessment dalam
penyusunan rencana pengembangan
kawasan Metropolitan dan Pusat
Pertumbuhan seperti dalam Perda No.
12 tahun 2014

*Belum menerapkan pendekatan SMCE, GIS, AHP

1
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 14
4
Urban
Geology
[geologi perkotaan]
PERKEMBANGAN DEFINISI
GEOLOGI PERKOTAAN DARI TAHUN KE TAHUN

Sederhana: Seiring berjalannya waktu,

GEOLOGI PERKOTAAN = GEOLOGI LINGKUNGAN Unsur definisi GEOLOGI PERKOTAAN
semakin kompleks

Sederhana:
GEOLOGI PERKOTAAN = GEOLOGI TEKNIK (Ulfa, et al., 2019)

1
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 16
6
CAKUPAN BIDANG
GEOLOGI PERKOTAAN
DIEKSTRAK DARI
DEFINISI

KATA KUNCI:

Geology
Environmental geology
Engineering geology
Urban planning
Urban
Cities
Metropolitan
Geohazard
Development
Land management

(Ulfa, et al., 2020)

1
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 17
7
ANALISIS DATA BIBLIOMETRIK
285 artikel penelitian
(1970-2018) “hydrogeology” “subsurface
infrastructure”

“tunneling”

“stormwater”

“Multi-criteria
analysis”

“SMCE”
“Skoring atau
pembobotan
”

“flood”

Kata kunci penelitian

yang paling sering
(Ulfa, et al., 2020) muncul

1
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 18
8
 Detail sub-kata kunci

HIDROGEOLOGI
 ANALISIS KETERHUBUNGAN ANTARA ISTILAH
HIDROGEOLOGI & ISTILAH-ISTILAH LAIN
DI DALAM PUBLIKASI ILMIAH TENTANG GEOLOGI
PERKOTAAN

hidrogeologi

(Ulfa, et al., 2020)

2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 20
0
Karakteristik
Airtanah di
Perkotaan
Zoadnoordijk et al (2003)

Eksplorasi dan
eksploitasi
hidrogeologi

Hidrogeologi forensik
2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 21
1
 Evolusi:
Perkembangan Kota vs Penggunaan Airtanah di Perkotaan

PRAKTIK UMUM PERKEMBANGAN POSISI MUKA AIRTANAH (CONE DEPRESSION)

SOLUSI UNTUK MENJAGA KEBERLANJUTAN: GUNAKAN KONSEP WATER BALANCE &

WATER BUDGET AGAR POSISI M.A.T PADA KONDISI NORMAL YANG DIZINKAN

Zoadnoordijk et al (2003)
2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 22
2
 Detail sub-kata kunci

HIDROGEOLOGI
&
SUBSURFACE INFRASTRUCTURE
TUNNELLING
Gattinoni, et. al.. (2014)

2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 24
4
 HYDROGEOLOGICAL ASPECTS ON TUNNELING

Examples of geological structures which can lead to great groundwater

inflow during tunneling: fractured rocks (left) and faults (right)

Gattinoni, et. al.. (2014)

2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 25
5
 Detail sub-kata kunci

HIDROGEOLOGI
&
SPATIAL MULTI-CRITERIA
EVALUATION

26
 METODE SPATIAL MULTI-CRITERIA EVALUATION
(SMCE)
Aspek Fisik
(geologi)

Peta Bentang Alam

Peta Tanah/Soil
Peta Bahan Galian
Peta Hidrogeologi
Peta Geologi Struktur
Layer assessment

Peta Bahaya &

Bencana Geologi

SMCE

SIG
AHP
ILWIS Kaw. ruang
terbuka

Kaw.
industri

Contoh input
Contoh output

2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 27
7
Authors (Dai, et al., (Wang, et. Al., (Kumar & (Bathrellos, (Jain & (Andreas & (Afshari & (Rohaendi,
2001) 2003) Shaikh, 2012) 2011) Subbaiah, Allan, 2006) Mafi, 2014) 2014)
2007)
Site Lanzhou City, Hong Kong Uttarakhand, Western Thessaly, Kharga Costa Rica Shandiz, Iran Sawahlunto
China India Greece city, Egypt
Slope Elevation Geological Slope Lithology Elevasi Litologi
Formation Land
Elevasi Slope Road Elevasi cover Petrophysics Slope Slope
gradient proximity
Urban Land use Criteria Assessment

Surface Slope aspect Slope Lithology Geomorph Aspect Elevasi

geology Road ology
Lithology Terrain Land cover Landslide access Slope Geology Landslide
susceptibility stability hazard
Groundwater Drainage Land value Drainage Flood Hydrogeology Drainage Groundwater
table pattern hazard
Corrosive Water table Seismic Ground Seismic Groundwater Fault
Potential of intensity water hazard
Groundwater
Groundwater Seismic Road network Land cover Land cover
rise hazard
Distance to Landslide Parameter assessment berbeda- Road Soil
debris flow hazard beda antar para peneliti
Liquefaction Bedrock disebabkan memang tidak ada Faults Road
konsensus parameter fisik apa
Fault Solar access saja yang perlu dinilai
Wind
direction
GIS, AHP GIS, AHP GIS, AHP GIS, AHP GIS, AHP GIS, AHP GIS, AHP SMCE, GIS, AHP,
ILWIS
Sejak 2011

2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 28
8
 SPATIAL MULTI CRITERIA EVALUATION

(modified from Dai, et al., 2001)

2
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 29
9
 Contoh kasus
penerapan
metode SMCE:
HASIL SMCE
Penyesuaian
Master plan Kota
Sawah Lunto
Metode gabungan dari
Sistem Informasi Geografis
(SIG) dan Multi Criteria
Evaluasi (MCE). Metode ini
dikembangkan oleh ITC -
Belanda sebagai suatu modul
pada program open source
ILWIS.
(Rohaendi, 2014)

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 30
0
Perspektif Masa Depan
Hidrogeologi dalam Penataan Wilayah dan Kota yang
Berkelanjutan di Indonesia

31
 Menyusun evaluasi multi-kriteria
geologi untuk penataan 3 Kawasan
Metropolitan di Jawa Barat

Studi kasus:
kriteria Hidrogeologi untuk 3 kawasan Metropolitan
di Jawa Barat

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 32
2
 METODE SPATIAL MULTI-CRITERIA EVALUATION
(SMCE)
Aspek Fisik
(geologi)

Peta Bentang Alam

Peta Tanah/Soil
Peta Bahan Galian
Peta Hidrogeologi
Peta Geologi Struktur
Layer assessment

Peta Bahaya &

Bencana Geologi

SMCE

SIG
AHP
ILWIS Kaw. ruang
terbuka

Kaw.
industri

Contoh input
Contoh output

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 33
3
 METROPOLITAN BODEBEK-KARPUR

Sumber: BAPPEDA JABAR

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 34
4
 SKENARIO PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN BODEBEK-KARPUR

hunian vertikal untuk MBR

Keterangan
Pengembangan Perumahan
Vertikal

Sumber: BAPPEDA JABAR

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 35
5
PARAMETER ASSESSMENT:
HIDROGEOLOGI

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 36
6
Sumber: BAPPEDA JABAR
3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 37
7
 PENGEMBANGAN STRUKTUR RUANGKAWASAN
METROPOLITAN BANDUNG RAYA
#
G . B u r a n g ra n g U ta r a T W A . G N . T A M P O M A S
A H U

#
#
G . C a n ta y a n T im u r
Bandara
Terminal Bus Tipe A
C A . B U R A N G R A N G C A . G N . T A N G K U B A N P E R A H U

Terminal Bus Tipe B

C IK A L O N G W E T A N

#
G . T a n g k u b a n P a ra h u T W A . K A W A H T A N G K U B A N P E R

#
G . T a m p o m a s

Pusat pengembangan wisata unggulan

C IP E U N D E U Y G . B u

r a n g ra n g

C A . Y U N G H U N

#
G . S a re n g s e n g C IS A R U A

# P A R O N G P O N G
L E M B A N G

T A N J U N G S A R I
G . S u s u ru

C IP A T A T

#
P A D A L A R A N G
N G A M P R A H
T A H U R A IR . H . D J U A N D A
Pusat pengembangan metropolitan C IL E N G K R A N G
S U K A S A R I

modern
G . K a s u r a d a la r a n g
h P
C I M E N Y A N

C I M A H I U T A R A C ID A D A P

S U K A S A R I

#
G . M a n g la y a n g

C I M A H I T E N G A H C O B L O N G

B A T U J A J A R
S U K A J A D I C IB E U N Y IN G K A L E R

P A M U L IH A N

Ci cah eu m
M A N D A L A J A T I

h
C IB E U N Y IN G K I S u m e d a n g S e l a t a n
Tan j u n g sari
C I C E N D O

h
B A N D U N G W E T A N
D U L
C I M A H I S E L A T A N

B A T U J A J A R A N D IR U J U N G B E R U N G

S U M U R B A N D U N G C IB I R U
A N T A P A N I

B A T U N U N G G A L A R C A M A N IK
K I A R A C O N D O N G
C IN A M B O

B A N D U N G K U L O N

C I L I L IN A S T A N A A N Y A R J A T IN A N G
Cileu ny i
B O J O N G L O A K A L E R L E N G K O N G P A N Y IL E U K A N
C IL E U N Y I O R

L e u w i p a n ja n gR E G O L

h
h G ed eb ag e

Pusat pengembangan IPTEKS

C IP O N G K O R B A B A K A N C I P A R A Y
S M . G . C A L A N C A N G

C I H A M P E L A S
M A R G A A S IH

B O J O N
G L O A K ID U L
B U A H B A T U
R A N C A S A R I h G E D E B A G E
C I M A N G G U N G

B A N D U N G K ID U L
R O N G G A

#
D A Y E U H K O L O T
G . J u b le g

C I L I L IN
M A R G A H A Y U
#
R A N C A E K E K G . K a re u m b i

B O J O N G S O A N G

C I L I L IN

C I C A L E N G K A

K U T A W A R IN G IN

K A T A P A N G

# S O L O K A N J E R U K

G . H a lu P A M E U N G P E U K
B A L E E N D A H

S o rean g
h C IK A N C U N G
N A G R E G

C IP A R A Y
S IN D A N G K E R T A
S O R E A N G

G U N U N G H A L U
#
G . M a n d a la w a n g i
M A J A L A Y A

C A N G K U A N G

A R J A S A R I
# G . S u la s i h
#
P A S E H # G , H a ru m a n

Pusat pengembangan industri dan

G . K a le d o n g

B A N J A R A N

C I W I D E Y

#
G . M a s ig it

T W A . C I M A N G G U
C A . C IG E N T E N G

P A S IR J A M B U
C I M A U N G

IB U N
industri kreatif
P A C E T

R A N C A B A L I
C A . T E L A G A P A T E N G A N

#
T B . G N . M E S I G IT
C A . G U N U N G T IL U

G . M a la b a r
T W A . T E L A G A P A T E N G A N
P A N G A L E N G A N C A . G . M A L A B A R T W A . K A M O J A N G

K E R T A S A R I #
# C A . K A W A H K E M O J A N G G . G u n tu r

G . P a tu h a

Sumber: BAPPEDA JABAR

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 38
8
PARAMETER ASSESSMENT:
HIDROGEOLOGI

3
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 39
9
CONTOH PENYESUAIAN
KESEBANDINGAN PETA POLA RUANG
METROPOLITAN BANDUNG RAYA Layer koreksi
dalam penerapan
SMCE
PENYESUAIAN: PERLUASAN KAWASAN LINDUNG

Sumber: Perda No. 12 Tahun 2014 Sumber: Imam Priyono (Kandidat S3 Teknik Geologi ITB)

4
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 40
0
Sumber: BAPPEDA JABAR
4
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 41
1
 Re nc a na Pe runtukan Rua ng
M e tro p o lita n C ire b o n Ra ya

Sumber: BAPPEDA JABAR

4
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 42
2
PARAMETER ASSESSMENT:
HIDROGEOLOGI

4
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 43
3
 KESIMPULAN DAN ARAHAN DIALOG
1. Hidrogeologi merupakan kata kunci yang sangat sering muncul dalam berbagai studi tentang
perkotaan. Sehingga, hidrogeologi sangat penting sebagai salah satu parameter assessment fisik
dalam menilai penataan wilayah dan kota secara berkelanjutan, disamping 6 parameter geologi
lainnya.

2. Penggunaan Metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) perlu terus dikembangkan dan
direplikasi untuk penilaian kesesuaian lahan, untuk:
a. penyusunan RTRW/RDTR kawasan perkotaan atau pusat pertumbuhan baru; atau
b. evaluasi dan pembuatan peta penyesuaian RTRW/RDTR yang telah dibuat.

Perlu Evaluasi dan Penyesuaian Tata Ruang Metropolitan Bodebekkarpur, Metropolitan Bandung
Raya,dan Metropolitan Cirebon Raya. Dalam jangka panjang dan secara bertahap perlu
mengantisipasi evaluasi dan penyesuaian tata ruang pada 34 provinsi,416 kabupaten dan 98
kota(data 2020).

3. Prospek dan tantangan masa depan hidrogeologi dalam penataan wilayah dan perkotaan
secara berkelanjutan:
a. Hidrogeologi sebagai parameter assessment untuk perncanaan dan pengembangan
berkelanjutan (sustainability & development planning).
b. Hidrogeologi harus dikembangkan untuk mampu mempertahankan dampak dari urbanisasi
c. Hidrogeologi harus dikembangkan untuk mampu memberikan jaminan (sertifikasi), sesuai
standar kuantitas dan kualitas pasokan air dalam pengembangan wilayah dan kota.
d. Hidrogeologi harus dikembangkan menuju hidrogeologi forensik, khususnya (i) pencemaran
airtanah; (ii) land subsidence, (iii) liquefaction.
4
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 44
4
Referensi
Bathrellos, G. D., Gaki-Papanastassiou, K., Skilodimou, H. D., Papanastassiou, D. and Chousianitis, K. G.: Potential suitability for urban
planning and industry development using natural hazard maps and geological-geomorphological parameters, Environ. Earth Sci.,
66(2), 537–548.
Criado, M., Martínez-Graña, A., Santos-Francés, F., Veleda, S., & Zazo, C. (2017). Multi-Criteria Analyses of Urban Planning for City
Expansion: A Case Study of Zamora, Spain. Sustainability, 9(10), 1850.
Dai, F. C., Lee, C. F., & Zhang, X. H. (2001). GIS-based geo-environmental evaluation for urban land-use planning: a case
study. Engineering geology, 61(4), 257-271.
Gattinoni, P., Pizzarotti, E. M., & Scesi, L. (2014). Engineering Geology for Underground Works. Springer.
Gill, J. C. (2017). Geology and the sustainable development goals. Episodes, 40(1), 70-76.
Henderson, F. M. and Xia, Z.G.: SAR applications in human settlement detection, population estimation and urban land use pattern
analysis: a status report, IEEE Trans. Geosci. Remote Sens., 35(1), 79–85, 1997.
Kaiser, E. J., Godschalk, D. R., & Chapin, F. S. (1995). Urban land use planning (Vol. 4). Urbana: University of Illinois press.
Kumar, M., & Shaikh, V. R. (2013). Site suitability analysis for urban development using GIS based multicriteria evaluation
technique. Journal of the Indian Society of Remote Sensing, 41(2), 417-424.
Maberry, J. O. (1972). Map showing relative swelling-pressure potential of geologic materials in the Parker Quadrangle, Arapahoe and
Douglas counties, Colorado (No. 770-D).
Rohaendi, N. APLIKASI SPATIAL MULTI CRITERIA EVALUATION (SCME) UNTUK EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING DAN RENCANA
TATA RUANG DI KOTA TAMBANG SAWAHLUNTO.
Yin, J. (2012). Urban Planning for dummies. John Wiley & Sons.
Y. Ulfa, D.E. Irawan, B. Kombaitan, Analisis Bibliometrik terhadap Penelitian Geologi untuk Tata Guna Lahan Perkotaan : 1950-2019,
Simp. Nas. Inov. dan Pembelajaran Sains 2019, Program Studi Fisika - FMIPA ITB, Bandung, 2020: p. 97–108.
Y. Ulfa, D.E. Irawan, A. Furqan, B. Kombaitan, D.J. Puradimaja, Urban geology in Indonesia: An overview, Yogyakarta Jt. Conv., HAGI-IAGI-
IAFMI-IATMI, Yogyakarta, 2019.
Zaadnoordijk, W. J., van den Brink, C., van den Akker, C., & Chambers, J. (2003). Values and functions of groundwater under cities.
In Urban Groundwater Pollution (pp. 19-46). CRC Press.

4
4 Juli 2020, Deny J. Puradimaja 45
5
 Ucapan Terima Kasih
sebagai mitra dalam hal pengayaan substansi dialog ini, melalui proses
intelectual exercise, critical thinking, dan pengayaan pengalaman kepakaran
kepada:

Dr. Eng. Imam Sadisun, S.T., M.T.

Dr. Dasapta Erwin Irawan, S.T., M.T.
Nendi Rohaendi, S.T, M.T., M.Sc.
Imam Priyono (Kandidat Doktor ITB)
Yuniarti Ulfa (Mahasiswa S3 ITB)
Roishe Miyafto Prabowo, S.T. (Mahasiswa S2 ITB)