KURIKULUM OPERASIONAL
SMK NEGERI 5 JEMBER
NPSN : 20523760
Mengesahkan
a. n Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Kurikulum SMK
Negeri 5 Jember ini. Penyusunan kurikulum ini berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021
Tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Nomor 22/D/O/2021 Tentang Penetapan Sekolah Menengah
Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun
2021 Tahap I, SMK Negeri 5 Jember merupakan salah satu SMK yang di tetapkan sebagai
Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember yang disusun dengan berpedoman
pada pedoman pembelajaran pada program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan yang terdapat dalam salinan lampiran II keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 165/M/2021. Disamping memperhatikan
pelaksanaan program sekolah menengah kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan, SMK Negeri
5 Jember mempertimbangkan segenap sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan
keunggulan sekolah dengan berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan. Hal utama
yang menjadi pertimbangan adalah bagaimana merumuskan mutu lulusan dalam bentuk
indikator mutu lulusan sebagai dasar untuk pengembangan standar lainnya.
Kurikulum Oprasional SMK Negeri 5 Jember ini tersusun berkat kerjasama dari
berbagai pihak, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,
BBPPMPV, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, Tim Pengembang
Kurikulum SMKN 5 Jember, Komite Pembelajaran SMKN 5 Jember, segenap unsur SMK
Negeri 5 Jember yang terkait, Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta masyarakat melalui
Komite Sekolah.
Tim Pengembang Kurikulum mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan kurikulum
SMK Negeri 5 Jember ini. Kami menyadari bahwa Kurikulum SMK Negeri 5 Jember ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif kami
harapkan demi penyempurnaan kurikulum yang akan datang. Semoga kurikulum ini
SMKN 5 Jember saat ini mempunyai 9 Program Keahlian (berdasarkan Spektrum Kurikulum
Program SMK Pusat Keunggulan) yaitu :
1. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Konsentrasi : 1. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
2. Pengawasan Mutu Hasil PErtanian
2. Agribisnis Tanaman
Konsentrasi : 1 Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikulura
2 Agribisnis Tanaman Perkebunan
3 Agribisnis Pembenihan dan Kultur Jaringan
3. Agribisnis Ternak
Konsentrasi : 1. Agribisnis Ternak Unggas
2. Agribisnis Ternak Ruminansia
4. Kimia Analis
Konsentrasi : 1. Kimia Anaisis
5. Agribisnis Perikanan
Konsentrasi : 1. Agribisnis Perikanan Air Tawar
6. Desain Komunikasi Visual
Konsentrasi : 1. Desain Komunikasi Visual
7. Broadcasting dan Perfilman
Konsentrasi : 1. Broadcasting dan Perfilman
8. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Konsentrasi : 1. Admisnistrasi dan teknologi layanan Jaringan
9. Teknik Otomotif
Konsentrasi : 1. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
IDENTITAS SEKOLAH
1. a. Kode Registrasi (NSS) : 581052404001
b. NIS : 210009
c. NPSN : 20523760
2. Nama Resmi Sekolah : SMK Negeri 5 Jember
3. SK Pendirian
a. Nomor SK : 0253/U/1977
b. Tanggal SK : 06-07-1977
4. Akreditasi Program Kimia Analisis, Teknik Komputer & Jaringan, Multi Media, Agribisnis
Tanaman Pangan & Hortikultura, Agribisnis Tanaman Perkebunan,
Agribisnis Perbenihan & Kultur Jaringan Tanaman, Agribisnis Ternak
Ruminansia, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Perikanan,
Mekanisasi Pertanian, Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian dan
Pengawasan Mutu.
a. Status Akreditas :A
b. Nomor SK : MK 001559
c. Tanggal SK : 21 Oktober 2009
5. Penetapan RSBI/SBI
a. Nomor SK : 0004/C5.2/Kep/MN/2006
b. Tanggal : 9 Mei 2006
c. Proses Penetapan : Melalui Proses Verifikasi
6. Penetapan SMK Rujukan
a. Nomor MoU : 4977/D5.4/KU/2015
b. Tanggal : 20 Oktober 2015
7. Penetapan LSP –SMK
a. Nomor SK : KEP. 1049/BNSP/XII/2015
b. Tanggal : 17 Desember 2015
c. Tentang : Lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi SMKN 5 Jember
8. Penetapan Revitalisasi SMK Pertanian Kerja Sama Indonesia - Belanda
a. Nomor SK :
b. Tanggal : 26 November 2016
c. Tentang : Memorandum Of Understanding antara Pemerintah Republik
STATUS
No. GURU MATA PELAJARAN KEPEGAWAIAN Jml.
PNS GTT
1 Jumlah Guru umum 34 30 64
2 Bimbingan Konseling (BK) 4 5 9
Program Keahlian:
PNS 3 0 0 1 0 1 1 0
PTT 25 3 0 13 4 3 0 2
Jumlah Total 36 3 0 14 4 4 1 2
2 Karakteristik Budaya
a Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMK Negeri 5 Jember dibuktikan dari:
1. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih peserta didik
dari tingkat kota, propinsi, nasional. Contoh prestasi yang selalu diraih adalah bidang
Juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi dan Nasional, Juara 1 dan juara 2
Lomba Discovery 6, Juara “Best Audio” pada Lomba Film Pendek Tingkat SMK se Jawa
b Budaya Literasi
Peserta didik SMK Negeri 5 Jember memiliki budaya literasi yang sangat baik. Kegiatan
literasi yang menjadi budaya di SMK Negeri 5 Jember di antaranya Kegiatan membaca dan
menuliskan laporan praktikum setiap selesai melaksanakan praktik. Membuat laporan hasil Praktik
Kerja Lapangan setelah selesai PKL, mengikuti lomba.
d. Budaya Kerja 5R
Program Keahlian Agribisnis Ternak ini memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja yang diperlukan dalam memahami secara komprehensif profil industri, profesi atau
pekerjaan, dan peluang usaha pada industri peternakan. Pada awal pembelajaran peserta didik
dikenalkan kepada lapangan kerja, jabatan kerja, dan peluang usaha yang dapat dimasuki setelah
lulus, serta konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk menumbuhkan
passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di ruang kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium/workshop/bangsal unit-unit pembibitan, pakan, pembesaran,
pemotongan ternak, penanganan kesehatan ternak, dan pengolahan hasil peternakan;
3. Pembelajaran di unit teaching factory;
4. Pembelajaran membuat projek sederhana;
5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
6. Berkunjung ke industri peternakan;
7. Pencarian informasi melalui media digital.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan
model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran
berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain
ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan
karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non tes, sikap melalui
observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar teman, dan penilaian diri
serta keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran di
Agribisnis Ternak dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik
elemen yang dipelajari.
Program Keahlian Agribisnis Ternak mengintegrasikan kemampuan-kemampuan dasar baik
hard skill maupun soft skills, meliputi kemampuan pemahaman profil industri dan profesi di
industri peternakan, perkembangan teknologi bidang peternakan, isu-isu global terkait dengan
peternakan, agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi pemahaman proses-proses dasar
peternakan dan penanganan komoditas peternakan sesuai prosedur, keselamatan, serta
Pada awal pembelajaran disampaikan pada peserta didik bahwa perkembangan teknologi
kimia analisis yang begitu pesat memegang peranan yang begitu penting di semua bidang industri.
Peserta didik dikenalkan dengan industri dan dunia kerja yang berkaitan dengan dasar-dasar
teknik kimia analisis dan isu - isu penting dalam bidang manufaktur dan rekayasa seperti optimasi
otomasi dan pengendalian limbah. Peserta didik dikenalkan dengan jenis-jenis industri dan dunia
kerja sebagai peluang untuk bekerja setelah lulus. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision
(visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilaksanakan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium
3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;
Tujuan, Visi dan Misi Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
a) Tujuan
1) Membuat, menguasai , mengembangkan dan mengamalkan ilmu dalam bidang Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
2) Mencetak tamatan yang kompeten untuk industri Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
3) Terbangunnya kerjasama dan kemitraan dengan dengan dunia usaha dan industri
5 Agribisnis Tanaman 6
6 Agribisnis Ternak 4
7 Kimia Analisis 2
8 Teknik Otomotif 2
9 Agribisnis Perikanan 2
Jumlah 24
2 Misi
Untuk mencapai visi dan membentuk Karakter Profil Pelajar Pancasila, maka SMK Negeri 5
Jember menetapkan misi sebagai berikut.
a Meningkatkan karakter siswa yang sesuai profil Pelajar Pancasila
b Meningkatkan ekosistem sekolah yang sehat dan menyenangkan
c Meningkatkan upaya pelestarian lingkungan hidup
d Melakukan pencegahan kerusakan lingkungan hidup
e Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang professional
f Mengembangkan kurikulum yang berpihak pada siswa dan sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja
g Menanamkan jiwa wirausaha dan melatih wirausaha berbasis technosociopreneur
h Melatih siswa beradaptasi dalam budaya kerja di dunia kerja dan industri
i Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan, dunia kerja dan industri
j Menyiapkan siswa untuk menempuh pendidikan lanjutan di era global
3 Tujuan
a Menghasilkan siswa yang berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila
b Meningkatkan mutu manajemen sekolah yang sesuai dengan standar nasional pandidikan
c Meningkatkan mutu layanan pendidikan dengan menerapkan Gerakan Sekolah
Menyenangkan
d Meningkatkan upaya pelestarian lingkungan hidup
e Melakukan pencegahan kerusakan lingkungan hidup
f Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan
teknologi dan berintegritas tinggi
g Mengembangkan kurikulum operasional sekolah berbasis project based learning
tersinkronisasi dengan dunia kerja dan industri
h Menyiapkan fasilitas proses pembelajaran secara optimal berstandar dunia kerja dan industri
i Menumbuhkan jiwa wirausaha peserta didik yang berbasis technosociopreneur
j Meningkatkan kompetensi kewirausahaan peserta didik yang berbasis techno sociopreneur
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL SMK Negeri 5 Jember dimulai dengan
menentukan profil lulusan SMK Negeri 5 Jember, sebagai berikut:
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara ber-kelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar
global.
Berdasarkan profil lulusan tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi Lulusan SMK Negeri
5 Jember dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di SMK Negeri 5 Jember.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah, maka Lulusan SMK Negeri 5
Jember harus memiliki Standar Kompetensi Lulusan pada dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan sebagai berikut.
1. Dimensi Sikap.
Lulusan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
b. berkarakter, jujur, dan peduli,
c. bertanggungjawab,
d. pembelajar sejati sepanjang hayat,
2. Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena
itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur
kurikulum program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian menggunakan mekanisme
2. Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran
dalam Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok.
Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi
waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut,
struktur kurikulum program keahlian Agribisnis Tanaman menggunakan mekanisme blok per fase
yang meliputi fase E di kelas X serta fase F di kelas XI dan XII. Implementasi sistem blok per fase ini
berlaku untuk mata pelajaran pada kelompok umum dan kelompok kejuruan. Mata pelajaran
pilihan rumpun kejuruan dan mata pelajaran diluar kejuruannya yang ditawarkan merupakan
mata pelajaran yang dibutuhkan oleh Industri serta didukung oleh sumber daya yang ada di SMKN
5 Jember.
SMKN 5 Jember menambahkan muatan lokal sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja
dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah secara fleksibel termasuk mata pelajaran
muatan lokal. SMKN 5 Jember menetapkan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal
dan muatan lokal lainnya yang dibutuhkan untuk penguatan budaya Jember.
Adapun struktur kurikulum program keahlian Agribisnis Tanaman adalah sebagai berikut:
1. Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi
2. Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
3. Konsentrasi : 1 Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikulura
2 Agribisnis Tanaman Perkebunan
3 Agribisnis Pembenihan dan Kultur Jaringan
2.Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena
itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur
kurikulum program keahlian Agribisnis Perikanan menggunakan mekanisme blok per fase yang
meliputi fase E di kelas X serta fase F di kelas XI dan XII. Implementasi sistem blok per fase ini
berlaku untuk mata pelajaran pada kelompok umum dan kelompok kejuruan. Mata pelajaran
pilihan rumpun kejuruan dan mata pelajaran diluar kejuruannya yang ditawarkan merupakan
mata pelajaran yang dibutuhkan oleh Industri dan dunia kerja serta didukung oleh sumber daya
yang ada di SMKN 5 Jember. Konsentrasi yang ditetapkan di program keahlian Agribisnis Perikanan
adalah Agribisnis Perikanan Air Tawar
Penetapan Konsentrasi Agribisnis Perikanan Air Tawar mempertimbangkan :
SMKN 5 Jember menambahkan muatan lokal sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja
dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah secara fleksibel. Termasuk mata pelajaran
muatan lokal adalah bahasa Jawa yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Jawa Timur. SMKN
5 Jember menetapkan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal dan muatan lokal
lainnya yang dibutuhkan untuk penguatan yang berbasis lokalitas Jember dan Jawa Timur.
Adapun struktur kurikulum program keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar adalah sebagai
berikut:
1. Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi
2. Program Keahlian : Agribisnis Perikanan
3. Konsentrasi Keahlian : Agribisnis Perikanan Air Tawar
2. Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena
itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur
kurikulum program keahlian Agribisnis Ternak bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan keterampilan teknis (hard skills) yang
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila sehingga dapat terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan
pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan mampu
9 Muatan Lokal
Bahasa Daerah Jawa (72)2 - - -
Aneka Ternak - (72)2 - -
Aneka Ternak - - (36)2 -
Jumlah B (792)22 (1080)30 (612)36 (792)44
Total (A+B) (1368)38 (1512)42 (756)42 (792)44
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (288)8 (144)4 (72)4 -
2. Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian Kimia Analisis
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena
itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur
kurikulum program keahlian Kimia Analisis menggunakan mekanisme blok per fase yang meliputi
fase E di kelas X serta fase F di kelas XI dan XII. Implementasi sistem blok per fase ini berlaku untuk
mata pelajaran pada kelompok umum dan kelompok kejuruan. Mata pelajaran pilihan rumpun
kejuruan dan mata pelajaran diluar kejuruannya yang ditawarkan merupakan mata pelajaran yang
dibutuhkan oleh Industri dan dunia kerja serta didukung oleh sumber daya yang ada di SMKN 5
Jember. Konsentrasi yang ditetapkan di program keahlian Kimia Analisis bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan
2. Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
2. Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
2. Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena
itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur
kurikulum program keahlian Teknik Otomotis menggunakan mekanisme blok per fase yang
meliputi fase E di kelas X serta fase F di kelas XI dan XII. Implementasi sistem blok per fase ini
berlaku untuk mata pelajaran pada kelompok umum dan kelompok kejuruan. Mata pelajaran
pilihan rumpun kejuruan dan mata pelajaran diluar kejuruannya yang ditawarkan merupakan
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022 98
mata pelajaran yang dibutuhkan oleh Industri dan dunia kerja serta didukung oleh sumber daya
yang ada di SMKN 5 Jember. Konsentrasi yang ditetapkan di program keahlian Teknik Otomotif
adalahTeknik Bisnis Sepeda Motor
Penetapan Konsentrasi Teknik Bisnis Sepeda Motor mempertimbangkan :
a. saran dan masukan dari Industri terkait, PT Roda Sakti Jaya Megah.
b. sarana praktik berupa laboratorium, teching factory, dan pendukung lainnya
c. kompetensi guru kejuruan yang sudah bersertifikat kompetensi sesuai dengan bidangnya
dan adanya tenaga teknisi.
d. Perkiraan jumlah tenaga kerja bidang Teknik Bisnis Sepeda Motor
e. peluang lulusan untuk berwirausaha dibidangnya yang masih terbuka.
f. Terdapat 20 DUDIKA yang bersedia menerima siswa Praktik Kerja Lapangan.
SMKN 5 Jember menambahkan muatan lokal sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja
dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah secara fleksibel. Termasuk mata pelajaran
muatan lokal adalah bahasa Jawa yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Jawa Timur. SMKN
5 Jember menetapkan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal dan muatan lokal
lainnya yang dibutuhkan untuk penguatan yang berbasis lokalitas Jember dan Jawa Timur.
Adapun struktur kurikulum program keahlian Teknik Otomotif adalah sebagai berikut:
1. Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
2. Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
3. Konsentrasi Keahlian : 1.Teknik Bisnis Sepeda Motor
2. Otmatisasi Pertanian
A. Peraturan Akademik
Secara ringkas, peraturan akademik SMK Negeri 5 Jember dijabarkan sebagai berikut.
1. Asesmen
a. Asesmen Hasil Belajar
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan assesmen formatif dan assesmen
sumatif. Nilai Akhir tersusun atas komponen dari nilai assesmen formatif dan assesmen
sumatif yang terdiri terdiri atas:
1) Penugasan Project Based Learning
2) Penugasan Portofolio
3) Penilaian akhir semester/tahun
4) Uji Unit Kompetensi Mulai Semester 3
5) Uji Kompetensi Keahlian berbasis Kluster Kompetensi mulai semester 4
b. Asesmen Sertifikasi Kompetensi oleh LSP dan dunia kerja serta Lembaga sertifikasi
lainnya yang terakreditasi
2. Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di bawah ini
yang berhubungan dengan akademik.
a Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
b Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter sekurang-kurangnya
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
c Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
d Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran kelompok Umum di bawah kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).
e Tidak memiliki nilai mata pelajaran Kejuruan di bawah kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran (KKTP).
f Rata-rata kehadiran KUMULATIF sekurang-kurangnya 85 % dengan absensi alpa tidak
lebih dari 12 hari.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
103
g Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus mengulang seluruh mata
pelajaran di kelas tersebut sesuai dengan Kompetensi Keahliannya.
1. Sistem Regular
Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran terjadi
rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dengan memenuhi alokasi waktu
per tahun yang tersedia.
2. Sistem blok
Pelaksanaan sistem blok yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran terjadi
pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan tetap memenuhi alokasi waktu
pembelajaran per tahun.
1. Tujuan PKL
a Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu
proses dan hasil kerja.
b Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif
yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang
ditekuni.
c Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
sesuai tuntutan pasar kerja global.
d Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
e Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan
3. Rencana PKL
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 165/m/2021 Tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan
Pusat Keunggulan, PKL di SMK PK dilaksanakan pada semester 6, dengan alokasi waktu
sejumlah 792 jam pelajaran setara 44 jam pelajaran perminggu. Mengacu kepada
Keputusan Menteri tersebut, SMKN 5 Jember melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada
semester 6. Yaitu pada kelas XII semester genap.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan secara system blok 6 bulan,
direncanakan dilaksanakan pada semester 6 mulai tanggal 2 Januari 2023 – 30 Juni 2023.
4. Mekanisme PKL
a. Pemetaan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA)
Pemetaan DUDIKA adalah proses menganalisis elemen dan tujuan
pembelajaran atau pekerjaan yang ada dalam alur tujuan pembelajaran, dilakukan
dengan mempertimbangkan daya dukung sumberdaya yang dimiliki pihak sekolah
(SMK) dan pihak Institusi Pasangan (DU/DI). Berdasarkan pertimbangan ketersediaan
sumberdaya masing-masing Institusi Pasangan tersebut, diperoleh kejelasan tentang
berapa dan mana saja elemen dan tujuan pembelajaran /pekerjaan yang dapat
dipelajari oleh peserta dalam kegiatan PKL DU/DI yang menjadi mitra sekolahnya.
Berikut adalah dafatr Dudi yang bersedia ditempati PKL
1. Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Peranian
a. Konsentrasi Agribisni Pengolahan Hasil Pertanian
No. Nama DU/DI Alamat Kota
1. Politeknik Negeri Jember (up. Unit Jasa dan
Jl. Mastip 123 Jember
Industri Aneka Pangan)
2. Mr. Te Jl. Tawangmangu Jember
3. PT. ROLAS NUSANTARA MANDIRI (Unit Kopi
Jl. Gajah Mada No. 247 Jember
Bubuk)
4. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jl. PB. Sudirman No. 90 Jember
5. PDAM Jember Jl. Trunojoyo No. 73 Jember
6. Lisa Jaya Mandiri (AMDK AMPO) Sukorambi Jember
7. PTPN XII Kebun Renteng Desa Mangaran, Ajung Jember
8. PTPN XII (Wilayah III) (Up. Kepala Kebun Teh
Ds Gucialit Lumajang
Kebun Kertowono)
9. Jl. Raya Surabaya-
PT. Suryajaya Abadi Perkasa Probolinggo
Probolinggo KM 40
10. PT. PHILLIP SEAFOOD INDONESIA Kemantrenrejo Km 10,
Pasuruan
Grati
11. PT. Esa Tunggal Abadi Jl. Cemara No. 59 Pasuruan
12. PT. Sumber Bening Lestari Jl Raya Suwayuwo 168 ,
Pasuruan
KM 51 Pandaan
13. PT. ROLAS NUSANTARA MANDIRI Jl. Indrapura No. 33 Banyuwangi
14. PTPN XII Jl. Rajawali No. 44 Surabaya
15. PT. Charoen Phokpand Indonesia Ngoro Industri Persada Mojokerto
d. Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri dari pembimbing internal SMKN 5 Jember dan
pembimbing eksternal sekolah (pihak industri). Pembimbing dari pihak SMKN 5
Jember adalah guru yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran kompetensi
e. Pelaksanaan PKL
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 165/m/2021, waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi
Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XII semester genap. Untuk menjamin
keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan pengaturan adalah semua materi
pembelajaran sudah tuntas disampaikan di semester 5.
f. Penilaian PKL
Pengujian peserta PKL dilakukan oleh Industri tempat PKL secara langsung.
IDUKA mengeluarkan sertifikat bagi siswa yang dinyatakan kompeten setelah
mengikuti PKL selama 6 bulan.
F. Pengorganisasian pembelajaran
Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender Pendidikan SMK
Negeri 5 Jember mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan 12 Juli 2021 dan berakhir pada bulan Juni
2022.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Kalender pendidikan SMK Negeri 5 Jember dikembangkan berdasarkan alokasi
waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah, yaitu Surat Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Propinsi Jawa Timur 420/3319/ 101.1/2021, tentang Hari Efektif, Hari
Efektif Fakultatif, dan Hari Libur bagi Satuan Pendidikan di Propinsi Jawa Timur
Tahun Pelajaran 2021/2022.
4. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan adalah sebagai berikut:
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya.
Tabel 3. 16. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
H. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik sekolah di
luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar peserta didik
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
124
dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar
bidang akademik. Sarana bagi peserta didik untuk mengeksplorasi dan melatih
keterampilan sesuai minat dan bakat peserta didik. Bersifat individual dan merupakan
pilihan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler melibatkan guru dan narasumber
profesional dalam melatih keterampilan tertentu.
Kegiatan ektrakurikuler sendiri bertujuan untuk mengembangkan bakat,
kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam rangka mengembangkan
pendidikan peserta didik seutuhnya. Secara khusus kegiatan ektrakurikuler bertujuan
untuk:
1. Menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu
mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya
maupun kebutuhan masyarakat.
2. Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya
mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi peserta didik secara utuh.
3. Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor (ketrampilan)
untuk menyeimbangkan aspek kognitif peserta didik.
4. Membantu peserta didik dalam pengembangan minatnya, juga membantu peserta
didik agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar serta menanamkan
rasa tanggungjawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri (karena dilakukan
diluar jam pelajaran).
Sedangkan fungsi dari ekstrakurikuler adalah:
1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat
mereka.
2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
rasa tanggung jawab sosial peserta didik
3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana
rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022
125
Terdapat beberapa Jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
Tabel 3. 18 Kegiatan Ekstra kurikuler di SMKN 5 Jember
Nama
No Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan
Ekstrakurikuler
1 English Club 1. Bernalar kritis
2. Bergotong royong
3. Mandiri
2 Ekstrakurikuler 1. Mandiri
Olahraga 2. Bergotong royong
Basket 3. Berkebhinekaan global
Bulutangkis
Futsal
Bola voley
Bela diri/karate
Pecinta alam
Tarung Derajat
4 Ekstrakurikuler Seni 1. Berkebhinekaan global
Tari 2. Mandiri
Paduan suara
Teater
Hadra dan Tilawah
Musik
6 Ekstrakurikuler 1. Gotong royong
keterampilan 2. Kreatif
Keterampilan
PMR
7 Kepemimpinan 1. Beriman, bertaqwa kepada
OSIS TuhanYME dan berakhlak mulia
PASKIBRA 2. Mandiri
PRAMUKA 3. Bernalar kritis
Paskibraka 4. Berkebhinekaan global
8 Kegiatan Sosial 1. Berkebhinekaan global
Donor darah 2. Gotong royong
UKS 3. Mandiri
9 Jurnalistik 1. Bernalar kritis
2. Kreatif
10. Panahan 1. Gotong royong
2. Kreatif
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan
berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk hubungan
tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan
guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan
bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara teliti dan mendetail.
Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas
B. Pengembangan Keprofesionalan
Pengembangan Keprofesian guru direncanakan sebagai berikut :
C. Evaluasi
Bentuk SDM yang
Strategi Pendampingan Waktu Keterangan
Pengembangan terlibat
1. Evaluasi 1. Validasi Perangkat Awal tiap - PengawasSekolah Berkala tiap
Perencanaan pembelajaran oleh semester - Kepala Sekolah bulan dan
Pembelajaran Pengawas, Kepala - Guru Inti di kontinu
Sekolah, atau Guru sekolah
Inti Sekolah
2. Guru-guru yang
RPP nya sudah
kategori bagus dan
sudah memahami
dikoordinir untuk
menjadi TIM validasi
bagi Perangkat
Pembelajaran guru
lain
3. Validasi Perangkat
pembelajaran
menyeluruh
4. Guru yang belum
menyelesaiakan
perangkat
pembelajaran
dilakukan
pendampingan
khusus
OLEH :
Tujuan Umum
Sub Tema Modul Kearifan Lokal
untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami kearifan local daerah
Jawa Timur.
3.
2.
Peng ar uh
B entukdan Identi tas
1. Peng antar 5. 6. Menel us ur 7. Benang
Fung s i Kearifan Kelompokpada 4. Identi tas Diri 8. Kondisi
Mater i Kearifan Lokal Tantang andi Warisan Mas a Mer ah
Identi tas Diri dan Kelompok Impi an
Lokal Sekitarku L am pau Keberlanjuta
10.
12. Lestari 14. Lestari
Lestari Budaya 11. Lestari 13. Lestari Budaya
9. Budaya 17. Cer i ta
Lokalku: Budaya Lokalku: Budaya Lokalku 15. Evaluasi
Lokalku: 16. Refleks I Per j a l anan
Sesi Berbagi Identi fi kas i Menentukan Lokalku: Aksi
Per s i apan Aksiku
Potens i Diri Bentuk Aksi Simulasi Aksi
Aksi
dan Kelompok
Tahap Temukan (Mengenali • Pengantar Kearifan Lokal
dan membangun kesadaran • Bentuk dan fungsi kearifan lokal
murid terhadap • Identitas diri dan kelompok
pengetahuan lokal )
• Lingkunganku
• menelusuri
warisan masa lampaui
Tahap Bayangkan (Menggali • Pakaian adatku
Bentuk-bentuk kearifan lokal) • Tarian adatku
A. INFORMASI UMUM
Nama Penulis Tim Pengajar P5BK
Sarana dan 1) Gawai/laptop;
Prasarana 2) Akses internet;
3) LCD Proyektor
4) Speker Mini
5) Buku teks;
6) Papan Tulis dan Spidol;
Target Peserta Peserta didik mendefinisikan berbagai bentuk kearifan
Didik local
Relevansi Tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam
Sekolah menyelesaikan permasalahan disekitar dengan
memaksimalkan fungsi ruang praktek siswa (RPS)
Alokasi Waktu 7 JP
Fase : (Kelas X)
Jenjang / Kelas SMK / X
Mapel Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
kerja (P5BK)
B. KOMPETENSI INTI
Berkebinekaan Global:
1. Mendalami budaya dan identitas budaya
2. Mengeksplorasi dan membandingkan
pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
3. Menumbuhkan rasa menghormati
terhadap keanekaragaman budaya
4. Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan
berkelanjutan
Tujuan Spesifik Peserta didik mendefinisikan berbagai bentuk kearifan
local
Peran Guru Fasilitator
Alur Kegiatan Persiapan
Guru membekali diri dengan pengetahuan akan
definisi dan berbagai bentuk kearifan lokal yang
memiliki hubungan dengan keberlanjutan sumber
daya alam.
Pelaksanaan
Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik
untuk menuliskan pepatah / peribahasa / nasihat-
nasihat orang tua atau orang dewasa yang masih
diingat sampai saat ini.
Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama
dengan peserta didik membahas hasil tulisan peserta
didik dan menanyakan jika ada peserta didik lain yang
menuliskan hal serupa.
Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu
arti dari pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat
tersebut. Kemudian guru memberi pengantar bahwa
pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat merupakan
salah satu bentuk kearifan lokal.
Setelah itu, guru bertanya kepada peserta didik
tentang pengertian dan bentuk kearifan lokal yang
diketahui. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar
kata kearifan lokal?
Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa
bentuknya?
Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal
dari daerah mana kearifan lokal tersebut?
Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan
lokal tersebut? Apakah kamu tahu atau pernah
4.Tugas
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu
bentuk kearifan lokal “Pill Pesenggiri” di daerah Jawa
Timur dari berbagai sumber
Alur Project Project
Virtual kearifan Lokal (Bermain peran)
Guru mempersiapakn berbagai video tentang kearifan
lokal
Guru dan siswa mempersiapkan layar dan lcd
sebanyak 4 atau lebih
Setiap layar di diberikan penangung jawab untuk
mejaga dan mengawasi materi (Siswa)
Siswa yang lain sebagai penonton teater virtual
secara pergantian bermain peran sebagai penonton dan
bergantian menjadi pegawai teater.
Guru menilai cara penyampaian dan tutur kata
LAMPIRAN
1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik;
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD);
3. Glosarium;
4. Daftar Pustaka.
MODUL AJAR
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
TEMA : KEARIFAN LOKAL
C. INFORMASI UMUM
Nama Penulis Tim Pengajar P5BK
Sarana dan 1. Gawai/laptop;
Prasarana 2. Akses internet;
3. LCD Proyektor
4. Speker Mini
5. Buku teks;
6. Papan Tulis dan Spidol;
Target Peserta Didik Peserta didik mampu menjadi generasi cinta terhadap
budaya
Relevansi Tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam
Sekolah menyelesaikan permasalahan disekitar dengan
memaksimalkan fungsi ruang praktek siswa (RPS)
Alokasi Waktu 2 JP
Fase : (Kelas X)
Jenjang / Kelas SMK / X
Mapel Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
kerja (P5BK)
D. KOMPETENSI INTI
Deskripsi singkat Projek pada tema kearifan lokal dimaksudkan untuk
mengenali bentuk dan fungsi kearifan local yang ada di
daerah Jawa Timur serta menemukan hubungan antara
identitas diri,identitas budayanya dan belajar untuk
memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang
dinamis dan selalu berubah.
Dimensi Bernalar Kritis dan Berkebinekaan Global
Elemen Bernalar kritis:
1. Memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
3. Merefleksikan pemikiran dan proses berfikir
4. Mengambil keputusan
Berkebinekaan Global:
1. Mendalami budaya dan identitas budaya
2. Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan
3. budaya, kepercayaan, serta praktiknya
4. Menumbuhkan rasa menghormati
terhadap keanekaragaman budaya
5. Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil,
dan berkelanjutan
Tujuan Spesifik Mengenali bentuk keairifan local “Budaya Pendalungan”
Pelaksanaan
Guru meminta peserta didik untuk menceritakan hasil
temuan mereka dari tugas aktivitas 1 tentang “Budaya
Pendalungan”
Guru memutar video “Budaya Pendalungan” untuk
penguatan dan berjaga-jaga jika ada peserta didik
yang tidak mengerjakan tugas
Guru menggali lebih dalam pengetahuan peserta didik
akan “Budaya Pendalungan”. Beberapa pertanyaan
pemantik yang dapat dipakai adalah sebagai berikut:
Menurutmu, mengapa “Budaya Pendalungan” ada?
Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang
beragam, mulai dari cerita rakyat Jawa Timur,
legenda, lagu daerah Jawa Timur, peribahasa,
nasihat, tarian, dlsb. yang memiliki fungsi beragam
pula.
Asesmen Rubrik Penilaian;
Pelaksanaan
Guru meminta peserta didik untuk menceritakan hasil
temuan mereka dari tugas aktivitas 1 tentang “Budaya
Pendalungan”
Guru memutar video “Budaya Pendalungan” untuk
penguatan dan berjaga-jaga jika ada peserta didik
yang tidak mengerjakan tugas
Guru menggali lebih dalam pengetahuan peserta
didik akan “Budaya Pendalungan”. Beberapa
pertanyaan pemantik yang dapat dipakai adalah
sebagai berikut:
Menurutmu, mengapa “Budaya Pendalungan” ada?
Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang
beragam, mulai dari cerita rakyat Jawa Timur,
legenda, lagu daerah Jawa Timur, peribahasa,
nasihat, tarian, dlsb. yang memiliki fungsi
beragam pula.
Asesmen Rubrik Penilaian;
Pertanyaan 1. Apa Itu Budaya Pendalungan?
Pemantik 2. Mengapa Budaya Pendalungan
diperlukan Dalam kehidupan masyarakat Jawa
Timur ?
Pengayaan 1. Pengayaan :
dan remedial Diberikan pada peserta didik yang telah mencapai Capaian
materi.
2. Remedial :
Diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam
mencapainya.
Refleksi Refleksi membangun impian peserta didik:
Peserta Didik Menurut anda, apakah sudah tergambar apa itu
dan Guru Budaya Pendalungan?
Menurut anda, Bagaimana penerapan Budaya
Pendalungan di masyarakat Jawa Timur?
Menurut anda, apakah bisa Budaya Pendalungan
dapat diterapkan disekolah?
Sebutkan unsur-unsur yang ada didalam Budaya
Pendalungan?
LAMPIRAN
1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik;
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD);
3. Glosarium;
4. Daftar Pustaka.
MODUL AJAR
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA
KERJA TEMA : KEARIFAN LOKAL
E. INFORMASI UMUM
Nama Penulis Tim Pengajar P5BK
Sarana dan 1. Kartu Bermain Peran
Prasarana 2. Lembar Kerja Siapakah Aku;
3. Akses internet;
4. LCD Proyektor
5. Speker Mini
6. Buku teks;
7. Papan Tulis dan Spidol;
Target Peserta Didik Peserta didik menjadi personal branding ( Memahami
tentang diri sendiri )
Relevansi Tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam
Sekolah menyelesaikan permasalahan disekitar dengan memaksimalkan
fungsi ruang praktek siswa (RPS)
Alokasi Waktu 2 JP
Fase : (Kelas X)
Jenjang / Kelas SMK / X
Mapel Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
kerja (P5BK)
F. KOMPETENSI INTI
Berkebinekaan Global:
1. Mendalami budaya dan identitas budaya
2. Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan
3. budaya, kepercayaan, serta praktiknya
4. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
5. Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil,
dan berkelanjutan
Tujuan Spesifik Peserta didik mampu mengenal identitasnya
Peran Guru Fasilitator
Alur Kegiatan Persiapan
Guru mempersiapkan kartu bemain peran dan memahami
cara bermain peran
Pelaksanaan
Guru membagi peserta didik menjadi 4-5 kelompok. Setiap
kelompok akan diberi satu kartu role play yang tidak
boleh diketahui oleh kelompok lainnya.
(Penjelasan cara bermain ada di halaman selanjutnya)
Setelah selesai bermain peran, guru merangkum seluruh
tebakan peserta didik pada saat bermain,, misalnya pada
peran kelompok rock dapat ditebak dari simbol tangan, gaya
bernyanyi, dan lagu yang dibawakan. Ciri khas setiap
kelompok yang dimainkan oleh setiap anggota dapat
membuat orang lain mengenali kelompok tersebut. Ini
merupakan analogi bahwa identitas kelompok atau identitas
budaya dapat mempengaruhi identitas diri tiap orang di
dalam kelompok tersebut, sebaliknya identitas diri juga
dapat mencerminkan identitas kelompok yang melekat
padanya.
Guru kemudian mengantar peserta didik untuk mengenali
identitas kelompok yang melekat pada diri dengan beberapa
pertanyaan berikut:
Hal apa yang melekat pada dirimu yang mencerminkan
identitas kelompokmu? (jika terkait kelompok suku maka
bisa jadi logat bicara, aksesoris yang dipakai, dlsb.
Ceritakan bagaimana proses identitas kelompok itu
dapat melekat pada dirimu. (Apakah kebiasaan di rumah
atau terinspirasi kelompok tertentu)
Tugas
Guru meminta peserta didik untuk memetakan identitas
dirinya dan identitas sosial yang melekat padanya dengan
melengkapi lembar kerja pemetaan identitas diri
“Siapakah Aku?”
LAMPIRAN
1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik;
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD);
3. Glosarium;
4. Daftar Pustaka.
MODUL AJAR
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA
KERJA TEMA : KEARIFAN LOKAL
G. INFORMASI UMUM
Nama Penulis Tim Pengajar P5BK
Sarana dan 1. Gawai/laptop;
Prasarana 3. Akses internet;
4. LCD Proyektor
5. Speker Mini
6. Buku teks;
7. Papan Tulis dan Spidol;
Target Peserta Didik Peserta didik menjadi personal branding ( Memahami
tentang diri sendiri )
Relevansi Tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam
Sekolah menyelesaikan permasalahan disekitar dengan
memaksimalkan fungsi ruang praktek siswa (RPS)
Alokasi Waktu 4 JP
Fase : (Kelas X)
Jenjang / Kelas SMK / X
Mapel Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
kerja (P5BK)
H. KOMPETENSI INTI
Deskripsi singkat Projek pada tema kearifan lokal dimaksudkan untuk
mengenali bentuk dan fungsi kearifan local yang ada di
daerah Jawa Timur serta menemukan hubungan antara
identitas diri, identitas budayanya dan belajar untuk
memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang
dinamis dan selalu berubah.
Dimensi Bernalar kritis dan Berkebinekaan Global
Elemen Bernalar kritis:
1. Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
3. Merefleksikan pemikiran dan proses berfikir
4. Mengambil keputusan
Berkebinekaan Global:
1. Mendalami budaya dan identitas budaya
2. Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan
3. budaya, kepercayaan, serta praktiknya
4. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
5. Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil,
dan berkelanjutan
Tujuan Spesifik Peserta didik mampu mengenal identitasnya dan bentuk
sebuah kelompok
Peran Guru Narasumber dan Fasilitator
Alur Kegiatan Pelaksanaan
Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja
peserta didik, kemudian menceritakan bahwa identitas
diri dapat dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti
keluarga, teman, tetangga, dlsb.
Setelah selesai, peserta didik diminta untuk
menyimpan lembar kerja dengan baik atau
mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar dapat
dipakai kembali pada kegiatan berikutnya.
Guru mengajak peserta didik untuk memetakan
identitas kelompok di mana ia bergabung, misalnya:
tim paskibra, basket, teman bermain dan mengerjakan
tugas bersama, bahkan teman yang sering kumpul
bersama di warung depan sekolah (peserta didik
memilih satu kelompok saja)
Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik,
seperti:
- Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
- Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki
teman
- Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa
yang sering muncul?
- Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-
sama, relasi seperti apa yang dibangun?
- Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi
bersama-sama? Misalnya lomba, pertandingan,
mengerjakan tugas bersama dlsb.
- Setelah selesai, guru kemudian menceritakan
bahwa sebuah kelompok dapat membentuk budaya
yang dibutuhkan oleh kelompok itu sendiri, lalu
mengajak peserta didik untuk melihat identitas
kelompok masyarakat adat didaerah Jawa Timur.
- Guru bersama dengan peserta didik merefleksikan
video yang telah ditonton
Asesmen -
Pertanyaan 1. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
Pemantik 2. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki
teman
3. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa
yang sering muncul?
4. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-
sama, relasi seperti apa yang dibangun?
5. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi
bersama-sama? Misalnya lomba, pertandingan,
mengerjakan tugas bersama dlsb
Pengayaan dan Pengayaan :
remedial Diberikan pada peserta didik yang telah mencapai Capaian
materi.
Remedial :
Diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam
mencapainya.
Refleksi Peserta Refleksi peserta didik:
Didik dan Guru Guru dan peserta didik merefleksikan video yang
telah ditonton.
LAMPIRAN
1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik;
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD);
3. Glosarium;
4. Daftar Pustaka.
MODUL AJAR
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA
KERJA TEMA : KEARIFAN LOKAL
I. INFORMASI UMUM
Nama Penulis Tim Pengajar P5BK
Sarana dan 1. Gawai/laptop;
Prasarana 2. Akses internet;
3. LCD Proyektor
4. Speker Mini
5. Buku teks;
6. Papan Tulis dan Spidol;
Target Peserta Didik Peserta didik menjadi agen perubahan
Relevansi Tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam
Sekolah menyelesaikan permasalahan disekitar dengan
memaksimalkan fungsi ruang praktek siswa (RPS)
Alokasi Waktu 2 JP
Fase : (Kelas X)
Jenjang / Kelas SMK / X
Mapel Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
kerja (P5BK)
J. KOMPETENSI INTI
Deskripsi singkat Projek pada tema kearifan lokal dimaksudkan untuk
mengenali bentuk dan fungsi kearifan local yang ada di
daerah Jawa Timur serta menemukan hubungan antara
identitas diri, identitas budayanya dan belajar untuk
memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang
dinamis dan selalu berubah.
Dimensi Mandiri, bernalar kritis dan kreatif
Elemen Mandiri:
1. Kemandirian keadaan seseorang dapat berdiri sendiri
2. Tidak bergantung kepada orang lain .
Bernalar kritis:
1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
3. Merefleksikan pemikiran dan proses berfikir
4. Mengambil keputusan
Kreatif:
1. Menghasilkan gagasan yang original
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang original
Tujuan Spesifik Peserta didik mampu memanfaatkan focus indranya
terhadap perubahan lingkungan disekitarnya.
Peran Guru Pendamping dan Fasilitator
Alur Kegiatan Pelaksanaan
Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali masalah apa yang terjadi di
sekitarnya yang paling meresahkan baginya.
Peserta didik diminta menuliskannya pada lembar
kerja.
Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5
peserta didik di tiap kelompok, kemudian mengajak
peserta didik untuk pergi ke area luar sekolah untuk
merasakan tantangan atau masalah yang terjadi di
lingkungan sekitar sekolah dengan menggunakan
inderanya.
Peserta didik diminta untuk mendokumentasikan
tantangan atau masalah yang dirasakan.
Setelah selesai, seluruh peserta didik kembali ke
kelas, melengkapi catatan lembar kerja, lalu
perwakilan tiap kelompok diminta untuk menceritakan
masalah yang paling dirasa meresahkan.
Guru mengingatkan peserta didik untuk menyimpan
lembar kerja tersebut agar dapat dipakai pada
kegiatan berikutnya.
4.Tugas
Guru meminta peserta didik untuk melakukan
refleksi pada lembar “Sungai Rasa”
LAMPIRAN
1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik;
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD);
3. Glosarium;
4. Daftar Pustaka.
MODUL AJAR
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA
KERJA TEMA : KEARIFAN LOKAL
K. INFORMASI UMUM
Nama Penulis Tim Pengajar P5BK
Sarana dan 1. Gawai/laptop;
Prasarana 2. Akses internet;
3. LCD Proyektor
4. Speker Mini
5. Buku teks;
6. Papan Tulis dan Spidol;
Target Peserta Didik Peserta didik mampu mengidentifikasi kearifan local yang
ada di daerah Jawa Timur, susur sejarah Jawa Timur
Relevansi Tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam
Sekolah menyelesaikan permasalahan disekitar dengan
memaksimalkan fungsi ruang praktek siswa (RPS)
Alokasi Waktu 2 JP
Fase : (Kelas X)
Jenjang / Kelas SMK / X
Mapel Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
kerja (P5BK)
L. KOMPETENSI INTI
Pelaksanaan
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dan
memberi arahan apa saja yang perlu dipersiapkan
peserta didik sebelum memulai perjalanan.
Peserta didik diminta untuk menuliskan asumsi
tentang identitas kelompok masyarakat yang dituju.
Guru bersama dengan peserta didik menuju destinasi
secara virtual
Peserta didik diminta untuk menelusur dan mengalami
yang ada dalam video bentuk-bentuk kearifan lokal
yang ada di wilayah tersebut.
Peserta didik diminta untuk mencari tahu tujuan atau
manfaat dari kearifan lokal yang ditemukan
LAMPIRAN
1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik;
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD);
3. Glosarium;
4. Daftar Pustaka.
MODUL AJAR
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
TEMA : KEARIFAN LOKAL
SUB-TEMA 11 Lestarikan Budaya Lokalku Menentukan Bentuk Aksi
M. INFORMASI UMUM
Nama Penulis Tim Pengajar P5BK
Sarana dan 1. Ruang Pentas
Prasarana 2. Meja dan kursi
Target Peserta Didik Muda Berkarya dan Berkreasi
Relevansi Tema ke Mengimplementasikan kompetensi yang didapat dalam
Sekolah menyelesaikan permasalahan disekitar dengan
memaksimalkan fungsi ruang praktek siswa (RPS)
Alokasi Waktu 4 JP
Fase : (Kelas X)
Jenjang / Kelas SMK / X
Mapel Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
kerja (P5BK)
N. KOMPETENSI INTI
Deskripsi singkat Projek pada tema kearifan lokal dimaksudkan untuk
mengenali bentuk dan fungsi kearifan local yang ada di
daerah Jawa Timur serta menemukan hubungan antara
identitas diri,identitas budayanya dan belajar untuk
memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang
dinamis dan selalu berubah.
Dimensi Berkebinekaan Global
Elemen Berkebinekaan Global:
1. Mendalami budaya dan identitas budaya
2. Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan
budaya, kepercayaan, serta praktiknya
3. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
4. Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil,
dan berkelanjutan
Pelaksanaan
Peserta didik siap siaga untuk menampilkan pentas
kesenianya berdasarkan persiapan yang telah
dilakukan, dalam bentuk tarian adat Jawa Timur,
pagelaran seni musik, bersajak pantun dan lain-lain.
Pengunjung pagelaran terdiri dari pemimpin sekolah,
guru, orang tua ,pentas ini bisa dilakukan pula sbagai
bagian acara pelepasan siswa tingkat atas, dan yang
melakukan pegelaran adalah adik tingkat satu sebagai
bentuk hiburan dan tradisi melekatkan budaya Jawa
Timur keseluruh warga masyarakat sekolah.
Setelah proses pentas selasai, penilaian dilakukan
dengan cara, setiap pengunjung diberikan stiker
bintang pada saat memasuki ruang pentas, dan
penilaian dilakukan dengan cara pemberian bintang di
profil peserta pentas oleh pengunjung.
Pemenang penghargaan peserta terbaik adalah
peserta yang memperoleh bintang terbanyak.
Lampiran 1.
Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang
Pembentukan Tim Penjaminan Mutu
Sekolah
1
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
MODUL AJAR
DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG
INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
PERUNTUKAN MODUL:
KELAS 10 PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
PENULIS:
CAROLINA HENDRA PUSPITA M., S.TP.
RIZKY SUCI DIANING ASIH, S.Pi., Gr
PENGARAH MATERI:
DIANA MAHFIATUS S., S.TP., M.P.
ILUSTRASI:
CAROLINA HENDRA PUSPITA M., S.TP.
2
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Berkunjung ke Industri
KOMPETENSI AWAL
3
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Sarana pembelajaran:
1. Digital, berupa video pembelajaran dari internet, buku
digital, (e-book), PDF dan lainnya.
2. Non digital, berupa buku ajar dasar-dasar agriteknologi
hasil pertanian, majalah, buku ajar yang relevan, surat
kabar, jurnal, dan lainnya.
Prasarana pembelajaran:
1. Perangkat keras berupa PC, laptop, ponsel, tablet, dan
headset.
2. Perangkat lunak berupa aplikasi tatap muka daring
seperti zoom, google meet, webex, dan lainnya. Bisa
juga LMS seperti google classroom, moodle, dan
lainnya. Selain itu sumber belajar digital misalnya
youtube, sumber belajar milik Pusdatin Kemendikbud,
dan lainnya.
4
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
MODEL PEMBELAJARAN
◘ Inquiry Terbimbing
KOLABORASI
5
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
6
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan
dengan beebrapa formatif asesmen sebagai diagnostic asesmen
dan asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran.
Disarankan agara modul ajar ini dilakukan pada semester 1,
sesuai dari urutan di alur tujuan pembelajaran.
7
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
◘ Memahami cakupan atau lingkup industri pengolahan hasil
pertanian.
Pemahaman Bermakna:
Peserta didik dapat:
◘ Cakupan dan lingkup industri pengolahan hasil pertanian
Pertanyaan Pemantik:
◘ Apakah kalian pernah berkunjung ke suatu industri
pengolahan hasil pertanian? Apa saja komponen yang ada
di industri tersebut?
◘ Bagaimanakah kondisi dilingkungan industri atau pabrik
produk pengolahan hasil pertanian yang kalian kunjungi?
◘ Menurut kalian, apakah kegiatan produksi ditempat
tersebut sudah sesuai dengan standart keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan hidup?
Komponen
KEYWORD Proses
Sumber daya
Sistem
8
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
SKENARIO PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 dan 2
Pelaksanaan PERTEMUAN KE 1
Pembelajaran
Pendahuluan : 35 menit
Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa
Bersama (5 menit)
Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5
menit)
Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
Guru menanyakan kesiapan untuk menerima
pelajaran (5 menit)
PERTEMUAN KE 2
Pendahuluan : 35 menit
Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa
Bersama (5 menit)
Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5
menit)
Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
9
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
10
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Skenario Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1
1. Berkunjung ke Industri
a. Lokasi
Lokasi di mana industri berada penting untuk diamati se- lama kunjungan
belajar. Pertama jika lokasi industry tersebut berada di pemukiman warga,
perhatikan akses untuk masuk ke industry dan akses bagi warga untuk beraktifitas
sehari-hari. Kemudian perhatikan dengan lokasi yang demikian dekat atau jauhnya
dengan pemukiman warga, adakah aktifitas proses diin- dustri yang dapat
berpengaruh pada lingkungan atau warga yang bermukim? Cermati tentang
kebisingan, gas buang (emisi) dan tentang limbah yang dihasilkan oleh indsutri.
Hasil pengamatan ini dapat kalian buat catatan sebagai informasi atau data lapa-
ngan dan daftar pertanyaan yang dapat disampaikan kepada pihak manajemen
industry sebagai konfirmasi atau penjelasan dari hasil pengamatan di lapangan.
Kedua, jika lokasi industry terpisah atau jauh dari pemukiman warga, lakukan
kegiatan yang sama seperti poin pertama, yaitu tentang akses menuju lokasi,
aktivitas proses produksi ( keluar masuknya personal dari dan ke industry, keluar
masuknya kend- araan industry terkait dengan proses pengadaan bahan baku dan
peralatan serta penyampaian/ distribusi produk dari innd- sutri). Dengan
memperhatikan jenis atau klasifikasi industry yang dikunjungi dapatkan informasi
alasan pemilihan lokasi menurut pihak industry.
Ketiga, lokasi industry berada di kawasan industry atau be- rada dalam
kawasan dimana terdapat sejumlah industry sejenis atau berbeda. Dalam diskusi
atau tanya jawab dengan pihak in- dustry upayakan diperoleh informasi yang
lengkap tekait kelebi- han dan kekurangannya dari ketiga jenis lokasi di mana
indsutri berada.
b. Bangunan dan Infrastruktur Industri
sampai dihasilkan produk jadi atau produk akhir yang sudah dikemas
atau Dipak;
1) Ruang penyimpanan produk akhir;
2) Ruang riset dan pengembangan;
3) Ruang laboratorium untuk fungsi pengawasan mutu;
4) Ruang untuk kegiatan social dan pribadi pegawai (msialnya
ruang ibadah, ruang kantin dan lainnya).
c. Teknologi dan Sumberdaya di Industri
Teknologi yang perlu untuk diketahui dan dicermatai melipu- ti teknologi
untuk proses produksi, teknologi informasi, teknolo- gi transportasi,
penyimpanan dan teknologi untuk pengendalian kualitas produk termasuk
laboratorium.
Pada bagian ini, penting kalian dapatkan juga infor- masi yang lengkap
dari dokumen terkait dengan pen- erapan SMK3. Jenis dokumen bisa
Prosedur, Instruk- si Kerja, protocol, formulir, standar, dan peraturan dan
perundangan yang berlaku. Prosedur diantaranya tentang:
12
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Tugas 1 :
Bentuklah kelompok yang berjumlah 5 anggota
Lakukan kunjungan Industri di sektor teknologi Hasil Pertanian
Amati Industri tersebut pada lokasi industri, Bangunan dan
Infastruktur, teknologi dan sumberdaya, Personal dan pengawas dan
SMK3LH
Dari hasil pengamatanmu lakukan diskusi antar anggota dan lakukan
presentasi untuk memaparkan hasil pengamatan kamu
13
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
◘ Memahami klasifikasi industri.
◘ Memahami lingkup usaha industri pengolahan hasil
pertanian.
◘ Memahami mengenai rantai pasok dan logistik
Pemahaman Bermakna:
Peserta didik dapat:
◘ Klasifikasi industri.
◘ Lingkup usaha industri pengolahan hasil pertanian.
◘ Rantai pasok dan logistik
Pertanyaan Pemantik:
◘ Apakah kalian mengetahui klasifikasi industri?
◘ Tahukah kalian bagaimana alur proses bahan mentah
hingga menjadi produk olahan disuatu industri
pengoalahan hasil pertanian?
14
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
SKENARIO PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 3 dan 4
Pelaksanaan PERTEMUAN KE 3
Pembelajaran
Pendahuluan : 35 menit
Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa
Bersama (5 menit)
Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran
(5 menit)
PERTEMUAN KE 4
Pendahuluan : 35 menit
Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa
Bersama (5 menit)
Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
15
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
16
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Skenario Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 2
2. Klasifikasi Industri
A. Industri Kecil
17
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Industri menengah bisa berasarl dari industry kecil yang tumbuh dan
berkembang atau dari usaha baru yang dimulai dengan skala sesuai
persyaratan tersebut dalam peratur- an yang berlaku. Usaha dengan skala
menengah, menghasilkan produk yang sudah memenuhi paling 3 apek
kualitas secarta legal untuk bahan pangan atau makanan, yaitu kehalalan,
kandungan zat gizi dan higienitas sesuai ketentuan BPOM MUI dan dari
BPOM. Industri menengah sudah menerapkan menejemen bisnis modern.
Diantaranya adalah telah menerapkan standar Nasi- onal Indonesia (SNI)
untuk sistem manajemen SNI-ISO-9001 untuk seri terakhir adalah SNI-
ISO 9001-2015 dan un- tuk keamaan pangan SN-ISO 22000.
C. Industri Besar
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian repub- klik Indonesia
nomor 64 tanggal 27 Juli tahun 2016,Indus- tri Besar adalah industry yang
memiliki investasi lebih dari Rp 15.000.000.000 (Lima belas Milyar rupiah dan
mempu- nyai pegawai sama dengan atau lebih dari 100 orang. Ukuran luas
bangunan sesuai standar bangunan industry (stan- dard of factory building) yaitu
960 m2 sampai 1920 m2.
Gambar 1. Bangunan-Bangunan di
Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat
Sumber : Beritasatu.com
2. Lingkup Usaha Industri Pengolahan Hasil Pertanian
18
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
19
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
20
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Tugas 2 :
21
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
◘ Memahami proses bisnis.
◘ Memahami pengelolaan sumber daya.
Pemahaman Bermakna:
Peserta didik dapat:
◘ Proses bisnis
◘ Pengelolaan sumber daya.
Pertanyaan Pemantik:
◘ Menurut kalian, bisnis seperti apa sih yang dapat
dikatakan berhasil?
◘ Selain bahan baku yang berkualitas, komponen apa saja
yang dapat mendukung keberhasilan bisnis suatu industri?
22
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Pelaksanaan PERTEMUAN KE 5
Pembelajaran
Pendahuluan : 35 menit
Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa
Bersama (5 menit)
Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran
(5 menit)
PERTEMUAN KE 6
Pendahuluan : 35 menit
Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa
Bersama (5 menit)
Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
23
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
24
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
Skenario Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 3
5. Proses Bisnis
Proses bisnis dalam suatu industry adalah pengelolaan pros- es terhadap
proswes-prose utama yang dilaksanakan suatu industry. Pada industry
manufaktur, yaitu industri yang terkait produk barang terrmasuk juga industri
yang mengolah hasil pertanian, menyelenggarakan proses-proses diantarnya
adalah:
a. Industri Besar
Merupakan proses bisis terkait dengan pengadaan barang dan kebutuhan
lainnya dalam membantu keberlangsungan bisnis. Tidak hanya material atau
bahan baku, tetapi juga mencakup mesin /peralatan dan suku cadang, alat
kesehatan, peralatan kebersihan, bahan bangunan, kebutuhan karyawan, serta ba-
han dan komponen lainnya. Untuk memastikan barang yang diadakan maka
kejelasan dalam spesifikasi teknis barang dan kualifikasi dari vendornya.
b. Proses Keluar Masuknya Barang (in Out Inventory)
Proses bisnis yang mengolah bahan mentah menjadi produk siap pakai,
secara otomatis akan banyak barang atau bahan yang masuk dan keluar
perusahaan. In Out Inventory merupakan proses bisnis yang menangani keluar
masuknya ba- rang-barang tersebut. Pengaturan masuk dan keluarnya barang
dari dan ke dalam perusahaan harus dikendalikan, sehingga arus aliran
barang berjalan seimbang sesuai den- gan kebutuhan perusahaan. Proses bisnis
bagian ini kuncinya adalah pengendalian arus barang agar tidak terjadi penumpu-
kan baik stok bahan baku atau produk jadi.
c. Proses produksi
Fungsi proses produksi adalah mengolah bahan mentah menjadi barang
jadi atau barang setengah jadi dan dapat di- jual kepada konsumen. Di lapangan
keadaanya bisa jauh leb- ih luas dari sekedar hal tersebut. Terdapat pembagian
atau tahapan proses tergantung pada kebutuhan industri. Pros- es produksi
dimulai proses membuat disain produksi yang terdiri dari disain proses, disain
poduk dan disain kemasan produk. Proses bisnis di produksi melibatkan bagian
pro- duksi (devisi produksi), bagian bahan baku (inventory) dan bagian
pengawasan kualitas atau devisi quality control (QC). Porsi pembiayaan
perusahaan manufaktur biasanya paling besar pada bagian produksi mulai dari
dengan biaya untuk bahan baku, peralatan produksi dan tenaga kerja produksi.
d. Pemasaran dan Penjualan
Dalam oragnisai perusahaan, bagian pemasaran dan pen- jualan berungsi
melakukan proses-proses promosi, transportasi, pengadaan gudang distribusi dan
transaksi penjualan dengan distributor atau dengan konsumen langsung. Bagian
25
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
ini penting karena dari proses-proses pemasaran sampai tejadi trasaksi inilah
perusahaan memperoleh keuntungan atau sebaliknya. Pembiayaan perusahaan
muncul pada ba- gian ini dalam bentuk biaya promosi, transportasi, sewa gudang
dan gaji pegawai yang melakukan tugas-tugas
e. Administrasi dan Umum
Bagian administrasi dan umum berperan dalam penentuan kebijakan,
arahan dan pengawasan pada semua kegiatan di bagian-bagian fungsional
perusahaan. Pentingnya bagian ini adalah untuk menciptakan kondisi proses pada
semua lini berjalan efektif dalam pencapaian tujuan di masing-masing devisi dan
efisien dalam pennggunaan sumberdaya. Pada bagian administrasi dan bagian
umum pembiayan perusahaan digunakan untuk biaya akuntabsi, biaya karyawan,
biaya gaji karyawan, biaya dalam penerapan sistem manajemen mutu terkait
dengan standar-standart
f. Keuangan
Pada bagian keuangan proses aliran keuangan perusahaan diatur dan
dikendalikan sehingga kondisi keuan- gan perusahaan yang sehat dan mampu
memenuhi ke- butuhan untuk produksi serta untuk pengendalian utang piutang
perusahaan. Bagian akuntasi juga yang bertang- gung jawab atas kewajiban pajak
perusahaan kepada neg- ara dan pengaturan kebijakan terkait dengan
tanggungan perusahaan.
6. Pengelolaan Sumberdaya
Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 pada pas- al 15 yang
dimaksud dengan pembangunan sumberdaya un- tuk industry adalah
pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan sumberdaya alam,
pemanfaatan dan pengem- bangan teknologi industri, pengembangan dan
pemanfaatan kreativitas dan inovasi serta penyediaan sumber pembiayaan.
Dengan demikian sumberdaya untuk industry terdiri dari:
a. Sumberdaya manusia
Sumberdaya manusia untuk industri, adalah sumberdaya yang memiliki
kemampuan teknis dan manejerial sesuai den- gan tugas yang menjadi
tanggungjawab dan kewenangan;
b. Sumberdaya alam (bahan baku)
Pengembangan industri yang berbasis hasil pertanian sebagai bahan baku,
memungkinkan dikembangkan dengan berbasis bahan baku local pada skala besar.
Penentuan ba- han baku local tetap harus berprinsip pada paling tidak 3 hal yaitu
kualitas, kuantitas dan kontinyuitas. Kualitas harus men- jadi prioritas artinya jika
terdapat sumberdaya lokal tetapi tidak atau belum memenuhi persyaratan
kualitas, upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitasnya sehingga
memenuhi syarat. Ketersediaan bahan baku dengan kuanti- tas pada skala
26
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
ekonomis adalah salah satu faktor keberlan- jutan industri. Terpusatnya produksi
bahan baku lokal, men- jadi nilai tambah dalam mempertahankan dan
meningkatkan proses produksi di industri karena dapat menekan biaya.
c. Teknologi (peralatan)
Pemanfaatan teknologi dalam industri menjadi salah factor yang
menentukan dapat tidaknya industri terse- but untuk bertahan dan berkembang
sesuai dengan tun- tutan kondisi. Pengembangan dan penerapan teknologi di-
dasarkan pada tuntutan kebutuhan akan kualiltas, kuantitas dan kontinuitas
produk yang dihasilkan oleh industri. Te- knologi proses penanganan dan
pengolahan hasil pertani- an harus memenuhi kebutuhan fungsional secara teknis
dengan kuaitas proses yang memiliki ketepatan dan keteteli- tiann yang
dipersyaratkan. Teknologi manual, teknologi mesin yang dipersyaratkan. Teknologi
manual, teknologi mesin kon- vensional dengan operator hingga teknologi
otomatisasi atau penggunaan robot sampai saat ini dapat diterapkan dengan
proporsi sesuai kebutuhan dan kemampuan di masing-masing
d. kreativitas dan inovasi
Kreativitas sebagai suatu aktivitas proses berfikir atau proses kognitif pada
level tertinggi dalam taknonomi Bloom, jika dicermati dalam setiap komunitas
atau masyarakat akan dijumpai. Dan hasil kreativitas yang terjadi dalam
masyarakat bisa berlangsung perlahan atau terjadinya dalam proses wak- tu yang
lama dan bisa juga terjadi dalam waktu yang singkat. Kebiasaan atau tradisi yang
terjadi dalam suatu masyrakat ada- lah hasil proses kreativitas yang dilakukan oleh
individu indi- vidu atau kelompok individu dalam masyarakat. Budaya yang ada
dalam masyarakat adalah sumber kreativitas yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan industri berbasis kearifan lokal. Memanfaatkan produk-produk
dalam masyarakat lokal se- bagai inspirasi untuk produk industri yang
dikembangkan, den- gan sendirinya akan menguatkan industri sekaligus mengem-
bangkan potensi lokal dalam beberapa aspek bisnis industri.
e. Sumber pembiayaan
Pembiayaan untuk suatu usaha, dapat menggunakan mod- al sendiri,
modal patungan atau kerjasamna antarpersonal da- lam pola bagi hasil,
modal pinjaman dari lembaga keuangan dan modal bantuan atau hibah.
Apapun sumber pembiayaan yang digunakan, prinsip yang harus
digunakan adalah ha- rus efektif dan efisien dalam penggunaannya. Saat
ini ter- dapat lembaga jasa keuangan yang dapat digunakan sebagai pilihan
pembiayaan usaha. Faktor legalitas dan kepercayaan, kredibiltas yang
dibuktikan sudah berapa lama lembaga terse- but berdiri dan rasionalitas
dalam pengelolaan keuangannya harus menjadi pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Pinjaman uang berbunga, pada lemabaga
27
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
keuangan mulai dari bank, koperasi dan lainnya sampai saat ini masih
harus jadi pilihan. Untuk itu pastikan bahwa pembiayaan untuk usaha yang
berbasis dana pinjaman harus benar-benar karena urgen atau sangat
penting dan menjadi kebutuhan pada inti usaha.
f. Peraturan Perundangan dan Standar-Standar
Peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan pros- es binis di
bidang agriteknologi diataranya adalah Undang-Un- dang Nomor 3 Tahun 2014
Tentang Perindustrian, Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan
Produk Ha- lal, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan dan UU
No,22 Tahun 2019 Tentang Sitem Budidaya Pertanian Berkelanjutan. Peraturan
yang terkait dengan industry pen- golahan hasil pertanian diantaranya adalah
Peraturan Pemer- intah (PP) Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Perizinan Terpadu
elektronik, PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3. Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terkait dengan kemampuan-kemanpuan
memahami penerapan proses bisnis, di industry pengolahan hasil pertanian
diantaranya ada- lah SKKNI No. 28 Tahun 2019 Bidang Industri Pangan, SKKNI No.
461 Tahun 2015 Penanganan Hasil Panen Pertanian, SKKNI No. 234 Tahun 2020
tentang Softskill, dan SKKNI No. 200 Ta- hun 2016 Tentang Kimia Analisis. Standar
untuk manajemen industry atau organisasi diantaranya adalah ISO 9001-2015
tentang Sistem Manajemen Mutu Oraganisasi, ISO 14000 ten- tang lingkungan,
ISO 22000 tentang Keamanan Pangan dan lainnya.
28
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
7. Assesment
Pada tahap ini coba kalian kerjakan tugas mandiri berikut ini !
Carilah 1 sektor perindustrian baik dalam skala kecil, menengah atau
besar Jawablah pertanyaan ini terkait hasil penemuan kalian
1. Berada dalam sektor apa industri yang kalian temui saat ini, sebutkan
alasannya!
Jawab: ....................................................................................................................
2. Berapa jumlah pegawai yang dimiliki pada industri tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
3. Dari mana sumber uang atau modal yang dimiliki saat ini untuk menjalankan
industri tersebut, jelaskan!
Jawab : ......................................................................................................................
4. Bagaimana industri tersebut mencukupi kebutuhan bahan baku agar industri
tetap berjalan dengan baik?
Jawab : .......................................................................................................................
5. Bagaiman proses pengecekan produksi di industri tesebut, jelaskan dan
buatlah bagan proses produksi pada industri tersebut!
Jawab : ........................................................................................................................
29
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
8.2 Remidial
Supaya kalian lebih memahami mengenai materi mengenai Proses bisnis
menyeluruh di bidang Industri Pengolahan hasil pertanian, silakan kalian
mengerjakan soal berikut ini.
1) Diantara pernyataan-pernyataan berikut yang merupakan ciri
dari inndustri kecil adalah ….
a. berlokasi pada daerah kaswan industry yang kecil
b. investasi modal usaha dan aset maksimal 15 milyar rupiah
c. dikelola dengan manajemen keluarga
d. menghasilkan produk barang dan jasa
e. memiliki Inverstasi paling banyak 15.0000.0000
2) Usaha-usaha baru dalam bentuk “star up” saat ini berkembang
dengan baik, pernyataan berikut yang sangat mungkin menjadi
bagain dari pengembangan usaha agriteknologi adalah ….
a. wara laba produksi makanan
30
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
31
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERTANIAN
2021
32