NPSN : 20523795
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui/Menyetujui
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkat dan
rahmat-Nya, SMA Min Qu Gumukmas telah dapat menyelesaikan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan (KOSP) Tahun Pelajaran 2022/2023 yang merupakan bagian dari upaya
peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk pengembangan potensi peserta didik
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta pergeseran
paradigma pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kegiatan penyusunan SMA Min Qu Gumukmas Tahun Pelajaran 2022/2023 dapat
berjalan dengan baik berkat dukungan dan kerjasama yang terjalin dari seluruh pihak
terkait. Oleh karena itu, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kepala Bidang PPSMA, Kepala Cabang
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Jember atas arahan dan kebijakannya.
Terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada Komite SMA Min Qu
Gumukmas, dan Tim Penyusun KOSP SMA Min Qu Gumukmas serta semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan KOSP SMA Min Qu Gumukmas Tahun Pelajaran
2022/2023 ini.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh
dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyusun kurikulum ini
berdasarkan data empiris, sehingga dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dengan
terselesaikannya dokumen kurikulum ini, diharapkan dapat menjadi pedoman sekaligus
acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Min Qu Gumukmas dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di SMA Min
Qu Gumukmas pada khususnya serta mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional ...................................................................................................................... 1 B.
Karakteristik SMA Min Qu Gumukmas ............................................................ 1
A. RASIONAL
Kurikulum operasional SMA Min Qu Gumukmas merupakan pedoman
pelaksanaan semua kegiatan di SMA Min Qu Gumukmas yang disusun secara bersama-
sama oleh kepala sekolah, waka, guru dan komite sekolah beserta pengawas bina
Pendidikan, Dokumen kurikulum operasional ini berisi rincian kurikulum yang digunakan
pada tahun ajaran 2022- 2023 dan disusun dengan mengacu pada evaluasi bersama manajemen
sekolah dan dinas Pendidikan terhadap pelaksanaan kurikulum pada tahun ajaran 2022/2023.
Evaluasi dilakukan guna menentukan bagian mana yang perlu tetap dipertahankan dan
bagian mana yang harus diperbaiki. Beberapa perbaikan pada kurikulum tahun ajaran 2021-
2022 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatka
kualitas lulusan dengan tetap mempertahankan cirinya sebagai institusi pendidikan Indonesia
serta kekhasan sebagai sekolah yang berbasis pondok pesantren.
Dokumen kurikulum operasional SMA Min Qu Gumukmas disusun dengan
memperhatikan karakteristik , visi dan misi sekolah. Rincian di dalam dokumen kurikulum
operasional ini merupakan panduan dan arahan bagi keseluruah kegiatan yang dilakukan di
SMA Min Qu Gumukmas. Oleh karena itu kepala sekolah, guru, pengasuh, Pembina dan
tenaga kependidikan penting memahami dan menjiwai dokumen kurikulum operasional
sekolah ini.
Pelaksanaan dari rancangan kurikulum operasional SMA Min Qu Gumukmas pada
tahun ajaran 2022-2023 ini akan menjadi pedoman pada penyusunan kurikulum operasional
SMA Min Qu Gumukmas pada tahun 2023/2024 sehingga semua program dapat berjalan
berkesinambunganan dan berkelanjutan.
Selama pelaksanaan program tahfid dan dakwah di didampingi oleh Pembina Pengasuh
yang berasal dari Pondok pesantren. Sementara di sekolah selain belajar bersama guru juga
pengajar dari program tahfid dan d a k w a h untuk mendukung kegiatan peserta didik juga
dibantu oleh tenaga kependidikan.
Berikut rincian Guru, Pengajar, Pengasuh dan Tenaga Kependidikan :
NO JABATAN JUMLAH
Pendidik
1 Pengajar/ Pengasuh dari AL 11
2 Guru ASN 18
3 PPPK 10
4 GTT 16
Tenaga Kependidikan
1 Kasubag Tata Usaha ASN 1
2 Staf Administrasi 6
3 Staf Asrama 4
4 Laboran 5
5 Pustakawan 2
6 Petugas UKS 5
7 Keamanan 11
8 Kebersihan & Taman 11
9 Sopir 2
10 Teknisi Perawatan Gedung 2
11 Kerumahtanggaan & Kantin 5
12 Petugas Penanting 10
Jumlah 119
Capaian untuk kemampuan numerasi pun secara rata-rata diatas kompetensi minimum,
dalam arti peserta didik telah menunjukkan tingkat numerasi yang cakap dan cukup banyak
dengan proporsi 33,33% mahir, 31,11 % cakap, dan 35,56 % dasar. Dengan hasil tersebut
sekolah perlu meningkatkan program literasi numerasi yang selama ini telah berjalan yakni
penguatan matematika dasar numerasi. Penigkatan yang dimaksud dari segi
waktu pelaksanaan dan kualitas program
Capaian pada karakter ada pada level membudaya, dalam arti peserta didik secara
proaktif dan konsisten menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia,
bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebinekaan global dalam
kehidupan sehari hari. SMA Min Qu Gumukmas sebagai sekolah berasrama dengan peserta
didik yang berasal dari berbagai wilyah di Indonesia mempunyai potensi lebih dalam
pengembangan nilai karakter, terlebih dengan adanya projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Selama ini dengan pola pengasuhan dari Lapetal dan program Learning to
Live yang merupakan kekhasan dalam ekstrakurikuler SMA Min Qu Gumukmas, peserta
didik dapat mengembangkan karakternya dengan baik. Untuk lebih memperkuat karakter
peserta didik mulai tahun pelajaran 2022/2023 diberikan tambahan mata pelajaran etika.
Capaian untuk indikator iklim keamanan sekolah pun pada level aman. SMAN Taruna
Nala Jawa Timur memiliki lingkungan sekolah yang aman, terlihat dari
kesejahteraan psikologis yang baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik,
kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan dapat
mempertahankan kualitas warga sekolah dalam mencegah dan menangani kasus untuk
menciptakan iklim keamanan di lingkungan sekolah. Namun sebagai sekolah berasrama
bagaimanapun juga iklim keamanan perlu ditingkatkan yakni dengan membangun kesadaran
peserta didik melalui pola pengasuhan yang melekat.
Capaian untuk indikator Iklim Kebhinekaan ada pada level membudaya. SMAN
Taruna Nala Jawa Timur sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang
menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya; mendapatkan
pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan agama/kepercayaan, dan
budaya; serta memperkuat nasionalisme. Hal ini telah ditanamkan sejak masa basis,
mengingat keragaman peserta didik yang berasal dari berbagai wilyah di Indonesia.
Selain dengan TNI Angkatan Laut SMAN Taruna Nala juga menjalin kemitraan secara
resmi dengan beberapa Lembaga seperti Bank Jatim dan Bank BRI yang memberi dukungan
pada berbagai kegiatan sekolah; Puskesmas Arjowinangun dan Laboratorium Sima yang
memberikan dukungan dalam bidang Kesehatan; Neutron Yogyakarta dan Ganesha Operation
yang memberikan dukungan dalam bidang Akademik, dan Jember Post yang memberi
dukungan pada bidang pemberitaan.
Partisipasi Orang tua pun inklusif, SMA Min Qu Gumukmas selalu melibatkan orang
tua baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik baik secara langsung maupun
melalui komite sekolah. Warga masyarakat di sekitar sekolah pun berpartisipasi aktif dalam
memberikan wadah peserta didik untuk mengembangkan diri, misalnya pada
kegiatan Community Service (Aktifitas Pelayanan Masyarakat) yang memupuk empati dan
kemampuan sosialisasi mereka dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan
sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa Lembaga atau komunitas yang bersedia
memfasilitasi peserta didik dari SMA Min Qu Gumukmas dalam kegiatan ini antara lain TK
Muslimat NU 13, TK Muslimat NU 22, TK Aisiyah, TK Tlogowaru, TK Nurul
Muttaqien, SDN Tlogowaru 1, SD Nurul Muttaqien, SD Islam Tlogowaru, Balai Benih Ikan
Tlogowaru, Balai Benih Ikan Wonokoyo dan Balai Desa Tlogowaru
BAB II
A. VISI
Visi SMA Min Qu Gumukmas adalah Terwujudnya lulusan yang unggul,
mandiri, kompetitif, dan berkarakter
Dengan indikator visi sebagai berikut:
1. Calon pemimpin masa depan yang unggul dalam bidang akademik dan non
akademik 2. Calon pemimpin masa depan yang mandiri
3. Calon pemimpin masa depan yang kompetitif
4. Calon pemimpin yang berkarakter
B. MISI SEKOLAH
10. Menerapkan kurikulum nasional yang diperkaya dengan penerapan kurikulum belanegara
dan kemaritiman.
11. Melakukan visitasi, komparasi, dan pertukaran pelajar dengan sekolah unggul lain
didalam dan luar negeri.
12. Melakukan studi ilmiah ke Perguruan Tinggi, Akademi TNI/POLRI, sekolah tinggi
kedinasan maupun dunia usaha dan industri di dalam dan luar negeri.
13. Menumbuhkan semangat keunggulan yang tinggi dalam berbagai kompetensi bagi
seluruh warga sekolah.
14. Menumbuhkan dan mengembangkan kemandirian dalam kehidupan berasrama.
15. Melaksanakan penilaian diri dan teman sebaya untuk mengenali potensi diri .
16. Menerapkan 7 kebiasaan baik untuk menjadi manusia yang efektif (7 habits for highly
effective people) yaitu: jadilah pro-aktif (Be pro-active), tentukan tujuan yang ingin diraih
(begin with the end in mind), dahulukan yang menjadi prioritas (put first thingfirst),
berpikir menang-menang; memiliki pola pikir yang memperhatikan semua pihak (think
win-win), berusaha mengerti dahulu, baru dimengerti (seek first to understand then to be
understood), wujudkan sinergi (synergize) dan asahlah gergaji;perbaharui diri secara terus
menerus (sharpen the saw).
17. Membiasakan berbahasa asing (Inggris, Jerman, Mandarin) bagi peserta didik dalam
lingkungan sekolah dan asrama.
18. Mengembangkan jiwa kewirausahaan.
19. Melaksanakan pendidikan karakter dan kepemimpinan dalam pendidikan bela negara dan
kegiatan ekstra kurikuler.
20. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama.
21. Menumbuhkan dan mengembangkan semangat kebangsaan dalam lingkungan sekolah,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegaradengan berpegang teguh kepada 4pilar kehidupan
berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan BhinekaTunggal Ika).
22. Melaksanakan budaya sapa, senyum, dan santun terhadap sesama.
23. Membudayakan suka beramal dalam kehidupan.
24. Menerima peserta didik dari keluarga prasejahtera yang cerdas dan berkarakterpositif
untuk bersekolah.
25. Menjaga diri dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan merokok.
26. Membiasakan diri memelihara kebersihan diri dan lingkungan sekolah maupun luar
sekolah.
27. Berpartisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh pemerintah daerah dan
nasional.
28. Menyiapkan sarana pokok dan penunjang yang terpelihara,memadai dan sesuai SNP.
29. Menyiapkan biaya pendidikan yang cukup dan memadai.
30. Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan professional.
31. Menyeleksi calon peserta didik yang berkualitas secara transparan, berkeadilan, dandapat
dipertanggungjawabkan.
32. Melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
C. TUJUAN SEKOLAH
Berdasarkan pemahaman akan visi, dan misi sekolah, maka semua kegiatan untuktahun
ajaran 2021-2022 harus mengarah kepada pengembangan kemampuan siswa untuk dapat
menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk dapat mencapai ini, SMA Min Qu Gumukmas
menerapkan strategi baik untuk siswa maupun untuk guru yang termuat dalam
perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Tujuan pendidikan di SMA Negeri
Taruna Nala Jawa Timur dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tercapainya kelulusan 100% Ujian Satuan Pendidikan (USP)
2. Terpemenuhinya Standar Ketuntasan Minimal dalam Evaluasi Hasil Belajar ProvinsiJawa
Timur.
3. Terselenggaranya penyiapan lulusan di Perguruan Tinggi negeri dan swasta ternamadi
dalam maupun luar negeri, Akademi TNI/POLRI, Sekolah Kedinasan dan lain-lain.
4. Lolos seleksi ke Perguruan Tinggi ternama di dalam maupun luar negeri, Akademi
TNI/POLRI, Sekolah Kedinasan dan lain-lain.
5. Terlaksananya pengembangan standar penilaian nasional dan internasional.
6. Tercapainya prestasi dalam lomba-lomba tingkat nasional maupun internasional dalam
bidang Iptek, Sains, Seni dan Olahraga.
7. Terlaksananya pembelajaran dengan memanfaatkan multi-resources, berbasis pada
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
8. Tercapainya budaya literasi, menulis, dan menghasilkan karya dalam bidang IPTEK.
9. Terlaksananya pembelajaran dengan berbagai strategi, pendekatan saintifik, dan metode
untuk mewujudkan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi serta berpusat pada peserta didik, untuk menumbuhkanpeserta didik yang
menguasai kemampuan dasar yang diperlukan di abad 21 yaitu Critical
thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity (4C).
10. Terlaksananya kurikulum nasional yang diperkaya dengan kurikulum bela negara dan
kemaritiman.
11. Terselenggaranya visitasi, komparasi, dan pertukaran pelajar dengan sekolah unggullain
di dalam dan luar negeri.
12. Terlaksananya studi ilmiah ke Perguruan Tinggi, Akademi TNI/POLRI, sekolah tinggi
kedinasan maupun dunia usaha dan industri di dalam dan luar negeri.
13. Tercapainya semangat keunggulan yang tinggi dalam berbagai kompetensi bagiseluruh
warga sekolah.
14. Tercapainya kemandirian dalam kehidupan berasrama.
15. Terlaksananya penilaian diri dan teman sebaya untuk mengenali potensi diri.
16. Terlaksananya 7 kebiasaan baik untuk menjadi manusia yang efektif (7 habits for highly
effective people) yaitu: jadilah pro-aktif (Be pro-active), tentukan tujuan yang ingin diraih
(begin with the end in mind), dahulukan yang menjadi prioritas (put first thing first),
berpikir menang-menang; memiliki pola pikir yang memperhatikan semua pihak (think
win-win), berusaha mengerti dahulu, baru dimengerti (seek firstto understand then to be
understood), wujudkan sinergi (synergize) dan asahlah gergaji; perbaharui diri secara
terus menerus (sharpen the saw).
17. Tercapainya pembiasaan berbahasa asing (Inggris, Jerman, Mandarin) bagi peserta didik
dalam lingkungan sekolah dan asrama.
18. Terwujudnya jiwa kewirausahaan.
19. Terlaksananya pendidikan karakter dan kepemimpinan dalam pendidikan bela negara dan
kegiatan ekstra kurikuler.
20. Terlaksananya penghayatan dan pengamalan ajaran agama.
21. Terlaksananya semangat kebangsaan dalam lingkungan sekolah, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dengan berpegang teguh kepada 4 pilar kehidupan berbangsa
dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika).
22. Terlaksananya budaya sapa, senyum, dan santun terhadap sesama.
23. Terlaksananya budaya suka beramal dalam kehidupan.
24. Diterimanya peserta didik dari keluarga prasejahtera yang cerdas dan berkarakterpositif
untuk bersekolah.
25. Terjaganya diri dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan merokok.
26. Terbiasa memelihara kebersihan diri dan lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
27. Terlaksananya partisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh pemerintahdaerah
dan nasional.
28. Tersedianya sarana pokok dan penunjang yang terpelihara, memadai dan sesuai SNP.
29. Tersedianya biaya operasional pendidikan dan dana investasi yang cukup dan
memadai.
30. Tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas.
31. Terpilihnya peserta didik yang berkualitas sesuai kriteria yg ditetapkan
32. Terlaksananya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
D. MOTTO
Cerdas berpikir, santun berkata, cermat bertindak
E. SEMBOYAN
Apta Nirwasita Adibrata (Cerdas, Bijaksana, dan Berperilaku Unggul)
BAB III
PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
A. MUATAN KURIKULUM
Muatan pada Kurikulum Operasional SMA Min Qu Gumukmas Nala terdiri dari 3 bagianyakni
Kurikulum Merdeka, Kurikulum Bela Negara,
dan Kurikulum Kemaritiman, dengan pengaturan pembelajaran sebagaimana terlihat pada tabel berikut
:
Muatan • Beban belajar ini memuat semua mata • Peningkatan numerasi diawali pemetaan kemampuan N
Pembelajaran Sifat Pengaturan
pelajaran yang bersifat nasional. dilaksanakan pada bulan JuniKeterangan
2022, dan program ter
• Materi pembelajaran setiap mata Agustus 2022
1. Intrakurikuler pelajaran mengacu pada Capaian • Program Literasi yang dikembangkan antara lain :
(Pembelajaran tatap Wajib Pembelajaran. o Pembiasaan baca-tulis ( melibatkan kolaborasi d
muka) • Diatur dalam kegiatan reguler o Nalagenics (Majalah atau buletin sekolah)
o Ekspresso (Kolaborasi yang terdiri dari ekspres
pustaka untuk menghasilkan suatu karya)
o Lomba Literasi (lomba-lombapada perayaan te
guru, bulan bahasa, dan lainnnya)
o Wajib membaca (memberikan reward kepada pe
peminjam buku teraktif di perpustakaan pada set
o Kopi Si Nala (Kolaborasi orang tua dan siswa) d
semester 1 kali
2. Projek(Projek Wajib • Muatan projek mengacu pada 7 tema • Sebagai sekolah berasrama, beberapa projek ya
Penguatan Profil projek profil pelajar Pancasila. melibatkan dan dilakukan di lingkungan asrama
Pelajar Pancasila) • Memuat tema-tema projek yang menjadi • Projek diproyeksikan kebermanfaatannya untuk peng
karakteristik SMAN Taruna Nala peserta didik sekaligus bagi warga di lingkungan sek
Jawa Timur Nala Jawa Timur
• Diatur dalam kegiatan projek.
Muatan Sifat Pengaturan Keterangan
3.EkstrakurikulerPembelajaran
Wajib Saka Bahari, Paskibra, Marching Band Ektrakurikuler wajib sebagai p
Bela
Negara dan Kemaritiman
• Memiliki muatan yang menjadi • Learning to Live (L to L) merupakan salah satu ciri k
Pilihan kebutuhan dan karakteristik peserta Nala Jawa Timur, yakni sebuah program yang mem
didik SMAN Taruna Nala Jawa Timur belajar bagi para peserta didik untuk menjadi krea
• Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan jawab serta peduli terhadap diri sendiri dan lingk
intrakurikuler dan projek mencakup empat cabang yakni
• Sebagai pendukung pelaksanaan intra o Personal Wellbeing (Kualitas Diri
dan ko-kurikuler memberikan Peserta Didik pengalaman be
memahami apa yang disebut dengan gaya hidup
o Creativity and Art (Kreatifitas dan Kesenia
kreatifitas estetika mereka dan mendapatkan
menguasai ketrampilan motorik dan sensorik mer
o Community Service (Aktifitas Pelayanan M
memupuk empati dan kemampuan sosialis
mendapatkan kesempatan untuk melakukan ke
kehidupan bermasyarakat, dan
o Global Citizenship (Kewarganegaraan Global)
Peserta Didik kesempatan untuk mengembangk
mengenai isu-isu global yang kompleks dalam ta
aman dan memberikan para Peserta Didik kese
melatih ketrampilan meneliti, pola pikir dan kom
B. IMPLEMENTASI MUATAN INTRAKURIKULER
Dalam pengimplementasiannya muatan Intrakurikuler memiliki konten-konten sebagai
berikut :
KURIKULUM
KURIKULUM MERDEKA BELANEGARA KURIKULUM KEMARITIMAN
Pend Agama & Budi Pekerti Etika Pengetahuan Kebaharian
Pendidikan Pancasila Komunikasi Perairan Indonesia
Bahasa Indonesia Kepemimpinan Sejarah, Budaya, Inovasi
Maritim
Matematika Wawasan Nusantara Sumber Daya Maritim & Laut
Fisika Bela Negara Transportasi Laut & Industri
Maritim
Kimia Ketahanan Nasional Geomaritim & Dinamika Laut
Geografi
Biologi Strategi Pertahanan Laut
Maritim Geopolitik,
UNCLOS Hukum, Keamanan
Nusantara
Indonesia Maritim
Ekonomi Bela Diri Militer Renang
Sejarah PUKS Selam
Sosiologi TUM/TUS
Bahasa Jerman Kesamaptaan Jasmani
Bahasa Mandarin PBB/PBB Kreasi
Bahasa Inggris Kolone Tongkat
Informatika Genderang Suling
PJOK Team Building
Seni Rupa Risk Taking
Seni Musik Tradisi
Prakarya dan Kewirausahaan
Bahasa Jawa
C. IMPLEMENTASI KOKURIKULER (PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA)
1. Pilihan, Tema, Topik, dan Bentuk Projek Pada
Tahun Pertama
NAMA
TEMA TOPIK SPESIFIK
DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN INDIK
PROJEK
Gaya hidup Bersih lingkungan Sekolah Big Clean Day Beriman, Akhlak Menjaga Mewujudk
berkelanjutan dan Asrama bertaqwa kepada terhadap alam lingkungan alam membangu
Mendesain sistem pengolahan Airku Tuhan Yang sekitar lingkungan
limbah air asrama kehidupanku Maha Esa, dan dan mengim
berakhlak mulia. permasalah
Koordinasi
Komunikasidengan teman
per house di Wellcoming Berkeadilan Berpartisipasi Berpartisip
sekelas terkait pelaksanaan
lingkungan asrama dengan Party sosial dalam proses
Mendalami dan keputu
kegiatan festival
baik terkait budaya
keputusan / untuk pengambilan
budaya dan bersama m
menjaga kekompakan
kesepakatan dan
bersama untuk keputusan
identitas budaya pikiran sec
kerukunan peserta didik yang
menjaga kekompakan bersama secara man
berasal dari daerah yang Indonesia Mengenal dan Menganali
berbeda Culture Festival menghargai kelompok l
budaya dan global
identitas, te
Mulai men
sebagai bag
Diskusi anggota house tentang Darmi(s)tory Refleksi dan Refleksi terhadap Merefleksi
dampak dari pengalaman tanggung pengalaman dari pengal
hidup di lingkungan yang jawab kebinekaan yang berag
beragam terkait dengan terhadap perilaku, k
perilaku, kepercayaan serta pengalaman tindakanny
tindakannya terhadap orang kebinekaan
lain dengan tujuan menjaga
kekompakan, kerukunan, dan
menghilangkan perundungan
2. Sebaran Tema Projek
● Setiap tahun peserta didik menyelesaikan projek sebanyak 3 tema besar
● Tema besar projek tersebut mengacu pada tema-tema projek PenguatanProfil Pelajar
Pancasila dan projek kekhasan SMA Min Qu Gumukmas Nala
D. IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Ekstrakurikuler
wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dalam
bentuk Saka Bahari dan Paskibra untuk kelas X dan Marchingband untuk kelas XI. Berikut
kegiatan Saka Bahari yang dapat juga digunakan sebagai sarana penguatan profil pelajar
pelajar Pancasila :
No Uraian kegiatan Keterangan
1 Penyusuran pantai, mengumpulkan limbah, dan Kerjasama TNI AL (Lanal/Lapetal)
membuat karya dari limbah yang ada di pantai
2 Kegiatan wisata bahari dan profesi yang berhubungan Kerjasama TNI AL (Lanal/Lapetal)
dengan wisata bahari, dilanjutkan dengan latihan sebagai
pemandu wisata bahari
3 Lomba renang, pemandu wisata dan membuat souvenir Kerjasama TNI AL (Lanal/Lapetal)
wisata bahari
4 Kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelayaran Kerjasama dengan TNI AL
Kebangsaan) di mana pada kegiatan ini Pramuka Saka (Koarmada II)
Bahari diajak berlayar dengan menggunakan KRI (Kapal
Perang Republik Indonesia) dengan menyusuri rute
perjalanan yang berbeda-beda pada setiap tahunnya
sebagai sarana kesadaran bela negara untuk kawasan laut
atau maritim Indonesia.
5 Pengenalan alat-alat transportasi dan navigasi kelautan Kerjasama Dinas Pendidikan
Angkatan Laut
6 Projek pembuatan miniatur alat transportasi laut Kerjasama Dinas Pendidikan
(kapal) dan alat-alat navigasi Angkatan Laut
7 Perkemahan pantai yang diikuti Saka dari sekolah-sekolah Kerjasama dengan Dewan
lain Kepramukaan dan Saka-saka dari
sekolah lain
E. IMPLEMENTASI KEPENGASUHAN
Untuk mewujudkan keterpaduan upaya pengajaran, pengasuhan, dan pelatihan
dalam mengembangkan potensi siswa secara optimal khususnya untuk membentuk pribadi
yang tanggap, tanggon dan trengginas serta pribadi yang memiliki wawasan kebangsaan
dan kemaritiman sehingga meningkatkan rasa cinta pada tanah airnya proses pembelajaran
bagi mata pelajaran dari kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman dilaksanakan di dalam
dan di luar kelas.
Proses pembelajaran di dalam kelas diampu oleh pengajar yang ditunjuk sesuai
dengan mata pelajaran yang telah ditetapkan. Sedangkan pelatihan dilaksanakan di luar
kelas dan diampu oleh para pelatih. Selain proses pembelajaran dan pelatihan , dilakukan
juga proses pengasuhan yang merupakan proses inti dari pelaksanaan kurikulum ini Melalui
pengasuhan hasil pengajaran dan pelatihan dikolaborasikan dan digunakan
untuk membentuk karakter, pribadi dan prilaku siswa sehingga terbentuk pola pikir, pola
sikap dan pola tindak yang telah ditetapkan. Pengasuhan dilaksanakan oleh pengasuh yang
telah ditunjuk yang disebut dengan pengasuh langsung. Pengasuhan ini berbentuk
pembiasaan- pembiasaan, pemberian teladan dan kegiatan yang sudah ditetapkan
atau diatur oleh sekolah, mulai bangun pagi sampai dengan istirahat malam. Selain itu,
pengasuhan bidang ini juga memberi bantuan penyelesaian permasalahan pribadi
maupun kelompok yang dihadapi oleh peserta didik. Pengasuhan peserta didik
dilaksanakan dengan teknik sebagai berikut:
1. Instruksi. Pemberian instruksi kepada peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam
rangka meningkatkan ketrampilan, ketangkasan, kemahiran dan kepandaian
yang seimbang untuk mencari kebulatan tujuan pendidikan
2. Persuasi yakni dengan mengajak para peserta didik untuk senantiasa berbuat dan
melakukan tindakan yang positif konstruktif sesuai Pancasila dan visi misi sekolah.
3. Stimulasi untuk menumbuhkan motivasi serta meningkatkan disiplin dalam pelaksanaan
tugas.
4. Santi Aji, yakni pemberian pengetahuan-pengetahuan dan pedoman yang bermanfaat
untuk ketenangan jiwa agar mampu menghadapi segala sesuatu di dalampergaulan hidup
dan tata kehidupan sehari-hari baik sebagal individu maupun dalamhubungannya dengan
masyarakat.
5. Santi Karma, berupa pemberian kegiatan-kegiatan yang bertujuan
mengarahkan kepribadian Peserta didik ke arah yang positif selaku insan prajurit yang
menghayatidan mengamalkan Pancasila dan Kode Etik peserta didik.
6. Pembinaan Tradisi Pembinaan tradisi dilaksanakan untuk memperhatikan dan menjaga
kepribadian serta semangat juang dalam rangka menggalang persatuan dankesatuan serta
menciptakan kesejahteraan.
7. Pemberian, diberikan sebagai tindakan mendidik bagi peserta didik yang menunjukkan
sikap dan perilaku positif dengan maksud agar para peserta didik termotivasi untuk
senantiasa bertindak positif. Penghargaan yang diberikan berupamateri (hadiah, trophy,
sertifikat, dan pin); Non materi (pujian, pengakuan dll); Penambahan nilai diberikan oleh
pengasuh yang mempunyai wewenang sebagai atasan langsung.
8. Pemberian Hukuman diberikan sebagai tindakan mendidik bagi Peserta didik yang
melakukan pelanggaran atau penyimpangan dengan maksud selain sebagai tindakan
koreksi bagi Peserta didik yang bersangkutan juga sebagal tindakan penangkal bagi
Peserta didik lainnya agar tidak berbuat pelanggaran atau penyimpangan. Hukumanyang
diberikan berupa penerapan sanksi diatur secara rinci di dalam Peraturan Khusus peserta
didik; dan pengurangan nilai diberikan oleh pengasuh
Kegiatan yang dilakukan dalam kepengasuhan berupa 1) pembiasaan, pemberian
teladan dan kegiatan yang sudah ditetapkan atau diatur oleh sekolah, 2) pembinaan
mental spiritual dan ideologi, 3)pembinaan kehidupan kepemimpinan untuk membina rasa
persatuan dan kesatuan, kebangsaan, tanggung jawab, kemampuan organisasi dan 4)
pembinaan aspek kepribadian dan karakter dalam hubungan kehidupan sehari-hari meliputi
kegiatan siswa untuk menanamkan norma, keterampilan, dan kepemimpinan. Kegiatan
tersebut dalam bentuk : jaga serambi, sholat berjamaah, olah raga pagi, apel pagi & malam,
jaga penanting, jaga siswa, apel lorong, ronda malam, penaikan dan penurunan bendera.
F. STRUKTUR ORGANISASI BIDANG AKADEMIK DAN KESISWAAN
KEPALA SEKOLAH
WAKAKUR WAKASIS
KOORD TIM
PJ KELAS X PJ KELAS XI PJ KELAS XII PEMBINA
FASILITATOR
PROJEK EKSTRAKURIKULER
A. INTRAKURIKULER
7. Menyusun Modul Ajar dan Bahan Ajar dengan komponen minimal sebagai berikut :
a. Identitas:
i. Nama Sekolah
ii. Nama Mata Pelajaran
iii. Nama Penyusun
iv. Fase/Kelas/Semester
v. Materi/Tema/Topik
vi. Alokasi Waktu
b. Profil Pelajar Pancasila
i. Dimensi
ii. Elemen
iii. Sub Elemen
iv. Indikator Sub Elemen
c. Tujuan Pembelajaran
d. Langkah-langkah Pembelajaran
i. Pendahuluan
ii. Kegiatan Inti
iii. Kegiatan Penutup
e. Media Pembelajaran
f. Asesmen Pembe;ajaran
i. Awal (diagnostik)
ii. Formatif
iii. Sumatif
Dimensi Keputusan Kepala BSKAP Keputusan Kepala BSKAP Keputusan Kepala BSKAP
No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022
Tahun 2022 Tahun 2022 Tahun 2022
2. Tujuan. Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjaditujuan
projek penguatan profil pelajar Pancasila,
TARGET
DIMENSI ELEMEN SUBELEMEN PENCAPAIAN
DI AKHIR FASE
Keputusan Kepala Keputusan Kepala Keputusan Kepala diambil dari Alur
BSKAP BSKAP BSKAP Perkembangan Dimensi
No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022
Tahun 2022 Tahun 2022 Tahun 2022
serta rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik
sebagai berikut :
3. Aktivitas
Dari beberapa alur aktivitas projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ditawarkan
pada Panduan pelaksanaan projek, SMA Min Qu Gumukmas menggunakan alur sebagai berikut
:
• Mengenali dan membangun
PENGENALAN kesadaran peserta didik terhadap
tema yang sedang dipelajari
4. Asesmen
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Waktu Pelaksanaan Pada awal perencanaan. Biasanya dilakukan pada akhir
Selanjutnya dilakukan secara berkala, projek profil
berkelanjutan selama
projek profil
C. KETENTUAN AKADEMIK
Secara lengkap ketentuan akademik diberikan kepada peserta didik dalam bentuk
Panduan Akademik. Beberapa informasi utama yang ada dalam Panduan Akademik antara
lain :
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Merujuk pada Permendikbudristek no 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan
Menengah Pasal 10 ayat (1) Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan
mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta
Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu)
tahun ajaran, maka ditetapkan kriterian kenaikan kelas peserta didik SMAN Taruna Nala
Jawa Timur sebagai berikut :
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan :
a. Aspek Akademik
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran intrakurikuler dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti dengan baik (sesuai dengan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) pada tiap-tiap mata
pelajaran)
2) Pencapaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berpredikat minimal
Berkembang sesuai harapan
3) Mendapatkan predikat minimal BAIK pada mata pelajaran dari Kurikulum Bela
Negara dan Kemaritiman
4) Nilai ekstrakurikuler minimal Baik
b. Aspek Non Akademis
1) Aspek non akademis meliputi kelakuan, kerajinan, kerapian, kehadiran
berdasarkan data yang dihimpun oleh tim tata tertib siswa
2) Nilai aspek Non Akademis minimal Baik
3) Jumlah maksimum ketidakhadiran peserta didik maksimal 10 % dari jumlah hari
efektif
c. Kenaikan peserta didik ditetapkan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh
panitia satuan pendidikan dan dihadiri oleh Pengawas Pembina, Dewan Guru,
Pembina Pengasuh dan Kepala Sekolah SMA Min Qu Gumukmas .
2. Kriteria Kelulusan
Merujuk pada Permendikbudristek no 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan
Menengah Pasal 10 ayat (2) Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan dilakukan
dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain, maka
SMA Min Qu Gumukmas menetapkan Kriteria Kelulusan sebagai berikut :
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMA Min Qu Gumukmas apabila memenuhi kriteria
berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran intrakurikuler dari kelas X sampai
kelas XII dengan baik (sesuai dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
(KKTP) pada tiap-tiap mata pelajaran)
b. Pencapaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berpredikat rata-rata minimal
Berkembang sesuai harapan
c. Menyelesaikan seluruh program kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman dan
mendapat predikat BAIK
d. Memperoleh nilai dari aspek non akademik minimal Baik
b. Lulus Ujian Satuan Pendidikan (USP)
c. Kehadiran pada satu tahun terakhir minimal 90%.
a. Kelulusan peserta didik ditetapkan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh
panitia sekolah dihadiri oleh Pengawas Pembina, Dewan Guru, Pembina Pengasuh
dan Kepala Sekolah SMA Min Qu Gumukmas
3. Kalender Akademik
Kalender pendidikan SMAN Taruna Nala Jawa Timur merupakan pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur.
a. Permulaan Tahun Ajaran
1) Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. Di SMA Min Qu Gumukmas
Nala Jawa Timur tahun pelajaran 2022/2023 diawali pada tanggal 18 Juli 2022
dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Asrama
(MPLA) kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) bagi peserta didik kelas X.
2) Tiga bulan pertama merupakan masa basis bagi peserta didik kelas X. Pada masa
basis tersebut peserta didik mendapatkan Pendidikan dasar sebagai siswa di
sekolah berbasis ketarunaan dan Pendidikan dasar kehidupan berasrama
b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Sesuai dengan karakteristiknya sebagai sekolah berasrama maka waktu belajar efektif
diatur sebagai berikut :
1) Pagi hari pembelajaran regular di kelas sesuai dengan jadwal pelajaran yang
berlaku
2) Malam hari digunakan untuk kegiatan belajar malam (study night),
kepengasuhan, serta kegiatan asrama
c. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
tabel berikut ini.
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1 Minggu efektif tahun Minimal 36 minggu
2022/2023
4 Libur akhir tahun pelajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir dan awal
tahun ajaran
5 Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu
1. Pengembangan Perangkat (1) Dilakukan secara periodik dan Kepala Cabang Dinas Dikemas dalam
Ajar kontinu. kinerja Guru/ S
(2) Dibentuk tutor dari guru-guru yang Kepala Sekolah Dan juga dalam
lebih cepat memahami. Workshop berk
2. Strategi Mengajar (3) Tutor akan didampingi oleh Kepala Secara periodik: 2 Pengawas Sekolah
Sekolah, Wakasek Kurikulum/ Guru Inti Mingguan pada
dan/atau Pengawas Sekolah/Nara Sumber. forum MGMPS
2. Evaluasi Pelaksanaan (1) Validasi Kelengkapan dan Minimal 1 kali tiap Pengawas Sekolah , Semua guru ak
Pembelajaran Pemahaman RencanaPembelajaran guru dalam1 Kepala Sekolah Guru dievaluasi pem
semester melalui Senior, Manajemen
nya setiap sem
(2) Validasi Kelengkapan dan asrama, Pelatih
Pemahaman Projek Penguatan Profil supervisi akademik
ekskul, Siswa
Pelajar Pancasila dan ekstrakulikuler
(3) Supervisi mengajar oleh Pengawas
Sekolah/ Kepala Sekolah/ Guru Senior
3. Evaluasi Kurikulum (1) Evaluasi Analisis Konteks: Mei-Juli setiap Kepala Sekolah, Setiap tahun
Operasional Sekolah Karakteristik SMAN Taruna Nala tahun Tenaga Pendidik,
JawaTimur Pengawas Sekolah ,
(2) Evaluasi Pengoganisasian Komite Sekolah,
Pembelajaran Mitra sekolah
(3) Evaluasi Kalender Pendidikan
(4) Evaluasi implementasi
programsatuan pendidikan
dengan mitra
(5) Evaluasi Visi, Misi, dan Tujuan Mei-Juni Kepala Sekolah, Selama 4-5 tahun atau ji
Sekolah dalam 4-5 tahun Tenaga Pendidik, dipandangdiperlukan
Tenaga
Kependidikan,
Pengawas Sekolah,
Komite Sekolah,
Praktisi Pendidikan
C. PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN
Kegiatan pengembangan keprofesionalan dilakukan setelah dilakukan evaluasi
sekaligus sebagai tindak lanjut untuk
meningkatkan kapasitas guru, tenaga kependidikan, dan Pembina pengasuh di SMA Min Qu
Gumukmas
Bentuk Pengembangan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat Ketera
1. Pengembangan (1) IHT/Workshop tingkat Sekolah Awal Tahun Kepala Cabang Dinas 2 – 4 kali dal
Kompetensi Perencanaan secaraberkala Pelajaran
Pembelajaran (2) Penugasan pada kegiatan MGMP Awal Semester Kepala Sekolah
tingkat Kota Genap
(3) Mengikutkan Guru pada Libur Semester Pengawas Sekolah
kegiatan IHT/Workshop atau
kegiatan lain yang diselenggarakan
Dinas maupun Lembaga swasta
2. Pengembangan Nara Sumber dari luar
Kompetensi dalam Pengajaran
3. Pengembangan
Kompetensi dalam Penilaian
4. Pengembangan Kompetensi (1) Mengundang Dosen yang sesuai Menyesuaikan Nara Sumber dari luar Menyesuaik
Keilmuan Matapelajaran MataPelajaran
URUTAN KERJA
Perpektif
● Peserta didik mampu memberikan ide atau
pandangan positif terkait peristiwa kelangkaan
yang terjadi
Keterampilan Pada akhir fase ini, peserta didik Penjelasan
Proses mampu melakukan kegiatan ● Peserta didik mengolah dan menyimpulkan
penelitian sederhana dengan berdasarkan data hasil pengamatan atau
menggunakan teknik atau wawancara tentang terbentuknya
metode yang sesuai untuk keseimbangan pasar
mengamati, menanya, ● Peserta didik menyimpulkan hubungan antara
mengumpulkan informasi, sistem pembayaran dengan alat pembayaran
mengorganisasikan informasi, ● Peserta didik membuat pola hubungan antara
menarik kesimpulan, dan Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa
mengomunikasikan hasil keuangan serta menyimpulkan tentang lembaga
penelitian mengenai berbagai jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.
fenomena ekonomi berdasarkan
konsep-konsep ekonomi. Interpretasi
Peserta didik mampu ● Peserta didik mampu merefleksikan dan
merefleksikan dan merencanakan projek lanjutan secara
merencanakan projek lanjutan kolaboratif.
secara kolaboratif. Peserta didik
mencari dan menggunakan Aplikasi
berbagai sumber belajar yang ● Peserta didik mampu melakukan kegiatan
Elemen CP Aspek Pemahaman
relevan terkait konten ilmu teknik atau metode yang sesuai untuk
ekonomi, keseimbangan pasar, mengamati, menanya, mengumpulkan
serta bank dan industri informasi, mengorganisasikan informasi,
keuangan non-bank. Peserta menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan
didik mampu menyusun skala hasil penelitian mengenai berbagai fenomena
prioritas kebutuhan dasar sesuai ekonomi berdasarkan konsep-konsep ekonomi
dengan kondisi di lingkungan ● Peserta didik mencari dan menggunakan
sekitarnya. Peserta didik berbagai sumber belajar yang relevan terkait
mengolah dan menyimpulkan konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar,
berdasarkan data hasil serta bank dan industri keuangan non-bank.
pengamatan atau wawancara
Perpektif
tentang terbentuknya
● Peserta didik mampu menyusun skala prioritas
keseimbangan pasar. Peserta kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi di
didik menyimpulkan hubungan lingkungan sekitarnya
antara sistem pembayaran
● Peserta didik menyusun rencana investasi
dengan alat pembayaran.
pribadi.
Peserta didik membuat pola
hubungan antara Otoritas Jasa
Keuangan dan lembaga jasa
keuangan serta menyimpulkan
tentang lembaga jasa keuangan
dalam perekonomian Indonesia.
Peserta didik menyusun rencana
investasi pribadi.
Pertemuan 5 (10.14)
Kegiatan Awal
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu tentang penawaran
Kegiatan Inti
● Guru memberikan penjelasan terkait materi
awal harga dan keseimbangan pasar
● Guru membagikan LKPD pada setiap
peserta didik
● Peserta didik mengerjakan LKPD secara
berkelompok tentang harga, menghitung
keseimbangan pasar, dan menggambar
kurva keseimbangan pasar
● Peserta didik mempresentasikan hasil
menggambar kurva di depan kelas secara
acak dan bergantian
Kegiatan Penutup
● Guru memberikan evaluasi dan penguatan
dari hasil pekerjaan peserta didik
● Guru meminta peserta didik
mengumpulkan LKPD
TP Langkah-Langkah Pembelajaran Asesmen
Pembelajaran
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu tentang keseimbangan
pasar
Kegiatan Inti
● Guru memberikan penjelasan terkait kurva
keseimbangan
● Guru membagikan LKPD pada setiap
peserta didik
● Peserta didik mengerjakan LKPD secara
berkelompok tentang perhitungan
keseimbangan pasar serta menggambar
kurav keseimbangan
● Peserta didik mempresentasikan hasil
menggambar kurva di depan kelas secara
acak dan bergantian
Kegiatan Penutup
● Guru memberikan evaluasi dan penguatan
dari hasil pekerjaan peserta didik
● Guru meminta peserta didik
mengumpulkan LKPD
Pertemuan 7 (10.16)
Kegiatan Awal
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu keseimbangan pasar
Kegiatan Inti
● Guru menayangkan power point terkait
materi awal macam-macam pasar
● Guru membagikan LKPD pada setiap
peserta didik
● Peserta didik mengerjakan LKPD tentang
pasar, macam-macam pasar, dan hubungan
pasar terhadap aktivitas ekonomi
● Guru membimbing dan membantu peserta
TP Langkah-Langkah Pembelajaran Asesmen
Pembelajaran
● Guru memberikan evaluasi dan penguatan
dari hasil pekerjaan peserta didik
● Guru meminta peserta didik
mengumpulkan LKPD
Pertemuan 8 (10.16)
Kegiatan Awal
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu keseimbangan pasar
Kegiatan Inti
● Guru menayangkan power point yang berisi
materi review Bab III
● Guru mengintruksikan kepada peserta didik
untuk membuka buku catatan dan
menambahkan catatan materi dari hasil
review materi bersama - sama
● Guru memberikan soal evaluasi dan
mengintruksikan kepada peserta didik
untuk fokus mengerjakan mandiri
● Guru membimbing dan membantu peserta
didik yang kurang paham serta memberikan
penjelasan
Kegiatan Penutup
● Guru memberikan evaluasi dan penguatan
dari hasil pekerjaan peserta didik
● Guru meminta peserta didik untuk
mempersiapkan pembahasan pertemuan
MODUL AJAR
EKONOMI
KELAS X
TAHUN AJARAN 2022/2023
PEMAHAMAN MAKNA
Manusia telah berkegiatan ekonomi semenjak mereka lahir hingga membentuk peradaban modern
seperti
sekarang. Manusia bertahan hidup dengan cara memenuhi kebutuhannya. Namun, kebutuhan manusia
cenderung tidak terbatas sementara ketersediaan sumber daya yang dapat dimanfaatkan semakin
langka.
Pertemuan 3 (10.4)
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa
Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
Guru melakukan review pembelajaran sebelumnya tentang solusi kelangkaan dan ide peluang usaha dari
peristiwa kelangkaan
Kegiatan Inti
Guru meminta peserta didik berkelompok sama dengan kelompok pertemuan sebelumnya
Guru mengintruksikan kepada kelompok untuk mencari informasi tentang konsep kebutuhan manusia melalui sumber
buku paket dan juga internet
Peserta didik mencatat hasil kerja pada kertas yang diberikan nama kelompok
Peserta didik berdiskusi dan membuat bagan contoh dari macam-macam kebutuhan manusia dari pengamatan
kehidupan sehari-hari
Peserta didik mengkomunikasikan hasil kerja di depan kelas
Kegiatan Penutup
Guru memberikan evaluasi dan penguatan dari hasil pekerjaan peserta didik
Guru meminta peserta didik mempelajari materi yang sudah dipelajari sebagai bahan review pertemuan berikutnya
Pertemuan 5 (10.5)
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa
Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
Guru melakukan review pembelajaran sebelumnya tentang Skala Prioritas dan Biaya peluang
Kegiatan Inti
Guru menayangkan power point tentang review materi Skala Prioritas dan Biaya Peluang
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk membuka buku catatan dan bersiap menambahkan catatan
dari kegiatan review materi
Guru memberikan soal evaluasi dan mengintruksikan kepada peserta didik untuk fokus mengerjakan mandiri
Kegiatan Penutup
Guru memberikan evaluasi dan penguatan dari hasil pekerjaan peserta didik secara kelompok
Guru menyampaikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya , yaitu
2. ASESMEN FORMATIF
Diskusi: melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya, melatih
berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja sama dalam
tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum, berani
mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain, memaksimalkan
kerja kelompok
Unjuk kerja: menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
REFLEKSI
Refleksi Peserta Didik: Setelah Kalian mempelajari bab Pengantar Ilmu Ekonomi, peranan,
manfaat, atau pembelajaran apa yang dapat diambil? Tuliskan pada buku latihan Kalian.
Guru: Guru disarankan untuk membuat catatan mengenai hal-hal yang menjadi kendala selama
proses pembelajaran, miskonsepsi yang terjadi, hal-hal yang perlu dikembangkan kembali dalam
proses pembelajaran mengenai Bab 1 tentang ilmu ekonomi, sehingga kendala tersebut dapat
teratasi dan kekurangan- kekurangan yang ada dapat diperbaiki pada pembelajaran
selanjutnya
LAMPIRAN
Lampiran
1.Asesmen
Diagnostik
2.Asesmen Formatif
3.Asesmen Sumatif
4.LKPD
5.Rubrik Penilaian
6.Bahan Bacaan
7.Glosarium
8.Gaftar Pustaka
2. Ketika Anda menghadapi banyak tugas, apa yang Anda lakukan ....
A. membuat daftar tugas dan mennetukan prioritas mana yang akan saya kerjakan
terlebih dahulu
B. membicarakan dengan teman hal yang sebaiknya saya lakukan
C. membuat daftar tugas, menuliskan cara dan menyelesaikannya
3. Jika saya menjelaskan kepada sesorang tentang suatu hal, saya cenderung...
A. menunjukkan kepada mereka yang saya maksud
B. menjelaskan kepada mereka dengan berbagai cara sampai paham
C. memotivasi mereka untuk mencoba dan mengerjakan seperti yang saya Kerjakan
2. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai sebab atau permasalahan yang mengakibatkan kelangkaan yaitu ….
A. Adanya kebutuhan manusia yang sangat terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas
B. Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang tidak
terbatas C. Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan
yang terbatas
D. Adanya kebutuhan manusia yang berbanding lurus dengan adanya alat pemuas kebutuhan sehari-hari
E. Adanya kebutuhan manusia yang diimbangi dengan kemampuan manusia untuk memenuhinya
3. Warga Desa Megata mengalami kesulitan menjangkau kantor Kecamatan dikarenakan jembatan yang
menghubungkan desa tersebut ke desa lain arah ke Kecamatan terputus. Hal tersebut membuat pihak kecamatan
juga mengalami kesulitan untuk menjangkau Desa Megata. Dalam hal ini berdasarkan subyek, "jembatan"
merupakan kebutuhan ….
A. Primer
B. Sekunder
C. Kelompok
D. Individu
E. Jasmani
4. Alat pemuas kebutuhan dibagi menjadi beberapa bagian, salah satunya pembagian alat pemuas kebutuhan
berdasarkan sifat yaitu ….
A. Benda mentah, benda setengah jadi, dan benda jadi
B. Benda bergerak dan benda tidak bergerak
C. Benda pelengkap dan benda pengganti
D. Benda bebas dan benda ekonomi
E. Benda inferior dan benda superior
5. Kelangkaan sering dijumpaidalam kehidupan ekonomi.Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan
kelangkaan, di bawah ini yang tidak merupakan penyebab kelangkaan adalah ....
A. sifat keserakahan manusia
B. persediaan sumber daya alam
C. kebutuhan manusia yang tidak terbatas
D. kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi
E. kemampuan manusia untuk mengolah SDA tinggi
4. Buatlah contoh Kegiatan Ekonomi Rasional dan Kegiatan Ekonomi Irasional dari pengalaman
hidup Kalian! a. Kegiatan Ekonomi Rasional
1. ....
2.....
b. Kegiatan Ekonomi
Irasional 1. .....
2. ....
MODUL AJAR_EKONOMI_KELAS X _SMAN TARUNA NALA JATIM
LKPD Pertemuan ke-2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
ARTIKEL
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional Global Food Security Index menyebutkan ketahanan pangan Indonesia
cenderung membaik dalam lima tahun terakhir. Indonesia perlu lahan tambahan 200 ribu hektare. Jumlah penduduk
dunia terus bertambah,
sementara planet Bumi ukurannya tak berubah. Kebutuhan akan jumlah dan kualitas pangan terus berkembang,
sementara areal
pertanian semakin berkurang. Jangan heran bila para ahli pertanian dunia pun kesulitan untuk memprediksi sistem
pangan global yang ke depan makin kompleks dan tidak pasti. Sumber ketidakpastiannya adalah ketersediaan lahan
dalam keberlanjutan sistem pangan. Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) sudah
cukup lama menyoroti masalah ketersediaan
lahan bagi ketahanan pangan. Di tingkat global, FAO memproyeksikan kebutuhan lahan pertanian dapat mencapai 5.4
miliar
hektare pada 2030 dari kondisi saat ini 5.1 hektare
Pelbagai skenario pun ditawarkan agar penggunaan lahan menjadi lebih optimal. Pasalnya, pembukaan dan perluasan
lahan
pertanian tentu harus memperhatikan banyak aspek, seperti masalah lingkungan dan terganggunya ekosistem. Isu
lingkungan tak menyurutkan agenda PBB dalam mengawal masyarakat agar tetap mendapatkan nutrisi dengan cara
menjaga produktivitas lahan sebagai bagian ketahanan pangan. Tak dimungkiri, isu konversi lahan produktif pertanian
menjadi momok yang menghantui ketahanan pangan banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah pun
sangat serius memperhatikan masalah tersebut demi menjamin ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakatnya.
Adanya masalah konversi lahan itu terkonfirmasi dari data
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Wilayah, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Pertanian. Lahan
pertanian juga
makin susut. Pada 2019, luas baku sawah nasional hanya 7.465 juta hektare, turun dibandingkan posisi 2013 yang 7.75
juta
hekatare. Artinya, 285.000
lahan pertanian beralih fungsi selama kurun 2013-2019 atau rata rata 47.500 hektare per tahun. Kemungkinan alih
fungsi lahan itu untuk pembangunan. Meski terjadi penyusutan lahan pertanian, satu laporan dari Global Food
Security Index menyebutkan
ketahanan pangan Indonesia cenderung membaik dalam lima tahun terakhir. Skornya bertambah dari 50,7 pada 2015,
naik ke
53,2 pada 2017, dan 62,6 pada 2019. Peringkat Indonesia juga terus naik dari posisi ke 75 (2015), lalu 68 (2017), dan
62 pada 2019
dari 113 negara yang dievaluasi. Lembaga itu mengukur indeks dengan melihat beberapa hal. Pertama affordability atau
kemampuan konsumen untuk membeli makanan, kedua availability atau kecukupan pasokan, dan ketiga tentang risiko
gangguan pasokan. Selain itu, indeks itu juga mengukur kapasitas negara mendistribusikan pangan, faktor kualitas,
serta keamanan pangan. Namun, penilaian mereka mengabaikan sumber pangan. Penilaian itu tidak peduli bahan
pangan tersebut diproduksi oleh petani
di dalam negeri atau didatangkan melalui impor. Tak heran, peringkat pertama Indeks Ketahanan Pangan Global justru
ditempati oleh Singapura. Padahal negeri jiran itu memiliki segenap keterbatasan sumber daya pertanian. Bagi
Indonesia, kenaikan indeks
itu menggambarkan perbaikan dalam pengadaan, daya beli, distribusi barang, atau kualitas pangan yang tersedia.
Namun,
apakah mata pencariannya sebagai produsen pangan masih menjanjikan pada masa depan? Lahan Pertanian Indonesia
meyakini ketahanan pangan juga menyangkut ketersediaan lahan pertanian yang memadai untuk menyangga
ketahanan pangan
tersebut, di samping tetap terjaganya cadangan pangan nasional
Dalam rapat terbatas lanjutan pembahasan food estate di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/9/2020), Presiden
Joko Widodo
mengingatkan bahwa penyediaan cadangan pangan nasional adalah agenda strategis. Ini, tambah Jokowi, agenda
yang harus
dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemi COVID-19. “Bahkan, FAO sendiri sudah
mengingatkan berkali-kali mengenai krisis pangan tersebut,” ujar Kepala Negara. Adanya program penyediaan pangan
nasional juga untuk mengantisipasi perubahan iklim. Selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor
pangan. “Ini penting bagi bangsa ini.” Wajar bila Presiden khawatir soal penyediaan pangan. Dalam konteks ini,
sinyalemen yang disampaikan Kepala Negara tergambarkan dari data BPS yang menyebutkan produksi padi pada
2019 hanya sebesar 54,6 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), turun sebanyak 4,6 juta ton atau 7,76% dibandingkan
dengan 2018. Bila pada 2020 produksi pangan nasional cukup baik dan aman dalam menyangga kebutuhan, itu tak
lepas dari kondisi cuaca yang mendukung. Tak ada kemarau kering seperti tahun 2019. Namun, ke depan cuaca tak
selalu akan bersikap bersahabat. Adakah Indonesia siap menghadapi fluktuasi ini?
Menyikapi persoalan pangan itu, Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan empat strategi untuk memaksimalkan
produksi
sektor pertanian. Pertama, melakukan ekstensifikasi pada lahan rawa. Kedua, mempersiapkan pangan lokal sebagai
subsitusi
makanan pokok yang selama ini mengandalkan beras. Ketiga, membentuk lumbung pangan di tiap wilayah, mulai dari
desa,
kecamatan, kabupaten dan provinsi. Terakhir, membuat food estate di beberapa tempat dengan modern farming.
Masalah
ketahanan pangan telah menjadi isu krusial cukup lama. Dalam satu kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo
pun mengingatkan negara ini masih membutuhkan perluasan lahan sebesar 200.000 hektare untuk menambah pasokan
pangan, khususnya di tengah pandemi COVID-19. “Saya masih butuh 200.000 ha untuk mencapai katakanlah bila
kita ingin agar stok
Masa Tanam (MT) I dan MT II ada stok tambahan. Artinya, bila COVID-19 ini terus berlangsung dua tahun, saya
sudah
mempersiapkan makanan,” ujar Syahrul, Rabu (26/8/2020). Khusus untuk food estate, pemerintah telah menyiapkan
dua lokasi,
di Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah, areanya meliputi Kabupaten Kapuas dan Kabupaten
Pulang
Pisau. Di kedua Kabupaten di Kalimantan Tengah itu terdapat lahan sawah seluas 148.000 hektare yang sudah ada
irigasinya. Di
lahan ini, menurut rencana, akan ditanam padi. Di kedua kabupaten itu juga terdapat lahan yang belum teririgasi seluas
622.000
hektare.
MODUL AJAR_EKONOMI_KELAS X _SMAN TARUNA NALA
JATIM
Terusan Artikel ! LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) Menurut rencana, lahan itu akan dikembangkan untuk tanaman industri seperti singkong, jagung, dan lahan
pendukung
budidaya peternakan. Berikutnya, di Sumatra Utara, terutama Kabupaten Humbang Hasundutan. Proyek lumbung
pangan di
Humbang Hasundutan tengah disiapkan lahan sekitar 30.000 hektare untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan. Pada
tahun ini,
di kabupaten itu tengah dikerjakan sebuah klaster terpadu seluas 1.000 hektare sebagai percontohan nasional. “Ini yang
ingin kita
prioritaskan terlebih dahulu,” kata Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu (23/9/2020). Presiden juga mengingatkan
pentingnya
perumusan rencana induk lumbung pangan. Dia pun meminta rencana induk tersebut segera diselesaikan. Selain itu,
Jokowi juga
meminta jajarannya untuk menyelesaikan infrastruktur pendukung akses jalan. Jokowi pun meminta Menteri Agraria
dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyelesaikan masalah pembebasan lahan pun mengingatkan negara
ini masih membutuhkan perluasan lahan sebesar 200.000 hektare untuk menambah pasokan pangan, khususnya di
tengah pandemi
COVID-19. “Saya masih butuh 200.000 ha untuk mencapai katakanlah bila kita ingin agar stok Masa Tanam (MT) I
dan MT II ada
stok tambahan. Artinya, bila COVID-19 ini terus berlangsung dua tahun, saya sudah mempersiapkan makanan,” ujar
Syahrul,
Rabu (26/8/2020). Khusus untuk food estate, pemerintah telah menyiapkan dua lokasi, di Kalimantan Tengah dan
Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah, areanya meliputi Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Di kedua
Kabupaten di Kalimantan
Tengah itu terdapat lahan sawah seluas 148.000 hektare yang sudah ada irigasinya. Di lahan ini, menurut rencana,
akan ditanam
padi. Di kedua kabupaten itu juga terdapat lahan yang belum teririgasi seluas 622.000 hektare. Menurut rencana, lahan
itu akan
dikembangkan untuk tanaman industri seperti singkong, jagung, dan lahan pendukung budidaya peternakan.
Berikutnya, di Sumatra Utara, terutama Kabupaten Humbang Hasundutan. Proyek lumbung pangan di Humbang
Hasundutan
tengah disiapkan lahan sekitar 30.000 hektare untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan. Pada tahun ini, di kabupaten
itu tengah dikerjakan sebuah klaster terpadu seluas 1.000 hektare sebagai percontohan nasional. “Ini yang ingin kita
prioritaskan terlebih
dahulu,” kata Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu (23/9/2020). Presiden juga mengingatkan pentingnya perumusan
rencana
induk lumbung pangan. Dia pun meminta rencana induk tersebut segera diselesaikan. Selain itu, Jokowi juga meminta
jajarannya
untuk menyelesaikan infrastruktur pendukung akses jalan. Jokowi pun meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan
Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyelesaikan masalah pembebasan lahan di lumbung pangan. “Masih terdapat
beberapa
masalah yang perlu segera diselesaikan yaitu yang berkaitan dengan kepemilikan lahan di area food estate. Saya
meminta
Menteri ATR/BPN (Sofyan Djalil) untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan di lumbung pangan tersebut,”
tambah Jokowi.
Sumber: https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ ekonomi/mengawal-ketersediaan-pangan-nasional.
Penulis:
Firman Hidranto, tanggal 2 Oktober 2020.
Petunjuk kerja: • Bacalah artikel di atas dengan cermat! • Kerjakan tugas secara berkelompok! • Tuliskan dan
sampaikan pendapat kalian!
Tugas:
1. Berdasarkan artikel di atas, temukan kelangkaan apa yang terjadi? Mengapa terjadi kelangkaan
tersebut? Jelaskan faktor faktor penyebabnya!
2. Amatilah lingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas?
Jelaskan mengapa kelangkaan tersebut terjadi!
3. Tuliskan pendapat kalian tentang solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut!
4. Tuliskan prediksi yang kemungkinan terjadi di masa mendatang apabila kelangkaan tersebut terus menerus terjadi!
Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, jelaskanlah perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?
Mengapa kalian harus memutuskan suatu hal, baik itu kebutuhan maupun keinginan, berdasarkan prioritas?
Apabila kalian menjadi Budi, hal apa sajakah yang akan kalian lakukan sehingga dapat mengelola
uang dengan efektif?
Petunjuk kerja: • Kerjakan tugas secara mandiri! • Tulis dan hitung pengelolaan uang di buku
kalian! • Sampaikan pendapat kalian di kelas!
Tugas !
• Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan, bagaimana mengelola uang
tersebut secara efektif dengan memperhatikan berbagai pengeluaran?
• Tulislah hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas kebutuhan serta jumlah pembagian
uangnya! • Jelaskan alasan rasional mengapa Budi harus mengatur skala prioritasnya?
• Jika Budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp150.000. Susunlah perubahan skala prioritas
dan jelaskan alasan rasionalnya
Pertemuan ke-5
TES FORMATIF
1. Pemerintah akan memberlakukan peraturan untuk penggunaan BBM dengan ketentuan kendaraan bermotor yang
dikeluarkan
tahun 2005 keatas harus menggunakan pertamax tujuan kebijakan tersebut adalah …. (2 JAWABAN BENAR)
A. Menambah subsidi BBM
B.Meningkatkan ekspor minyak
C.Mengatasi kelangkaan BBM
D.Mengurangi subsidi BBM
2. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai sebab atau permasalahan yang mengakibatkan kelangkaan yaitu ….
A. Adanya kebutuhan manusia yang sangat terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas
B. Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang
tidak terbatas C. Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas
D. Adanya kebutuhan manusia yang berbanding lurus dengan adanya alat pemuas kebutuhan sehari-hari
E. Adanya kebutuhan manusia yang diimbangi dengan kemampuan manusia untuk memenuhinya
3. Warga Desa Megata mengalami kesulitan menjangkau kantor Kecamatan dikarenakan jembatan yang
menghubungkan desa tersebut ke desa lain arah ke Kecamatan terputus. Hal tersebut membuat pihak kecamatan
juga mengalami kesulitan untuk
menjangkau Desa Megata. Dalam hal ini berdasarkan subyek, "jembatan" merupakan kebutuhan ….
A. Primer
B. Sekunder
C. Kelompok
D. Individu
E. Jasmani
4. Alat pemuas kebutuhan dibagi menjadi beberapa bagian, salah satunya pembagian alat pemuas kebutuhan
berdasarkan sifat yaitu ….
A. Benda mentah, benda setengah jadi, dan benda jadi
B. Benda bergerak dan benda tidak bergerak
C. Benda pelengkap dan benda pengganti
D. Benda bebas dan benda ekonomi
E. Benda inferior dan benda superior
5. Kelangkaan sering dijumpaidalam kehidupan ekonomi.Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan
kelangkaan, di bawah ini yang tidak merupakan penyebab kelangkaan adalah ....
A. sifat keserakahan manusia
B. persediaan sumber daya alam
C. kebutuhan manusia yang tidak terbatas
D. kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi
E. kemampuan manusia untuk mengolah SDA tinggi
MODUL AJAR_EKONOMI_KELAS X _SMAN TARUNA NALA
JATIM
GLOSARIUM
Kebutuhan : sesuatu yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk bertahan hidup
layak dan menaikkan taraf hidupnya
Kelangkaan : sesuatu yang tidak harus dipenuhi oleh seseorang, dimana tanpa hal tersebut
tersebut sebenarnya ia masih dapat hidup layak
DAFTAR PUSTAKA
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ ekonomi/mengawal-ketersediaan-
pangan- nasional. Penulis: Firman Hidranto, tanggal 2 Oktober 2020
KELAS X
SMA MIN QU GUMUKMAS
BAHAN AJAR
BAB I ILMU EKONOMI
Bernalar
kritis Kreatif
Bergotong
royong
SAR AN A PR AS AR AN A
Buku Paket
LCD
LKPD
TUJUAN PEMBELAJ AR AN
Petunjuk kerja: • Bacalah artikel di atas dengan cermat! • Kerjakan tugas secara berkelompok! • Tuliskan dan
sampaikan pendapat kalian!
Tugas:
1. Berdasarkan artikel di atas, temukan kelangkaan apa yang terjadi? Mengapa terjadi kelangkaan
tersebut? Jelaskan faktor faktor penyebabnya!
2. Amatilah lingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas?
Jelaskan mengapa kelangkaan tersebut terjadi!
3. Tuliskan pendapat kalian tentang solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut!
4. Tuliskan prediksi yang kemungkinan terjadi di masa mendatang apabila kelangkaan tersebut terus menerus terjadi!
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
LKPD Pertemuan ke-2
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK
Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
• Tulis dan sampaikan pendapat kalian di kelas
Tugas:
• Tuliskan lima contoh kebutuhan dan keinginan kalian sesuai dengan kondisi saat
ini. • Urutkan kebutuhan dan keinginan sesuai proritas dan sertakan alasan
kalian
Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, jelaskanlah perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?
Mengapa kalian harus memutuskan suatu hal, baik itu kebutuhan maupun keinginan,
berdasarkan prioritas?
BAHAN AJAR BAB I ILMU
EKONOMI
Apabila kalian menjadi Budi, hal apa sajakah yang akan kalian lakukan sehingga
dapat mengelola uang dengan efektif?
Petunjuk kerja: • Kerjakan tugas secara mandiri! • Tulis dan hitung pengelolaan uang di
buku kalian! • Sampaikan pendapat kalian di kelas!
Tugas !
• Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan, bagaimana
mengelola uang tersebut secara efektif dengan memperhatikan berbagai pengeluaran?
• Tulislah hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas kebutuhan serta
jumlah pembagian uangnya! • Jelaskan alasan rasional mengapa Budi harus
mengatur skala prioritasnya?
• Jika Budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp150.000. Susunlah perubahan
skala prioritas dan jelaskan alasan rasionalnya
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
ASESMEN DIAGNOSTIK
2. Ketika Anda menghadapi banyak tugas, apa yang Anda lakukan ....
A. membuat daftar tugas dan mennetukan prioritas mana yang akan
saya kerjakan terlebih dahulu
B. membicarakan dengan teman hal yang sebaiknya saya lakukan
C. membuat daftar tugas, menuliskan cara dan menyelesaikannya
MATERI
ILMU EKONOMI
SEJARAH ILMU EKONOMI
Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang mengemukakan
pemikiran pemikirannya tentang ilmu ekonomi. Hanya saja pemikiran-pemikiran tersebut tidak
di kemukakan secara sistematik dan holistik. Awal pesatnya perkembangan ilmu
ekonomi ditandai dengan penerbitan buku An Inquiry Into the Nature and Cause of the
Wealth of Nations atau lebih dikenal dengan Wealth of Nations (1776). Buku karya Adam
Smith ini merupakan buku pertama yang membahas ilmu ekonomi secara sistematik dan
holistik. Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan tentang ilmu ekonomi yang
kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri
sendiri. Berkat gagasan-gagasannya, Adam Smith kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu
Ekonomi. Salah satu gagasan Adam Smith yang paling penting dan terkenal adalah teori
Invisible Hand.
KEBUTUHAN
Secara umum, tindakan ekonomi terdiri dari dua jenis, yaitu: • Tindakan ekonomi rasional,
adalah tindakan yang dilakukan ber dasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu
ketika memutuskan dan memilih suatu hal. Ketika kalian melakukan tindakan ekonomi,
tentu kalian memutuskan dan memilih berdasarkan hal yang paling menguntungkan. •
Tindakan ekonomi irasional, adalah tindakan yang dilakukan tanpa mempertimbangan
beberapa faktor (seperti keuntungan, prioritas, dan pertimbangan lainnya). Biasanya
tindakan ekonomi irasional cenderung merugikan
Secara umum, tindakan ekonomi terdiri dari dua jenis, yaitu: • Tindakan ekonomi rasional,
adalah tindakan yang dilakukan ber dasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu
ketika memutuskan dan memilih suatu hal. Ketika kalian melakukan tindakan ekonomi,
tentu kalian memutuskan dan memilih berdasarkan hal yang paling menguntungkan. •
Tindakan ekonomi irasional, adalah tindakan yang dilakukan tanpa mempertimbangan
beberapa faktor (seperti keuntungan, prioritas, dan pertimbangan lainnya). Biasanya
tindakan ekonomi irasional cenderung merugikan
Secara umum, tindakan ekonomi terdiri dari dua jenis, yaitu: • Tindakan ekonomi rasional,
adalah tindakan yang dilakukan ber dasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu
ketika memutuskan dan memilih suatu hal. Ketika kalian melakukan tindakan ekonomi,
tentu kalian memutuskan dan memilih berdasarkan hal yang paling menguntungkan. •
Tindakan ekonomi irasional, adalah tindakan yang dilakukan tanpa mempertimbangan
beberapa faktor (seperti keuntungan, prioritas, dan pertimbangan lainnya). Biasanya
tindakan ekonomi irasional cenderung merugikan
BAHAN AJAR BAB I ILMU
MATERI EKONOMI
Ilmu ekonomi menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah atau tantangan
tersebut. Tindakan ekonomi rasional menuntun kalian untuk menentukan prioritas sehingga dapat
meminimalkan biaya (cost) dan dapat memberikan keuntungan (benefit). Menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), prioritas adalah mendahulukan dan mengutamakan
daripada yang lain. Ketika kalian menyusun skala proritas, terdapat hal-hal yang mesti
diperhatikan, yaitu:
• Kemampuan finansial (tingkat pendapatan) Ketika menyusun kebutuhan atau
menentukan keinginan, hendaknya kalian menyesuaikan dengan kemampuan, yaitu jumlah
pendapatan. • Status sosial (kedudukan secara sosial) Secara sosiologis, individu berada
pada posisi sosial tertentu yang ditentukan berdasarkan profesi dan kelas sosial.
Berdasarkan profesi, misalnya si A seorang fotografer dan si B seorang penulis. Perbedaan
profesi ini akan memengaruhi cara individu menentukan prioritas kebutuhannya.
Berdasarkan kelas sosial contohnya, prioritas kebutuhan seorang direktur perusahaan
tentu berbeda dengan prioritas seorang karyawan. • Lingkungan Dalam hal ini,
lingkungan dipahami sebagai lingkungan sosial dan fisik (alam) yang dapat memengaruhi cara
individu menyusun dan menentukan proritas. Sebagai contoh, mereka yang tinggal di
tempat
berhawa dingin akan memiliki proritas berbeda dari mereka yang tinggal di tempat
berhawa panas.
Literasi keuangan
Mengacu pendapat dari berbagai ahli, literasi keuangan adalah kecakapan dan
kemampuan untuk menentukan keputusan yang efektif dan bijaksana terkait penggunaan
dan pengelolaan keuangan. Ketika kalian berupaya memenuhi kebutuhan dengan
melakukan aktivitas ekonomi, literasi keuangan sangat dibutuhkan. Literasi keuangan
mencakup cara mengelola uang dengan bijaksana. Literasi keuangan memberikan
pengetahuan agar kita mampu memutuskan pilihan yang paling baik dan menguntungkan.
Dengan kata lain, literasi keuangan erat hubungannya dengan pengelolaan keuangan
yang baik.
BAHAN AJAR BAB I ILMU
MATERI EKONOMI
Berdasarkan fokus kajiannya ilmu ekonomi teori juga dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya mempelajari ekonomi secara luas
(nasional/internasional). Kajian ekonomi makro adalah persoalan ekonomi yang
menyangkut suatu negara. Misalnya pendapatan dan produk nasional, jumlah uang yang
beredar, pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan tingkat pengangguran, serta
hal lainnya yang sifatnya makro.
2. Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya mempelajari hal-hal yang
tingkatnya kecil, misalnya pada level individu atau organisasi. Sebagai contoh, laba-
rugi suatu perusahaan, keputusan konsumen ketika melakukan transaksi dan sebagainya.
GLOSARIUM
Kebutuhan : sesuatu yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk bertahan
hidup layak dan menaikkan taraf hidupnya
Kelangkaan : sesuatu yang tidak harus dipenuhi oleh seseorang, dimana tanpa
hal tersebut tersebut sebenarnya ia masih dapat hidup layak
DAFTAR PUSTAKA
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ ekonomi/mengawal-
k etersediaan-pangan-nasional. Penulis: Firman Hidranto, tanggal 2 Oktober 2020
SEMANGAT!!!
SEMOGA SUKSES !!!
MODUL AJAR
TTTooo
ppp eee
nnn ggg
MMM aaa l
l aaa nnn
ggg aaa
nnn
OLEH
ANITA NUR KHABIBAH & AFIFAH ARMY AGE
SSSMMMAAA NNNEEEGGGEEERRRIII
TTTAAARRRUUUNNNAAA NNNAAALLLAAA
JJJAAAWWWAAA TTTIIIMMMUUURRR
Guru perlu memiliki keterbukaan
mindset terhadap konsep baru
khususnya keragaman Indonesia,
serta memiliki pengetahuan tentang
cara pelestariannya
HAL-HAL
YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Sebelum memulai projek
TUJUAN, ALUR DAN TARGET
Pencapaian Proje
k
Dimensi Sub
Profil Elem en A k ti fita
El emen
Pelaja r Profil T arget Pe n cap ai a n di s terkait
Profil
Panca sila Pelajar Akhir Fase E
Pelajar
Pa nca s ila
Pa nca s ila
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan/atau
Menghasilkan perasaannya dalam bentuk karya
karya dan dan/atau tindakan, serta 5, 6, 7, 9, 11,
tindakan yang mengevaluasinya dan 12, 13, 14
orisinal mempertimbangkan dampak dan
risikonya bagi diri dan
lingkungannya dengan
menggunakan berbagai
Memiliki perspektif
keluwesan
berpikir dalam Bereksperimen dengan berbagai
mencaru pilihan secara kreatif untuk 13, 14
alternatif solusi memodifikasi gagasan sesuai
permasalahan dengan perubahan situasi
ANITA NUR KHABIBAH & AFIFAH ARMY AGE
TTT ooo
ppp eee
nnn ggg
MMM aaa l l
aaa nnn
ggg aaa
nnn
SSSMMMAAA NNNEEEGGGEEERRRIII
TTTAAARRRUUUNNNAAA NNNAAALLLAAA
JJJAAAWWWAAA TTTIIIMMMUUURRR
Pertemuan 1
Pengenalan terhadap aset budaya di Jember
PERSIAPAN Waktu:
1. Guru menjelaskan bahwa Indonesia kaya akan budaya,
4 JP
sehingga kita wajib untuk mensyukurinya dan
melestarikannya.
2. Guru mencari referensi terkait video asset budaya Jember Sarana Prasarana:
di youtube dan memperlihatkan kepada peserta didik. Laptop, speaker, layer lcd,
3. Guru mencari artikel terkait budaya Jember dan video youtube, alat tulis,
mempelajarinya. kertas F4, artikel
PELAKSANAAN
1. Guru memulai proyek dengan sesi tanya jawab seberapa Tugas Guru:
dalam pengetahuan peserta didik terkait budaya yang ada Fasilitator dan
di Jember. Pertanyaan pemantik : pendamping
a. Apa kesan pertama kalian ketika mendengar kata “Kota
Jember”? REFERENSI
b. Apa saja budaya (kerajinan, tari, kesenian, kuliner,
tempat wisata, dsbg) yang ada di Jember yang kalian Artikel:
ketahui? http://komunikasi.um.ac.id/2013
2. Guru memberikan kertas untuk setiap anak membuat /10/kota-Jember-dan-budaya-
mapping budaya Jember. populer/
3. Guru membentuk kelompok (1 kelompok terdiri atas 4 https://kumparan.com/tugumal
peserta). ang/Jember-siap-jadi-kota-
4. Guru membagikan artikel terkait budaya Jember kepada metropolitan-berbasis-budaya-
setiap kelompok. 1xn7dNCwfP9
5. Peserta didik melakukan Focus group discussion (FGD) https://www.kompasiana.com/ist
terkait isi artikel. iqomatulfitriyah/617412ee06310
e27fb467e92/dampak-covid19-
terhadap-kondisi-sosial-budaya-
di-kota-Jember-dan-kebijakannya
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 1
Lembar Penilaian
Keterampilan FOCUS GROUP
DISCUSSION
No Jumlah
Cara T ol er a n si / c ar a
Pengu asaan
K e pe m i m p i n a n pe n y a m p a i a n m e n a ng g ap i
Kel o mp o k m ateri
( 25 )
( 25 ) pendapa t pe nd a pat
( 25 ) ( 25 )
KRITERIA PENILAIAN
0 sd 10 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara penyampaian dan
toleransi/cara menanggapi pendapat kurang.
10 sd 15 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara
penyampaian dan toleransi/cara menanggapi pendapat cukup.
15 sd 20 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara
penyampaian dan toleransi/cara menanggapi pendapat bagus.
20 sd 25 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara
penyampaian dan toleransi/cara menanggapi pendapat sangat
bagus.
NILAI AKHIR
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 2
Pengenalan terhadap aset budaya di Jember
PERSIAPAN
1. Guru menjelaskan bahwa salah satu budaya yang ada
di Jember adalah Topeng Jemberan.
2. Guru mencari referensi terkait Topeng Jemberan dari
internet.
PELAKSANAAN
1. Guru memulai proyek dengan sesi tanya jawab seberapa
dalam pengetahuan peserta didik terkait
Topeng Jemberan. Pertanyaan pemantik:
a. Apakah kalian pernah melihat Topeng Jemberan?
b. Apa yang kalian ketahui tentang Topeng
Jemberan?
2. Guru meminta peserta didik berkumpul dengan kelompok
sebelumnya.
3. Guru meminta peserta didik berdiskusi terkait :
pengertian, sejarah, jenis, makna bentuk dan
makna warna Topeng Jemberan.
4. Hasil diskusi tiap kelompok dibuat dalam
bentuk presentasi : power point, prezi, dsbg.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
ke depan kelas.
TUGAS
1. Peserta didik diminta berdiskusi terkait
Topeng
Jemberan.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas.
Waktu:
Pertemuan 2
3 JP
PPPEEENNNUUUG
GGAAASSSAAANNN
PPPRRREEESSSEEENNNTTTAAASSSII
I KKKEEELLLOOOMMMPPPOOOKKK
Ketepa ta n
No wakt u
men lkan
Kr e a ti fi t a s Cara Cara gumpu ( J u ml a h
Ke l o mpo k K eleng k ap an pr e se nt as i
penyam paia me nan ggapi 20 )
isi m a te ri ( P o wer po int ,
pr ezi, dll) n per tan ya an
( 20 )
( 20 ) ( 20 ) ( 20 )
KRITERIA PENILAIAN
0 - 5 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara menanggapi
pertanyaan kurang, serta tidak tepat waktu dalam pengumpulan.
6 - 10 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara
menanggapi
pertanyaan cukup, serta kurang tepat waktu dalam pengumpulan.
11 - 15 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara
menanggapi pertanyaan bagus, serta tepat waktu dalam pengumpulan
16 - 20 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara
menanggapi pertanyaan sangat bagus, serta tepat waktu dalam
pengumpulan
NILAI AKHIR
Jumlah 5 komponen penilaian = 100
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 3
Pengenalan tentang Pelestarian Topeng Jemberan
PERSIAPAN
1. Guru menjelaskan bahwa sebagai warga negara 6. Guru mendampingi,
yang
megamati,
baik, kita wajib menjaga dan melestarikan
membimbing
budaya bangsa Indonesia, khususnya
dan menilai selama kegiatan
Topeng Jemberan.
bermain peran berlangsung.
2. Guru berliterasi tentang ragam pelestarian budaya.
PELAKSANAAN
1. Guru memulai proyek dengan pertanyaan:
a. Mengapa kita perlu melestarikan budaya
bangsa Indonesia?
b. Bagaimana cara melestarikan budaya
bangsa Indonesia?
c. Apa yang sudah kalian lakukan untuk
melestarikan budaya bangsa
Indonesia, khususnya
Topeng Jemberan?
2. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi
apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan
budaya bangsa Indonesia, khususnya Topeng Jemberan?
3. Hasil diskusi ditulis di kertas flipchat.
4. Setelah berdiskusi, peserta didik diminta
untuk
bermain peran.
5. Masing-masing kelompok akan berperan sebagai
:
kelompok 1 (pemerintah pusat), kelompok 2
(pemerintah
daerah/dinas pariwisata/disperindag/dinas
pendidikan), kelompok 3 (masyarakat umum),
kelompok 4 (peserta didik) untuk
menyampaikan cara/upaya pelestarian budaya
bangsa Indonesia, khususnya Topeng Jemberan secara
detail.
Waktu: 4 JP pendamping
Kriteria Penilaian :
Nilai Akhir:
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 4
Melihat Topeng Jemberan melalui Video
PERSI APAN
1. Gur u menyiapkan sarana dan prasarana
2. Gur u menyiapkan cideo terkait Topeng rana:
Mal angan LCD &
Waktu:
PELAK SANAAN ru:
3 JP
1. Gur u memulai proyek dengan bertanya, apakah an
kali an pernah mempunyai Sarana Prasa ng
dal benda/produk am bentuk Topeng Jemberan? Laptop, layar
2. Mar i mengenal lebih dekat dengan Topeng Speaker
Mal angan melalui beberapa tayangan video.
3. Setelah melihat video Topeng Jemberan, peserta Tugas Gu
didi k diminta menuliskan tanggapan, kesan dan Fasilitator d
pes an terkait isi video. pendampi
4. Pes erta didik diminta mengutarakan tanggapan,
kes an dan pesan terkait isi video satu-persatu.
Referensi Video:
https://www.youtube.com/watch?v=wBMZQqfXAQQ
https://www.youtube.com/watch?v=V9Ckpo N8L4I
https://www.youtube.com/watch?v=cQagx- -Ps68
https://www.youtube.com/watch?v=TbQTyq FzJys
https://www.youtube.com/watch?v=q4M3Fh uNPlU
TAHAP KONSTEKTUAL
Pertemuan 5
PERSIAPAN Waktu
1. Guru menyampaikan tujuan dari outing class
ke : 4
Kampung Topeng. JP
2. Guru menegaskan bahwa setiap peserta didik
wajib
berperan dalam penyelenggaraan outing class Sarana Prasarana:
ke Kampung Topeng.
Alat Tulis & Kertas F4
Tugas
PERSIAPAN
1. Guru menyampaikan kembali tujuan dari outing class ke Kampung Topeng dan briefing apa saja
hal-hal yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama kegiatan berlangsung.
2. Guru mengingatkan kepada peserta didik untuk meliput informasi yang diperlukan sebagai
bahan pembuatan konten.
3. Guru mengabsen peserta didik dan berdoa bersama sebelum melakukan perjalanan.
PELAKSANAAN
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan di Kampung Topeng sesuai
rundown hasil koordinasi dengan pihak Kampung Topeng.
2. Peserta didik menerima materi dari narasumber di Kampung Topeng terkait Topeng Jemberan.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan touring di Kampung Topeng.
5. Peserta didik diminta mencatat informasi dari narasumber dan dari hasil touring di Kampung
Topeng.
6. Peserta didik mendapatkan merchandise Topeng Jemberan secara individu.
7. Pesrta didik mewarnai merchandise Topeng Jemberan sekreatif mungkin.
8. Guru mendampingi dan membimbing selama kegiatan outing class.
Waktu:
8JP
Sarana Prasarana:
Alat Tulis & Buku
Tugas Guru:
Pendamping
TUGAS
Pertemuan 8
1. Peserta didik mencatat informasi dari narasumber dan dari hasil
touring di Kampung Topeng di buku masing-masing.
2. Peserta didik mewarna merchandise Topeng Jemberan. Pemb
3. Tim panitia inti membuat laporan outing class
Kam
pung Topeng,
uatan
dengan format: Konte
- Halaman Judul
- Lembar Pengesahan
n
faat, Tujuan
BAB I Pendahuluan : Latar Belakang, Landasan, ambatan/Kendala, Outin
Man
BAB II ISI : Keterlaksanaan Program, Kepanitiaan, H
anjut, g
Cara Mengatasi Hambatan/Kendala, Rencana Tindak L Class
Laporan Anggaran.
BAB III PENUTUP : Kesimpulan dan Saran
umentasi. di
TAHAP KON STEKTUAL
Kam
pung
Tope
ng
PERSIAPAN
1. Guru menyampaikan etika bermedsos yang baik dan tidak melanggar UU IT.
2. Guru sudah membriefing peserta didik terkait kriteria pembuatan konten sebelum
berangkat outing class ke Kampung Topeng.
PELAKSANAAN
1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok (1 kelompok terdiri atas 4
orang).
2. Setiap kelompok mempunyai tugas untuk membuat konten selama outing class di
Kampung topeng.
3. Konten berisi tentang informasi dan upaya pelestarian Topeng Jemberan.
4. Konten dapat berupa vlog/video wawancara/video berita dsbg yang nantinya akan
dipublikasikan melalui IG/Youtube/Tiktok.
5. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa penilaian konten meliputi :
kesesuain isi, kreativitas, kekompakan tim, ketepatan waktu dalam pengumpulan hasil.
6. Guru medampingi dan membimbing selama peliputan dan pembuatan konten.
4JP
TUGAS
TAHAP KONSTEKTUAL
Pertemuan 9
PERSIAPAN
Guru menyediakan lembar penilaian saat dan setelah pelaksanaan outing class
PELAKSANAAN
1. Guru mengawali pertemuan dengan bertanya kepada peserta didik, apa
saja yang diperoleh selama mengikuti kegiatan outing class?
2. Setiap peserta didik menuliskan evaluasi di kertas flipchart yang tertempel
di depan kelas secara bergantian.
3. Guru dan peserta didik mengevaluasi bersama kegiatan outing class.
4. Guru medampingi dan membimbing selama kegiatan outing class serta
menilai aktivitas peserta didik melalui pengamatan.
5. Selain itu, peserta didik juga merefleksi diri sendiri atas pencapaian yang
diperoleh selama mengikuti kegiatan outing class.
Waktu:
2JP TUGAS
Tugas Guru:
Evaluator
TAHAP AKSI
Pertemuan 9
LLLeeemmmbbbaaarrr
OOObbbssseeerrrvvvaaasssii
SSSiikkkaaappp
KKKEEEGGGIIIAAATTTAAANN
N OOOUUUTTTIIINNNGGG
CCCLLLAAASSSSSS
TAHAP AKSI
Pertemuan 10
PERSIAPAN
1. Guru menyampaikan tujuan Pameran Merchandise
Topeng Jemberan.
2. Guru menegaskan bahwa setiap peserta didik wajib
berperan dalam penyelenggaraan Pameran Merchandise Waktu:
4JP
Topeng Jemberan.
Sarana Prasarana:
Alat Tulis & Kertas F4
PELAKSANAAN
1. Guru memulai proyek dengan bertanya:
Tugas Guru:
a. Apakah kalian pernah berkegiatan pameran ketika Fasilitator & Pendamping
SMP?
b. Apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan
melaksanakan pameran?
2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5 peserta TUGAS
didik untuk pembagian stand pameran.
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik Peserta didik berdiskusi
untuk secara demokrasi membentuk koordinator setiap terkait : konsep stand, isi
stand dan property yang
kelompok untuk pelaksanaan pameran.
akan digunakan
4. Setelah koordinator terbentuk, setiap kelompok
berdiskusi untuk persiapan pameran terkait konsep
stand, isi stand dan property yang digunakan.
5. Hasil diskusi ditulis di kertas F4 dan dikumpulkan.
6. Guru dan peserta didik menyimpulkan
kegiatan
persiapan pameran.
TAHAP AKSI
Pertemuan 11
PERSIAPAN
1. Guru menegaskan kembali tujuan Pameran
Merchandise Topeng Jemberan. Waktu:
2. Setiap kelompok harus sudah mempunyai konsep di 8JP
stand pameran.
Sarana Prasarana:
Property Stand Masing-
masing Kelompok
PELAKSANAAN
1. Setiap kelompok menata stand pameran sekreatif
Tugas Guru:
mungkin dengan dijaga kurang lebih 3 orang peserta Fasilitator & Pendamping
deidik.
2. Hasil merchandise dan pendukungnya diusahakan
lengkap.
3. Pameran dilakukan untuk 1 angkatan. TUGAS
4. Peserta didik lainnya diberikan kesempatan untuk
melakukan touring pameran dan memberi penilaian 1. Peserta didik
serta kesan dan pesan (kesan dan pesan ada di buku menyiapkan stand
pengunjung pameran). pameran.
5. Penjaga stand pameran mempresentasikan isi dari stand 2. Peserta didik
pameran sebaik mungkin setiap ada pengunjung yang mempresentasika isi
datang. stand pameran
6. Guru mendampingi, membimbing, mengamati dan dengan sebaik-
menilai aktivitas kegiatan pameran. baiknya.
7. Guru dan peserta didik mengevaluasi kegiatan pameran
bersama-sama.
TAHAP AKSI
Pertemuan 11
LLLeeemmmbbbaaarrr
PPPeeennniillaaaiiaaannn
PPPAAAMMMEEERRRAAANNN
MMMEEERRRCCCHHHAAANNNDDDIISSSEEE
TTTOOOPPPEEENNNGGG
MMMAAALLAAANNNGGGAAANNN
Kriteria Penilaian :
0 sd 10 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim kurang.
10 sd 15 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim sangat cukup.
15 sd 20 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim sangat bagus.
20 sd 25 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim sangat sangat bagus.
Nilai Akhir
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP AKSI
Pertemuan 12
PERSIAPAN
1. Guru menegaskan kembali konten Topeng
Jemberan tidak boleh melanggar UU IT.
2. Setiap kelompok harus sudah mengumpulkan
konten.
Waktu:
2JP
PELAKSANAAN
1. Guru membagikan link goggle drive pengumpulan Sarana Prasarana:
tugas konten Topeng Malangan. Laptop & ATK
2. Peserta didik mengumpulkan konten Topeng
Malangan dalam bentuk vlog/video Tugas Guru:
wawancara/video berita dsbg Fasilitator & Evaluator
3. Guru menilai konten.
4. Guru mengevaluasi hasil isi konten secara garis
besar.
LLLeeemmmbbbaaarrr
PPPeeennniillaaaiiaaannn
KKKOOONNNTTTEEENNN
MMMEEELLAAALLUUUII MMMEEEDDDIIAAA
SSSOOOSSSIIAAALL
((IInnnffooorrmmmaaasssii &&& UUUpppaaayyyaaa
PPPeeelleeesssttaaarriiaaannn TTTooopppeeennnggg
MMMaaallaaannngggaaannn))
Kriteria Penilaian :
0 sd 10 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim kurang dan
tidak tepat waktu dalam pengumpulan konten.
10 sd 15 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim cukup
dan kurang tepat waktu dalam pengumpulan konten.
15 sd 20 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim bagus dan
tepat waktu dalam pengumpulan konten.
20 sd 25 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim sangat
bagus dan tepat waktu dalam pengumpulan konten.
Nilai Akhir
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP AKSI
Pertemuan 13
PERSIAPAN
1. Guru menegaskan kembali konten Topeng Jemberan
tidak boleh melanggar UU IT. Waktu:
2. Setiap kelompok harus sudah mengumpulkan konten 2JP
PELAKSANAAN
1. Guru menampilkan hasil konten semua kelompok Sarana Prasarana:
dengan memperlihatkan video konten di depan kelas. Laptop , Layar
2. eserta didik memberikan tanggapan terkait video yang LCD, Speaker,
ditayangkan.
Hadiah untuk Best
3. Guru mengumumkan konten terbaiknya setiap kelas.
4. Guru mengapresiasi kelompok terbaik dengan Content
memberikan reward/hadiah.
5. kelompok konten terbaik akan diupload di medsos Tugas Guru:
SMANTAR Nala Jawa Timur. Fasilitator &
6. Guru mengevaluasi hasil isi konten seluruh kelompok,
Pendamping
baik kelebihan ataupun kekurangannya.
Evaluasi Akhir
PERSIAPAN
Waktu:
Guru menyiapkan lembar evaluasi diri dan kelompok
2JP
PELAKSANAAN
1. Guru mendistribusikan lembar kertas refleksi Sarana Prasarana:
akhir untuk diisi para peserta didik. Alat Tulis
2. Lembar refleksi untuk individual dan lembar
evaluasi kerja setiap peserta didik dalam Tugas Guru:
kelompok. Fasilitator &
3. Diharapkan dari lembar refleksi dan evaluasi Pendamping
akhir, guru dapat melihat perkembangan setiap
peserta didik dan pemahaman terhadap topik.
4. Guru dan peserta didik mengevaluasi
projek bersama.
LLLeeemmmbbbaaarr
r
PPPeeennniillaaaiiaaa
nnn
RRREEEFFFLLLEEEKKKS
SSIII
IIINNNDDDIIIVVVIIIDDDU
UU
TAHAP AKSI
Pertemuan 14
LLLeeemmmbbbaaarr
r
PPPeeennniillaaaiiaaa
nnn
RRREEEFFFLLLEEEKKKSSSI
II
KKKEEELLLOOOMMMPPPO
OOKKK
TAHAP AKSI