Anda di halaman 1dari 9

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : FARMASI


Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : FARMAKOGNISI ANALISIS
Jumlah SKS : 3 SKS
Semester : VIII
Mata Kuliah Pra Syarat : Farmakognisi, Kimia organik Obat, Dasar analisis farmasi dan analisis farmasi instrument
Deskripsi Mata Kuliah : Pada kuliah ini diberikan latar belakang dan permasalahan obat bahan alam,konsep standardisasi, parameter mutu,metodologi
analisis bahan baku obat bahan alam dan produknya
.
Standar Kompetensi :
Mahasiswa mampu menerangkan secara teoritis konsep standardisasi dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mutu bahan baku dan produk obat bahan alam;
mampu mengemukakan parameter mutu yang bisa dijadikan acuan untuk mengukur kualitas; secara teknis mampu melakukan penilaian serta mampu berpartisipasi
dalam standardisasi kualitas bahan baku dan produk obat bahan alam.

Pengalaman
Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar Waktu Alat/Bahan/Sumber Belajar Penilaian
Pembelajaran
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Raung lingkup dan 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan tujuan mata kuliah Sumber Belajar :
prospek –prospek mahasiswa mampu tujuan mata kuliah farmakognisi analisis 1. Farmakognisi dan
menjelaskan: farmakognisi 2. Tumbuhan dan farmasi farmakobioteknologi
penggunaan bahan
1. Tujuan mata analisis dan 3. Konsep kualitas dan edisi 2 volume 1
alam dalam farmasi
kuliah menjelaskan keamanan dari produk
serta permasalahan peranan tumbuhan bahan alam
farmakognisi
yang dihadapi sebagai tanaman
analisis
obat alami yang
sangat efektif dan
menuju obat
2. Dapat sintetik yang lebih
menjelaskan baru dan lebih baik.
pentingnya
bahan obat
alami
3. Dapat
menjelaskan
peranan
tumbuhan
sebagai
tanaman obat

Mahasiswa Setelah mengikuti 1. Mengkaji dan 1. Faktor-faktor yang 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
mampu perkuliahan mendiskusikan mempengaruhi mutu Sumber Belajar :
menjelaskan mahasiswa mampu faktor yang bahan baku dan
faktor yang mempengaruhi produk obat bahan 1. Quality Control
menjelaskan :
berpengaruh pada mutu bahan alam. methods for
mutu dan konsep 1. Faktor yang baku dan 2. Standar mutu bahan
mempengaruhi medicinal plant
standardisasi produk obat baku dan produk obat material, WHO,
bahan baku dan mutu bahan bahan alam bahan alam
baku dan Geneva, 2008
produk obat 2. Mengkaji dan 3. Parameter mutu bahan &2011.
bahan alam produk obat mendiskusikan baku dan produk obat
yang berasal standar mutu bahan alam 2. Evans, W.C., Trease
dari bahan alam bahan baku dan
terutama and Evans
produk obat Pharmacognosy16th
tumbuhan bahan alam.
2. Standar mutu ed, Elsevier,
3. Mengkaji dan Edinburgh, 2009.
bahan baku dan mendiskusikan
produk obat 3. Farmakope Herbal
parameter mutu Indonesia Edisi I dan
yang berasal bahan baku dan
dari bahan alam Suplemen 1, 2, 3,
produk obat Kementerian
tumbuhan
3. Parameter mutu bahan alam. Kesehatan
(fisik, kimia , dan Indonesia, Jakarta,
biologi) yang 2008, 2010, 2011,
dapat digunakan 2013
untuk bahan
baku dan
produk obat
bahan alam.

Mahasiswa Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Aspek legal obat bahan 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
mampu perkuliahan mendiskusikan alam berdasarkan Sumber Belajar :
menerangkan mahasiswa mampu tentang: undang-undang
aspek legal obat 2. Pengelompokan 1.Farmakope Herbal
menjelaskan: 1. Aspek legal obat
termasuk perusahaan dan Indonesia Edisi I dan
1. Aspek legal obat bahan alam.
pengelompokkan produk-produk obat Suplemen 1, 2, 3,
termasuk 2. Dapat
jenis perusahaan, bahan alam Kementerian Kesehatan
pengelompokan Pengelompokan
produk-produk, berdasarkan undang- Indonesia, Jakarta, 2008,
perusahaan dan perusahaan dan
serta persyaratan undang. 2010, 2011, 2013.
produk-produk produk-produk
legal, mutu bahan 3. Persyaratan mutu 2.Perundang-undangan yang
obat bahan alam
baku dan berbagai bahan baku. terkait dengan obat bahan
3. Persyaratan
bentuk sediaan 4. Persyaratan berbagai alam.
mutu bahan
obat bahan alam sediaan obat bahan
baku
alam
2. Persyaratan
mutu bahan 4. Persyaratan
baku dan berbagai
berbagai sediaan obat
sediaan obat bahan alam.
bahan alam.

Mahasiswa dapat Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Pengujian-pengujian 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
menerangkan perkuliahan mendiskusikan mutu tumbuhan bahan Sumber Belajar :
secara teoritis dan mahasiswa mampu tentang: obat bahan alam.
melakukan menjelaskan dan 1. Pengujian- 2. Mikroskopis tumbuhan 1. Quality Control methods
pengujian menerangkan : pengujian mutu 3. Mikrokimia tumbuhan for medicinal plant
kebenaran tumbuhan obat 4. Genetika tumbuhan material, WHO, Geneva,
1. Pengujian-
tumbuhan bahan bahan alam 2008 &2011.
pengujian mutu
baku obat bahan 2. Morfologi , 2. Farmakope Herbal
tumbuhan
alam berdasarkan mikroskopis, Indonesia Edisi I dan
bahan obat
data morfologi, mikrokimia dan Suplemen 1, 2, 3,
bahan alam.
mikroskopis, genetika Kementerian Kesehatan
2. morfologi
mikrokimia, dan tumbuhan. Indonesia, Jakarta, 2008,
tumbuhan
genetika 2010, 2011, 2013.
3. mikroskopis
tumbuhan
4. Mikrokimia
tumbuhan
5. Genetika
tumbuhan

Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. 1.Sampling simplisia 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
menerangkan perkuliahan mendiskusikan: sebagai bahan baku obat Sumber Belajar :
secara teoritis dan mahasiswa 1. Sampling produk bahan alam. Farmakope Herbal Indonesia
melakukan sampling 2. 2. Analisis makroskopis Edisi I dan Suplemen 1, 2, 3,
diharapkan dapat simplisia
yang representatif simplisia Kementerian Kesehatan
menjelaskan: secara
dan menganalisis 3. 3. Analisis mikroskopis Indonesia, Jakarta, 2008,
makroskopis, 1. sampling representative. simplisia. 2010, 2011, 2013.
mikroskopis, simplisia secara 2. Analisis 4. 4. Analisis organoleptik
organoleptik reprentatif makroskopis, simplisia.
simplisia 2. Analisis mikroskopis
makroskopis dan
simplisia organoleptic
3. Analisis simplisia.
mikroskopis
simplisia
4. Analisis
organoleptik
simplisia

Mahasiswa Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Prosedur kadar 100 Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
mampu perkuliahan mendiskusikan: abu. Sumber Belajar :
menerangkan mahasiswa Prosedur penetapan 2. Prosedur Farmakope Herbal Indonesia
secara teoritis dan penetapan kadar Edisi I dan Suplemen 1, 2, 3,
diharapkan dapat kadar abu, kadar
melakukan air . Kementerian Kesehatan
menjelaskan: air, logam berat,
penetapan kadar 3. Prosedur Indonesia, Jakarta, 2008,
abu, 1.Penetapan kadar kelarutan sari larut penetapan logam 2010, 2011, 2013.
kadar air, logam abu. air dan etanol, susut berat.
berat, kelarutan, 2. Penetapan kadar pengeringan dan 4. Prosedur kelarutan
kadar sari, dan air. bahan organik sari larut air dan
susut 3. Penetapan logam asing. etanol.
pengeringan, 5. Prosedur susut
berat
bahan organik pengeringan.
asing 4. Penetapan 6. Prosedur bahan
kelarutan sari larut organic asing.
air dan etanol.
5. Penetapan susut
pengeringan.
6. Penetapan
organik asing
Mahasiswa Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Prosedur penetapan 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
mampu perkuliahan mendiskusikan cemaran radioaktif. Sumber Belajar :
menerangkan mahasiswa prosedur penetapan 2. Prosedur penetapan Quality Control methods for
secara teoritis medicinal plant material,
diharapkan dapat cemaran radioktif pestisida.
penetapan WHO, Geneva, 2008 &2011.
menjelaskan: dan pestisida
cemaran radioaktif
dan pestisida 1. Penetapan
cemaran
radioaktif

2. Penetapan
cemaran
pestisida
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Prosedur pengukuran 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
menerangkan perkuliahan mendiskusikan: senyawa sintesis. Sumber Belajar :
secara teoritis dan mahasiswa Prosedur 2. Prosedur pengukuran
melakukan residu pelarut organic. 1. Quality Control methods
diharapkan dapat pengukuran
pengukuran 3. Prosedur pengukuran for medicinal plant material,
menjelaskan: senyawa sintesis,
senyawa sintesis, cemaran organic. WHO, Geneva, 2008 &2011.
residu pelarut 1. Pengukuran residu pelarut 4. Prosedur pengukuran .
organik, cemaran senyawa organic, cemaran cemaran organic. 2.Farmakope Herbal
mikroba (angka sintesis. organic, cemaran 5. Prosedur pengukuran Indonesia Edisi I dan
lempeng total, 2. Pengukuran toksin mikroba.
mikroba dan toksin Suplemen 1, 2, 3,
angka kapang- residu pelarut
mikroba. Kementerian Kesehatan
khamir, bakteri organic.
Indonesia, Jakarta, 2008,
patogen), toksin 3. Pengukuran
2010, 2011, 2013.
mikroba cemaran
organic.
4. Pengukuran
Cemaran
mikroba
5. Pengukuran
toksin mikroba

Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Prosedur penetapan 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
menerangkan perkuliahan mendiskusikan kualitatif alkaloid dan Sumber Belajar :
secara teoritis dan mahasiswa Prosedur kuantitatif alkaloid 1. Quality Control methods
melakukan 2. Prosedur penetapan for medicinal plant material,
diharapkan dapat penetapan
penetapan kualitatif kualitatif dan WHO, Geneva, 2008 &2011.
menjelaskan: kualitatif dan
serta kuantitatif kuantitatif karbohidrat. .
alkaloid, 1. kualitatif kuantitatif alkaloid, 3. Prosedur penetapan 2.Farmakope Herbal
alkaloid, karbohidrat,
karbohidrat, karbohidrat, glikosida dan kualitatif dan Indonesia Edisi I dan
glikosida, flavonoid glikosida dan flavonoid. kuantitatif glikosida Suplemen 1, 2, 3,
flavonoid. 4. Prosedur penetapan Kementerian Kesehatan
2. kuantitatif kualitatif dan
Indonesia, Jakarta, 2008,
alkaloid, kuantitatif flavonoid.
2010, 2011, 2013
karbohidrat,
glikosida dan
flavonoid.

Mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Prosedur kualitatif 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
menerangkan perkuliahan mendiskusikan dan kuantitatif Sumber Belajar :
secara teoritis dan mahasiswa prosedur kualitatif senyawa saponin. 1. Quality Control methods
mengukur secara diharapkan dapat dan kuantitatif 2. Prosedur kualitatif for medicinal plant material,
kualitatif dan menjelaskan : senyawa saponin, dan kuantitatif WHO, Geneva, 2008 &2011.
.
kuantitatif golongan 1. kualitatif dan tannin, senyawa senyawa tannin.
2.Farmakope Herbal
senyawa Saponin, kuantitatif kuinon, kumarin 3. Prosedur kualitatif
Indonesia Edisi I dan
tanin, kuinon, senyawa saponin serta zat golongan dan kuantitatif
Suplemen 1, 2, 3,
kumarin, serta 2. kualitatif dan lain. senyawa kuinon.
Kementerian Kesehatan
golongan lain(zat kuantitatif 4. Prosedur kualitatif
Indonesia, Jakarta, 2008,
pahit, pedas, manis) senyawa tanin dan kuantitatif
2010, 2011, 2013
3. kualitatif dan senyawa kumarin
kuantitatif 5. Prosedur kualitatif
senyawa kuinon dan kuantitatif
4. kualitatif dan senyawa golongan
kuantitatif lain (zat pahit,
kumarin. pedas dan manis)
5. Kualitatif
golongan lain
(zat pahit,
pedas , manis)
Mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Prosedur kualitatif dan 100’ Alat : LCD dan laptop Kuis, UTS, dan UAS
menerangkan perkuliahan mendiskusikan kuantitatif alcohol. Sumber Belajar :
secara teoritis dan mahasiswa prosedur
mengukur secara
diharapkan dapat pengukuran secara
kualitatif dan
menjelaskan : kualitatif dan
kuantitatif Alkohol
kualitatif dan kuantitatif alkohol
kuantitatif alkohol
1.

1. Prosedur uji total Kuis, UTS, dan UAS


Mahasiswa memiliki Setelah mengikuti Mengkaji dan 200’ Alat : LCD dan laptop
senyawa fenolik
kemampuan dalam perkuliahan mendiskusikan Sumber Belajar :
2. Prosedur total senyawa
pengujian mahasiswa prosedu uji total flavonoid 1Buku bioassay karang
kuantitatif total diharapkan dapat senyawa fenolik, 3. Uji antioksidan syamsudin , Apt
senyawa fenol, menjelaskan: flavonoid , uji 4. Uji daya hambat
flavonoid, uji 1. Uji total senyawa antioksidan dan uji antibakteri
antioksidan dan uji fenolik daya hambat.
daya hambat 2. Uji total senyawa
flavonoid
3. Uji antioksidan
4. Uji daya hambat
antibakteri

Anda mungkin juga menyukai