Nomor : Revisi :
RS. TK.III 04.06.03 Dr SOETARTO Halaman
Jl. Juwadi 19 kotabaru Yogyakarta SPO/1034.13/II/2022 0
Telp. 0274-2920000 1 dari 4
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
21 Januari 2022
dr. Zamroni, Sp.U
Letkol Ckm (K) NRP.11020007241074
Proses pendokumentasian yang dilakukan dan digunakan untuk
mengidentifikasi risiko yang muncul. Dokumen aktif yang berisi daftar
PENGERTIAN potensi kejadian kejadian risiko beserta dengan penyebabnya,
probabilitas dan dampak, penanggung jawab risiko, nilai risiko inherent,
rencana tindakan, serta nilai risiko residual.
Mengadakan pencatatan dan pengurutan risiko atau potensi kejadian
dan kejadian yang terjadi di rumah sakit berdasarkan parameter yang
TUJUAN ditetapkan.
4) Mungkin Sekali
Mungkin terjadi pada banyak keadaan, tapi tidak
menetap
Bukan sesuatu hal yang aneh untuk terjadi
Terjadi beberapa kali/tahun
5) Hampir pasti
Dapat terjadi pada tiap keadaan / kesempatan
Sangat mungkin terjadi
Terjadi tiap minggu/bulan
Dampak :
Tingkat
Deskripsi Dampak
Risiko
Tidak ada cedera
Pelayanan tidak terhambat
Tidak Adanya keluhan pasien atau keluarga
1
signifikan pasien yang disampaikan secara lisan
Kerugian keuangan kurang dari 10 jt rupiah
Rumor dalam masyarakat
Cedera ringan (contoh: luka lecet)
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
Tidak memerlukan rawat inap
Pelayanan terhambat kurang dari 30 menit
2 Minor Adanya keluhan lisan atau tertulis
sebanyak lebih dari 5 kasus dalam sebulan
Kerugian keuangan 10-25 juta rupiah
Reputasi berdampak kecil terhadap moril
karyawan dan kepercayaan masyarakat
Cedera sedang (contoh: luka robek)
Berkurangnya fungsi motorik/ sensorik/
psikologis atau intelektual (reversibIe),
tidak berhubungan dengan penyakit
Setiap kasus yang memperpanjang
perawatan
Pelayanan terhambat lebih dari 30 menit
3 Moderat
Adanya keluhan tertulis dan tuntutan
pasien kurang dari 10 juta
Kerugian keuangan lebih dari 25-50 juta
rupiah
Reputasi berdampak bermakna terhadap
moril karyawan dan kepercayaan
masyarakat
Cedera luas/ berat (contoh: cacat, lumpuh)
Kehilangan fungsi motorik/ sensorik,
psikologis atau intelektual (irreversible).
Tidak berhubungan dengan penyakit).
Sebagian proses berhenti, dan atau
pelayanan terhambat hingga lebih dari 1
4 Mayor hari
Adanya keluhan tertulis dan tuntutan
pasien 10-50 juta rupiah
Kerugian keuangan lebih dari 50-100 juta
rupiah
Reputasi berdampak serius terhadap moril
karyawan dan kepercayaan masyarakat
Menyebabkan kematian yang tidak
berhubungan dengan perjalanan penyakit.
Pelayanan berhenti total
Katastro- Adanya keluhan tertulis dan tuntutan
5
pik pasien lebih dari 50 juta rupiah
Kerugian keuangan lebih dari 100 juta
rupiah
Reputasi menjadi masalah berat bagi RS
Derajat Risiko :
Skor Kriteria Keterangan
Sangat
1–4 Risiko dapat diterima
Rendah
Tindakan perbaikan dapat
dijadwalkan kemudian dan
5–9 Rendah
penanganan cukup dilakukan
dengan prosedur yang ada
Lakukan perbaikan secepatnya
10 – 12 Menengah dan tidak diperlukan keterlibatan
pihak manajemen puncak.
Perlu mendapat perhatian dari
manajemen puncak dan
14 – 16 Tinggi
tindakan perbaikan segera
dilakukan.
Perlu perhatian lebih dari
Sangat manajemen puncak untuk
20 – 25
tinggi menghentikan kegiatan atau
menindaklanjuti segera.