Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Muhammad Syahri

NPM : 219116145
NO. ABSEN : 53
PENGERTIAN VARIASI MENGAJAR
Kemampuan mengajar adalah kemampuan essensial yang harus dimiliki oleh
guru, tidak lain karena tugas guru yang paling utama adalah mengajar.
HAKIKAT BELAJAR MENGAJAR
Belajar merupakan suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relative konstan.
A. Tujuan Variasi Mengajar
1. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses
belajar mengajar
2. Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi
3. Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah
4. Memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual
5. Mendorong siswa untuk belajar
B. Prinsip Pengguna Variasi Mengajar
1. Dalam menggunakan keterampilan variasi sebaiknya semua jenis variasi
digunakan, selain juga harus ada variasi pengguna komponen untuk tiap
jenis variasi. Semua itu untuk mencapai tujuan belajar
2. Menggunakan variasi secara lancer dan berkesinambungan, sehingga momen
proses belajar mengajar yang utuh tidak rusak, perhatian siswa dan proses
tidak terganggu
3. Penggunaan komponen variasi harus benar-benar terstruktur dan
direncanakan oleh guru. Karena itu memerlukan penggunaan yang luwes
sesuai dengan umpan balik yang diterima dari siswa.
C. Komponen-komponen Variasi Mengajar
1. Variasi gaya mengajar
a. Variasi suara
b. Penekanan (ocusing)
c. Pemberian waktu (pausing)
d. Kontak pandang
e. Gerakan anggota badan (gesturing)
f. Perpindahan posisi guru (teachers movement)
2. Variasi media dan dan bahan ajaran
a. Variasi media pandang
Penggunaan media pandang dapat diartikan sebagai penggubahaan alat
dan bahan ajaran khusus untuk komunikasi seperti nuku, majalah, globe,
peta, majalah dinding, film, film strip, demonstrasi, dan lain-lain.
Penggunaan yang lebih luas dari alat-alat tersebut memiliki keuntungan:
1) Membantu secara konkret konsep berpikir, dan mengurangi respon
yang kurang bermanfaat
2) Memiliki secara ponsential perhatian siswa pada tingkat yang tinggi.
3) Dapat membuat hasil belajar yang riil yang akan mendoronng
kegiatan mandiri anak didik
4) Mengembangkan cara berpikir dan berkesinambungan, seperti halnya
dalam film
5) Memberikan pengalaman yang tidak mudah di capai oleh alat lain
6) Menambah frekuensi kerja, lebih dalam, dan variasi belajar.
b. Variasi media dengar
c. Variasi Media Taktil
3. Variasi interaktif
Variasi dalam pola interaksi antara guru dengan siswanya memiliki
rentangan yang bergerak dari dua kutub, yaitu:
a. Siswa bekerja atau belajar secara bebas tanpa campur tangan dari guru
b. Siswa mendengarkan dengan pasif. Di mana guru berbicara kepada
siswa.

Anda mungkin juga menyukai