Anda di halaman 1dari 11

Pembelajaran Mikro

KELOMPOK 4:
R001
Dosen Pengampu :
Dr Drs Eko Kuntarto, M.Pd

• Nopiawati (A1D117007)
• Hasna nur jilan (A1D117108)
• Fenny anggraini (A1D117011)
• Khusna Wulandari (A1D117020)
• Eka Yuliana (A1D117022)
• Yuliana Nanda Sari (A1D117035)
Menurut kamus Bahasa Indonesia (KBBI)

Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti


cakap dalam melaksanakan tugas. Sedangkan Variasi berarti
selingan. Jadi keterampilan mengadakan variasi  ialah
kecakapan seorang guru dalam kegiatan pembelajaran untuk
diketahui atau dipahami oleh peserta didik dengan cara
berseling-seling agar peserta didik lebih mudah mengetahui
atau memahami pembelajaran. maksudnya berseling-seling
ialah guru mengunakan cara yang berbeda-beda dalam
menyampaikan pembelajaran yang tidak monoton dengan satu
cara saja.
Keterampilan Mengadakan Variasi

Suatu keterampilan guru dalam melakukan


perubahan-perubahan, dan perbedaan-perbedaan
didalam kegiatan proses pembelajaran, baik
perubahan dalam gaya mengajar, keanekaan media
pembelajaran yang sesuai, serta perubahan pola
interaksi siswa dalam kegiatan belajar, Agar kegiatan
dalam pembelajaran tersebut tidak menimbulkan
kebosanan ataupun kejenuhan bagi siswa.
Tujuan Variasi Didalam Kegiatan
Pembelajaran

Meningkatkan dan memelihara anak didik


1
terhadap elevansi proses belajar mengajar

Memberi kesempatan berfungsinya motivasi dan


2 rasa ingin tahu melalui eksplorasi dan
penyelidikan terhadap situasi yang baru

 Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah


3
melalui penyajian gaya mengajar yang bersemangat dan
antusias sehingga meningkatkan iklim belajar siswa.

4 Memberi pilihan dan fasilitas dalam belajar


individual.

Mendorong anak didik untuk belajar dengan


5
melibatkannya dalam berbagai pengalaman yang
menarik pada berbagai tingkat kognitif
Manfaat Keterampilan Variasi
Dalam Proses Pembelajaran

Dengan bervariasinya cara guru


3 menyampaikan proses
1 Menumbuhkan perhatian
pembelajaran, maka akan
peserta didik
membentuk sikap positif bagi
peserta didik terhadap guru

4 Dapat meenanggapi rasa


ingin tahu dan ingin menyelidiki
peserta didik Melibatkan peserta didik
2
berpartisipasi dalam berbai kegiatan
proses pembelajaran

5 Melayani keinginan dan pola


belajar para peserta didik yang berbeda-beda
PRINSIP-PRINSIP KETERAMPILAN MEGADAKAN VARIASI

Variasi hendaknya digunakan


dengan suatu maksud tertentu
A yang relavan dengan tujuan yang
hendak dicapai
Variasi harus digunakan secara lancar
dan berkesinambungan sehingga
tidak merusak perhatian siswa dan B
tidak menganggu pelajaran

C Direncanakan secara baik dan


secara ekplisit dicantumkan dalam RPP
KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

A Variasi dalam gaya mengajar guru

Variasi dalam pengunaan media


dan bahan B
C Variasi pola interaksi
Variasi gaya mengajar
Variasi pada dasarnya meliputi variasi suara, variasi gerakan
anggota badan, dan variasi perpindahan posisi guru dalam kelas .
dari siswa, variasi tersebut dilihatnya sebagai sesuatu yag energik,
antusias, bersemangat , dan memiliki relevansi dengan hasil
belajar. perilaku guru seperti itu dalam proses intraksi edukatif
akan menjadi dinamis dan mempertinggi komunikasi antara guru
dan anak didik, menarik perhatian anak didik, menolong
penerimaan baahan pelajaran, dan memberi stimulasi. Variasi
dalam gaya mengajar ini adalah sebagai barikut :
1. Variasi suara
2. Penekanan
3. Pemberian waktu
4.  Kontak pandang
5.  Gerakan anggota badan
6.  Pindah posisi
Variasi media dan bahan ajaran

Tiap anak didik memiliki kemampuan indra yang tidak sama, baik
pendengaran maupun pengelihatannya, demikian juga kemampuan berbicara.
Ada tiga variasi penggunaan media :
3.
1. Media Pandang Media Taktil.
2. Variasi media taktil
Penggunaan alat dan bahan Media Dengar
adalah penggunan median
ajaran khusus untuk komunikasi
Pada umumnya dalam proses yang memberi kesempatan
yang dapat dilihat yang bertujuan
interaksi edukatif dikelas, suara guru kepada anak didik untuk
untuk manarik  perhatian peserta
adalah alat utama dalam komunikasi. menyentuh dan memanipulasi
didik untuk melihat dan serta untuk
Variasi dalam penggunaan media benda atau bahan ajaran yang
mengetahui sejauh mana
dengar memerlukan kombinasi dengan berupa: boneka, topeng dan
kemampuan peserta didik pada
media pandang dan media  taktil. lain sebagainya
penglihatan
Media dan bahan yang dapat didengar
yaitu berupa: Rekaman suara, radio
dan lain sebagainya.
Variasi Interaksi

Variasi dalam pola interaksi antara guru


dengan anak didik memiliki rentangan yang
bergerak dari dua kutub, yaitu :
1)   variasi inetraksi satu arah
Anak didik bekerja atau belajar secara bebas
tanpa campur tangan dari guru, dan
2)   variasi interaksi dua arah
Anak didik mendengarkan dengan pasif.
Situasi didominasi oleh guru, dimana guru
berbicara kepada anak didik.
3) Variasi interaksi multi-arah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai