Nama : Nindiya Kusuma Ningtyas

NIM : 200611100159
Kelas : 3C
RANGKUMAN 7
Keterampilan Memberi Penguatan
1. PENGERTIAN
Keterampilan dasar memberi penguatan adalah segala bentuk respon yang merupakan
bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan
memberi informasi atau umpan balik atas perbuatan dan respon siswa.
2. PRINSIP KETRAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN
 Kehangatan
 Antusiasme
 Bermakna
 Menghindari respon negative
3. TUJUAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN
 Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran
 Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa
 Membina tingkah laku siswa yang produktif.
4. MANFAAT KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
 Meningkatkan perhatian siswa dan memotivasi siswa terhadap pembelajaran
 Mendorong siswa memiliki perilaku atau bersikap baik dan produktif
 Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
 Meningkatkan cara belajar siswa menjadi aktif
 Mendorong siswa untuk meningkatkan belajarnya secara mandiri
5. KOMPONEN KETRAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
 Penguatan verbal
 Penguatan non verbal
Keterampilan Mengadakan Variasi
1. PENGERTIAN
Variasi dalam mengajar adalah salah satu upaya yang dilakukan seorang guru
dalam proses pembelajaran yang kegiatannya bermacam-macam dan tujuannya adalah
untuk memberikan pengalaman baru dalam belajar guna untuk mengatasi kejenuhan
siswa serta memotivasi siswa untuk belajar.
2. PRINSIP KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
a. Bertujuan
b. Fleksibel
c. Lancer dan berkesinambungan
d. Wajar/ tidak dibuat-buat
e. Pengelola yang matang
3. TUJUAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
 Menigkatkan motivasi
 Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa
  Membentuk sikap positif terhadap guru di sekolah
 Mendorong anak untuk belajar
4. MANFAAT KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
 Menumbuhkan perhatian peserta didik.
 Melibatkan peserta didik berpartisipasi dalam berbagai kegiatan proses
pembelajaran.
 Dengan bervariasinya cara guru menyampaikan proses pembelajaran, maka
akan membentuk sikap positif bagi peserta didik terhadap guru
 Dapat menanggapi rasa ingin tahu dan ingin menyelidiki peserta didik.
 Melayani keinginan dan pola belajar para peserta didik yang berbeda-beda.
5. KOMPONEN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
 Variasi dalam gaya belajar
 Variasi dalam pola interaksi pembelajaran
 Variasi dalam penggunaan media
VARIASI DALAM GAYA BELAJAR
a. Variasi suara.
b. Penekanan (focusing).
c. Pemberian waktu(pausing).
d. Kontak Pandang.
e. Gerakan Anggota Badan (Gesturing).
f. Pindah Posisi.
VARIASI DALAM POLA INTERAKSI PEMBELAJARAN
a. Pola guru-murid, yaitu komunikasi sebagai aksi satu arah.
b. Pola guru-murid-guru, yaitu ada timbal-balik (feedback) bagi guru, tidak ada
interaksi antar siswa.
c. Pola guru-murid-murid, yaitu tidak ada timbal-balik (feedback) bagi guru.
Namun, siswa saling belajar/berdiskusi satu sama lain.
d. Pola guru-murid, murid-guru, murid-murid, yaitu interaksi optimal antara guru
dengan murid dan antara murid dengan guru (komunikasi multi arah).
e. Pola melingkar, yaitu setiap siswa mendapat giliran untuk mengemukakan
pemikiran atau jawaban, tidak diperkenankan berbicara dua kali apabila setiap
siswa mendapat giliran.
VARIASI DALAM PENGGUNAAN MEDIA
a. Variasi alat atau media yang dapat dilihat (visual aids).
b. Variasi alat atau media yang dapat didengar (auditif aids).
c. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar dan dilihat (audio-visual aids).
d. .Variasi alat atau media yang dapat diraba, dimanipulasi, dan digerakkan
(motoric).
 DAFTAR PUSTAKA
Helmiati. (2013). MICRO TEACHING Melatih Keterampilan Dasar
Mengajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Mansyur, M. (2017). Keterampilan Dasar Mengajar dan Penguasaan
Kompetensi Guru (suatu Proses Pembelajaran Micro). El-Ghiroh:
Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 130-147.
Udin Syaefudin Saud, 2010, pengembangan profesi guru, Bandung, Alfa
Beta
Delima, Rustiyarso, dan Salim, I. 2015. Persepsi Siswa tentang Variasi
Gaya Mengajar Guru Sosiolog di SMA Islamiyah Pontianak. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran.
J.J Hasibuan, Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009.