Anda di halaman 1dari 3

a.

Hangat dan antusias

Kondisi di mana peserta didik menunjukan sikap antusias terhadap tugas maupun aktivitas
pembelajaran maka dapat dikatakan bahwa guru berhasil dalam pengimplemnetasikan pengelolaan kleas. 1
Kehangatan serta keantusiasan dapat mempermudah terciptanya kelas yang menyengakan yang merupakan
salah satu syarat untuk kegiatan pembelajaran yang optimal. Untuk melihat ada atau tidaknya keantusiassan
dan kehangatan dapat dilihat dari sikap dan cara guru yang termasuk ke dalam ekspresi, gerakan dan juga
posisi.

Jadi dapat dikatakan bahwa makna dari hangat dan antusias adalah keaadaan dimana timbulnya
minat dan semangat siswa dalam proses pembelajaran yang timbul akibat dari keakraban guru dalam
mengajar.

b. Tantangan

c. Bervariasi

Variasi dalam pembelajaran memiliki tujuan yang salah satunya adalah mencegah adanya rasa
bosan siswa dalam pembelajaran. Adapun dalam proses pembelajaran terdapat beberapa jenis variasi yang
harus diperhatikan yaitu:

1) Variasi guru dalam pembelajaran

Variasi yang dilakukan guru berguna untuk menarik perhatian siswa dan mempertahankan minat
siswa dalam belajar. Berikut ini ialah beberapa contoh variasi guru dalam melaksanakan pembelajaran:

a. Penguatan variasi suara

Dalam penyampaian sebuah materi suara merupakan aspek yang cukup penting yang harus
diperhatikan baik itu dari segi intonasi, nada dan juga volume. Seorang pengajar harus bisa
mengatur suara agar peserta didik mampu memahami penjelasan aakn materi yang ia berikan.

b. Pemberian waktu

Pemberian waktu yang dimaksud adalah setelah memberikan materi guru memberikan jeda
sejenak, untuk sekedar memahami materi ataupun memberikan pertanyaan terkait meteri ysng
belum dipahami.

c. Kontak pandang

1
M. Ainur Rofiq. Pengelolaan Kelas. (Malang:Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral
Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, 2000) hlm.2
Dalam mengajar guru tidak boleh memfokuskan diri hanya pada satu objek dan tidak
diperkenankan pandangannya hanya terfokus pada satu siswa. Pandangan guru pada siswa harus
dilakukan secara menyeluruh, hal ini bertujuan agar siswa merasa diperhatikan dan tidak memiliki
kesempatan untuk mengobrol atau berbuat gaduh.

2) Variasi dalam pengunaan media

Pada sebuah kegiatan pembelajaran media dapat dikatakan sebagai suatu hal yang dapat
memberikan informasi dan pengetahuan. Media yang digunakan memiliki tujuan yaitu salah satunya
mengurangi kejenuhan siswa. Media yang digunakan dapat berupa media visual, media dengar dan
media taktil.

3) Variasi pola interaksi


a. Komunikasi satu arah

Pada proses pembelajaran komunikasi satu arah terjadi saat guru berbicara (pemberi aksi)
sedangkan murid mendengarkan dan memperoleh informasi (menerima aksi).

b. Komunikasi dua arah

Pada jenis komunikasi ini baik guru maupun siswa dapat menjadi pemberi aksi maupun penerima
aksi.

c. Komunikasi banyak arah

Jenis komunikassi ini tidak hanya ada komunikasi antara guru dan murid saja, akan tetapi secara
lebih luas juga terdapat komunikasi antar siswa.

d. Keluwesan

Contoh dari keluwesan yang dimaksud disini adalah keluesan seorang guru dalam hal ini dapat
beradaptasi di dalam kelas. Selain itu dapat pula dikatakan bahwa pula sebagai keluesan seorang guru untuk
mengubah strategi mengajar dengan maksud menciptakan iklim mengajar yang positif.2

e. Penekanan pada hal-hal yang positif

Pada dasarnya guru harus menekankan hal-hal positif dalam pengajaran dan pendidikan dan menghindari
menunjukkan hal-hal negatif kepada siswa. Penekanan ini dapat dilakukan dengan memberikan penguatan
positif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat menghambat proses belajar mengajar. 3

2
Umar dan Hendra, Konsep Dasar Pengelolaan Kelas Dalam Proses Pembelajaran di Kelas, Jurnal Ilmiah
Kreatif Vol.18 No.1, Januari 2020
3
Umar dan Hendra, Konsep Dasar Pengelolaan Kelas Dalam Proses Pembelajaran di Kelas, Jurnal Ilmiah
Kreatif Vol.18 No.1, Januari 2020
f. Penanaman disiplin diri

Tujuan akhir pengelolaan kelas adalah untuk mengembangkan disiplin diri siswa. Oleh karena itu, guru harus
selalu mendorong siswa untuk melatih disiplin diri, dan guru sendiri harus menjadi contoh pengendalian diri
dan tanggung jawab. Visi kelas yang baik didasarkan pada tiga konsep yaitu otoriter, liberal dan terbimbing.

Anda mungkin juga menyukai