Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA BANGSA JAKARTA

TERAKREDITASI
No.118/SK/BAN-PT/Akred /S / III /2015 (PAK)
No.DJ. III/Kep/HK.00.5/113/2015 (Teologi)
Jl. Pasar Baru Selatan No.25 Jakarta Pusat 10710
Telp. 021-3858218, 3864041, 3864045, 3864058, 3864059
Fax. (021)-3524945 Email: ketua@sttpb.ac.id, sekretaris@sttpb.ac.id,Website : www.stt

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022

Nama Mahasiswa : Anis Juwita Nduru

NIM : 314/2021

Tanggal : 30 Mei 2022


Waktu : 08.00 WIB – 09.40 WIB (100 Menit)

Nama Dosen : Dr. J. Musa Tannia Pangkey, M.Th.


Program Studi : Teologi Kependetaan
Nama Mata Kuliah : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Kode Mata Kuliah : TEO.1.02.3.MBKM (2 Sks)
Semester : II (Dua)

Pertanyaan-pertanyaan:
(Pilihlah 3 dari 4 pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, dan jawablah!)

1. Jelaskanlah, apakah pengertian Wawasan Kebangsaan, Nasionalisme dan Integrasi ?

2. Sebutkanlah 4 (Empat) pilar kehidupan sebagai landasan berbangsa dan bernegara


Indonesia?

3. Jelaskanlah, apakah pengertian Geostrategi dan Geostrategi Indonesia?

4. Jelaskanlah Apakah yang dimaksud dengan Good Governance, dan sebutkan prinsip-
prinsip good governance serta langkah-langkah perwujudan good governance

-------------------------------
1. Wawasan Kebangsaan: Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan”
dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara
etimologis istilah “wawasan” berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti
(2) konsepsi cara pandang. Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu
cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan
(Suhady dan Sinaga, 2006). Nasionalisme: Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata
nationalism dan nation dalam bahasa Inggris. Dalam studi semantik kata nation tersebut berasal dari
kata Latin yakni natio yang berakar pada kata nascor yang bermakna 'saya lahir', atau dari kata natus
sum, yang berarti 'saya dilahirkan'. Jadi, nasionalisme adalah perasaan cinta yang tinggi atau banggga
terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Integrasi: Integrasi nasional adalah suatu hal
yang mempersatukan segala perbedaan yang ada dalam masyarakat dan menjadikan suatu keseluruhan yang
tidak terpisahkan (menyatukan berbagai kelompok kecil dan menyatukan sebagai suatu kesatuan bangsa).

2. Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika

3. Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia
untukmenetukan kebijakan,tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

4. Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab
yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi dan
pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha. Prinsip: 1) Partisipasi Masyarakat
(Participation). 2) Tegaknya Supremasi Hukum (Rule Of Law). 3) Transparasi (Tranparecy). 4) Peduli Pada
Stakeholder/Dunia Usaha. 5) Berorientasi Pada Konsensus (Consensus). 6) Kesetaraan (Equity). Efektivitas
Dan Efesiensi (Effectiveness And Efficiency). 7) Akuntabilitas (Accountability). 8) Visi Strategis (Strategic
Vision). Penerapan :
Good Governance diIndonesia sendiri mulai benar – benar dirintis dan diterapkan sejak meletusnya era
Reformasi yang dimana pada era tersebut telah terjadi perombakan sistem pemerintahan yang menuntut
proses demokrasi yang bersih sehingga Good Governance merupakan salah satu alat Reformasi yang mutlak
diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan tetapi, jika dilihat dari perkembangan Reformasi yang sudah
berjalan selama 12 tahun ini, penerapan Good Governance diIndonesia belum dapat dikatakan berhasil
sepenuhnya sesuai dengan cita – cita Reformasi sebelumnya. Masih banyak ditemukan kecurangan dan
kebocoran dalam pengelolaan anggaran dan akuntansi yang merupakan dua produk utama Good Governance.

Akan tetapi, Hal tersebut tidak berarti gagal untuk diterapkan, banyak upaya yang dilakukan pemerintah
dalam menciptaka iklim Good Governance yang baik, diantaranya ialah mulai diupayakannya transparansi
informasi terhadap publik mengenai APBN sehingga memudahkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi
dalam menciptakan kebijakan dan dalam proses pengawasan pengelolaan APBN dan BUMN.

Anda mungkin juga menyukai